Anda di halaman 1dari 19

Kisi Kisi Biologi Plantae 1. Ciri ciri tumbuhan lumut : a. Memiliki batang semu b. Bedaun semu c.

c. Akar semu berupa rhizoid d. Habitat : tanah lembab, pohon, tembok, batu tebing, ada yang di dinding sumur e. Disebut sebagai tumbuhan perlaihan karena diantara tumbuhan bertahulus dan berkormus f. Tidak punya xylom dan floem g. Transportasi dengan imbibisi

2. Ciri ciri tumbuhan paku : a. Mempunyai berkas pengangkut berupa xylom dan floem b. Tumbuhan berkormus c. Tidak menghasilkan biji melainkan menghasilkan spora d. Spora terdapat di permukaan bawah daun e. Termasuk tumbuhan hidrofit ( hidup di air ), higrofit (hidup di tempat lembab ), epifit (Menempel pada tumbuhan lain) , saprofit ( hidup di tempat sampah ) .

3. Siklus hidup tumbuhan lumut :

4. Siklus hidup tumbuhan paku a. Siklus hidup tumbuhan paku homospora b. Siklus hidup tumbuhan paku heterospora c. Siklus hidup tumbuhan paku peralihan

5. Pembuahan pada tumbuhan biji : a. Gymnospermae: Megasporogenesis Gymnospermae :

Mikrosporogenesis Gymnospermae :

b. Angiospermae: Megasporogenesis Angiospermae :

Mikrosporogenesis Angiospermae :

6. Perbedaan monokotil dan dikotil

Monokotil Memiliki 1 kotiledon Berakar serabut Bertulang daun sejajar Bagian dari bunga terdiri dari tiga bagian Pembuluh pengangkut tersebar

Dikotil Memiliki 2 kotiledon Berakar tunggang Bertulang daun menyirip Bagian dari bunga terdiri dari lima bagian Pembuluh pengangkut berbentuk seperti cincin dan tersusun secara teratur

Ekosistem

1. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Macam macamnya yaitu : a. Ekosistem air : 1. Ekosistem air tawar : ekosistem yang terbentuk di permukaan daratan, dibagi menjadi 2: a. Ekosistem air tawar lentik : ekosistem air tawar yang tidak berarus b. Ekosistem air tawar lotik : ekosistem air tawar yang berarus 2. Ekosistem air laut(bahari), meliputi : a. Zona litoral : 1. Berada di tepi laut 2. Menyediakan tempat bagi ikan, udang , dan kepeiting untuk membersarkan anaknya 3. Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan tembakau b. Zona laut dangkal c. Zona pelogik : 1. Merupakan wilayah laut terbuka 2. Berdasarkan kedalaman dibai menjadi 2 : a. Zona fiotik : Daerah yang dapat ditembus sinar matahari b. Zona afiotik : Daerah yang tidak dapat tertembus oleh sinar matahari 3. Ekosistem estuari (muara) : tempat perairan semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut sehingga air laut dengan salintas tinggi dapat bercamput dengana iri tawar 4. Ekosistem pantai : ekosistem yang letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut 5. Ekosistem sungai : ekosistem yang berada pada satu badan air yang mengalir astu arah 6. Ekosistem terumbu karang : ekosistem yang terdidiri dari coral yang berada di dekat pantai 7. Ekosistem laut dalam : ekosistem yang terleltak pada kedalaman laut lebih dari 6000m

8. Ekosistem lamun (seagrass) :satu satunya kelompok tumbuh tumbuhan hidup di lingkungan laut.

b. Ekosistem darat: 1. Vegetasi Pamah ( vegetasi dataran rendah ) memiliki ketinggian 0 -1000m di atas permukaan laut 2. Vegetasi Pegunungan ( ekosistem Paguna) memiliki ketinggian 1000-4600m di atas permukaan laut, semakin tinggi semakin rendah curah hujannya 3. Vegetasi Monsun : suatu hutan yang terletak pada ketinggian 0-800m di atas permukaan laut, ciri-ciri tumbuhan becabang rendah dengan batang jarang, lurus, dan menggugurkan daunya pada saat kemarau c. Ekosistem buatan : 1. Bendungan 2. Hutan tanaman produksi 3. Agroekosistem berupa sawah tadah hujan 4. Sawah irigasi 5. Perkebunan sawit 6. Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa 7. Ekosistem ruang angkasa

2. Komponen ekosistem ada 2, yaitu : Komponen biotik : bagian yang berupa makhluk hidup. Terdiri dari : a. Produsen : organisme organisme belklorofil yang mampu memproduksi zat organik dari zat anorganik melalui proses fotosintesis b. Konsumen : organisme organisme tidak berklorofil dan tidak dapat membuat makanannya sendiri Berdasarkan cara memperoleh energi dibagi 3. 1. Konsumen tingkat 1 2. Konsumen tingkat 2 3. Konsumen tingkat 3

Berdasarkan cara makannya, dibagi menjadi : 1. Predator : pemakan sesama jenis 2. Parasite : makhluk hidup yang menempel pada makhluk hidup lain dan bersifat merugikan. Parasite di bagi 2: a. Endo parasite: tinggal di dalam tubuh b. Eksoparasite : tinggal di luar tubuh 3. Pemakan bangkai (scavenger) : memakan bangkai hewan 4. Detritivor : pemakan remah remah (detrivus) 5. Dekomposer: mikroorganisme yang tidak dapat memperoleh makan sendiri dan memperolehnya dengan menguraikan makhluk hidup

Komponen abiotik : bagian lingkungan fisik yang berupa makhluk tidak hidup o Angin / udara o Oksigen o Karbon dioksida o Kelembapan o Air o Mineral o Cahaya o suhu o PH keasaman o Salinitas (kadar garam) o Topografi

3. Rantai makanan : produsen dimakan konsumen 1 dimakan konsumen 2 dimakan konsumen 3 diuraikan bakteri

4. Piramida ekologi ada 3 macam :

a. Piramida jumlah

: menjelaskan banyaknya individu.

b. Piramida biomassa: menjelaskan berat kering total komponen biotik pada area tertentu.
c. Piramida energi : memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam suatu ekosistem

5. Daur biogeokimia

6. Interaksi dalam ekosistem: a. Interaksi antara individu Predasi (memangsa individu lain) Netral (tidak ada interaksi antar individu) Simbiosis: Mutualisme (untung-untung) Komensalime (untung-tidak untung/rugi) Parasitisme (untung-rugi)

b. Interaksi antar populasi Kompetisi (persaingan memperebutkan makanan, habitat) Alelopati/antibiosis (satu populasi mengsekresikan zat yang menghambat pertumbuhan populasi yang lain)

c. Interaksi antar komunitas Pencemaran 1. Pencemaran : Masuknya suatu bahan ke dalam lingkungan yang menyebabkan hilangnya keseimbangan komponen biotik dan abiotik sehingga lingkungan rusak Co: interaksi komunitas sungai dan sawah: sungai membawa air dan nutrient yang diperlukan tumbuhan di sawah

2. Macam macam pencemaran:

a. Pencemaran air : suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air akibat aktivitas manusia. Meningkatnya kandungan air nutrien dapat mengarah pada eutrofikiasi (meningkatnya unsur hara di dalam air) b. Pencemaran udara : disebabkan oleh asap asap kendaraan dan limbah limbah pabrik c. Pencemaran tanah : keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.

3. Dampak pencemaran: a. Punahnya spesies b. Ledakan c. Kesuburan tanah berkurang d. Gangguan keseimbangan lingkungan e. Pemekatan / biomagnification f. Efek rumah kaca g. Terbentuknya lubang ozon

4. Proses daur ulang limbah a. Recycle : memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut b. Reuse : menggunakan kembali bahan bekas, tanpa mengolah bahannya, untuk tujuan yang sama / berbeda c. Reduce : semua bentuk kegiatan / perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah d. Replace : upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat sampah, terutama sampah yang sukar diolah dan berbahaya e. Refill : mengisi kembali wadah produk yang dipakai f. Repair : melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah

5. Faktor yang memengaruhi keseimbangan lingkungan -

Keseimbangan dalam rantai makanan (produsen-konsumen-dekomposer) Keseimbangan dalam aliran energy


Keseimbangan factor biotic dan abiotik

Biodiversitas : 1. Perbedaan insitu dan exsitu a. In situ adalah pelestarian makhluk hidup di habitatnya asli Co: Cagar alam Taman nasional Suaka margasatwa Cagar biosfer Hutan lindung Hutan wisata Taman laut

b. Ex situ adalah pelestarian makhluk hidup di luar habitat aslinya Co: Kebun binatang Kebun botani Taman safari

2. Faktor faktor mempengaruhi biodiversitas a. Sawar geografi adalah hambatan yang terjadi pada persebarannya karena terhalang oleh faktor geologis (co: pegunungan yang menjadi pembatas) b. Sawar reproduksi adalah penyebab tidak terjadinya perkawinan interspesises. Dibagi mejadi 2 :

o Sawar Prezigotik : hambatan yang terjadi pada saat / sebelum perkawinan / fertilisasi, diantaranya: Sawar temporal : perbedaan masa dan musim kawin / berbunga sehingga keduanya tidak mungkin bertemu untuk melakukan fertilisasi Sawar habitat : kedua populasi yang terdiri atas spesies yang sama hidup di habitat yang berbeda sehingga keduanya tidak pernah bertemu Sawar tingkah laku : terdapat perbedaan tingkah laku perkawinan sehingg tidak terjadi ketertarikan di antara keduannya untuk melakukan perkawinan Sawar mekanik : perbedaan struktur bunga / genetial yang menyebabkan tidak terjadi persilangan Sawar gamet, yaitu gamet jantan / betina mati sebelum terjadi fertilisasi / gagal fertilisasi

o Sawar Post Zigotik : hambatan yang terjadi setelah fertilisasi / saat penrkembangan menjadi dewasa, faktor faktor yang mempengaruhi : Ketidakmampuan hidup setelah persilangan. Sterilitas hasil penyilangan. Hasil persilangan yang lemah.

c. Sawar endemisme dapat menyebabkan kekhasan suatu organisme menjadi khas dan endemik, serta berbeda jauh dengan organisme aslinya.

3. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman / beragam ragam organisme di suatu wilayah tertentu

4. Bioma: a. Hutan hujan tropis b. Padang rumput c. Taiga (cemara, pinus) d. Tundra (lumut)

e. Savana f. Gurun g. Hutan gugur

5. Jenis jenis keanekaragaman : a. Keanekaragaman gen : keanekaragaman yang muncul pada suatu makhluk hidup yang muncul karena ekspresi gen yang berbeda beda b. Keanekaragaman jenis / spesies : kumpulan individu yang memiliki kesamaan secara morfologi(bentuk tubuh), anatomi(bagian tubuh), fisiologi(fungsi tubuh), dan biokimia. c. Keanekaragaman ekosistem : keanekaragaman individu yang berada pada suatu lingkungan yang berbeda disebabkan oleh keadaan iklim dan letak geografis lingkungan tersebut.

6. Garis Wallace dan Garis Webber Garis Wallace : membagi persebaran hewan di Indonesia menjadi Oriental, Australis dan Peralihan Garis Webber : membagi persebaran hewan di Indonesia menjadi Oriental dan Australis a. Peralihan : daerah NTB(komodo), NTT, dan Sulawesi(anoa) b. Oriental : sekitar Jawa(badak bercula 1), Kalimantan, dan Sumatera c. Australia : sekitar wilayah Papua, Maluku, Australia, dan Papua Nugini Kingdom Animalia 1. Porifera (hewan berpori) Ciri ciri : a. Tubuh umumnya asimetri (tidak beraturan) , beberapa simetri radial b. Bentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tabung c. Tubuhnya berpori/ memiliki lubang-lubang kecil d. Belum memiliki jaringan dan organ sehingga disebut parazoa

e. Hidup secara heterotrof (makan bakteri dan plankton) f. Habitat umumnya di laut beberapa spesies hidup di air tawar. g. Reproduksi secara sexual maupun asexsual h. Habitat : air laut dengan melekat pada batu / benda lain i. Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule, dan regenerasi j. Reproduksi seksual dengan pembentukan gamet Struktur : a. Pori pori berupa ostium b. Lapisan luar tersusun atas pinakosit (sel sel bentuk pipih) c. Lapisan dalam tersusun atas koanosit (sel bentuk corong, berflagel) d. Diantara lapisan koanosit dan pinakosit terdapat mesoglea (sel bergelatin) e. Sel bergelatin berisi sel amoeboid dan sel skleroblas f. Skleroblas: membentuk rangka g. Ameoid: mengedarkan mkanan(menggantikan darah yg tdk di miliki oleh porifera)

2. Coelenterata/cnidaria (hewan berongga): Ciri ciri : a. Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan b. Memiliki sel penyengat (cnidoblas / nematosista) c. Simetri radial d. Bentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng / payung) e. Merupakan hewan diploblastik f. Reproduksi secara sexual dan asexual. g. Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler. h. Sbgian bsr berumah 2 i. Memiliki tentakel(pendeteksi)

Struktur : a. Bentuk polip(aseksual) b. Hidup soliter, ada bebrapa yg koloni c. Melekat di dasar perairan d. Bagian tengah tubuhnya agak membesar e. Terdpt ruang gastrovaskuler(sbg usus) f. Bentuk medusa(fase sexual) g. Berenang bebas h. Menghasilkan gamet jantan&betina i. Disbut sebagai ubur-ubur j. Bntuk seperti payung

3.

Platyhelminthes (cacing pipih): Ciri ciri : a. Lapisan tubuh Triploblastik. b. Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m. c. Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki rongga tubuh (acoelomata). d. Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus (tanpa memiliki anus). e. Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi, hermaprodit(berkelamin ganda) f. Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh hewan lain (parasit) g. Alat ekskresi dgn sel api
h. Punya gangglion otak yang terdiri dari serat- serat melintang untuk membentuk sistem saraf tangga tali

Siklus hidup platyhelmintes:

4. Nemathelminthes (cacing gilig): Ciri ciri : a. Hidup bebas atau parasit b. Habitat : tanah becek, air tawar, laut, parasit, hewan, tumbuhan c. Reproduksi secara seksual d. Tidak memiliki sistem transportasi,sistem respirasi e. Berumah 2 f. Reproduksi sexual g. Cacing jantan lbih kcil dr cacing betina h. Mpnyai sistem pencernaan i. Penyakit yg di sebabkan oleh cacing ini antara lain kaki gajah,ascariasis.

Contoh siklus nematoda: (C. Filaria)

5. Annelida (cacing gelang) Ciri ciri : a. Hidup bebas ( dasar laut air tawar, tanah, tempat lembab, parasit) b. Sistem saraf tangga tali c. Pny pembuluh darat, beruas tiap ruas, ada duri / seta d. Punya sistem pencernaan, eksresi, reporduksi e. Jantung di bagian dorsal

Struktur tubuh:

6. Mollusca (hewan bertubuh lunak) Ciri ciri : a. Simetri Bilateral b. Tubuh lunak c. Habitat bebas di laut ,air tawar, daratan d. Umumnya bercangkang, cangkang terbuat dari zat kapur e. Pny mantel dilapiskan operkulum sebagi penghasil senyawa karbonat Ciri ciri chepalopoda a. Menggunakan kaki sbg alat gerak(tentakel yg di kepala) b. Tentakel jg sbg alat menangkap mangsa c. Di sebelah ventral terdpt kantong tinta(prtahanan diri) d. Bernapas dgn insang yg terletak di rongga mantel
e. Ex: cumi(Loligo), ikan sotong(sepia), gurita(Octopus), Nautilus

7. Antropoda (hewan kaki beruas ruas) Ciri ciri: a. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). b. Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin. c. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh. d. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh. e. Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea

f. Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. g. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. h. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi. i. Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh)

Siklus hidup Antropoda:

8. Echinodermata (hewan kaki berduri) Ciri ciri ; a. Sistem Reproduksi: Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. b. Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. c. Sistem Pernafasan: Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) d. Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati e. Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf f. Ex: Diadema sp. (bulu babi), Astropecten sp.(bintang laut)

9. Chordata Ciri ciri: a. Alat gerak beupa sirip (pisces), kaki/tangan(tetrapda) b. Alat eksresi berupa ginjal c. Respirasi dgn ingsang (hewan air), paru-paru(darat) d. Mempunyai saluran pencernaan lengkap e. Sistem peredaran darah menggunakan jantung

f. Saraf pusat dengan otak, saraf pusat, saraf tepi g. Sebagian besar organ sex nya terpisah h. Skeleton berfungsi sebagai penyokong

10. Vertebrata Ciri ciri (aves): a. Dinamakan hewan unggas b. Berbulu dan bersayap c. Mempunyai paruh d. Respirasi menggunakan paru-paru, pertukaran di parabronkus e. Ekskresi menggunakan ginjal, hati, anus f. Alat penceranann sudah sempurna g. Sistem peredaran darah tertutup(jantung 4 ruang) h. Dinamakan hewan unggas i. Berbulu dan bersayap j. Mempunyai paruh k. Respirasi menggunakan paru-paru l. Ekskresi menggunakan ginjal, hati, anus m. Alat penceranann sudah sempurna n. Sistem peredaran darah tertutup(jantung 4 ruang) o. Memliki sirink (kotak suara)

Anda mungkin juga menyukai