Anda di halaman 1dari 3

Silabus Mata kuliah Dosen Pengampu : Pemeriksaan Sektor Publik (Public Sector Auditing) : Dr. Deddy Winarwan, M.

Si

DESKRIPSI MATA KULIAH: Tuntutan yang begitu deras terhadap perlunya reformasi keuangan negara, membuat diperlukannya penciptaan good public governance dengan penekanan pada public accountability dan transparency yang didukung dengan perangkat yang tepat. Sebagai salah perangkat pertanggungjawaban, pemeriksaan publik perlu dipahami secara komprehensif dan tidak sepotong-sepotong baik itu regulasi, teknis administratif, teknis pelaksanaan, serta teknis pelaporannya. Mata kuliah ini dirancang untuk diberikan kepada mahasiswa pemahaman tentang posisi, arti penting dan teknik pemeriksaan pada sektor publik. Mata kuliah ini akan lebih banyak menyoroti sisi pemerintahan sebagai salah satu locus dari sektor publik, namun tentunya konsepsi dan teknis pemeriksaan nantinya dapat berlaku secara umum pada organisasi sektor publik lainnya.

TUJUAN MATA KULIAH Matakuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang teori, praktik dan teknik pemeriksaan pada organisasi sektor publik. Setelah mempelajari dan memahami mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki konsep dan menguasai teknis perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sektor publik. Mahasiswa dapat memahami pentingnya perencaanaan pemeriksaan, prosedur pemeriksaan, peran pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan khusus (investigatif) dalam organisasi sektor publik, dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep dan teknis pemeriksaan sesuai dengan peruntukannya pada organisasi sektor publik (OSP). BUKU TEKS 1. Bappenas, 2000, Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan, Jakarta. 2. Bastian, Indra, 2007, Audit Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.

3. Bourne, Sir John, 2007, Public Sector Auditing is it value for money ?. John Wiley, UK. 4. Halim, Abdul, 2006, Audit Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.

5. Halim, A., Theresia Damayanti, 2007, Pengelolaan Keuangan Daerah, STIE YKPN, Jogjakarta.

6. Jones, P.C. dan J.G.Bates, 1990, Public Sector Auditing-Practical techniques for an integrated approach, TJ Press Ltd., Padstow, Cornwall. 7. 8. Jones, R. dan Maurice, P., 2000, Public Sector Accounting, Pitman Publishing, London. Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Andi, Yogyakarta.

9. Miller dan Harrel, 2004, Local Government Audits and single Audits, CCH incorporated., Chicago. 10. Musgrave, RA., Musgrave PB., 1991, Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek, Erlangga, Jakarta. 11. Saragih, Juli Panglima, 2003, Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah Dalam Otonomi, Ghalia Indonesia, Jakarta. 12. Suparmoko, M., 2002, Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah, Andi Offset, Yogyakarta. Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. (yang lama) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Badan Pemeriksa Keuangan. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. PENILAIAN PRESTASI Kinerja mahasiswa akan ditentukan berdasarkan komponen-komponen berikut ini: Ujian Tengah Semester : 35% Ujian Akhir Semester : 40% Tugas Individu, Kuis : 25%

Pokok Bahasan 1. Pendahuluan, Penjelasan Silabus, tujuan pemeriksaan sektor publik. 2. Rerangka peraturan berkaitan keuangan sektor publik di Indonesia. 3. Pemeriksaan sektor publik, peran dan lingkungan pemeriksaan, isu-isu relevan dalam pemeriksaan sektor publik di Indonesia. 4. Karakteristik Pemeriksaan Sektor Publik dan Strategi dan Perencanaan Pemeriksaan. 5. Latar Belakang Pemeriksaan Sektor Publik, Hakekat Pemeriksaan Sektor Publik, Jenis Pemeriksaan Sektor Publik. 6. Birokrasi dari sudut pandang pemeriksaan. 7. Menjalankan fungsi pemeriksaan efektif. 8. Privatisasi-alternatif birokrasi. 9. Mengukur kualitas pelayanan publik. 10. Pengelolaan resiko oleh birokrasi. 11. Kecurangan dan korupsi pada sektor publik. 12. Pengelolaan program dan proyek sektor publik. 13. Pengukuran kinerja Sektor Publik (Pengertian Pengukuran Kinerja, Informasi yang Digunakan Untuk Pengukuran Kinerja, Pengukuran Value for Money, Analisis Rasio Keuangan, Balanced Scorecard). 14. Pengawasan Keuangan Negara (Overview Pengawasan Keuangan Negara, Jenis Pengawasan Keuangan Negara). 15. Fungsi kelembagaan (Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas (Propinsi dan Kabupaten/Kota), Inspektorat Jenderal).

Anda mungkin juga menyukai