Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Alkohol merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Sifat lain dari alkohol dapat ditentukan dari letak gugus hidroksil pada atom C yang dikenal sebagai; alkohol primer dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon primer; alkohol sekunder dimana gugus hidroksida terikat oleh atom sekunder; alkohol tertier dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon tersier. Sedangkan fenol mempunyai rumus struktur yang seripa dengan alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik, dan dengan Ar-(sebagai aril) maka rumus umum fenol dituliskan sebagai Ar-OH (Latif, 2012). Berbeda dengan alkohol yang sudah tidak asing lagi bagi orang awam, fenol justru jarang disebut di kalangan masyarakat. Padahal fenol juga termasuk golongan alkohol. Untuk itu, percobaan alkohol-fenol ini dilakukan untuk membedakan alkohol dan fenol.

1.2 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari reaksi-reaksi alkohol dan fenol dengan reagen tertentu serta mengetahui perbedaan dari alkohol dan fenol.

1.3 Manfaat Percobaan Manfaat percobaan yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah praktikan dapat mengetahui sifat-sifat alkohol dan fenol serta mengetahui perbedaan alkohol dan fenol.

1.4 Perumusan Masalah Masalah yang dirumuskan pada percobaan ini adalah bagaimana kelarutan alkohol-fenol dengan air dan reaksi dengan alkali.

1.5 Ruang Lingkup Percobaan Praktikum Kimia Organik modul alkohol-fenol ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dan dalam kondisi ruangan: Tekanan udara : 760 mmHg Suhu Ruangan : 30 oC Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah metanol, butanol, fenol, aquadest dan natrium hidroksida. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini dalah tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur, rak tabung, erlenmeyer dan beaker glass.

Anda mungkin juga menyukai