Kasus wanprestasi yang terjadi dalam kontrak muzaraah ini bermula dari masalah keterlambatan pihak kedua (Dewi Sri Rahayu) dalam melaknakan kewajibannya yakni terlambat menyerahkan hasil panen kepada pihak pertama (Citra Mulya Sari) Menurut pasal ! dari perjanjian yang telah disetujui oleh kedua belah pihak" #arang hasil panen (padi dan jagung) yang telah dipanen $%&'K K(D)' harus diserahkan pada $%&'K $(R*'M' paling lambat lima hari setelah semuanya selesai dipanen Menurut pasal + klien kami mengikat diri untuk menyerahkan lahan yang akan digarap beserta bibit tanaman kepada pihak penggarap" serta membayar zakat dan juga $## $adahal disini pihak pertama selain telah memenuhi kewajiban,kewajiban sesuai dengan perjanjian di atas seperti terbukti menurut perin-ian penyerahan terlampir juga berkehendak untuk melaksanakan perjanjian tersebut. #ahwa sampai hari Sabtu tanggal +/ $ebruari 01+! pihak kedua belum dapat memenuhi kewajibannya untuk menyerahkan se-ara nyata hasil panen yang telah saudara kelola sehingga keuntunganpun juga belum terbagi" dan seharusnya hasil panen tersebut diserahkan kepada pihak pertama kami selambat,lambatnya pada tanggal +2 $ebruari 01+2 3adi" kesimpulannya adalah apabila ditinjau dari segi hukum kasus ini termasuk salah satu wanprestasi yakni terlambat menunaikan kewajibannya