Anda di halaman 1dari 1

Tipe pasien prostodontik Blum (1960) mengajukan klasifikasi pasien prostodontik dengan bentuk lain, yaitu dengan cara

psikologis. Ia menggolongkan pasien prostodontik ke dalam 2 kelompok besar, yaitu: 1. pasien yang bijaksana (reasonable) 2. pasien yang tidak wajar (unreasonable) kelompok I merupakan mereka yang tergolong wajar, tahu akan keinginannya, dan memahami akan keterbatasan gigi tiruan, dan menghargai upaya dokter gigi untuk mencapai hasil yang optimal. Kelompok II merupakan kelompok yang sulit, dan dikelompokkan lagi menjadi: a. tipe psikotik: yaitu orang yang selalu mengharapkan hal yang tak mungkin dicapai, dan bila gagal selalu menyalahkan doket giginya karena tidak dapat memenuhi keinginannya. b. tipe paranoid: orang yang merasa bahwa tak ada orang yang suka akan dirinya, dan selalu memusuhinya, ia pun yakin bahwa tidak aka nada seorang pun yang dapat membantunta mengatasi masalah yang dihadapinya. Perawatan dapat dipastikan akan gagal bila motivasi tidak diubah sebelum perawatan dimulai dan dibina terus setelah perawatan selesai. c. Tipe manik-depresif: yaitu orang yang sikapnya tidak menentu. Sekali waktu ia menyatakan bahwa gigi tiruannya baik, dokter giginya pandai, tetapi di saat lain ia sangat kecewa dengan hasil perawatan yang diperolehnya. Bahkan kekecewaan nya umumnya lebih besar dan lebih hebat daripada rasa puas yang hanya sesaat.

Anda mungkin juga menyukai