Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nuris Fakhmi Zakky Fakultas: Shariah Economic Reg No: 32.3.3.

9603 Pertanyaan: setujukah anda dengan system ekonomi kapitalis. Tanggapan: Saya tidak setuju dengan dengan system kapitalis, tanggapan itu saya dasarkan dari beberapa hal, yang pertama dilihat dari asal kalimatnya capital yang berarti modal yaitu inti dari system kapitalis itu bahwa modal adalah segalanya, dan orang yang mempunyai modal dapat berinfestasi dengan modalnya tersebut serta menganggap bahwa modal itu adalah miliknya sehingga segala hal yang ia lakukan dengan modal tersaebut halal dia lakukan. Sedang orang yang tidak punya modal tetap seperti sediakala bahkan lebih sering tertindas akibat dari si pemilik modal ingin menunaikan nafsu mencari kekayaannya. Hal selanjutnya ialah tidak adanya unsure tuhan dalam system kapitalis, mereka bahkan beranggapan bahwa tuhan telah pensiun dari mengurus manusia khususnya dalam bidang ekonomi, sehingga manusialah yang harus melaksanakan dan mnciptakan hokum sendiri yang sesuai menurut mereka. Dalam system ini mereka meninggalkan unsur halal haram dan mengerjkakan kedzoliman dalam system mereka tersebut sehingga timbul malapetaka

kesenjangan sosial yang amat jelas dalam kehidupan yaitu perbedaan yang amat jauh antara si kaya dan si miskin. Mereka tidak memperdulikan apakah hal ia kerjakan akan merugikan orang lain atau tidak, selama itu memberikan keuntungan pada apa yang ia usahakan maka ia kerjakan meskipun akibat dari itu adalah kesengsaraan bagi orang lain. Berlawanan dengan hal-hal diatas, islam seperti yang telah diajarkan oleh Allah SWT lewat rasulnya menjauhi segala hal yang dapat merugikan atau mendzolimi orang lain dengan memperhatikan unsure halal serta haram dalam hal yang dikerjakannya. Karena islam yakin bahwa Allah selalu mengawasi semua perbuatan kita dan yakin akan adanya hari pembalasan dimana semua manusia mempertanggung jawabkan apa yang telah ia perbuat di hadapan Allah SWT. Karena tujuan utama dari islam ialah al falah yakni kesejahteraan pada seluruh umat manusia dengan saling perduli dan tenggang rasa.

Contoh jelas yang dapat kita lihat dan cermati sebagai akibat dari system kapitalis yaitu adanya praktek riba bernama bunga bank yang jelas membuat para pemilik modal dapat menjadi tambah kaya meskipun tidak mengerjakan hal apapun, namun di sisi klain ia tidak sadar berapa banyak orang yang kesulitan akibat dari bunga bank tersebut. Pemilik modal atau penabung mendapat persenan sekian persen dari dari tabungannya sedang ia tidak menyadari atau bahkan tidak perduli bahwa bunga persenan yang ia dapat itu berasal dari mendzolimi orang lain yang meminjam uang ke pada bank dan harus mengembalikan pada bank dengan bunga yang berkali kali lipat lebih banyak dari pada yang ia pinjam. Itulah kedzoliman yang amat jelas dapat kita lihat dengan mata kepala kita. Kembali pada ajaran islam yang mementingkan keadilan dan menjauhi praktek riba yang sanagat merugikan bagi salah satu pihak, islam mengenalkan system bagi hasil dengan unsure keadilan dan kejelasan asal harta yang didapat, islam pun mewajibkan bagi orang kaya membayar zakat untuk di berikan pada orang membutuhkan yang telah ditentukan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan social bahkan menghilangkannya. Karena islam mempunyai tujuan yang utama yaitu al fallah.


Gontor, 5 maret 2013

Anda mungkin juga menyukai