Anda di halaman 1dari 31

II. PROSES PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA A.

Rasa Ingin Tahu Manusia yang bersifat unik Ciri-ciri manusia 1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya 2. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan ada yang keluar) 3. Memberi tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar 4. Memiliki potensi untuk berkembang biak

2009

5. Tumbuh dan bergerak 6. Berinteraksi dengan lingkungannya 7. Sampai pada saatnya mengalami kematian Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan kemaunnya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemaunnya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.

2009

2. Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct)/idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestarian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi manusia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan. Suatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagaimana dan mengapa.

2009

Contoh : a. Tempat tinggal b. Penyakit c. Dll


3. Mitos

Perkembangan selanjutnya adalah manusia berusaha memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan maupun pengalamannya. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu. a. Pelangi c. Gerhana bulan b. Gunung meletus d. Ratu pantai selatan

2009

Ilmu Alamiah Dasar II Cerita yang didasarkan atas mitos disebut legenda. Mitos timbul disebabkan antara lain oleh keterbatasan alat indera manusia. a. Alat penglihatan Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan 10 gambar dalam satu detik jika ukuran partikel terlalu kecil. Demikian juga, jika benda yang dilihat terlalu jauh, mata tak mampu melihatnya. b. Alat pendengaran Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang pempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 per detik. Getaran dibawah 30 atau diatas 30.000 per detik tidak dapat didengar oleh manusia.

2009

c. Alat Pencium dan Pengecap Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dikecap maupun yang diciumnya. Manusia hanya dapat membedakan 4 rasa : -rasa manis, asin, asam dan pahit.
Bau dapat tercium oleh hidung manusia bila konsentrasinya lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain.

2009

d. Alat Perasa Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin. Namun, ini sangat relatif sehingga tidak dapat dipakai alat observasi yang tepat. Alat indera berbeda pada setiap manusia. Mitos dapat diterima oleh masyarakat pada saat itu karena ; 1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keterbatasan penginderaan, baik langsung maupun dengan alat 2. Keterbatasan nalar manusia pada masa itu, 3. Terpenuhinya hasrat ingin tahunya.
2009 7

4. Mitos antara Pro dan Kontra Masyarakat dahulu dapat menerima mitos karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan pemikirannya, sedangkan hasrat ingin tahunya berkembang terus, oleh karena itu mitos merupakan jawaban yang paling memuaskan pada masa itu.

Mitos Zaman Babylonia (700-600 SM) puncaknya

alam semesta merupakan suatu ruangan atau selungkup. Lantainya datar, sedangkan langit dengan bintangnya merupakan atapnya. Di langit ada semacam jendela yang memungkinkan air hujan dapat sampai ke bumi. Adapun perhitungan bidang edar matahari sama dengan 365,25 hari.

2009

Ilmu Alamiah Dasar II

Horoskop atau ramalan nasib manusia berdasarkan Perbintangan. (contoh yang ada sampai saat ini) Kemampuan berpikir manusia semakin maju dan disertai pula teropong bintang, mitos dengan berbagai legendanya semakin ditinggalkan, dan mereka cenderung menggunakan akal sehat atau rasionya. Pelopor perubahan pola pada masa itu adalah : 1. Anaximander (610-546 SM)
alam semesta berbentuk seperti bola dan bumi sebagai pusatnya. Langit dengan segala isinya mengelilingi bumi. Bertahan 2 abad. Dan juga mengajarkan jam matahari atau petunjuk waktu, yaitu dengan menegakkan sebuah tongkat di atas bumi yang horizontal.
2009 9

2. Anaximenes (560-520 SM) Berpendapat bahwa unsur dasar pembentuk semua benda adalah air. Namun air merupakan salah satu bentuk saja. Ia dapat merenggang menjadi api (gas) atau memadat menjadi tanah (padat) yang disebut teori pertama kali tentang transmutasi unsur-unsur.

Herakleitos (560-470 SM) menentang pendapat ini. Ia berpendapat bahwa apilah yang menyebabkan adanya transmutasi tanpa air, benda-benda akan tetap seperti adanya.

2009

10

3. Pythagoras ( 500 SM) Berpendapat bahwa sebenarnya unsur dasar membentuk benda itu ada empat, bukan satu, yang dapat berubah dalam tiga bentuk unsur lainnya, seperti yang diungkapkan para ahli sebelumnya. Empat unsur itu adalah : a. Tanah b. Udara c. Air d. Api Seorang ahli matematika yang menemukan rumus pythagoras (dalil pythagoras) tentang segitiga siku-siku yaitu :
2009 11

Kuadrat panjang sisi miring sebuah segitiga sikusiku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya. C2 = a2+b2 Tentang alam semesta berpendapat bahwa bumi bulat dan berputar. Karena berputar, tampak seolah-olah alam berputar mengelilingi bumi.

Demokritos (460-370 SM) Bagian benda terkecil yang tidak dapat dibagibagi lagi disebut atomos atau atom. Karena kecilnya atom itu tidak tampak oleh mata. Kata atom inilah yang dipakai sampai sekarang, tentunya dengan konsep yang berbeda dengan konsep atom Demokritos.
2009 12

4. Empedokles (480-430 SM)

Menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang empat unsur dasar yaitu tanah, air, udara dan api. Ia memperkenalkan adanya tenaga penyekat dan tarik menarik dan tenaga pemisah atau tolak-menolak, kedua tenaga inilah yang mempersatukan atau memisahkan unsur.
5. Plato (427-347 SM)

Keanekaragaman yang tampak sebenarnya merupakan suatu duplikat dari sesuatu yang kekal dan immaterial.
2009

ini saja

13

6. Aristoteles (348-322 SM) Dalam buku ensiklopedia tentang unsur dasar menyebutkan adanya zat tunggal yang disebut hule. Bentuk zat tunggal ini tergantung dari kondisinya, dapat berbentuk tanah, air, udara, atau api. Adanya transmutasi disebabkan oleh keadaan dingin, lembap, panas, dan kering. Ajaran Aristoteles yang penting adalah suatu pola berpikir dalam memperoleh kebenaran berdasarkan logika.
Contoh: 1. Semua benda bila dipanaskan dalam keadaan kering akan berubah menjadi api. 2. Kayu adalah benda. 3. Kayu bila dipanaskan dalam keadaan kering akan berubah menjadi api.
2009

14

Ket. 1. Disebut premis mayor yaitu sesuatu yang berlaku umum. 2. Disebut premis minor yaitu sesuatu yang khusus. 3. Kesimpulan. Contoh lain: 1. Semua manusia harus mengalami kematian. 2. Si Fulan adalah manusia. 3. Si Fulan harus mengalami kematian.
Kesimpulan ditarik dari sesuatu yang umum menuju yang khusus disebut sebagai metode deduksi.

2009

15

Aristoteles juga percaya bahwa bumi berbentuk bulat dan merupakan pusat dari alam semesta yang beredar mengelilinginya. Buku mengenai hal ini belum selesai ditulis pada saat ia meninggal, namun ia sempat memberi judul Pysica pada bagian terakhir dari buku itu. Yang dikenal orang Yunani disebut philosophia yang berarti cinta pengetahuan atau rasa ingin tahu. Pengaruh buah pikiran Aristoteles bertahan 1500 tahun.

7. Ptolomeus (127-151 SM)

Pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari jagad raya, berbentuk bulat, diam setimbang tanpa tiang penyangga. Bintang-bintang menempel tetap pada langit dan berputar mengelilingi bumi sekali dalam 24 jam. Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang.
2009 16

8. Nicolous Copernicus (1473-1543)


Ia adalah seorang astronom dan ahli matematika serta pengobatan. Karena kemajuan jaman dan semakin sempurnanya alat pengamatan bintang berupa teleskop dan kemajuan kemampuan berpikir manusia terjadilah perubahan besar atas semua ajaran Aristoteles maupun Ptolomeus pada waktu itu. Nicolous Copernicus dengan tulisannya De Revolutionibus Orbium Caelestium artinya peredaran alam semesta. Buku ini ditulis pada tahun 1507 namun tidak segera diumumkan karena prinsip heliosentris (pusat matahari) bertentangan dengan kepercayaan penguasa pada saat itu. Pokok ajarannya antara lain :

2009

17

1. Matahari adalah pusat sistem solar sedangkan bumi adalah salah satu planet di antara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari. 2. Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari. 3. Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang. 9. Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548-1600) Bruno memberikan kesimpulan lebih jauh lagi yaitu : 1. Jagat raya ini tidak ada lagi. 2. Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya. Karena keberaniannya mengungkapkan pendapat yang bertentangan dengan penguasa waktu itu, ia dianggap kemasukan setan lalu dibakar sampai mati pada tahun 1600.
2009 18

10. Kepler (1571-1630) Berpendapat bahwa


1. Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang berbentuk elips dengan suatu fokus. 2. Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan ia bergerak menurut garis edarnya, luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama adalah sama. 3. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari secara penuh sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu terhadap matahari.

2009

19

11. Galileo (1564-1642)


Seorang Italia yang mengumumkan penemuannya Dengan teleskopnya yang mutakhir, yang bertentangan dengan pandangan penguasa. Ia membenarkan ajaran agama yang homosentris atau geosentris. Lebih jauh mengungkapkan bahwa ada empat bintang yang mengelilingi Yupiter, adanya gunung-gunung di bulan dan suatu bintik hitam di matahari yang sangat penting untuk menghitung kecepatan rotasi matahari, adanya Milky way atau Bima Sakti. Dan yang sangat menakjubkan adalah ditemukannya cincin Saturnus.

2009

20

Masa Copernicus sampai Galileo dapat dianggap sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern, yang menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi atau eksperimentasi. Dapat disimpulkan bahwa daratan pemikiran Yunani dari Thales sampai Ptolomeus mempunyai kesamaan pendapat bahwa bumi adalah pusat jagat raya (geosentris).
Copernicus, Kepler dan Galileo merupakan pelopor ilmu pengetahuan moderen dengan metode induksinya. Dengan kesempurnaan alat teropongnya mereka menolak ajaran Aristoteles tentang geosentrisme dan sebagainya. Mereka beranggapan matahari sebagai pusat sistem tatasurya (heliosentrisme).

2009

21

Penemuan-penemuan Copernicus, Kepler dan Galileo :


1. Bulan mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari; 2. Bumi beserta planet-planet lain beredar mengelilingi matahari melalui garis edar berbentuk elips; 3. Matahari merupakan salah satu bintang dari Milky Wai (Bima Sakti) yang anggotanya bermilyar bintang; 4. Jagat raya ini tak terbatas
2009 22

5. TERBENTUKNYA GALAKSI
Geosentrisme Heliosentrisme
Pengamatan selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari merupakan salah satu dari beribu bintang yang beredar mengikuti pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok bintang dan yang lainnya sangat dekat (cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang dan termasuk matahari disebut galaksi. Galaksi tempat matahari berinduk diberi nama Milky Way atau Bima Sakti.

2009

23

Apakah semua galaksi itu berpusat dari suatu induk galaksi ? Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut : 2. Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserakan itu berbentuk kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil, yang disebut galaksi yang sekarang. Meraka terus bergerak menjauhi titik pusat yang sama.

24

2. Teori Ekspansi dan kontraksi Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintangbintang yang terbentuk meredup dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
2009

25

Kedua teori ini mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman sekarang berasal dari partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir (asentris).

Teori terbentuknya galaksi Hipotesis Fowler (1957):

Dua belas ribu juta tahun yang lalu galaksi kita tidaklah seperti sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan terbentuk bulat. Karena gaya beratnya, ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.
2009 26

Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itu pun secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi bintang-bintang itu pun semakin turun temperaturnya setelah berpuluh-puluh ribu tahun ia mempunyai bentuk yang boleh dikatakan tetap, seperti halnya matahari hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan pada pusat galaksi, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan ataupun secara eksplosif.
2009 27

1. Galaksi Berdasarkan apa yang tampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu : a. Galaksi berbentuk spiral b. Galaksi berbentuk elips c. Galaksi tak beraturan 2. Bhima Sakti Induk dari matahari adalah galaksi Bhima Sakti atau Milky Way. Bhima Sakti berbentuk spiral. Tetangga terdekatnya adalah galaksi Andromeda yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 780.000 tahun cahaya (cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/detik. Jadi 1 tahun cahaya berjarak : 300.000 x 3651/4 x 24 x 60 x 60 km = 1013 km)
2009 28

Letak matahari dan bumi kira-kira sejauh 2/3 dari pusat galaksi sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak di bawah dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan bintang (globular). Dalam satu galaksi ada yang mencapai 1000 kumpulan bintang seperti itu. Galaksi mengadakan rotasi berlawanan dengan arah jarum jam. Bima Sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang. Selain itu, masih terdapat gumpalan kabut gas maupun semacam galaksi kecil yang banyak jumlahnya.
2009 29

2009

30

2009

31

Anda mungkin juga menyukai