Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH Al-Islan Dan Kemuhammadiyahan "MANUSIA dan KEHIDUPAN"

Disusun Oleh: Firdaus Ardiansyah (201210340311187 Miftakhul Jannah (201210340311197) Muhammad ridho (201210340311161)

Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Sipil UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

[Type text]

Page 1

Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil alamien. Segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan kemampuan dan hati untuk merasa. Shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad yang telah mendidik para pemuda dijamannya untuk mengenal islam dan memperjuangkannya hingga titik darah penghabisan. Mahasiswa menjadi tolak ukur dalam kesuksesan dosen dalam memberikan pelajaran disetiap kuliah yang dilakukan. Al- Islam dan Kemuhammadiyaan merupakan mata kuliah wajib dalam setiap Perguruan tinggi Muhammadiyah. Oleh karena itu, makalah ini kami sajikan dalam penguraian yang sangat lengkap dari pilihan materi yang diberikan oleh Dosen. Kami haturkan terima kasih kepada Bapak Drs. M.Pd sebagai dosen yang memberikan tugas untuk membuat makalah ini. Semangat luar biasa juga saya tujukan kepada semua teman mahasiswa yang telah meberikan konstribusinya dalam penyusunan makalah ini. Kami harapkan makalah ini dapat menjadi bahan pengajaran yang bisa memberikan pemahaman kepada mahasisiwa untuk menambah pengetahuan. Terakhir, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat begi para pembaca, dan selalu mampu untuk berkata untukmu semangatku

Malang, 06 Maret 2013

Kelompok I

[Type text]

Page 2

Daftar Isi
Kata Pengatar ...................................................................................................... 1 Daftar isi .............................................................................................................. 2 BAB I : PEMBAHASAN ................................................................................... 3 A. Definisi Manusia ............................................................................... 3 B. Asal Usul Manusia ............................................................................ 4 BAB II : KESIMPULAN .................................................................................. 19 Daftar Pustaka ................................................................................................... 20

[Type text]

Page 3

BAB I PEMBAHASAN

A. Definisi Manusia Manusia adalah makhluk utama dalam dunia. Memiliki esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai. Al Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan sosial. Manusia sebagai basyar tunduk pada takdir Allah, sama dengan makhluk lain. Manusia sebagai insan dan an-nas bertalian dengan hembusan roh Allah yang memiliki kebebasan dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir Allah. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat dikelompokkan pada dua hal, yaitu potensi fisik dan potensi rohaniah. Potensi fisik manisia adalah sifat psikologis spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir diberi ilmu dan memikul amanah.sedangkan potensi ruhaniah adalah akal dan nafsu. Akal dalam pengertian bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio. Dalam Al Quran akal diartikan dengan kebijaksanaan, intelegensia, dan pemikiran. Dengan demikian di dalam Al Quran akal bukan hanya pada ranah rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah atau bijaksana. Musa Asyari (1992) menyebutkan arti alqaib dengan dua pengertian, yang pertama pengertian kasar atau fisik, yaitu segumpal daging yang berbentuk bulat panjang, terletak di dada sebelah kiri, yang sering disebut jantung. Sedangkan arti yang kedua adalah pengertian yang halus yang bersifat ketuhanan dan rohaniah, yaitu hakekat manusia yang dapat menangkap segala pengertian, berpengetahuan, dan arif. [Type text] Page 4

Akal digunakan manusia dalam rangka memikirkan alam, sedangkan mengingat Tuhan adalah kegiatan yang berpusat pada qalbu. Adapun nafsu adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk mencapai keinginannya. Dorongan-dorongan ini sering disebut dorongan primitif, karena sifatnya yang bebas tanpa mengenal baik dan buruk. Oleh karena itu nafsu sering disebut sebagai dorongan kehendak bebas.(1

B. Asal Usul Manusia 1) Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:

Australophithecines Homo habilis Homo erectus Homo sapiens

1 *http://f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html

[Type text]

Page 5

Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus,yang berarti "kera dari selatan". Australophitecus,yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah. Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.(2

1) Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s) Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat cerita tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,

Dan

(ingatlah)

ketika

Tuhanmu

berfirman

kepada

para

malaikat,

'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29). Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap dibumi. Baca Surat AlBaqarah Ayat 33-39.
2 http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html

[Type text]

Page 6

Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia yang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa, Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi: "Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70) Nabi Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang kita.Dan Nabi Adam a.s adalah nenek moyang manusia.Teori Darwin merupakan sebuah kesalahan, Dan pembuktian kesalahan Teori Darwin berdasarkan kepercayaan ilmiah dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera: 1. Mata Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.

[Type text]

Page 7

2. Temuan Fosil Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis, "Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar merupakan perantara? Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama." Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya.

3. Sel Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh. Tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang [Type text] Page 8

bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.

Tahapan kejadian manusia :

a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam) Di dalam Al Quran dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya : "Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7) "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26) Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :

"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)

b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa) Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36) Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa ayat 1 yaitu : "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada [Type text] Page 9

keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa (4) : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : "Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim) Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya. KELEBIHAN & KELEMAHAN MANUSIA A) Kelebihan Manusia "Sesungguhnya KAmi telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya ." (QS.95:4) Pada diri manusia di anugrahkan organ-organ yang dapat digunakan untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Pertama, Sarana yang berkaitan dengan fisik yaitu tubuh yang tegak dan kedua tangan yang proportional, tidak seperti hewan yang umumunya bungkuk dan tangannya lebih panjangdari pada tubuhnya. Kedua, Organ rohani. Organ ini adalah organ yang paling utama, yaitu berupa akal pi kiran, hati nurani dan kebebasan memilih. Akal digunakan untuk berpikir, menalar, m encari halhal yang baik sehingga manusia selalu berkembang, berubah, tidak statis. Oleh sebab itu jika ada orang yang kehidupannya tidak berubah dan tidak berkembang, maka di a termasuk orang yang merugi. Sebaliknya Allah tidak memberikan akal pikiran kepa da hewan, sehingga hewan tidak pernah berkembang dalam berperilaku. Fungsi organ hati nurani memberikan cahaya bagi manusia untuk mengetahui kebena ran, sehingga ketika manusia mendapatkan masalah, kata hati yang pertama itulah ya ng merupakan respon kebenaran yang ada dalam diri manusia. Hati bagaikan cermin, jika cermin itu jernih, ia akan memantulkan obyek yang ada dihadapannya dengan jelas, seindah aslinya. Jika hati bersih, ia akan memantulkan cahaya kebenaran yang sesungguhnya .Hidayah Allah yang diterimapun akan masuk kedalam hati dan akan dipantulkan den [Type text] Page 10

gan baik sehingga yang akan muncul adalah keinginan berbuat kebajikan. Hati yang kotor akan memberikan dampak negative pada diri seseorang sehingga orang tersebu t melulu ingin melakukan perbuatan buruk. Oleh Allah, manusia diberikan kebebasan memilih. Dengan kebebasan inilah manusi a bebas untuk menentukan masa depan dan takdirnya sendiri. Seungguhnya takdir itu telah ditetapkan oleh Allah, namun tak satupun manusia yang mengetahui takdir ters ebut. Oleh sebab itu manusia diberikan kesempatan untuk memilih antara kebaikan d an keburukan. B) Kekurangan Manusia Pertama, Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah. Ketika lahir ia tidak bisa berbuat apapun juga dan tidak mempunyai sesuatu apapun juga.Ketika dia beran jakdewasa, barulah ia memiliki potensi diri sehingga tampaklah kelebihan dan kekurangannya itu. KelemahaN ini tidak dapat dibiarkan, sebab bisa membuat manus ia tidak bermanfaat dimata orang lain. Padahal Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat pada orang lain." -kedua, manusia adalah makhluk yang selalu berkeluh kesah (menggerutu) dan kikir. Allah berfirman: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. Kecuali orang yang mengerjakan shalat, yang menzakatkan hartanya, yang mempercayai hari akhir dan yang takut terhadap Tuhannya (QS.70:19-21). Sesunguhnya keluh kesah dan kekikiran yang dimiliki oleh semua manusia adalah co baan dari Allah Swt. Orang yang beriman bisa mengalihkan sifat keluh kesah dan ke kikiran kepada hal-hal yang positif, sehingga akan menambah ketebalan imannya. ketiga, Manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah (bertengkar).Sering kali manusia itu tidak mau menerima nasehat atau kritikan. Manusia selalu mencari alasanagar orang lain mengakui pendapatnya meskipun dia tahu bahwa pendapatnya itutidak benar. Hal ini sering dijumpai pada kasus di pengadilan dimana para pengaca ra yang menjadi pembela selalu mengelak atas tuduhan, bahkan membenarkan perbu atan kliennya, meskipun kliennya itu nyatanyata bersalah. Sifat membantah ini adalah sifat iblis. Iblis menolak sujud hormat kepada Nabi Adam, dia merasa dirinya lebih tinggi karen a diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. [Type text] Page 11

keempat, adalah sifat pelupa dan sering melakukan kesalahan. Lupa adalah sifat yang melekat pada diri manusia yang sering menyebabkan penderitaan, kerusakan dan hal hal negative lainnya. Allah memberikan ampunan pada manusia selagi dirinya dalam keadaan lupa atau melakukan perbuatan yang tidak disengaja. Misalnya orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa tetapi ia melakukan makan dan minum karena lu pa dan tidak disengaja, maka dirinya dianggap tidak berdosa dan perbuatannya itu ti dak membatalkan puasanya. Walaupun manusia sering lupa dan melakukan perbuatan yang tidak disengaja, manusia bahkan lebih sering melakukan kesalahan-

kesalahan dengan disengaja. Mengapa? Karena sesungguhnya kesalahan dan kemaks iatan itu membuat kesenangan serta kenikmatan pada diri manusia. Allah berfirman: ''Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terusmenerus'' (QS.75:5). Tujuan Penciptaan Manusia Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56 bahwasannya:Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanyamengabdi dalam bentuk apa? ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-quran. Sesungguhnya telah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-quran dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus kedalamnya.Nauudzubillaahi min dzalik Dalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah susah sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan bagi setiap manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan berharap akan mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya.Sehingga mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah.Oleh karenanya,mereka tidak akan merasakan hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. [Type text] Page 12

Fungsi Dan Peranan Manusia Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah sebagai pelaku ajaran allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Untuk menjadi pelaku ajaran Allah, apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran Allah, seseorang dituntut memulai dari diridan keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain. Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah : 1.Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54) belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al Quran. 2.Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39) ilmu yang diajarkan oleh khalifatullah bukan hanya ilmu yang dikarang manusia saja, tetapi juga ilmu Allah. 3.Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ) Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti apa yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW. Manusia terlahir bukan atas kehendak diri sendiri melainkan atas kehendak Tuhan. Manusia mati bukan atas kehendak dirinya sendiri Tuhan yang menentukan saatnya dan caranya. Seluruhnya berada ditangan Tuhan Hukum Tuhan adalah hukum mutlak yang tak dapat dirubah oleh siapapun hukum yang penuh dengan rahasia bagi manusia yang amat terbatas pikirannya. Kuasa memberi juga kuasa mengambil Betapa piciknya kalau kita hanya tertawa senang sewaktu diberi. Sebaliknya menangis duka dan penasaran Sewaktu Tuhan mengambil sesuatu dari kita. Yang terpenting adalah menjaga sepak terjang kita Melandasi sepak terjang hidup kita dengan kebenaran Kejujuran dan

keadilan?Cukuplah Yang lain tidak penting lagi. Suka duka adalah permainan perasaan. Yang digerakan oleh nafsu iba diri Dan mementingkan diri sendiri. Tuhanlah sutradaranya, Maka manusia manusia adalah pemain sandiwaranya Yang berperan diatas panggung kehidupan Sutradara yang menentukan permainannya Dan ingatlah bukan perannya yang penting Melainkan cara manusia yang memainkan perannya itu. [Type text] Page 13

Walaupun seseorang diberi peran sebagai seorang raja besar, Kalau tidak pandai dan baik permainannya ia akan tercela. Sebaliknya biarpun sang sutradara memberi peran kecil tak berarti Peran sebagai seorang pelayan atau rakyat jelata Kalau pemegang peran itu memainkannya dengan sangat baik Tentu ia akan sangat terpuji dimata Tuhan juga dimata manusia. Apalah artinya seorang pembesar Yang dimuliakan rakyat Bila ia lalim rakus dan melakukan hal hal yang hina. Maka ia akan hanya direndahkan dimata manusia Dan juga dimata Tuhan. Sebaliknya betapa mengagumkan hati manusia Yang menyenangkan Tuhan Bila seorang biasa yang bodoh miskin Dan dianggap rendah namun mempunyai sepak terjang Dalam hidup ini penuh dengan kebajikan Yang melandaskan kelakuannya pada jalan kebenaran. Maka mereka itulah yang paling mulia dimata Tuhan. Wahai orang orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan, diatasnya terdapat malaikat malaikat yang bengis dan sadis yang tidak mengabaikan apa yang diperintahkan kepada mereka, dan mereka melakukan apa yang diperintahkan Itulah firman Allah yang diberikan kepada manusia dalam menjalankan peranannya selama hidup di muka bumi.Peran terhadap diri sendiri dan keluarga.Bukan diawali dari peran untuk keluarga atau pun negara tapi justru peran itu ditujukan untuk diri sendiri sebelum berperan untuk orang lain.Peranan seseorang harus dibangun dari dalam diri sendiri secara terus menerus untuk mendapatkan hasil yang maksimal,ketika sebuah pribadi telah menguasai peranannya untuk diri sendiri, barulah bisa berperan untuk orang lain,terutama keluarga.Ada sebuah kata kata dari seorang teman yang pernah berbagi dengan saya tentang masalah berderma. Dia berkata pada sayakawan untuk kita bisa memberikan sesuatu kepada orang lain tentunya kita harus dalam kondisi lebih terlebih dahulu, tidak mungkin kita dalam kondisi kekurangan terus kita meberi untuk orng lain.Jadi untuk bisa membangun sebuah keluarga, kelompok, negara dan mungkin yang lebih besar lagi maka haruslah menjadi kewajiban kita untuk bisa terlebih dahulu membangun diri kita.

Hidup Sukses Dalam Pandangan Al-Qur'an Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, Dan orang-orang yang menunaikan [Type text] Page 14

zakat, Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari dibalik itu, maka merekaitulah orang-orang yang melampaui batas (Al-Muminun [23] : 1-7). Semua manusia di muka bumi ini pasti menginginkan satu hal ini: sukses. Entah itu dalam hal berdagang, belajar, atau berkompetisi dan lainnya yang sifatnya duniawi maupun ukhrowi. Tak ada satu pun orang yang berpaling dari kesuksesan dalam hidupnya. Apabila kita lihat, sukses menurut Kamus Ilmiah Populer berarti berhasil, beruntung, dan hasil baik (Maulana, dkk., 2008). Berbicara terkait sukses ini, ada lima (5) indikator yang menunjukkan bahwa seseorang dapat dikatakan sukses menurut Al-Quran, yaitu : 1) Khusuk dalam sholatnya; Mendirikan sholat merupakan kewajiban seorang Muslim. Namun, hal itu tidaklah cukup bagi seorang Mukmin. Seorang Mukmin dapat diasumsikan sebagai seseorang yang sukses apabila ia telah mendirikan sholatnya dengan penuh kekhusyukan. Khusyuk, secara etimologi, diartikan dengan tunduk, rendah hati, takluk, dan mendekat, baik hati maupun badannya. Jika dikaitkan dengan suara, khusyuk berarti diam. Dan jika dikorelasikan dengan pandangan mata berarti rendah (Depdikbud, 1998). Imam Al-Ghazali memberikan ikhtisar pendapat yang berkembang dalam korelasinya dengan hakikat khusyuk ini, antara lain mencakup: (1) Kehadiran hati; (2) Mengerti apa yang dibaca dan diperbuat; (3) Mengagungkan Allah SWT; (4) Merasa gentar terhadap Allah SWT; (5) Merasa malu kepada-Nya.

Kekhusyukan dalam sholat akan membawa hati menjadi muthmainah (tenang). Orang yang berhati tenang akan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Berbeda dengan orang gelisah. Karena hati yang tenang mengalirkan darah yang menstimulasi daya pikir jernih dan cerdas. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa orang yang berhati muthmainah akan kembali kepada Allah SWT dengan rasa senang hati dan mendapatkan ridlo-Nya, lalu dimasukkan ke dalam golongan hamba-Nya yang baik, dan dimasukkan ke dalam surga. (Al-Fajr [89]: 27-30). Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyatakan bahwa khusyuk merupakan pekerjaan hati. Dengan [Type text] Page 15

kata lain, seandainya seseorang hatinya khusyuk, maka sungguh akan khusyuk pula anggota badannya. Dalam hal ini, Rasulullah SAW sering berdoa dengan kalimat : Ya Allah! Aku mohon perlindungan-Mu dari hati yang tidak khusyuk. 2) Meninggalkan tindakan-tindakan yang sia-sia; Haruslah kita ketahui bahwa waktu itu sangatlah urgen, bahkan lebih berharga dari sekedar uang. Karena waktu tak dapat habis dibeli dengan uang. Setiap detik yang kita injak haruslah memiliki makna. Sebuah makna yang mengalir dan bermuara pada target kita (baca : sukses). Hindari tindakan-tindakan yang non sense, seperti tidur-tiduran sehari-semalam, ngobrol yang tak berguna, nge-gosip, dan lain-lain. Ingat pula, bahwa hidup tak hanya hari ini. Masa depan itu ada, dan pasti ada. Kalau tidak menyiapkannya sejak dini, maka yang didapat adalah masa depan suram, dan kita akan hidup merana di masa itu. Mengetahui bahwa dunia terus berubah dan berkembang menuju masa depan, hendaknya kita berpacu untuk memperoleh kesuksesan. Sebagai agent of change dan tulang punggung suatu bangsa, para pemuda muslim pun harus tidak menunggu dorongan, untuk membenahi karakter bangsa ini dengan ide-ide kreatif dan inovatif yang mereka miliki. Apalagi dengan lima indera yang dimiliki: mesti dimafaatkaan as well as possible (sebaik mungkin).

3) Selalu menunaikan kewajiban berzakat; Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah SWT semata, termasuk harta. Segala yang kita punya akan kembali kepada pemiliknya: Allah SWT. Harta yang kita punya wajib kita sisihkan untuk zakat dan shodaqoh. Banyak instruksi Allah SWT dalam Al-Quran yang berkorelasi dengan zakat ini, di antaranya, Surah At-Taubah ayat 103, Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu membersihkan (mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih terhadap harta) dan menyucikan mereka (menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka)... Dengan kita berzakat, berarti kita mendapatkan kesuksesan berikut : (1) Kita telah membersihan dan menyucikan hati dari sifat tamak, kikir, dan cinta kepada harta benda; (2) Kesalahan atau dosa kita dipadamkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai manusia tidak dapat lepas dari salah maupun dosa. Namun, dengan berzakat dan bershodaqoh, maka kesalahan dan dosa itu akan dipadamkan, bak air memadamkan api, sebagaimana redaksi hadits nabi Muhammad SAW yang berarti: Shodaqoh memadamkan (menghapus) kesalahan seperti air memadamkan api.; (3) Kita telah dilipatgandakan harta kekayaan kita sebagaimana janji Allah SWT : [Type text] Page 16

Jika kamu bersyukur atas karunia-Ku, pasti Aku tambah untukmu. Jika kamu berlaku ingkar, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Ibrahim [14]:7); (4) Menghilangkan atau setidak-tidaknya dapat mengurangi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin. Agama Islam sangat mementingkan adanya pemerataan (baca : keadilan) sosial; (5) Meningkatkan rasa solidaritas antara golongan kaya dan golongan miskin (faqir).

4) Selalu menjaga kehormatannya; Orang yang sukses adalah orang yang mampu menjaga kehormatannya (baca : kemaluan). Kecuali kepada istrinya atau perempuan hamba sahayanya (QS. AlMuminun [23]:6). Begitu pula dengan para wanita. Hendaknya menutupi auratnya di hadapan laki-laki yang bukan merupakan muhrimnya. Sehingga harga diri mereka tidak akan jatuh. Wanita yang mengumbar auratnya adalah wanita yang tidak punya rasa percaya diri bahwa tubuh yang dimilikinya itu cantik!. Akibatnya? harga diri wanita itu mengalami degradasi, baik secara otomatis ataupun gradual. 5) Selalu menjaga amanat dan janji yang dibuat (Al-Muminun [23] : 1-7). Belumlah cukup seseorang dikatakan sukses bila ia belum menjalankan amanat dan janji-janji yang dibuatnya itu. Seorang pemimpin yang sukses, misalnya, adalah mereka yang mampu mengemban amanat dan aspirasi rakyatnya. Seorang pemimipin pun haruslah memberikan kepuasan tersendiri bagi rakyatnya. Dan, di zaman sekarang ini, rakyat sedang menantikan seorang pemimpin yang mampu membuktikan janji-janji itu. Tak akan ada rakyat yang menghormati pemimpin yang ingkar janji. Yang ada hanyalah cemoohan, hinaan, dan pemberontakan dari rakyatnya bila pemimpin itu tetap berkhianat pada rakyatnya. Tak hanya bagi seorang pemimpin atau yang akan memimpin saja. Namun, kita semua, sebagai seorang hamba yang beriman kepada Allah SWT, pun punya kewajiban untuk mengemban amanat dan janji-janji yang telah kita buat. Adapun, amanat Allah SWT yang harus kita perhatikan di antaranya: menjaga, memelihara dan melestarikan alam, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, menghormati dan menghargai sesama agama maupun antarumat beragama, menghormati orang yang lebih tua, menghargai pendapat orang lain, mencintai sesama manusia dan makhluk lain, serta menjalankan perintah Allah SWT. Akhirnya, siapapun yang mengoptimalkan dirinya untuk memenuhi lima indikator suskses Al Quran ini: (1) Khusyuk dalam sholat; [Type text] Page 17

(2) Meninggalkan tindakan yang sia-sia; (3) Menunaikan zakat; (4) Menjaga kehormatan; (5) Menjaga amanat dan janji yang dibuat, Insya Allah, kenikmatan dan harapan yang diasakan akan segera tercapai, baik yang bersifat sekejap ataupun jangka panjang. Baik di dunia ataupun di akhirat kelak. Amin.

[Type text]

Page 18

BAB III KESIMPULAN

Manusia adalah mahluk Allah yang paling mulia,di dalam Al-quran banyak sekali ayat-ayat Allah yang memulyakan manusia dibandingkan dengan mahluk yang lainnya.Dan dengan adanya ciri-ciri dan sifat-sifat utama yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk yang terpilih diantara lainnya memegang gelar sebagai khalifah di muka bumi untuk dapat

meneruskan,melestarikan,dan memanfaatkan segala apa yang telah Allah ciptakan di alam ini dengan sebaik-baiknya. Tugas utama manusia adalah beribadah kepada Allah SWT.Semua ibadah yang kita lakukan dengan bentuk beraneka ragam itu akan kembali kepada kita dan bukan untuk siapa-siapa.Patuh kepada Allah SWT,menjadi khalifah,melaksanakan

ibadah,dan hal-hal lainnya dari hal besar sampai hal kecil yang termasuk ibadah adalah bukan sesuatu yang ringan yang bisa dikerjakan dengan cara bermain-main terlebih apabila seseorang sampai mengingkarinya.Perlu usaha yang keras,dan semangat yang kuat ketika keimanan dalam hati melemah,dan pertanggungjawaban yang besar dari diri kita kelak di hari Pembalasan nanti atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia. Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam a.syang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direka-reka. Manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama ADAM.

[Type text]

Page 19

Daftar Pustaka

*http://f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html *http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusidarwin.html *http://www.kholidmawardi.com/2011/09/hakikat-manusia.html *http://halamanputih.wordpress.com/tag/orientasi-hidup-manusia/ *http://pesantren.uii.ac.id/content/view/203/53/

[Type text]

Page 20

Anda mungkin juga menyukai