Anda di halaman 1dari 5

Why do people help?

Jawabannya: Empathy-altruism hypothesis --> menolong karena berempati, berharap situasi buruk pada diri orang lain berakhir dan karena memang senang menolong Negative state relief model --> menolong karena ingin mengurangi atau membuang perasaan negatif The empathic joy hypothesis --> menolong karena berharap dapat memberikan pengaruh positif pada orang yang dibantu Teori kompetitif altruisme: menolong karena meningkatkan status dan reputasi Teori seleksi kinship : menolong kerabat dekat dengan harapan adanya transfer perilaku yang sama pada generasi berikutnya Menolong pada situasi darurat: bystander effect Saat situasi darurat terjadi, terdapat respon yang berbeda dari saksi/ orang yang berada di tempat kejadian (heroik-apatis) Diffusion of responsibility Lima langkah krusial memutuskan menolong: 1. Sadar dan memperhatikan bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi 2. Menginterpretasikan bahwa situasi betul-betul darurat 3. Merasa bertanggungjawab terhadap situasi tersebut 4. Memiliki pengetahuan dan keahlian untuk bertindak 5. Memutuskan bertindak Faktor internal dan eksternal perilaku menolong: Perilaku menolong dan kesamaan --> semakin sama, semakin menolong Perilaku menolong dan kondisi emosi --> boleh jadi semakin baik kondisi emosi semakin mau menolong, boleh jadi semakin baik kondisi emosi semakin tidak mau menolong Perilaku menolong dan empati (outgroup-ingroup) --> semakin berempati semakin mau menolong Perilaku menolong dan eksklusi sosial --> semakin seseorang merasa eksklusif semakin tidak mau menolong Perilaku menolong dan kepribadian (tanggung jawab, locus of control, egosentris) Komitmen jangka panjang --> relawan

Ketertarikan interpersonal: evaluasi yang kita buat tentang orang lain (sikap positif atau negatif kita terhadap orang lain) Faktor internal ketertarikan: Berafiliasi merupakan kebutuhan dasar Afeksi positif dan negatif mempengaruhi ketertarikan secara langsung dan tidak langsung Langsung ; ketika orang lain menimbulkan arousal emosi terhadap rasa suka Tidak langsung; efek assosiasi dengan pengalaman masa lalu atau memori Faktor eksternal ketertarikan: kedekatan dan karakteristik individu

Proximity: kedekatan secara fisik Kondisi fisik juga mempengaruhi ketertarikan

Kesamaan dan kesukaan terhadap hal yang sama Hubungan dekat --> intimate relationship Keluarga, teman, kekasih, pasangan Hubungan dekat ditandai dengan adanya saling ketergantungan (interdependensi), saling mempengaruhi, berbagi emosi, dan kebersamaan melakukan aktivitas. Hubungan dekat yang pertama dalam hidup manusia terjadi dalam keluarga tempat dimana seseorang memperoleh "attachment style" dari interaksi dengan "pengasuh" Hubungan dekat diluar keluarga berawal pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi sejumlah faktor seperti kesamaan minat, dll. Semakin matang seseorang semakin tinggi intensitas keterlibatan dalam interaksi dengan orang lain.

Self Presentasi kelompok 1, anak jalanan yang memiliki konsep diri yang positif --> mengapa? Jawabnya --> karena kognisi yang dimilikinya tentang kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kehidupan berupa konsep yang baik. Intinya --> karena konsep diri tidak ditentukan oleh atribut yang dimiliki oleh seseorang , namun ditentukan oleh PERSEPSI SESEORANG TERHADAP DIRINYA SENDIRI Konsep diri --> semua pengetahuan dan pemikiran yang berkaitan apa yang kita yakini tentang diri kita sendiri, termasuk komponen kognitif dari diri. Self knowledge --> pengetahuan tentang diri pribadi Caranya: Reflected appraisal --> penilaian dari orang lain Social comparison process --> membandingkan dengan orang lain Introspection --> kegiatan menganalisa pemikiran dan perasaan kita untuk mengerti tentang diri sendiri yang terkadang menghasilkan penggambaran yang bias mengenai keadaan pribadi.

Distinctiveness theory : individu melekatkan atribut pada dirinya berbeda dengan orang lain. Collective self --> bagian diri pribadi seseorang yang berasal dari keanggotaannya dalam suatu kelompok.

Perkembangan Fisik dan Psikis pada periode pre-natal


23 September 2011 9:06

1. Prinsip sefalokaudal 2. Prinsip proximodistal --> bagian yang lebih dekat dengan bagian tengah tubuh lebih dahulu terbentuk

Tahap2 perkembangan prenatal 1. Germinal --> blastosista (ekto, meso, and endo- derma), pelekatan di dinding rahim 2. Embrionik --> pesatnya perkembangan organ dan sistem tubuh utama, rentan terjadi aborsi spontan (keguguran) 3. Fetal --> diferensiasi bagian2 tbuh meningkat, dan tubuh membesar, janin sudah bisa bernafas, menendang, dsb. Kontak dengan bayi, komunikasi dengan bayi akan membantuk dan bermanfaat pada perkembangan janin Baby blue --> keadaan seorang ibu tidak menerima kelahiran bayi. Biasanya disebabkan oleh ketidaksiapan ibu untuk melahirkan bayinya.

PSD Asessmen Measurement --> Evaluasi --> membandingkan dengan suatu kriteria Asesmen --> Ada 2 pendekatan dalam melakukan asesmen: 1. Kualitatif --> psikolog-psikolog klinis, dasar pekerjaan seorang psikolog. Hasil yang didapat melalui pendekatan kualitatif tidak dapat kita generalisasikan (kita samaratakan) untuk semua orang. Pendekatan kualitatif --> dilaksanakan perorangan Pemahaman diperoleh dari memahami fenomena --> phenomenology Diawali dengan mengumpulkan data, kemudian menghubungkan antar data, baru diambil kesimpulan. Juru Asses harus mengenal dengan mendalam subjek (klien) yang di ases, namun tidak boleh terlibat secara emosioal, karena dapat menimbulkan bias dalam asesmen. Proses kualitatif ini sangat mengandalkan kepekaan assessor, berkaitan dengan dasar2 teoritis. Pendekatan ini, juga mengandalkan kepekaan assessor dalam melihat gejala-gejala yang muncul pada subjek. 2. Kuantitatif --> bersifat psikometris, (statistik), kita menyusun kriteria sehingga bisa "diangkakan" Merujuk kepada objektivitas data, kredibilitas data dan terstandar. Murni menitikberatkan pada penggunaan alat ukur, alat tes, yang hasilnya berbentuk skor. Kelemahannya --> kita bisa kurang cermat, kurang peka, dan kurang intuitif karena kita hanya berpedoman pada skor. 3. Pendekatan komplementer --> menggabungkan kedua pendekatan di atas Yang semakin banyak --> Alat tes tipe A: yang bisa dilakukan oleh orang kebanyakan dibawah supervisi psikolog

Syarat melakukan asesmen: 1. Assessor harus memilih tes yang sesuai dengan kasus

2. Harus tau masing2 tes memiliki kelebihan dan kekurangan 3. Mengetahui banyaknya tes import

Kelemahan pendekatan komplementer --> waktu yang dibutuhkan lama

Wawancara Wawancara --> suatu situasi dimana terjadi pertukaran informasi dan pandangan antara dua orang yang bertemu (sundberg, 1977) Wawancara --> suatu percakapan yang terjadi antara dua orang dimana salah satunya berusaha untuk menggali/ mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu (Gorden, 1987) Hal-hal yang dipertimbangkan dalam wawancara: 1. Waktu (timing, durasi) 2. Isi wawancara (berdasarkan guide line) 3. Response yang diharapkan terbagi dua: Jawaban terbuka Jawaban tertutup Umpan balik (usaha untuk memperjelas informasi yang diperoleh) Parafrasing: mengulang kembali apa yang dikatakan oleh interviewee Perception checking Prokrastinasi --> menunda-nunda tugas Wawancara berdasarkan tujuan: 1. Wawancara industri 2. Wawancara klinis o Anamnesa 3. Wawancara

FGD = group interview Group : interaksi sejumlah individu yang memiliki interes yang sama Depth: melihat/ mencari informasi secara mendalam yang dapat digali melalui hubungan interpersonal Interview: adanya moderator yang " menggunakan" kelompok sebagai kendaraan untuk mendapatkan informasi Simulasi: Orang orang yang selamat: Anda sudah naik sekoci, dan anda hanya bisa menaikkan enam orang lagi, Yang kedua, ibu hamil, ketiga ahli astronomi,

ustadz, dokter, narapidana yang punya dua anak istrinya sudah meninggal, anak kecil yg sedang terluka kakinya, satu-satunya dosen yang ahli di negara tersebut. Lihat: Yang pertama mengambil alih diskusi Yang suka membantah dinamika

Berikan kasus yang susah solusinya ditemukan agar terlihat kepribadian dari masing-masing peserta fgd FGD bisa dipakai di --> recruitment, placement

Anda mungkin juga menyukai