secara berkelanjutan.
Perkembangan ekonomi regional di kawasan Asia Timur dan Asia Selatan yang pesat dengan tumbuhnya raksasa ekonomi global di masa depan, seperti Cina dan India, merupakan salah satu fokus utama yang perlu dipertimbangkan secara cermat di dalam menyusun pengembangan struktur dan daya saing perekonomian nasional. Dengan demikian, integrasi perekonomian nasional ke dalam proses globalisasi dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dan sekaligus dapat meminimalkan dampak negatif yang muncul.
Pertambahan penduduk nasional masih relatif tinggi; Rasio penduduk usia produktif diperkirakan mencapai tingkat
maksimal (sekitar 50 persen dari total penduduk). Angkatan kerja diperkirakan meningkat hampir dua kali lipat jumlahnya dari kondisi saat ini. Komposisi pendidikan angkatan kerja dalam 20 tahun ke depan akan didominasi oleh yang berpendidikan setingkat SMP sampai dengan SMU. Untuk itu, kapasitas perekonomian dituntut untuk mampu menyediakan tambahan lapangan kerja yang layak.
Tantangan internal lainnya adalah terlalu teraglomerasinya aktivitas perekonomian di pulau Jawa yang melebihi daya dukung optimal lingkungan hidupnya.
Untuk mewujudkan kemandirian, kemajuan ekonomi perlu didukung oleh kemampuan mengembangkan potensi diri. Sehingga tantangannya adalah:
Mengembangkan perekonomian yang didukung oleh penguasaan dan penerapan teknologi Meningkatkan produktivitas Sumberdaya Manusia, Mengembangkan kelembagaan ekonomi yang efisien dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik Menjamin ketersediaan kebutuhan dasar dalam negeri.
Modal Dasar
1. Wilayah Indonesia, sebagai negara kepulauan
yang terluas, jumlah pulau yang terbanyak, dan pantai yang terpanjang di dunia ditambah dengan letak geografis yang strategis. Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati. Penduduk dalam jumlah besar dengan budaya yang sangat beragam Perkembangan politik yang telah melalui tahap awal reformasi.
2. 3. 4.
VISI MISI
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Misi Pembangunan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
PEMBANGUNAN MASYARAKAT
1. Kehidupan Beragama
Memantapkan fungsi dan pean agama sebagai landasan moral dan etika Meningkatkan kerukunan hidup umat beragama Mewujudkan karakter bangsa dan sistem sosial yang berakar, unik, modern, dan unggul. Meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek Mendorong berbagai bentuk pengungkapan kreativitas Transformasi masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif
1. 1.
Jatidiri Bangsa
Budaya Inovatif
Sumberdaya Manusia
a. Peningkatan kualitas SDM yang dicermainkan oleh:
meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM), meningkatnya indeks pembangunan gender (IPG), angka reproduksi netto (NRR) = 1, dan angka kelahiran total (TFR) = 2,1.
a. b. c.
Pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk Pembanguna pendidikan merupakan investasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
Perekonomian Domestik
Transformasi bertahap dari perekonomian berbasis keunggulan
komparatif ke perekonomian berbasis keunggulan kompetitif. kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Kelembagaan ekonomi dikembangkan dengan menerapkan prinsip Peran Pemerintah sebagai fasilitator, regulator, sekaligus sebagai
katalisator pembangunan untuk terjaganya keberlangsungan mekanisme pasar industri sebagai motor penggerak.
Struktur perekonomian diperkuat dengan mendudukkan sektor Efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah sektor primer ditingkatkan
untuk memperkuat basis produksi secara nasional.
Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri yang Perdagangan dalam negeri diarahkan untuk memperkokoh sistem
distribusi nasional yang efisien dan efektif.
1.
Diarahkan untuk:
Menciptakan dan menguasai iptek (ilmu dasar, terapan, sosial, dan humaniora) untuk menghasilkan teknologi. Memanfaatkan teknologi hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbang-rek) Mendukung pemenuhan kebutuhan di semua bidang kehidupan
4. 5. 6. 7.
1. 2.
Menghilangkan kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) Reformasi briokrasi diarahkan untuk meningkatkan professionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
PEMBANGUNAN KEAMANAN
1. 2. Keamanan nasional diwujudkan melalui keterpaduan pembangunan pertahanan, keamanan dalam negeri, dan keamanan sosial Pembangunan pertahanan mencakup sistem dan strategi pertahanan, postur dan struktur pertahaanan, profesionalisme TNI, pengembangan teknologi pertahanan dalam mendukung ketersediaan alutsista, komponen cadangan, dan pendukung pertahanan. Pembangunan pertahanan diarahkan untuk mewujudkan kemampuan yang melampauai kekeuatan pertahanan minimal, serta memeiliki efek penggentar yang disegani. Pembangunan keamanan diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme Polri. Peningkatan profesionalisme lembaga intelijen dan kontra intelijen.
3. 4. 5.
PEMBANGUNAN WILAYAH
1. Pengembangan wilayah ditujukan untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pemerataannya, dengan:
Mempercepat pembangunan wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh, wilayah tertinggal dan terpencil, dan wilayah perbatasan. Menyeimbangkan pertumbuhan kota-kota metropolitan, besar, dan kecil Meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi antarwa wilayah perkotaan dan perdesaan Menerapkan rencana tataruang sebagai acuan kebijakan spasial untuk semua sektor Menerapkan sistem pengelolaan pertanahanb yang efisien dan efektif Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan kerjasama antar daerah
1. 2. 3. 4.
Pembangunan kesejahteraan sosial difokuskan pada kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Penyempurnaan sistem jaminan sosial (SJSN), sistem perlindungan sosial (SPSN) yang terintegrasi dengan sistem nomor induk kependudukan (NIK) Pemenuhan perumahan beserta prasarana dan sarana pendukungnya disertai dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air minum dan sanitasi. Penanggulangan kemiskinan diarahkan pada penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat secara bertahap.
10. Meningkatkan kapasitas pengelolaan SDA dan lingkungan hidup (LH) 11. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai LH
TAHAPAN PEMBANGUNAN
RPJM 3 (2015-2019) RPJM 2 (2010-2014) RPJM 1 (2005-2009)
Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek
RPJM 4 (2020-2024)
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
TERIMA KASIH
Selamat Bekerja