Anda di halaman 1dari 15

MEMBANGKITKAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN ITB UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BANGSA

HS. Dillon
Ketua MWA ITB

SIMPOSIUM ITB SCIENCE, ARTS & TECHNOLOGY FAIR 2005 BANDUNG, 16 JULI 2005
1

PENGANTAR (1)
1. ITB, terutama melalui lulusannya, pada dua dasawarsa pertama kemerdekaan, telah memberikan sumbangsih sangat besar dalam penciptaan dan pengembangan nilainilai dan wawasan kebangsaan masyarakat (Sukarno, Djuanda, Sutami, dll.). Selama tiga dasawarsa terakhir terkesan nilai-nilai kebangsaan tersebut menurun, bukan saja di masyarakat tetapi juga di kalangan civitas academica ITB. Di masyarakat, ini ditandai bergesernya nilai-nilai moral, keadilan dan kejuangan kepada nilai-nilai pragmatis yang sarat diwarnai oleh materi dan kekuasaan, sehingga secara nyata menempatkan kepentingan pribadi dan kelompok di atas kepentingan rakyat dan bangsa.

2.

3.

PEMAHAMAN PESAN
Kebangsaan:
Senasib, sepenanggungan tujuan bersama Muqadimmah Konstitusi

Kemandirian: Trisakti Berdaulat Berdikari Berkeperibadian


3

IKHTISAR
1. Pengantar. 2. Peran & Fungsi Perguruan Tinggi. 3. Pengembangan ITB dengan Wawasan Kebangsaan. 4. Tantangan Pembangunan Bangsa 5. Membangun Nilai Kebangsaan ITB

PENGANTAR (2)
4. Di kampus Ganesha, dirasakan menurunnya kemampuan dan berkurangnya kesadaran, semangat dan idealisme untuk ikut menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa. Berbagai penyebab yang acapkali dikemukakan: a. Pengelolaan PT yang bersifat sangat sentralistik dan represif. b. Kurangnya perhatian pemerintah, dan c. Anggaran pendidikan yang terbatas. Otonomi melalui BHMN merupakan golden opportunity yang harus dimanfaatkan secara cerdas: a. Kita bukan lagi kepanjangan tangan pemerintah; b. Dengan good governance kita dapat menjadi sehat, menentukan masa depan dan melaksanakan kewajiban yang di amanahkan masyarakat dan 5 bangsa.

5.

6.

PERAN DAN FUNGSI PERGURUAN TINGGI


1. PT, dalam bentuknya seperti sekarang termasuk institusi paling tua (abad X) dan tidak pernah hilang dalam perkembangan peradaban bangsa, menjadi alma mater . Merupakan institusi bangsa, suatu lembaga negara: ikut bertanggung-jawab terhadap perkembangan dan keberlangsungan bangsa. Mengalami perubahan konsentrasi peran dari waktu ke waktu: a. pendidikan (SDM); b. pengembangan pengetahuan (terutama abad 17-18); c. transmitter of culture (moral force). Bagaimanapun, perguruan tinggi harus menghadapi dan kokoh berpijak diatas realitas bangsa.

2.

3.

4.

PENGEMBANGAN ITB DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN (1)


1. ITB harus mampu mengembalikan harkat dan martabat bangsa; peran dan kegiatan ITB harus bermuara pada terwujudnya tujuan bangsa (Trisakti); ITB harus sanggup menyapu semua rintangan yang dihadapi bangsa, untuk kemudian dapat menghadapi gelombang globalisme yang dahsyat. Dalam bidang pendidikan, ITB harus bisa menjadi balai persemaian benih-benih kepemimpinan, kepeloporan, kejuangan, keteladanan, dan kesempurnaan; pendidikan di ITB harus berani membicarakan dan menyelesaikan masalah lingkungan, pendidikan yang memperingatkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya zaman, bukan pendidikan yang menyerah pada keputusan orang lain.
7

2.

PENGEMBANGAN ITB DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN (2)


3. Dalam pengembangan pengetahuan, ITB harus mampu menempatkan sains dan teknologi menjadi mesin pertumbuhan budaya bangsa; menemukan pilihan teknologi yang senafas dan selaras dengan kebutuhan rakyat Indonesia, demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam hakikat hidup merdeka; mencegah munculnya teknologi yang merendahkan martabat manusia dan kemanusiaan. Dalam pengabdian kepada masyarakat, ITB harus mengamalkan kemampuannya (iptek dan seni) dalam ranah yang menjadi hakikat merdekanya bangsa ini yaitu kecerdasan kehidupan bangsa dan kesejahteraan rakyat; ITB harus mampu memerankan moral force, mendorong terwujudnya good governance, yang akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja yang adil dan manusiawi.
8

4.

TANTANGAN BANGSA
MENINGKATKAN HARKAT MARTABAT
KORUPSI PERUSAKAN LINGKUNGAN PELANGGARAN HAM PEMISKINAN TERRORISME

TANTANGAN DIRINCI
1. Budaya pengetahuan (logika, sains dan teknologi); bukan budaya yang hanya diwacanai politik dan keagamaan semata. 2. Ekonomi -politik: Poor governance (KKN, impunitas) a. Penciptaan lapangan pekerjaan yang terbatas; b. Beban utang debt trap?; c. Lemahnya infrastruktur perekonomian; c. Belum berkembangnya knowledge based economy. 4. Gizi dan kesehatan preventif 230 juta penduduk. 5. Pendidikan yang tertinggal.

Ancaman Des-integrasi & Daya-saing Rendah


10

TUGAS UTAMA ITB


MENJADI GARDA TERDEPAN DALAM UPAYA MEMERANGI PEMISKINAN MELAUI SAINS& TEKNOLOGI MENUJU KEMERDEKAAN HAKIKI MERUBAH PARADIGMA PEMBANGUNAN MENJADI PEOPLE-DRIVEN MENDORONG TERWUJUDNYA MASYARAKAT INNOVATIF
11

MEMBANGUN NILAI KEBANGSAAN ITB (1):


1. ITB perlu meningkatkan kredibilitasnya, untuk dapat mengefektifkan pengaruhnya di masyarakat: a. Melakukan sesuatu yang bermakna bagi masyarakat (value creation), menjadi bagian yang integral dan organik dengan masyarakat; proaktif, tidak reaktif/responsif. b. Membangun kembali kepercayaan masyarakat:
-

c. Memberi contoh dan memelopori sikap hidup kebangsaan:


menunjukkan keprihatinan atas keadaan bangsa; altruism; kesederhanaan, tidak ikut larut dalam pola hidup konsumtif; kembali kepada fitrah kehidupan akademik sebagai dosen dan mahasiswa.

transparency accountability trust building; triple bottomlines.

12

MEMBANGUN NILAI KEBANGSAAN ITB (2):


2. Membantu pemerintah menghidupkan semua sektor riel dan menciptakan lapangan kerja, melalui: a. kapasitas iptek dan politik ekonomi; misalnya dengan memberikan kontribusi pada kebijakan pengembangan (menuntut kemampuan transdisiplinarity ITB yang tinggi):
energi nasional; infrastruktur nasional; lingkungan nasional; industri nasional; kesehatan (preventif) 230 juta rakyat.

b. peran kekuatan moral di asosiasi profesi dan asosiasi pengusaha untuk mewujudkan good governance.
13

MEMBANGUN NILAI KEBANGSAAN ITB (3):


3. Bersama pemerintah, pengusaha, & LSM membangun kelompok menengah kuat yg melintasi suku, agama, dan ras, dgn melahirkan calon pemimpin bangsa, yg menguasai iptek, serta wawasan entrepreneurial dgn moralitas & integritas yg tinggi. 4. Memperkuat media massa sebagai pengontrol dan promotor demokrasi melalui kemitraan kekuatan pengetahuan dan pengaruh media.

14

MENJADI WARGA ITB MERUPAKAN AMANAH LAKSANAKAN DENGAN SELURUH JIWA-RAGA!

15

Anda mungkin juga menyukai