Anda di halaman 1dari 6

1.

Jawaban: D Senyawa CO dan CHCl3 sama-sama mempunyai titik didih rendah dan dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Kedua senyawa tersebut juga terbentuk dari unsur nonlogam dengan unsur nonlogam. Oleh karenanya, senyawa CO dan CHCl3 sama-sama merupakan senyawa kovalen polar. Senyawa kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron. Senyawa ionik terbentuk karena adanya ikatan antara ion positif dan ion negatif. Senyawa kovalen nonpolar merupakan senyawa kovalen yang dalam bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. 2. Jawaban: A Konfigurasi elektron unsur S sebagai berikut. 2 2 4S = 1s 2s Unsur S akan membentuk ion S2+ dengan melepaskan 2 elektron. Konfigurasi elektron ion S2+ sebagai berikut. S2+ = 1s2 Gambar konfigurasi elektron S2+ sebagai berikut.

Unsur T terletak pada golongan VA (jumlah elektron valensi 5) dan periode 3 (jumlah kulit elektron 3). Unsur golongan IVA dan periode 3 yaitu unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi 4 dan jumlah kulit elektron 3. Unsur golongan IVA dan periode 4 yaitu unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi 4 dan jumlah kulit elektron 4. Unsur golongan VA dan periode 4 yaitu unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi 5 dan jumlah kulit elektron 4. Unsur golongan VIA dan periode 3 yaitu unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi 6 dan jumlah kulit elektron 3. 4. Jawaban: C Konfigurasi elektron unsur S sebagai berikut. 2 2 4S = 1s 2s Unsur S jika berikatan akan membentuk ion terlebih dahulu dengan melepas 2 elektron (ion S2+). Konfigurasi elektron unsur T sebagai berikut. 2 2 6 2 3 15T = 1s 2s 2p 3s 3p Unsur S jika berikatan akan membentuk ion terlebih dahulu dengan menangkap 3 elektron (ion T3). Ion S2+ dan T3 akan berikatan secara ionik membentuk senyawa S3T2. Ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan nonlogam atau antara ion positif dan ion negatif. Senyawa kovalen terbentuk jika terjadi penggunaan elektron secara bersama-sama. 5. Jawaban: A Pewarnaan serat wol menerapkan sifat adsorpsi. Sementara itu, dialisis diterapkan pada proses cuci darah. Koagulasi diterapkan pada penetralan partikel albuminoid dalam darah, sedangkan efek Tyndall terjadi pada warna biru di langit.

Gambar B mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p1 (nomor atom = 5). Gambar C mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 (nomor atom = 10). Gambar D mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 (nomor atom = 12). Gambar E mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 (nomor atom = 14). 3. Jawaban: C Konfigurasi elektron unsur T sebagai berikut. 2 2 6 2 3 15T = 1s 2s 2p 3s 3p

46

Kunci Jawaban dan Pembahasan

6. Jawaban: B Larutan yang bersifat elektrolit kuat (menghantarkan listrik kuat) yaitu larutan yang dapat menyalakan lampu uji elektrolit dengan terang disertai sedikit, banyak, atau tidak disertai gelembung gas. Jadi, larutan yang bersifat elektrolit kuat yaitu larutan 1 dan 5. Larutan 2 dan 3 merupakan larutan elektrolit lemah karena lampu tidak menyala disertai gelembung gas dan lampu menyala redup tanpa ada gelembung gas. Larutan 4 merupakan larutan nonelektrolit karena tidak menyalakan lampu uji elektrolit dan tidak terdapat gelembung gas. 7. Jawaban: D ML : garis proses membeku air. MK : garis proses membeku larutan gula. MO : garis proses mendidih air. MN : garis proses mendidih larutan gula. MM : garis tiga perubahan antara cair, padat, dan gas larutan gula. 8. Jawaban: A Ag3PO4 s Na3PO4 0,01

bersifat basa (pH > 7) dan membirukan kertas lakmus. Garam KCN terbentuk dari basa kuat (KOH) dengan asam lemah (HCN) sehingga garam tersebut bersifat basa (pH > 7) dan membirukan kertas lakmus. Garam CH 3COONa terbentuk dari asam lemah (CH 3 COOH) dengan basa kuat (NaOH) sehingga garam tersebut bersifat basa (pH > 7) dan membirukan kertas lakmus. Garam NaCN terbentuk dari basa kuat (NaOH) dengan asam lemah (HCN) sehingga garam tersebut bersifat basa (pH > 7) dan membirukan kertas lakmus. Garam NH4Cl terbentuk dari basa lemah (NH4OH) dengan asam kuat (HCl) sehingga garam tersebut bersifat asam (pH < 7) dan memerahkan kertas lakmus. 10. Jawaban: B Titrasi tersebut terjadi antara basa kuat dengan asam kuat. pH awal berupa pH basa kuat. Mula-mula pH larutan turun sedikit demi sedikit, kemudian perubahan yang cukup drastis terjadi di sekitar titik ekuivalen. Secara stoikiometri, titik ekuivalen tercapai saat volume HNO3 25 ml. Titik ekuivalen merupakan saat asam dan basa tepat habis bereaksi, yaitu saat pH larutan sebesar 7 (netral). Jadi, grafik yang sesuai dengan reaksi tersebut yaitu grafik B. Grafik A merupakan grafik titrasi antara asam lemah dengan basa kuat. Grafik C menunjukkan titrasi antara asam kuat dengan basa kuat. Grafik D menunjukkan titrasi antara basa lemah dengan asam kuat. Grafik E kurang tepat karena larutan yang digunakan untuk menitrasi seharusnya berupa basa kuat. 11. Jawaban: C Larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH meskipun ditambah sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah sedikit asam, basa, atau air cenderung tidak atau sedikit mengalami perubahan. Berdasarkan tabel, larutan III merupakan larutan penyangga. Larutan I, II, IV, dan V bukan merupakan larutan penyangga karena mengalami perubahan pH yang cukup besar.

3Ag+ + PO3 4 3s s 3Na+ + PO3 4 0,03 0,01

Ksp = [Ag+]3 [ PO3 ] 4 2,7 1019 = (3s)3 (0,01) 27s3 =


(2,7 1019 ) (0,01)

27s3 = 2,7 1017 s3 = 1018 s = 106 9. Jawaban: E Hidrolisis merupakan penguraian suatu garam oleh air menjadi asam dan basanya. Peristiwa hidrolisis hanya terjadi pada larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah, asam lemah dengan basa kuat, serta asam lemah dengan basa lemah. Jadi, garam yang mengalami hidrolisis yaitu NaCN, CaF 2, NH 4Cl, KCN, dan CH 3COONa. Uji lakmus yang sesuai yaitu untuk garam CaF2, KCN, dan CH 3 COONa. Garam CaF 2 terbentuk dari basa kuat (Ca(OH)2) dengan asam lemah (HF) sehingga garam tersebut

Kimia SMA/MA Program IPA

47

12. Jawaban: E Air limbah A Lakmus, biru, pH 8,3 Metil merah, kuning, pH 6,2 Bromtimol biru, biru, pH 7,6 Fenolftalein, merah, pH 10,0 Jadi, pH air limbah A yaitu 10,0. Air limbah B Lakmus, merah, pH 4,5 Metil merah, merah, pH 4,2 Bromtimol biru, kuning, pH 6,0 Fenolftalein, tidak berwarna, pH 8,3 Jadi, pH air limbah B yaitu 4,2. 13. Jawaban: C Gas fosfin (PH3) merupakan senyawa biner yang terbentuk dari dua unsur nonlogam. Penamaan senyawa biner dari dua unsur nonlogam dapat dilakukan dengan cara memberi awalan dalam bahasa Yunani di depan nama masing-masing unsur nonlogam tersebut. Awalan menyatakan jumlah unsur dalam senyawa biner. Jadi, PH3 mempunyai nama fosfor trihidrida. Ferri fluorida mempunyai rumus FeF3. Hidrogen fluorida (asam fluorida) mempunyai rumus HF. Asam fosfat mempunyai rumus H3PO4. 14. Jawaban: A Unsur belerang (S) dihasilkan dari reaksi antara gas belerang dioksida (SO2) dan asam sulfida (H 2S). Hasil samping dari reaksi tersebut berupa air (H 2 O). Persamaan reaksinya sebagai berikut. SO2(g) + H2S(g) H2O( ) + S8(s) (belum setara) Reaksi dimisalkan: aSO2(g) + bH2S(g) cH2O( ) + dS8(s) Misal: a = 1 S : a + b = 8d 1 + b = 8d O : 2a = c c=2 H : 2b = 2c 2b = 4 b=2 1 + b = 8d 1 + 2 = 8d 3 = 8d d =
3 8

Persamaan reaksi setara: SO2(g) + 2H2S(g) 2H2O( ) +


3 S (s) 8 8

Jika dikalikan 8, reaksi menjadi: 8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O( ) + 3S8(s) 15. Jawaban: A Menurut hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Massa zat sebelum reaksi = massa Mg + massa HCl. = 4 gram + 10 gram = 14 gram Oleh karena reaksi dilakukan dalam wadah tertutup maka massa zat sesudah reaksi = 14 gram. 16. Jawaban: D Adanya zat terlarut nonvolatil dalam pelarut akan mengakibatkan penurunan tekanan uap jenuh. Semakin besar konsentrasi zat terlarut dalam pelarut, semakin besar tekanan uap larutan. Kondisi ini sesuai dengan rumus P = P0 XA. Di antara kelima larutan tersebut yang mengandung zat terlarut paling banyak adalah larutan 4. Oleh karena itu, larutan 4 mempunyai tekanan uap paling besar. 17. Jawaban: C Uji xantoproteat digunakan untuk mengetahui adanya inti benzena dalam bahan makanan. Uji positif jika sampel berwarna jingga. Sementara itu, uji Pb asetat digunakan untuk mengetahui adanya belerang dalam bahan makanan. Uji positif jika sampel berwarna hitam. Jadi, bahan makanan yang mengandung inti benzena dan belerang adalah bahan makanan 2 dan 3. 18. Jawaban: E Kegunaan protein bagi tubuh sebagai berikut. a. Biokatalis pada proses metabolisme. b. Berperan penting dalam proses transpor oksigen ke sel. c. Pelindung jaringan di bawahnya. d. Pelindung tubuh dari mikroorganisme patogen. e. Pengatur reaksi dalam tubuh.

48

Kunci Jawaban dan Pembahasan

19. Jawaban: B Amilum terbentuk dari glukosa dan protein dari asam amino melalui polimerisasi kondensasi. Sementara itu, polietilena terbentuk dari etena, PVC dari vinil klorida, dan karet alam dari isoprena, ketiganya melalui polimerisasi adisi. 20. Jawaban: D Senyawa dengan struktur merupakan asam benzoat.
NH2 O || C OH

23. Jawaban: E Reaksi (1) merupakan reaksi eliminasi karena gugus OH dieliminasi menjadi senyawa H2O dan terbentuk etena dari etanol. Sementara itu, reaksi (2) merupakan reaksi adisi karena terjadi pergantian ikatan dari ikatan rangkap tiga menjadi ikatan rangkap dua. 24. Jawaban: B Senyawa CH2 = C CH2 CH3 adalah | Cl 2-kloro-1-butena karena senyawa induk mempunyai 4 atom C, berikatan rangkap dua di atom C nomor 1 dan mengikat gugus Cl di atom C nomor 2. 25. Jawaban: B Senyawa dengan rumus C 5 H 12 O dapat berupa alkohol atau eter. Jika senyawa tersebut tidak bereaksi dengan logam Na dan hanya beraksi dengan PCl5 maka senyawa tersebut adalah eter dengan gugus fungsi O, sedangkan alkohol dapat bereaksi dengan logam Na dan PCl5. 26. Jawaban: A Vair = 2 liter = 2.000 ml air = 1 gcm3 t = 75C 27C = 48 Mr C3H8 = 44 massa C3H8 = 44 c = 4,2 Jg1C1 q = m c t = 2.000 4,2 48 = 403.200 J = 403,2 kJ mol C3H8 = H =
q mol 44 44 massa air = 1 2.000 = 2.000 gram

Rumus struktur anilin: CH3 Rumus struktur toluena:


O || CH

Rumus struktur benzaldehida:


OH O || C OH

Rumus struktur asam salisilat: 21. Jawaban: E


OH NO2

Reaksi

+ HONO2

+ H2O

merupakan reaksi nitrasi karena pada reaksi di atas dihasilkan nitro benzena. 22. Jawaban: B Rumus struktur 2-metil-2-propanol: OH | CH3 C CH3 | CH3 Senyawa ini termasuk alkohol sehingga berisomer fungsi dengan eter. Gugus fungsi eter adalah O . Rumus struktur dari isomer fungsi 2-metil-2propanol: CH3CH2 O CH2 CH3 (etoksi etana).

= 1 mol

403,2 1

= 403,2 kJ/mol 27. Jawaban: C Reaksi pembentukan 1 mol NH4Cl dari unsurunsurnya: H = +314,4 kJ/mol Karena memerlukan energi maka H positif, berarti H NH4Cl > H reaktan.
1 2

N2(g) + 2H2(g) +

1 2

Cl2(g) NH4Cl(g)

Kimia SMA/MA Program IPA

49

28. Jawaban: A Bahan bakar dengan bilangan oktan paling rendah akan menghasilkan jelaga paling banyak pada proses pembakarannya. Semakin sedikit jumlah jelaga yang dihasilkan, bilangan oktan bahan bakar tersebut semakin tinggi. 29. Jawaban: E Laju reaksi pembentukan gas H2 berdasarkan suhu yang sama. Pada suhu 25C, volume H2 berbeda sehingga waktu yang diperlukan untuk bereaksi juga berbeda. Laju reaksinya sebagai berikut. v = =
(50 25) ml (10 5) det ik

eB =
WAg WB

Ar B valensi e Ag eB 108 20

40 2

= 20

= =

0,54 WB

W B = 0,1 gram 33. Jawaban: D


Anode () : Zn Zn2+ + 2e (oksidasi) Katode (+) : Fe2+ + 2e Fe (reduksi) Redoks : Zn + Fe2+ Zn2+ + Fe

Diagram sel: Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe 34. Jawaban: E


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Tekanan parsial:

25 5

ml/detik

30. Jawaban: B H | H C H + 2(O = O) O = C = O + 2(H O H) | H H = energi ikatan pereaksi energi ikatan produk H = {4(C H) + 2(O = O)} {2(C = O) + 4(O H)} = {(4 413) + (2 495)} {2 799) + (4 463)} = {1.652 + 990} {1.598 + 1.852} = 2.642 3.450 = 808 kJ/mol 31. Jawaban: D Laju reaksi pada gambar gelas nomor 2 dan 5 hanya dipengaruhi oleh konsentrasi karena konsentrasi kedua reaksi berbeda, sedangkan suhu dan luas permukaannya sama. Laju reaksi gelas nomor 1 dan 2 dipengaruhi oleh luas permukaan dan konsentrasi. Laju reaksi gelas nomor 1 dan 4 dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi. Laju reaksi gelas nomor 2 dan 3 dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi. Laju reaksi gelas nomor 3 dan 5 hanya dipengaruhi oleh suhu. 32. Jawaban: E WAg = 0,54 gram Ar Ag = 108 Ar B = 40 eAg = 50
A r Ag valensi

PN2 = PH2 = PNH3 =


Kp = = =

1 1+ 2 + 1 2 1+ 2 + 1 1 1+ 2 + 1

10 atm = 2,5 atm 10 atm = 5 atm 10 atm = 2,5 atm

(PNH3 )

(PN2 ) (PH2 )3
(2,5)2 (2,5)(5)3 1 50

35. Jawaban: C
A2(g) + B2(g) 2AB(g) H = x kJ Reaksi di atas termasuk reaksi eksoterm. Apabila suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke kiri (arah endoterm) yaitu ke arah pereaksi. Dengan demikian, pereaksi bertambah dan hasil reaksi berkurang. Gambar partikel pereaksi hanya O dan . Kedua gambar partikel ini bertambah lebih banyak daripada sebelumnya. Gambar A menunjukkan pereaksi berkurang. Gambar B menunjukkan hasil reaksi bertambah. Gambar D menunjukkan hasil reaksi berkurang (hal ini benar, tetapi pertanyaan yang diberikan berupa gambar partikel pereaksi, bukan gambar partikel hasil reaksi). Gambar E menunjukkan sistem kesetimbangan sesaat baru jika suhu diturunkan.

108 1

= 108

Kunci Jawaban dan Pembahasan

36. Jawaban: A 2MnO + 10Cl + 16H+ 2Mn2+ + 5Cl2 + 8H2O 4 +7 1 reduksi oksidasi reduktor : oksidator : Mn O 4 37. Jawaban: A
No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Mineral Siderit Kriolit Magnetit Selestit Kalkosit Unsur yang Dikandung Besi Aluminium Besi Stronsium Tembaga

+2

Cl

39. Jawaban: B Sifat unsur golongan alkali tanah di antaranya: 1) mempunyai elektron valensi 2; 2) reduktor kuat, kekuatan reduktor bertambah dari atas ke bawah; 3) jari-jari atom semakin besar dari atas ke bawah; dan 4) sukar larut dalam air, kelarutan logam alkali tanah tergantung nomor atom ion logamnya dan jenis ionnya. 40. Jawaban: E Proses pengolahan besi tersebut dinamakan proses tanur tinggi. Karbon terbakar menjadi CO2 pada suhu 800C. Gas CO2 direduksi oleh karbon menjadi gas CO. Gas ini mereduksi bijih besi. Besi yang terbentuk masih bentuk padat (titik lebur besi 1.540C). Setelah itu, besi menyerap karbon sehingga titik leburnya turun. Besi yang telah menyerap karbon mencair. Besi cair terkumpul di bagian bawah tanur.

Nomor 1, 2, dan 5 benar. Pada pilihan, pasangan 1 dan 5; 2 dan 5 tidak ada sehingga hanya pasangan 1 dan 2 yang benar. 38. Jawaban: C Rantai dan mesin kendaraan tidak berkarat jika dilumuri dengan oli. Oli dapat mencegah kontak langsung antara logam dengan air.

Kimia SMA/MA Program IPA

51

Anda mungkin juga menyukai