Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN I.

Latar Belakang Setiap manusia, pada dasarnya merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam proses hidupnya, manusia selalu bersosialisasi untuk dapat hidup dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Karena manusia bukan mahluk yang sempurna, dalam bersosialisasi, manusia bisa saja melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Hal hal tersebut, bisa saja di golongkan ke dalam penyimpangan sosial. Peyimpangan sosial adalah perilaku yang dilakukan tetapi tidak sesuai dengan norma yang ada dan berlaku dalam masyarakat. Menurut kajian sosiologis, perilaku menyimpang bukan sesuatu yang melekat pada bentuk perilaku tertentu, melainkan diberi cirri penyimpangan melalui definisi sosial. Penyimpangan sosial bisa terjadi di mana saja manusia ada. Terlebih, akhir akhir ini banyak terjadi penyimpangan sosial. Penyimpangan ini terjadi lapisan masyarakat . tetapi, pada karya tulis ini, kami lebih membahas permasalahan penyimpangan sosial terutama penyimpangan sosial di kalangan remaja. Akhir - akhir ini, banyak sekali penyimpangan yang terjadi di kalangan remaja. Oleh karena itu, kami mencoba mengkaji tentang apa yang terjadi di kalangan remaja sehingga timbul masalah penyimpangan di lingkup remaja. Padahal, remaja merupakan generasi muda yang menentukan terwujudnya moral nasional yang menentukan masa depan bangsa. Bukan hanya melihat fenomena yang terjadi, kami juga mencoba menganalisis pengaruh luar yang mempengaruhi mental serta perilaku dari generasi muda seperti adanya internet, globalisasi, kurangnya didikan dari orang tua dan lain lain. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dengan globalisasi, bisa saja para remaja terpengaruh oleh adanya perkembangan teknologi, budaya dan lain lain yang mempengaruhi perilaku remaja tersebut. Perkembangan globalisasi sangat sulit diatasi, sangat sulit untuk menentukan batasan-batasan, apalagi usia remaja, rasa keingintahuannya sangat tinggi. Mereka ingin tahu perkembangan jaman dari berbagai budaya tanpa mempertimbangkan dampaknya dengan perilakunya. Internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet dilihat

sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini. Apabila informasi dalam internet ini bukan informasi yang baik dan di terima secara langsung, maka hal ini dapat menyebabkan terjadiya penyimpangan sosial. Terlebih, kebanyakan dari pengguna internet adalah usia remaja. Di sisi lain, selain pengaruh media massa seperti internet dan juga globalisasi, penyimpangan sosial juga dapat terjadi melaui lingkungan sekitar kita. Lingkungan sekitar kita itu sebenarnya merupakan faktor utama yang bisa membuat kita melakukan penyimpangan sosial. Sebenarnya ada dua pilihan di dalam diri kita, apakah kita mau melakukan perbuatan yang tidak menyimpang atau kita mau melakukan perbuatan menyimpang. Namun banyak orang lebih mudah atau lebih tertarik untuk melakukan perbuatan yang menyimpang. Lingkungan remaja juga berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Sebab agen sosialisasi yang paling dekat dengan remaja dan kebanyakan remaja paling banyak meniru teman sebaya nya, yang punya pandangan dan pemikiran yang rata-rata sama. Sekolah, tempat remaja bertemu dengan teman-temannya, bersosialisasi dan mempelajari ilmu yang baru. Guru,sangat berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan anak, dan nilai-nilai kehidupan yang tidak orangtua ajarkan. Bahkan, anak saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sekolah, bermain dengan teman, mengerjakan tugas maupun belajar bersama sehingga orangtua tidak bisa sepenuhnya memantau kehidupan sosial anaknya II. Pemilihan Tempat Observasi Kami memilih sekolah yang siswa-siswinya telah dikenal suka tawuran, melanggar peraturan lalu lintas, merokok, pornografi, dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya. Selain itu, bila memungkinkan kami juga mengincar tempat tongkrongan anak-anak muda, seperti tempat merokok atau minum minuman kelas. Pemilihan lokasi ini kami sesuaikan dengan tujuan observasi kami, yaitu untuk mengobservasi perilaku menyimpang pada tahap remaja. Untuk pengendali sosial, kami memilih organisasi kepolisian sebagai penyidik sekaligus penyelidik kasus-kasus ini. Di sisi lain, kami juga memilih komnas anak, sebagai opsi kedua. Sebab, organisasi ini merupakan garda depan dalam perlindungan anak. Kita juga ingin berinteraksi langsung dengan orang tua yang anaknya berbuat menyimpang, tujuannya untuk mengetahui langsung bagaimana reaksi orangtua terhadap perbuatan anaknya. Kedua lokasi tersebut kami harapkan dapat menjadi bahan dasar kami untuk memahami materi penyimpangan dan pengendalian sosial secara praktik dan tidak terpaku dengan buku. Karena keterbatasan tempat dan narasumber, kita memilih siswa SMA 1 yang sudah kita kenali. Disana kami menemukan, tidak hanya 1 anak yang melakukan

penyimpangan, bahkan ada banyak gerombolan siswa yang merokok tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Terlihat bahwa pergaulan disana kurang baik, tidak bermaksud menjelek-jelekkan. Untuk pengendali sosial, kita kesulitan menemukan badan seperti kepolisian karena sulit dalam izin. Kita belum mendapat surat izin resmi dari sekolah, maka wawancara ke badan pengendali resmi sangat sulit. III. Tempat Observasi Disni kami memilih 2 tempat observasi, diantaranya yaitu : a.) Taman Keluarga Berencana b.) Kampus IKIP PGRI Semarang Rumusan Masalah 1. Apa saja penyebab penyimpangan sosial oleh remaja? 2. Apa saja dampak penyimpangan sosial bagi remaja? 3. Bagaimana cara mengatasi penyimpangan sosial oleh remaja? Tujuan Observasi 1. Untuk mengetahui penyebab penyimpangan sosial oleh remaja 2. Untuk mengetahui dampak dari penyimpangan sosial oleh remaja 3. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah penyimpangan sosial oleh remaja Manfaat Observasi Dari observasi yang kami lakukan ini, memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk mengetahui secara langsung tentang perilaku para remaja yang menjadi objek observasi kami dalam melakukan hal-hal sosial yang bersifat menyimpang. Dengan observasi ini kami juga dapat mengetahui secara langsung dari para remaja yang terlibat tentang faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial, dan dampakdampak yang ditimbulkannya, mulai dari dampak negatif sampai dampak yang positif. Serta solusi-solusi yang dapat dilakukan, menurut wawancara sehingga observasi ini bisa dipercaya karena data-data dan dokumen-dokumen hasil observasi ini dilakukan secara orisinil dan langsung terjun ke lapangan.

IV.

V.

VI.

Anda mungkin juga menyukai