Anda di halaman 1dari 5

BUKTI AUDIT, SERTA PROGRAM & DOKUMENTASI AUDIT

(Makalah ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas mata kuliah Pengauditan & Atestasi)

Dibuat oleh:

DWI HANDARINI (1106147584) NURUL HUDA (1106148750)

Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi

STATEMENT OF AUTHORSHIP
Tugas AUDIT, Materi Bukti Audt, serta Prosedur & Dok. Audit (Dwi H. & Nurul H.) Page 1

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain, kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya. Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism. Kelas Mata Ajaran Judul Makalah/Tugas Dosen : : : : Pengauditan dan Atestasi Bukti Audit, serta Program dan Dokumentasi Audit

Jakarta, 23 September 2012

ttd. Dwi Handarini 1106147584

ttd. Nurul Huda 1106148750

BUKTI AUDIT, SERTA


Tugas AUDIT, Materi Bukti Audt, serta Prosedur & Dok. Audit (Dwi H. & Nurul H.) Page 2

PROSEDUR DAN DOKUMENTASI AUDIT

A. Bukti Audit
Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi: "Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan. " Menurut Arens, Elder, and Beasley bukti audit adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menetukan apakah informasi yang diaudit telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Sementara menurut ISA 500 definisi bukti audit adalah The information used by the auditor in arriving at the conclusions onwhich the audit opinion is based and includes the information contained in the accounting records underlying the financial statement and others information

1. Kesesuaian dan Kecukupan Bukti


Sifat Bukti Audit Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari data akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor. Jurnal, buku besar dan buku pembantu,dan buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (work sheet) dan spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi keseluruhannya merupakan bukti yang mendukung laporan keuangan. Data akuntansi ini seringkali dalam bentuk elektronik. Bukti audit penguat meliputi baik informasi tertulis maupun elektonik, seperti cek, catatan electonic fund transfers, surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang mengetahui informasi yang diperoleh auditor melalui permintaaan keterangan, pengamatan, inspeksi dan pemerikasaan fisik. Dalam entitas tertentu, beberapa data akuntansi dan bukti penguat tersedia dalam bentuk elektronik. Dokumen sumber seperti order pembelian, surat muat, faktor, dan cek digantikan dengan pesan elektronik. Sebagai contoh, entitas dapat menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) atau sistem pengolahan citra (image processing systems). Dalam EDI, entitas dan pelanggannya
Tugas AUDIT, Materi Bukti Audt, serta Prosedur & Dok. Audit (Dwi H. & Nurul H.) Page 3

atau pemasok menggunakan hubungan komunikasi untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronik. Transaksi pembelian, pengiriman, penagihan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas seringkali dilaksanakan seluruhnya dengan pertukaran pesan elektronik di antara pihak-pihak yang terkait. Dalam sistem pengolahan citra, dokumen discan dan diubah menjadi citra elektronik untuk memfasilitasi penyimpanan dan pengacuan, dan dokumen sumber dapat disimpan setelah diubah ke dalam citra tersebut. Dalam menentukan keputusan atas bukti audit yang akan digunakan, ada dua hal yang akan dihadapi oleh auditor yaitu penentuan jenis dan jumlah bukti audit yang memadai untuk mengambil kesimpulan. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang akan dilakukan auditor dalam proses pengumpulan bukti audit, yaitu: a. Prosedur audit apa yang akan digunakan? b. Berapa jumlah sampel yang akan diuji dengan prosedur tersebut? c. Item mana yang akan dipilih sebagai sampel dari populasi? d. Kapan akan melakukan prosedur audit ini?

Kompetensi Bukti Audit Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit, terlepas bentuknya, harus sah dan relevan. Keabsahan sangat tergantung atas keadaan yang berkaitan dengan pemerolehan bukti tersebut. Dengan demikian penarikan kesimpulan secara umum mengenai dapat diandalkannya berbagai macam bukti audit, tergantung pada pengecualian penting yang ada. Beberapa kategori yang dapat menentukan tingkat kompetensi bukti audit: a. Relevansi Bukti Audit harus selaras atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji sebelum bukti tersebut dapat dipercaya Hanya dipertimbangkan dalam tujuan audit spesifik Bukti audit yang diperoleh dari sumber diluar entitas lebih dipercaya daripada yang diperoleh dari dalam entitas c. Efektivitas pengendalian intern klien b. Independensi penyedia bukti

Tugas AUDIT, Materi Bukti Audt, serta Prosedur & Dok. Audit (Dwi H. & Nurul H.) Page 4

Jika pengendalian intern klien berjalan efektif, maka bukti audit yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya daripada pengendalian intern yang lemah

d. Pemahaman langsung auditor Bukti audit yang diperoleh langsung oleh auditor melalui pengujian fisik, observasi, penghitungan dan inspeksi akan lebih kompeten daripada informasi yang diperoleh secara tidak langsung e. Berbagai kualifikasi individu yang menyediakan informasi Bukti audit tidak akan dapat dipercaya, kecuali jika individu yang menyediakan informasi tersebut memiliki kualifikasi untuk melakukan hal itu f. Tingkat obyektivitas Bukti yang obyektif akan lebih dipercaya daripada bukti yang membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah bukti tersebut memang benar g. Ketepatan waktu Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapan bukti itu dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh proses audit itu

Kecukupan Bukti Audit Audit yang dilakukan auditor independen bertujuan untuk memperoleh bukti audit kompeten yang cukup untuk dipakai sebagai dasar memadai dalam merumuskan pendapatnya. Jumlah dan jenis bukti audit yang dibutuhkan oleh auditor untuk mendukung pendapatnya memerlukan pertimbangan profesional auditor setelah mempelajari dengan teliti keadaan yang dihadapinya. Oleh karena itu, kecukupan bukti audit tergantung dari kuantitas bukti audit dan ukuran sampel yang dipilih oleh auditor. Ada 2 faktor yang menentukan jumlah sampel yang memadai dalam audit yaitu perkiraan auditor akan terjadinya salah saji dan efektifitas dari pengendalian intern auditan.

Tugas AUDIT, Materi Bukti Audt, serta Prosedur & Dok. Audit (Dwi H. & Nurul H.) Page 5

Anda mungkin juga menyukai