Anda di halaman 1dari 33

BAB I PENDAHULUAN I.

Latar Belakang Setiap manusia, pada dasarnya merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam proses hidupnya, manusia selalu bersosialisasi untuk dapat hidup dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Karena manusia bukan mahluk yang sempurna, dalam bersosialisasi, manusia bisa saja melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Hal hal tersebut, bisa saja di golongkan ke dalam penyimpangan sosial. Peyimpangan sosial adalah perilaku yang dilakukan tetapi tidak sesuai dengan norma yang ada dan berlaku dalam masyarakat. Menurut kajian sosiologis, perilaku menyimpang bukan sesuatu yang melekat pada bentuk perilaku tertentu, melainkan diberi cirri penyimpangan melalui definisi sosial. Penyimpangan sosial bisa terjadi di mana saja manusia ada. Terlebih, akhir akhir ini banyak terjadi penyimpangan sosial. Penyimpangan ini terjadi lapisan masyarakat . tetapi, pada karya tulis ini, kami lebih membahas permasalahan penyimpangan sosial terutama penyimpangan sosial di kalangan remaja. Akhir akhir ini, banyak sekali penyimpangan yang terjadi di kalangan remaja. Oleh karena itu, kami mencoba mengkaji tentang apa yang terjadi di kalangan remaja sehingga timbul masalah penyimpangan di lingkup remaja. Padahal, remaja merupakan generasi muda yang menentukan terwujudnya moral nasional yang menentukan masa depan bangsa. Bukan hanya melihat fenomena yang terjadi, kami juga mencoba menganalisis pengaruh luar yang mempengaruhi mental serta perilaku dari generasi muda seperti adanya internet, globalisasi, kurangnya didikan dari orang tua dan lain lain. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dengan globalisasi, bisa saja para remaja terpengaruh oleh adanya perkembangan teknologi, budaya dan lain lain yang mempengaruhi perilaku remaja tersebut. Perkembangan globalisasi sangat sulit diatasi, sangat sulit untuk menentukan batasan-batasan, apalagi usia remaja, rasa keingintahuannya sangat tinggi. Mereka ingin tahu perkembangan jaman dari berbagai budaya tanpa mempertimbangkan dampaknya dengan perilakunya. Internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini. Apabila informasi dalam internet ini

bukan informasi yang baik dan di terima secara langsung, maka hal ini dapat menyebabkan terjadiya penyimpangan sosial. Terlebih, kebanyakan dari pengguna internet adalah usia remaja. Di sisi lain, selain pengaruh media massa seperti internet dan juga globalisasi, penyimpangan sosial juga dapat terjadi melaui lingkungan sekitar kita. Lingkungan sekitar kita itu sebenarnya merupakan faktor utama yang bisa membuat kita melakukan penyimpangan sosial. Sebenarnya ada dua pilihan di dalam diri kita, apakah kita mau melakukan perbuatan yang tidak menyimpang atau kita mau melakukan perbuatan menyimpang. Namun banyak orang lebih mudah atau lebih tertarik untuk melakukan perbuatan yang menyimpang. Lingkungan remaja juga berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Sebab agen sosialisasi yang paling dekat dengan remaja dan kebanyakan remaja paling banyak meniru teman sebaya nya, yang punya pandangan dan pemikiran yang rata-rata sama. Sekolah, tempat remaja bertemu dengan teman-temannya, bersosialisasi dan mempelajari ilmu yang baru. Guru,sangat berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan anak, dan nilai-nilai kehidupan yang tidak orangtua ajarkan. Bahkan, anak saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sekolah, bermain dengan teman, mengerjakan tugas maupun belajar bersama sehingga orangtua tidak bisa sepenuhnya memantau kehidupan sosial anaknya II. Pemilihan Tempat Observasi Kami memilih sekolah yang siswa-siswinya telah dikenal suka tawuran, melanggar peraturan lalu lintas, merokok, pornografi, dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya. Selain itu, bila memungkinkan kami juga mengincar tempat tongkrongan anak-anak muda, seperti tempat merokok atau minum minuman kelas. Pemilihan lokasi ini kami sesuaikan dengan tujuan observasi kami, yaitu untuk mengobservasi perilaku menyimpang pada tahap remaja. Untuk pengendali sosial, kami memilih organisasi kepolisian sebagai penyidik sekaligus penyelidik kasus-kasus ini. Di sisi lain, kami juga memilih komnas anak, sebagai opsi kedua. Sebab, organisasi ini merupakan garda depan dalam perlindungan anak. Kita juga ingin berinteraksi langsung dengan orang tua yang anaknya berbuat menyimpang, tujuannya untuk mengetahui langsung bagaimana reaksi orangtua terhadap perbuatan anaknya. Kedua lokasi tersebut kami harapkan dapat menjadi bahan dasar kami untuk memahami materi penyimpangan dan pengendalian sosial secara praktik dan tidak terpaku dengan buku. Karena keterbatasan tempat dan narasumber, kita memilih siswa SMA 1 yang sudah kita kenali. Disana kami menemukan, tidak hanya 1 anak yang melakukan penyimpangan, bahkan ada banyak gerombolan siswa yang merokok

tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Terlihat bahwa pergaulan disana kurang baik, tidak bermaksud menjelek-jelekkan. Untuk pengendali sosial, kita kesulitan menemukan badan seperti kepolisian karena sulit dalam izin. Kita belum mendapat surat izin resmi dari sekolah, maka wawancara ke badan pengendali resmi sangat sulit.

III.Tempat Observasi Disni kami memilih 2 tempat observasi, diantaranya yaitu : a.) Taman Keluarga Berencana b.) Kampus IKIP PGRI Semarang

IV. Rumusan Masalah 1. Apa saja penyebab penyimpangan sosial oleh remaja? 2. Apa saja dampak penyimpangan sosial bagi remaja? 3. Bagaimana cara mengatasi penyimpangan sosial oleh remaja?

V. Tujuan Observasi 1. Untuk mengetahui penyebab penyimpangan sosial oleh remaja 2. Untuk mengetahui dampak dari penyimpangan sosial oleh remaja 3. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah penyimpangan sosial oleh remaja

VI. Manfaat Observasi Dari observasi yang kami lakukan ini, memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk mengetahui secara langsung tentang perilaku para remaja yang menjadi objek observasi kami dalam melakukan hal-hal sosial yang bersifat menyimpang. Kita terjun secara langsung, wawancara secara langsung jadi tidak hanya berdasarkan teori saja. Dengan observasi ini kami juga dapat mengetahui secara langsung dari para remaja yang terlibat tentang faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial, dan dampak-dampak yang ditimbulkannya, mulai dari dampak negatif sampai dampak yang positif. Serta solusi-solusi yang dapat dilakukan, menurut wawancara sehingga observasi ini bisa dipercaya karena data-

data dan dokumen-dokumen hasil observasi ini dilakukan secara orisinil dan langsung terjun ke lapangan.

BAB II HASIL OBSERVASI Dari observasi yang kelompok kami sudah lakukan dengan Evan (nama samaran) siswa SMA 1, Semarang dan

BAB III PEMBAHASAN I. Penyebab Penyimpangan Sosial oleh Remaja Dunia sudah berkembang, teknologi pun semakin canggih, tapi apakah kemajuan itu membawa dampak baik bagi generasi kita? Coba saja kita lihat, jaman dahulu remaja sangat dibatasi pergaulannya, dalam artian kita tidak bebas dalam melakukan segala hal, namun seiring perkembangan jaman, kebanyakan remaja jaman sekarang berbuat seenaknya sendiri. Internet disalah gunakan untuk membuka situs porno, atau situs yang menyimpang lainnya. Kebebasan dari orangtua pun juga disalahgunakan oleh sebagian para remaja. Yang seharusnya sekolah, namun malah cabut, tidak memperhatikan pelajaran, bermain game online, dan sebagainya. Akibatnya pun bermacam-macam, nilai jelek sampai tidak naik kelas, pergaulan yang salah sehigga menjerumuskan.

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi itu baik, jika bisa dimanfaatkan dengan baik. Banyak hal lain yang harus kita perimbangkan, seperti latar belakang kehidupan seseorang dan pergaulannya. Jika orangtua terlalu memberi kebebasan tanpa memberi pengawasan, psikologi anak pun bisa terganggu. Karena orangtua tidak mengurus dan tidak tahu bagaimana perkembangan anaknya. Tidak tahu bagaimana kehidupan sosialnya, tidak tahu pergaulan bahkan perkembangan di sekolah. Kepribadian anak tidak terbentuk, jadi seenaknya sendiri, hubungan dengan keluarga pasti nya juga buruk. Padahal dalam mengembangkan kepribadian, orang tua dan keluarga yang memegang peran penting. Pergaulan yang buruk dan menjerumuskan juga harus diperhatikan. Apalagi kebanyakan remaja yang ingin tahu, labil dan mudah terpengaruh. Contoh, jika temannya sudah mulai merokok, pasti dia ingin juga ingin mencoba supaya tidak dianggap cupu. Dan kita semua tahu, cap cupu bisa menyebabkan kesenjangan sosial, anak cupu pasti dijauhi, dikucilkan dan tidak dianggap. Karena jika kita melakukan hal yang menyimpang dari pergaulan kita, kitalah yang dianggap aneh. Semua orang pastinya ingin diterima, tidak ada yang mau dikucilkan dari pergaulan. Karena pengucilan bisa berkembang menjadi bullying, banyak kasus bullying yang menyebabkan psikologi anak terganggu dan berdampak pada kehidupannya. Dampaknya pun tidak sebentar, dampak itu akan terus melekat sampai mereka dewasa bahkan bisa menyebabkan trauma. Dan bisa juga berdampak pada pembentukkan kepribadian mereka, apalagi saat mereka telah berperan dalam mendidik anak mereka. Mereka pasti secara sengaja atau pun tidak, akan mendidik anak mereka dengan cara yang mereka alami semasa mereka muda dulu, dan ini dapat berdampak lanjut untuk pembentukkan kepribadian anaknya, dan untuk generasi berikutnya. Seperti kasus di SMA 46, Okke Budiman, siswa kelas 1 SMA 46 mengaku dianiaya oleh seniornya siswa kelas 3. Kejadiannya berawal saat pelaku berinisial B sering meminjam motor Okke. B disebut-sebut pentolan siswa kelas 3 di SMA 46. Menurut Ayah Okke, Ceppy Budiman, B sering meminjam motor anaknya dengan memaksa dan perlakuan kasar.Seperti mengembalikannya tengah malam dan mengembalikannya dengan sangat tidak sopan dan tidak berterimakasih seperti menendang motor dan meludahinya.

Kejadiannya berawal pada 17 Februari lalu. Saat itu, kata Ceppy, anaknya langsung pulang tanpa izin B saat bubaran sekolah. Namun, niat itu malah berbuah naas. Dia dipaksa dipanggil dengan ancaman akan dihabisi besok hari apabila dia tidak menggubris panggilannya. Dengan dikelilingi senior-seniornya yang lain, anak saya mengalami beberapa pemukulan dengan helm dan tangan kosong, tendangan di punggung, dan 5 sundutan rokok di lengan kanannya. Okkie datang ke kantor ayahnya dengan keadaan luka dan mengalami trauma selama beberapa hari.Sore itu jam 03.00 WIB langsung bersama anak saya pergi ke sekolah SMA 46 di Jl Fatmawati untuk melapor kejadian ini kepada guruguru dan kepala sekolah, saat itu mereka berjanji untuk menyelesaikan masalah ini seadil adilnya. Tak puas, Ceppy juga melaporkan B ke Polres Jakarta Selatan. Ceppy resmi melaporkan B melalui Laporan Polisi no 268/K/II/2010/Res.Jaksel tanggal 17 Februari dengan tuduhan penganiayaan berat. Namun, Ceppy belum mengetahui bagaimana perkembangan kasus anaknya hingga sekarang.Kepala sekolah dan guruguru sudah di BAP Akibat penganiayaan tersebut, anaknya mengalami trauma cukup dalam. Akhirnya, ia berinisiatif untuk mengeluarkan Okkie dari SMA 46 dan home schooling. Masa-masa di SMA memang paling berat, sekali kita salah arah selanjutnya akan sulit menyesuaikan. Susah bergaul, sekalinya bergaul malah dengan orang yang salah dan menjerumuskan. Bergaul dengan orang yang pintar malah dianggap cupu , jika kita mau mengikuti pergaulan teman-teman kita, kita bisa salah arah. Apalagi bully-ing tidak mengenal siapapun, siapapun anak bisa menjadi korban bully. Setiap sekolah pastinya punya satu geng tersendiri yang nakal, sok menguasai sekolah, merokok, minuman keras, dan geng itu pasti mengajak yang lain. Geng yang seperti itulah yang dianggap keren dan sangar. Apalagi anak-anak usia SMA psikologi nya masih rawan dan masih mudah terpengaruh. Sekali dibujuk bisa langsung terpengaruh tanpa memikirkan dampak kedepannya. Geng sangar tadi bisa melakukan seenaknya, seperti yang kita lihat di film-film baik dalam atau luar negeri yang sebenarnya terjadi di kehidupan kita. Banyak kasus penganiayaan padahal anak itu sendiri tidak salah apa-apa. Anak lugu itu yang kebanyakan dicari, karena mereka menurut dan pasti mau melakukan apa

yang disuruh. Seperti kasus okke tadi, dianiaya dan dipaksa untuk meminjamkan motor. Yang melakukan itu adalah pentolan atau bisa disebut ketua geng SMA 46. Kasus senioritas juga sangat merajalela dan menjadi salah satu alasan utama kasus bully-ing. Senioritas pastinya banyak terjadi di setiap sekolah, tanpa terkecuali. Senior pastinya menjadi cap yang sangat membanggakan. Senior, punya adik kelas, bisa jadi penguasa sekolah. Jika sudah jadi senior, junior juga pasti takut dan tidak berani macam-macam. Junior pasti diinjak-injak dan diperlakukan seenaknya. Kasus senioritas inilah yang seharusnya diberantas dn sangat sulit untuk diberantas sejak dulu karena sudah mendarah daging. Pemerhati anak sekaligus Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengatakan kasus bullying kerap terjadi karena lemahnya komunikasi antara guru dan siswa.Kuncinya adalah komunikasi guru dan siswa. Ini yang lemah. Buktinya guru tidak tahu. Bahkan orang tua tidak tahu, Selain membangun komunikasi yang baik antara guru dan siswa,perlunya menjadi pendengar yang baik. Kita harus menjadi pendengar yang baik. Orang bisa salah orang bisa keliru paling penting menyadari, itu salah dan paling penting minta maaf. Berani bersujud pada orang tua, orangtua korban, berani minta maaf kepada korban sekalipun Menurut Kak Seto, kasus bullying bukan terjadi di SMA saja bahkan sampai ke Taman Kanak-Kanak (TK).Seperti diketahui, kasus Bullying terjadi di SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pelaku yang tak lain merupakan kakak kelas saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani tahanan selama 30 hari ke depan. Memang pada dasarnya, tergantung bagaimana masing-masing dari kita menanggapi nya, tergantung dengan bagaimana dasar pemikiran atau mindset kita dalam menyelesaikan masalah. Jika kita punya dasar yang kuat sejak dini, kita pasti bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan pastinya pengaruh keluarga lah yang paling menjadi prioritas utama. Itulah sebabnya anak keluarga baik-baik berbeda dengan anak brokenhome. Karena anak brokenhome keluarganya tidak bisa mendukung perkembangan kepribadiannya sepenuhnya, orangtua yang sering bertengkar mempengaruhi perkembangan psikisnya secara perlahan. Mereka cenderung

tertutup, karena mereka tidak punya banyak teman untuk diajak bicara. Mereka juga tidak punya teladan dalam bertindak, karena orang tua juga tidak bisa banyak diharapkan, karena mereka berpikir orangtua hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri dan tidak peduli. Jika kita lihat korban anak brokenhome , pasti tidak jauh dengan pergaulan bebas seperti merokok, miras, seks bebas, narkoba. Dalam keadaan ini anak frustasi, konflik-konflik psikologis sehingga keadaan ini dapat mendorong anak menjadi nakal.Keadaan keluarga merupakan salah satu penyebaba kenakalan remaja juga dapat ditimbulkan oleh kebiasaan perilaku orang tua. Mereka tidak peduli bagaimana dampaknya, yang mereka pikirkan hanyalah apa saja yang bisa membuat mereka bahagia dan lupa dengan masalah. Bahagia.. bahagia yang sejenak, tapi menderitanya tidak sebanding dengan kebahagiaannya, bahagia yang membuat diri mereka semakin hancur, membuat mereka semakin dikucilkan, membuat mereka semakin rusak dan menyimpang. Membuat mereka banyak dirugikan, entah dari sisi ekonomi, yang membuat mereka banyak pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya merugikan mereka sendiri, dirugikan lagi dari segi keluarga yang bisa terancam rusak atau tidak harmonis lagi, dari segi sosial yang bisa dikucilkan oleh teman-teman ataupun masyarakat sekitar, dan lebih parah lagi hal ini dapat merugikan masa depan para remaja-remaja yang seharusnya dapat menjadi generasi pembaharu dunia ini, melalui pendidikan yang tidak sukses. Persaingan yang tidak realistis juga salah satu penyebab, mereka tidak mau kalah keren dengan temannya. Sifat remaja labil, tidak ingin kalah keren. Jika temannya bisa merokok, dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya merokok. Karena merokok dianggap keren, laki-laki dianggap jantan jika sudah merokok. Padahal mereka tahu, dan sudah dihimbau bagaimana dampak dan efek merokok. Mereka ingin standout , mencari perhatian yang mungkin tidak mereka dapat dari keluarga. Mereka ingin eksis, karena merokok dianggap keren. Karena ingin dianggap keren, sebenarnya mereka hanya ingin menutupi kekurangan diri. Mereka tidak ingin kekurangannya terlihat, maka mereka mencari kekurangan orang lain dan ia tidak terlihat lemah. Padahal dibalik mental pembully tersimpan banyak

kekuarangan, kebanyakan dari mereka pasti tertutup. Mereka hanya ingin orang melihat sisi kesangaran dan jangan sampai kerapuhannya terlihat. Perasaan dendam yang muncul karena permusuhan atau juga karena pelaku bullying pernah menjadi korban bullying sebelumnya juga bisa menjadi penyebab. Karena dia ingin membalas bagaimana tidak enaknya dibully. Dia ingin menjadi pembully, supaya orang lain tahu apa yang kita rasakan saat dibully. Supaya tidak hanya kita yang merasakan bully-ing. Dendam dengan pembully juga bisa jadi yang paling besar, perasaan dendam yang tidak pernah terbalaskan. Remaja labil, jika sudah emosi semua dilampiaskan. Karena mereka tidak tahu bagaimana menangani emosi secara positif. Masalah keluarga, masalah pacar, maupun masalah sekolah. Mereka stres, dan hanya memikirkan caranya bisa senang dan melupakan masalah-masalah itu. Pelampiasan itu bisa lewat pembullyan, karena pasti ada rasa puas yang keluar karena orang lain juga merasakan kesakitan. Bisa juga dengan rokok yang konon katanya bisa membuat stres hilang. Apalagi dengan narkoba, yang mengandung zat adiktif yang bisa membuat kita melayang , merasa senang dan bisa menghilangkan rasa sakit. Penulis yakin, semua orang pasti merasakan stres, apapun penyebabnya. Dan sebagai seorang remaja, pasti akan mencari segala hal yang bisa melepaskan semua kejenuhan hidup. Ada orang yang bisa berpikir jernih, ada juga remaja labil yang tidak tahu bagaimana cara melampiaskannya. Padahal segala kejenuhan itu bisa dilampiaskan dengan aktivitas yang positif dan dampaknya juga baik untuk masa depan. Seperti hobi, bisa menghasilkan penghasilan bisa juga menghilangkan stres. Bisa dengan olahraga, bisa membuat tubuh sehat dan segar. Ada lagi kasus lain, seperti yang sudah kita amati dan observasi. Penyebab utama merokok karena pergaulannya. Evan (nama samaran) perilakunya menyimpang semenjak teman-temannya merokok dan dia tidak mau terlihat cupu dan alim. Evan tidak mau terlihat berbeda, karena sudah nyaman dengan pergaulannya. Awalnya hanya untuk coba-coba karena terus didesak, lama-kelamaan sudah menjadi kebiasaan dan susah untuk dihilangkan. Jika sudah menjadi kebiasaan pastinya akan sangat sulit untuk dirubah. Apalagi teman-temannya malah semakin menjerumuskan untuk melakukan penyimpangan, padalah sebetulnya teman yang

baik adalah teman yang mau mengarahkan kita ke arah yang benar. Dari merokok bisa berkembang menjadi hal yang lebih luas, seperti minum minuman keras. Orang tua juga tidak terlalu banyak mengurus, karena anak sudah dewasa dan dianggap sudah bisa mengerti batas-batas pergaulan. Anak yang telalu dikekang tidak baik, karena rasa keingintahuannya tidak berkembang dan akan manja. Tapi jika terlalu dibiarkan, hubungan orang tua dengan anak pasti tidak akan baik. Anak terlalu nyaman dengan teman-temannya sehingga lupa dengan keluarganya. Jika dalam kasus Evan, orang tua tidak begitu mengerti bagaimana kelakuan anaknya di sekolah. Evan sudah merasa bebas karena orang tua nya tidak terlalu mengurus, maka dia santai. Dan hal ini orang tua patut disalahkan, bersifat over-protective tidak baik, tapi anak juga harus tetap dipantau pergaulannya. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, jika pergaulan salah pasti orang tua juga tidak mau anaknya rusak dan berteman dengan anak yang tidak baik. Harus mempedulikan anak, tetap menjali hubungan dan komunikasi dengan baik. Jangan dibiarkan pulang terlalu malam, dipantau juga bagaimana nilai-nilainya di sekolah. Harus kenal juga dengan teman-temannya di sekolah. Insting orangtua pasti kuat, pasti tahu baik buruknya bagi anak-anaknya. Jika sudah dari kecil punya dasar yang kuat, memberi nilai-nilai moral dan mengajarkan hal yang baik untuk anak, kepribadian anak pasti terbentuk. Pasti anak tahu bagaimana harus bersikap dan membedakan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Banyak perlakuan guru yang tidak adil, hukuman yang kurang menunjang tercapainya tujuan pendidikan, ancaman dan penerapan disiplin terlalu ketat, disharmonis hubungan siswa dan guru, kurangnya kesibukan belajar di rumah. Proses pendidikan yang kurang menguntungkan bagi perkembangan jiwa anak kerapkali memberikan pengaruh kepada siswa untuk berbuat nakal. Di dalam sekolah terjadi interaksi antara remaja (siswa) dengan sesamanya, juga interaksi antara siswa dengan pendidik, interaksi yang mereka lakukan di sekolah sering menimbulkan akibat sampingan yang negatif. Sifat anak yang selalu ingin mengungguli temannya dengan cara menekan atau mengancam bila dibiarkan saja, memberikan peluang bagi anak untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cara kekerasan.

Anak-anak yang memasuki sekolah tidak semuanya berwatak baik, baik dari kebiasaan anak yang negatif maupun dari faktor keluarga anak (siswa). Dengan keadaan ini akan mudah menimbulkan konflik-konflik psikologis yang dapat menyebabakan anak menjadi nakal. Pengaruh negatif sekolah juga dapat datang dari yang langsung menangani proses pendidikan antara lain : kesulitan ekonomi yang dialami pendidik, pendidik sering tidak masuk, pribadi pendidik yang tidak sesuai dengan jiwa pendidik Yang terakhir, media massa juga sangat berdampak, mengingat kita banyak menghabiskan waktu dengan menonton tv, majalah dan internet. Ada banyak adegan kekerasan dan penyimpangan tanpa mereka menyebutkan bagaimana dampaknya dalam hidup. Semua berawal dari sifat keingintahuan, mereka ingin merealisasikan adegan-adegan kekerasan tersebut dalam kehidupan nyata. Seperti program smackdown yang sudah diklaim, karena meningkatnya issue kekerasan remaja dan anak-anak yang ingin meniru smackdown. Film-film thriller tentang perampokan, kekerasan dan kehidupan malam yang tidak disensor meningkatkan rasa keingintahuan anak. Banyak kasus yang terjadi pada anak dibawah umur yang sudah menonton film-film porno , seperti pemerkosaan. Anak dibawah umur sudah ingin melakukan hal seperti itu tanpa sepengetahuan orangtua. Banyak kasus anak dibawah umur yang melakukan percobaan seks dengan anak yang lebih kecil. Apalagi akses internet tidak terbatas, kita bisa mencari apapun di internet. Orangtua juga tidak selalu sejalan dengan media masa. Maka tidak jarang jika orang tua menyuruh anaknya untuk tidak banyak menonton tv. Acara tv saat ini sudah banyak didominasi film barat, ada banyak adegan yang tidak seharusnya ditonton anak dibawah umur. Di indonesia, film anak-anak juga sangat jarang ditemukan. Film horor malah seperti film porno, bagaimana moral anak bisa berkembang? Apakah ada batasan untuk itu? II. Dampak Penyimpangan Sosial Bagi Remaja Segala hal pasti memiliki dampak positif dan negatif, termasuk dalam hal penyimpangan sosial. Namun dalam penyimpangan sosial ini lebih dominan ke dampak yang bersifat negatif, karena hal ini lebih bersifat abnormal atau

bertentangan dengan Nilai dan Norma yang ada di masyarakat kini. Walaupun semua masyarakat tahu tentang efek atau dampak dari penyimpangan sosial ini, tapi tetap saja masyarakat jaman sekarang tetap ngeyel untuk terlibat dalam hal penyimpangan sosial ini. Padahal dampak ini sudah jelas-jelas terlihat di depan mata, dan sudah pasti sangat merugikan, entah itu merugikan diri sendiri atau bahkan merugikan orang lain. Coba kita ambil satu contoh kasus tentang penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja jaman sekarang, sebagian anak-anak remaja (SMA) jaman sekarang, telah mengkonsumsi obat-obatan terlarang semacam Narkotika atau Napza yang bisa kita bilang barang-barang itu adalah barang haram karena penggunaanya yang diluar tujuan, yang sebenarnya digunakan untuk keperluan medis, namun malah digunakan untuk memuaskan hasrat diri ketika seseorang sedang dilanda masalah yang berujung pada titik stress, dan melampiaskannya dengan barangbarang haram ini. Padahal dengan melampiaskan dengan ini bisa berakibat pada kerusakkan organ dalam tubuh, merugikan pada sikap mentalis dan sosial, dan dapat merusak masa depan para anak-anak remaja ini. Di satu sisi kejadian ini bersifat kriminalitas, karena hal ini diatur pada undang-undangKetentuan Pidana UU No 22 Thn 1997 tentang Narkotika terdapat didalam Pasal 78 sampai dengan Pasal 104 yang mengatur tentang pelarangan,peredaran dan penggunaannya yang diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan. Seperti yang terdapat didalam pasal 82 yang berbunyi: (1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum : a. Mengimpor , mengekspor , menawarkan untuk dijual , menyalurkan , menjual , membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, alat menukar narkotika Golongan I , dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup , atau pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000. ( satu milyar rupiah ); b. Mengimpor , mengekspor , menawarkan untuk dijual ,

menyalurkan , menjual , membeli, menyerahkan , menerima , menjadi perantara dalam jual beli; atau menukar narkotika Golongan 11, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000. ( lima ratusjuta rupiah ); c. Mengimpor , mengekspor , menawarkan untuk dijual, menyalurkan , menjual , membeli, menyerahkan , menerima , menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp.3.00.000.000. (tiga ratusjuta rupiah ) (2) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat: (I) didahului dengan permufakatan jahat, maka terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam : a. Ayat (1) huruf a , dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah ) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000. ( dua milyar rupiah ); b. Ayat (1) huruf b, dipidana dengan pidana penjara paling lama 18 tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000. ( satu milyar rupiah ); c. Ayat (1) huruf c, dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah );

(2) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam : a. Ayat (1) huruf a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak Rp. 7.000.000.000. (tujuh milyar rupiah ); b. Ayat (1) huruf b dilakukan oleh korporasi , dipidana denda paling banyak Rp.4.000.000.000. ( empat milyar rupiah ); c. Ayat (1) huruf c dilakukan korporasi , dipidana denda paling banyak Rp.3.000.000.000. (tiga milyar rupiah ). Ketentuan pidana yang diatur dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika terdapat didalam bab XIV, Undang-Undang nomor 5 tahun 1997 didalam pasal 59 sampai pasal 72 yang didalamnya diatur secara jelas dan lengkap mengenai sanksi-sanksi pelaku tindak pidana psikotropika, yang didalam salah satu pasal 59 berbunyi: (1) Barangsiapa: a. Menggunakan psikotropika golongan 1 selain dimaksud dalam pasal 4 ayat (2); atau b. Memproduksi dan/atau menggunakan dalam proses produksi psikotropika golongan I sebagaimana dimaksud dalam pasal 6; atau c. Mengedarkan psikotropika golongan I tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (3); atau d. Mengimpor psikotropika golongan I selain untuk kepentingan ilmu pengetahuan; atau e. Secara tanpa hak milik, menyimpan dan/atau membawa psikotropika golongan.

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun, paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), dan paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluhjutarupiah). (2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terorganisasi dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta). (3) Jika tindak pidana dalam pasal ini dilakukan oleh korporasi, maka di samping pidananya pelaku tindak pidana, kepada korporasi dikenakan pidana denda sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).[1] Sedangkan yang mengatur tentang narkotika diatur didalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997. Yang ketentuan pidananya diatur didalam pasal 78 sampai dengan pasal 100 bab, XII Undang-Undang nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika Maka dari itu, dampak dari keterlibatan dalam penyimpangan sosial dalam hal penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika telah terlihat dan sangatlah merugikan. Walaupun memiliki beberapa keuntungan bagi pengguna barang haram tersebut, yakni dapat membuat perasaan terasa senang, menenangkan pikiran, sebagai obat tidur, penghilang rasa sakit, dan lain sebagainya. Dan beberapa remaja merasakan nikmatnya menggunakan barang ini. Menyenangkan hanya dalam beberapa saat, namun merugikannya seumur hidup. Apakah para remaja jaman sekarang sudah tidak dapat berpikir rasional dan logis? Apakah mereka tidak lagi berpikir untuk masa depannya yang telah mereka

jalani selama bertahun-tahun ini? Apakah mereka tidak berpikir berapa banyak uang yang mereka rugikan untuk membeli barang-barang haram tersebut? Orang-orang dekat termasuk keluarga dan masyarakat yang dirugikan? Jika kita sebagai pembaca yang baik dan dapat berpikir bijak dalam menentukan pilihan hidup, kita sebagai remaja seharusnya dapat menghindari hal ini sebelum terlambat. Satu lagi, kasus yang bersifat umum dikalangan remaja, yaitu merokok dan mengkonsumsi minuman keras. Semakin merabaknya merek-merek rokok dan minuman keras di jual di pasaran bebas (tidak ada pengamanan). Dengan mudahnya jaman sekarang remaja-remaja dapat membeli produk minum-minuman keras dengan atau tanpa perantara, tapi biasanya minum-minuman keras ini dijual secara diam-diam atau bersembunyi (black market). Namun di supermarket atau swalayan pun minuman beralkhohol juga dijual bebas tanpa pengamanan dari si penjual, untuk memastikan bahwa konsumen ini sudah layak mengkonsumsi minuman ini atau belum. Yang positif dan ada yang negative pula. Bersifat positif karena penggunaanya yang sesuai dengan tujuan. Di luar negeri, minuman beralkhohol digunakan untuk menghangatkan badan karena suhu dan cuacanya yang sangat dingin. Tetapi di Indonesia, minuman beralkhohol kadang disalahgunakan untuk mabuk-mabukan atau bisa dikatakan sebagai hal yang bergengsi apalagi dikalangan remaja. Para remaja yang kehilangan akal sehatnya, akan melampiaskan rasa kecewa atau segala macam permasalahan yang dihadapi, dengan hal yang bersifat penyimpangan sosial, salah satunya dengan minuman beralkhohol atau minuman keras ini. Pada dasarnya, alkohol (etanol) mempunyai sifat menekan aktivitas susunan saraf pusat. Sama dengan kafein dan nikotin, alkohol merupakan zat adiktif yang paling banyak digunakan. Dalam bidang kedokteran, alkohol digolongkan sebagai depresan. Dalam jumlah sedikit, mula-mula alkohol akan menekan pusat pengendalian diri. Oleh karena itu, rasa malu peminum minuman keras akan berkurang, sehingga peminum lebih berani berbicara, merasa santai, dan tidak merasakan kecemasan. Dalam jumlah yang lebih banyak, peminum akan sempoyongan, berbicara pelo, dan kemampuannya menilai sesuatu akan berkurang untuk sementara waktu. Dalam jumlah yang lebih banyak lagi dapat menyebabkan

koma, bahkan kematian. Ada juga orang yang sangat peka terhadap minuman keras. Dalam jumlah sedikit saja akan menyebabkan perubahan tingkah laku yang nyata, yaitu menjadi agresif dan cenderung melawan orang lain. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, alkohol dapat menyebabkan ketergantungan. Jika orang yang mengalami ketergantungan ini pada suatu saat menghentikan kebiasaannya minum minuman keras, akan timbul berbagai gangguan fisik maupun psikis. Misalnya tangan, lidah, dan kelopak mata bergetar, mual, lesu, detak jantung bertambah cepat, berkeringat, resah, sedih, mudah tersinggung, penurunan kesadaran yang akut (delirium), kehilangan daya ingat (amnesia), dan melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada (halusinasi). Kebiasaan minum minuman keras dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang dapat pula menimbulkan kerusakan pada hati (kanker hati atau cirrhosis hepatis), otak, jantung, pankreas, lambung, impotensi, dan pembesaran payudara pada pria. Kerusakan permanen pada otak dapat menyebabkan gangguan daya ingat, gangguan kemampuan belajar, dan gangguan jiwa tertentu. Penelitian pada wanita hamil yang sering minum minuman keras, menunjukkan adanya indikasi gangguan pada bayi yang dilahirkan. Termasuk di antaranya adalah kepala (otak) lebih kecil, jari-jari tangan atau kaki tidak lengkap, retardasi mental (terbelakang), hiperaktif, dan problem tingkah laku lainnya. Hal yang sangat perlu diperhatikan juga adalah bahwa orang tua yang peminum menjadi contoh yang kurang baik bagi anak-anaknya. Minuman keras juga memberi dampak buruk secara sosial. Menurut penelitian terhadap narapidana di Amerika Serikat, 80% di antaranya melakukan kejahatan di bawah pengaruh minuman keras. Bukan hanya itu, mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin di pabrik setelah minum minuman keras dapat membahayakan dirinya atau orang lain. Hal itu terjadi karena alkohol menyebabkan kecermatan penglihatan berkurang, kemampuan membedakan warna terganggu, koordinasi gerakan tubuh juga terganggu, dan respon tubuh menjadi lebih lamban, sementara sikap nekat bertambah. Karena dengan ini para remaja dapat merasa bebas dari segala masalah yang dihadapinya, atau bisa karena pengaruh lingkungan masyarakat atau ajakan

teman yang terkadang menggiurkan. Agar dapat dikatakan gaul dalam kelompok pertemanannya, terkadang kita rela melakukan hal-hal yang berbau menyimpang dari nilai dan norma yang ada, karena jika tidak kita akan dikatakan sebagai anak cupu atau sebagainya. Jika kita tidak memiliki alasan yang bijak dan tepat, terkadang membuat kita terpengaruh dan terjerumus pada ajakan-ajakan yang terkesan seperti ajakan setan. Dampak bagi kesehatan pun sangat merugikan, karena dapat merusak organ dalam dan syaraf-syaraf yang ada di dalam tubuh. Satu lagi, dampak merokok dikalangan remaja yang bersifat umum. Jaman sekarang merokok adalah salah satu hal yang biasa dikalangan remaja, karena sudah banyak remaja yang merokok, dari kalangan SD-SMA, atau pun yang masih lebih muda usianya daripada anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Mereka mungkin menganggap hal ini biasa karena sudah banyak orang yang memaklumi hal ini, dan hal ini tidak diatur dalam perundangan di Indonesia, dan hanya dilarang di lingkungan sekolah. Dampaknya bermacam-macam mulai dari kesehatan, lingkungan, dan masyarakat yang menjadi perokok pasif. Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang dalamnya berisi tembakau yang telah di campur dengan bahan-bahan lain. Rokok dibakar pada ujungnya untuk kemudian dihisab asapnya dan dibuang lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu, dan sekarang rokok sudah sangat marak. Kadang orang kurang sadar tentang Bahaya rokok, sehingga mereka merokok dengan enak dan santai kapanpun mereka sempat. Hidup sehat sebenarnya gampang dan murah,akan tetapi kadang menjadi sebuah hal yang mahal jika kita tak mau menjaganya. Dan ketika kita sakit, barulah kita sadar akan pentingnya kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan merokok kita sehari-hari. Kita aka merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat dari merokok. Bahaya Rokok bagi kesehatan akan terasa jika kita sudah terlalu lama merokok. Apa saja bahaya merokok? Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari, delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan hasil

terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas. Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan. Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit lainnya. Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital tubuh . Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan menggantikan fungsi Oksigen di sel sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain. Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung meningkat. Selain dampak rokok dan narkoba, ada lagi dampak dari minuman beralkohol. III.Cara Mengatasi Penyimpangan Sosial oleh Remaja Kenakalan remaja marak dilakukan, banyak pula faktor penyebab dan dampak-damak yang diakibatkan dan sudah dibahas di bab sebelumnya. Mereka melakukan penyimpangan pasti ada sebab dibalik semua itu, dan pasti nya ada pemikiran untuk kembali ke jalan yang benar sebelum terlambat. Penyimpangan sosial apalagi di usia remaja berdampak sangat buruk, terutama mengenai cap. Mereka pasti sudah di cap jelek, nakal, dan tidak berguna. Apalagi dorongan dari orangtua dan lingkungannya yang mendorong para remaja menyimpang kembali ke jalan yang benar. Mereka pasti ingin menjadi remaja normal, tanpa ecanduan terhadap barang-barang terlarang, mereka ingin menjadi

sehat dan punya umur yang lebih panjamg, pastinya mereka juga tidak ingin terusterusan berdosa. Jika ada penyebab, pasti ada cara untuk mengatasi. Karena kita semua tahu, Tuhan tidak pernah memberi masalah tanpa penyelesaian. Untuk remaja yang sudah sadar dan ingin bertobat, mereka harus mempunyai kemauan yang keras dan berpendirian. Karena pergaulan mereka mendukung untuk terus berbuat menyimpang. Pertama kali yang harus dilakukan, cari motivasi untuk terus berubah menjadi orang yang lebih baik. Motivasi itu lah yang akan selalu diingat menjadi pendorong. Motivasi itu bisa dari sumber yang bermacam-macam, seperti orangtua, sekolah yang semakin terpuruk, kemauan untuk hidup sehat dan sesuai dengan agama dan norma maupun orang yang disayangi. Orangtua sudah membesarkan kita dari kecil, maka dari itu ada baiknya jika kita mau membalas jasa-jasa mereka. Memang jasa mereka sudah tidak terhitung, namun dengan menuruti kemauan mereka itu bisa membalas sedikit demi sedikit. Walaupun orang tua tidak sejalan dengan kita, mereka pasti tahu apa yang terbaik untuk masa depan kita. Tidak ada orang tua yang mau melihat anaknya terusterusan merokok, minum minuman keras, apalagi narkoba. Maka berubahlah untuk orangtua kita. Dari motivasi itulah bisa berkembang menjadi orang yang jauh lebih baik. Bergaul lah dengan orang-orang yang bisa memberi dampak baik bagi kita, biarkan orang lain menilai hidup kita supaya menjadi acuan. Kita pasti mau berubah untuk orang yang kita sayangi, karena ingin mereka selalu ada dalam hidup kita. Secara keseluruhan untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, orang tua memegang peran yang paling besar. Selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan paksaan maupun mengada-ada. Si remaja di beri pengertian yang jelas sekaligus diberikan teladan. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi

waktu kluyuran tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari, mereka dididik mandiri. Mandiri dan bisa mengurus hidupnya sendiri, dengan ini mereka bisa berpikir dewasa. Walaupun mandiri, tapi tetap orangtua selalu memantau, terlalu bebas juga tidak baik. Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan masa depan si remaja, mereka diarahkan agar dapat memilih sekolah yang diharapkan serta mengembangkan bakat yang ada, untuk pemilihan study lanjut tidak semata-mata karena keinginan orang tua dan pilihan orang tua. Pemaksaan ini justru akan berakhir dengan kekecewaan, sebab meski ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orang tuanya, tetapi tidak sedikit yang frustasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Beri mereka kebebasan, jangan terlalu dikekang. Mengarahkan bukan memaksa mereka mengikuti kemauan orangtua. Keputusan orangtua memang baik, tapi jika anak tidak sesuai maka jangan dipaksa. Perbuatan yang dilakukan tanpa kesenangan akan berakibat buruk. Mereka juga tidak bisa mandiri, tidak bisa menentukan jalan hidup mereka sendiri karena selalu diarahkan. Mereka malah pergi bersama kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang. Dengan banyaknya waktu luang yang dimiliki remaja maka tindakan iseng sering dilakukan untuk mengisi waktu luang hal ini dimaksudkan juga untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapakan dapat berasal dari orang tuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu di malam hari, mencuri, merusak, minum minuman keras, dan sebagainya. Oleh karena itu orang tua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif seperti itu akan merugikan dirinya sendiri, orang tua, maupun lingkungannya. Dalam memberikan pengarahan, orang tua hendaknya hanya membatasi keisengan mereka. Jangan terlalu ikut campur dengan urusan remaja. Ada kemungkinan keisengan remaja

adalah semacam refresing atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah. Dan apabila anak suka berkelahi orang tua bisa mengarahkannya pada satu kelompok kegiatan bela diri. Arahkan mereka ke sesuatu yang benar-benar mereka senangi, seperti hobi musik, menari, menyanyi, dll. Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orang tua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antara pengawasan dengan kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar meraka tidak ketakutan dengan orang tua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orang tua dapat memberi lebih banyak kebebasan kepada anak. Namun harus tetap dijaga agar mereka tidak salah jalan, menyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat. Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orang tua dengan anak. Apabila orang tua tidak setuju hendaknya diutarakan dengan bijaksana jangan hanya dengan kekuasaan dan kekerasan. Berilah pengertian sebaik-baiknya, bila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang penting disini adalah adanya komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Orang tua hendaknya menjadi sahabat anak Orang tua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut mengutarakan masalahnya kepada orang tua. Selanjutnya apabila suasana dirumah nyaman, orang tua tidak berlaku otoriter dan anak merasakan kedamaian dan kasih sayang di rumah komunikasi terjalin dengan baik antara orang tua dengan anak, serta penanaman nilai agama diberikan sejak dini maka anak tidak akan berlaku mencari perhatian dan kenyamanan di luar rumah yang bisa mengakibatkan terjerumus pada kenakalan remaja yang lebih parah lagi kalau anak sudah masuk dalam penggunaan obatobat terlarang serta narkoba. Penyuluhan oleh badan-badan resmi pemerintah juga diperlukan. Penyuluhannya pun juga haus berbobot dan pengalaman. Berdasarkan pengalaman penulis sendiri, penyuluhan yang dilakukan oleh aparat kepolisian sangat membosankan sehingga tidak akan merubah apapun. Untuk apa dilakukan

penyuluhan jika tidak menghasilkan apa-apa. Pemerintah semakin tegas dalam hukuman pecandu narkoba, dalam memberantas juga harus lebih tegas. Jangan Cuma memberantas asal-asalan. Jika sudah kecanduan rokok, ada beberapa cara yang ampuh dilakukan. Pertama, berpendirian kuat untuk benar-benar mau sembuh, jangan lupa libatkan keluarga dan teman untuk ikut mendukung. Kedua, Memulai program olahraga Sebuah cara yang bagus untuk mengurangi hasrat merokok adalah dengan memulai program latihan secara rutin. Berjalan-jalan atau pergi ke gym bersama teman mungkin akan mengalihkan pikiran Anda.Olahraga mampu menghilangkan stres dan membantu membalikkan efek samping yang disebabkan oleh rokok selama bertahun-tahun. Mulailah untuk merencanakan program kebugaran dengan intensitas lambat (di awal) dan kemudian secara bertahap beralih ke aktivitas yang lebih ketat. Tetapi sebelum memulainya, pastikan bahwa Anda sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Ketiga, teknik pernafasan perlu diingat bahwa kunci sukses berhenti merokok terletak pada diri sendiri dan kontrol. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan melakukan teknik bernapas yang dalam. Banyak orang menganggap bahwa cara ini sebagai salah satu teknik yang paling kuat dan penting, terutama dalam membantu pikiran tetap rileks dan mengatasi segala jenis bentuk stres. Jangan lupa untuk minum banyak air karena air membantu menyiram nikotin dan bahan kimia lainnya dari tubuh Anda dan karenanya, minum air dalam jumlah yang cukup adalah suatu keharusan bagi setiap perokok. Minum banyak air juga membantu Anda mengurangi keinginan mulut untuk merokok. Jika sudah melakukan hal-hal tersebut, jika kurang mempan bisa dicoba terapi pengganti nikotin Akhir-akhir ini banyak dokter yang menyarankan kepada perokok untuk mengunyah permen karet untuk mengurangi efek berbahaya dari rokok. Mengunyah permen karet dipercaya dapat mengekang keinginan seseorang untuk tidak merokok. Cara ini akan memungkinkan perokok dalam mengatasi kecanduan nikotin dan mengurangi keinginan merokok.

Kunci utamanya adalah berpikir positif ,pikiran memegang peranan vital dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita seseorang. Tanamkan selalu dibenak Anda bahwa Anda mampu dan bisa untuk melepaskan godaan-godaan. Jangan segera puas, jika Anda telah menyelesaikan program ini. Sebab, masih ada ancaman yang menunggu Anda. Ancaman yag paling besar datang dari teman-teman Anda yang kebetulan perokok dan biasanya akan menawarkan rokok. Namun, bila Anda berhasil melewati masa transisi paling tidak seminggu peluang bagi Anda untuk benar-benar keluar dari jeratan rokok, sangat besar. Hindari kontak ataupun lingkungan dengan rokok. Karena kontak langsung dengan rokok bisa menimbulkan keinginan untuk kembali merokok. Ingat kembali keinginan dan teguhkan pendirian untuk bebas dari rokok. Jangan mencari pelarian ke rokok, cari hobi atau aktivitas lain yang lebih bermanfaat dan menyehatkan. Ingat juga dampak rokok bagi masa depan kita, kesehatan dan dampaknya bagi lingkungan sekitar. Lihat kembali bagaimana lingkungan kita menjadi lebih buruk akibat rokok. Untuk narkoba, kita semua tahu sudah banyak sekali kasus dan pencegahan yang dilakukan. Banyak sekali kasus narkoba yang menyangkut artis, padahal artis seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat. Pengidap narkoba pasti akan mendapat hukuman seperti penjara dan denda. Penjara itu seharusnya bisa membuat kapok dan tidak kembali lagi. Ada badan resmi pemerintah yang mengatur pemberantasan narkoba, seperti BNN. BNN menyelidiki, menghukum, dan mengurus rehabilitasi narkoba. Banyaknya pengguna narkoba tidak mungkin bisa diberantas hanya dengan 1 badan, maka itu perlu kesadaran masing-masing. Kesadaran buruknya dampak narkoba bagi tubuh. Banyak cara yang bisa ditempuh, salah satunya rehabilitasi. Rehabilitasi adalah prosedur yang mana seorang pecandu obat diberikan perawatan medis atau psikologis untuk menjauhkan mereka dari narkoba. Pemerintah, untuk mencegah orang dari mengkonsumsi obat sendiri telah membuat peraturan bahwa diperlukan resep dari seorang praktisi medis saja bagi orang yang akan mengambil obat, dan yang mengambil secara ilegal atau memberikannya kepada orang lain dapat dikenakan hukuman. Obat hanya perlu diberikan kepada yang memerlukan. Dalam kebanyakan kasus ketika orang mulai

mengkonsumi obat karena status mentalnya, mereka akan mendapatkan perawatan psikologis. Semua pusat rehabilitasi menawarkan perawatan psikologis. Dalam perawatan ini, pecandu obat dijauhkan dari narkoba dan secara psikologis diminta untuk menjaga diri mereka sendiri untuk terlibat dalam kegiatan menarik dan menjaga mereka bebas dari rasa tegang. Karena pasien sibuk melakukan kegiatan yang menarik minat mereka, secara bertahap mereka mulai kehilangan kebutuhan akan obat-obatan. Pecandu alkohol juga dapat diberikan perawatan ini. Ini merupakan metode pengobatan yang efektif karena tidak memungkinkan pecandu untuk memikirkan narkoba, dan dengan demikian telah menjadi sarana yang sangat populer untuk menyembuhkan pecandu di seluruh dunia. Program rehabilitasi berbeda-beda tergantung pada kasus-kasus tertentu. Memotivasi seorang pecandu secara rohani telah terbukti berguna dalam banyak kasus. Kadang-kadang obat lain sangat bermanfaat dan efektif untuk menghilangkan kecanduan dari narkoba lainnya. Pasien ini juga memerlukan dukungan emosional yang besar untuk keluar dari kecanduan mereka. Pecandu tidak boleh ditinggalkan sendirian dan selalu diminta tetap terlibat dengan orang lain. Secara alami, bisa juga dilakukan dengan berbagai cara. Seperti, melakukan Olahraga. Proses detoksifikasi bisa memicu depresi, yang bisa diredakan dengan melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur. Karena banyak potasium yang dikeluarkan bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang, melon, tomat, jeruk sitrus dan sayuran hijau banyak mengandung potasium. Kedua, mengkonsumsi Sayuran dan Buah Segar. Jus buah bit (beetroots) diyakini berkhasian membersihkan hati, sementara jus wortel mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk mendukung proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus cranberry juga bisa ditambahkan, karena mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor. Minum Air Putih Lebih Banyak. Tidak hanya bisa mengatasi kecanduan merokok, bisa juga mengatasi kecanduan nakoba. Air putih berguna untuk

membersihkan racun alkohol, seseorang harus menambah konsumsi carian sebanyak 2-3 liter/hari karena sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar bisa berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan yang cukup akan sangat membantu sistem kekebalan tubuh. Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh. Bisa juga dengan mengkonsumsi herba dan suplemen. Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan suplemen yang mengandung vitamin B yang dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis yang muncul selama proses detoksifikasi alkohol. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan herbal, suplemen apa yang cocok dengan kondisi individual masing-masing.

BAB IV PENUTUP I. Kesimpulan Dari hasil observasi yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pergaulan yang buruk mempengaruhi perilaku seseorang terkhusus bagi para

remaja yang sedang dalam proses perkembangan dan mencari jati diri. Selain itu, rasa keingintahuan yang kuat dapat membuat seseorang mencoba-coba untuk melakukan suatu hal yang baru tanpa berpikir panjang dan memperhatikan dampak pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya perhatian dari orangtua sehingga anak terus mencari perhatian dengan cara yang salah. Faktor psikologis seperti gengsi dan kemauan untuk menonjol dalam suatu masyarakat, juga dapat mendorong remaja untuk berperilaku menyimpang. Dampaknya juga bermacam-macam. Untuk narkoba bisa merusak kesehatan tubuh, baik untuk perokok aktif maupun pasif. Lingkungan juga sangat dirugikan karena asapnya mengandung bahan-bahan kimia, bahan pembuaannya juga sulit diuraikan. Tidak hanya itu, kita juga mendapat hukuman seperti penjara dan harus membayar denda. Hanya membuat kita bahagia untuk sementara, untuk ke depannya kita akan menderita akibat itu. Cara mengatasi nya dapat dilakukan dengan olahraga, hidup sehat, mengkonsumsi obat herbal maupun dengan rehabilitasi. Peran keluarga dan teman sangat berarti bagi kesembuhan. Jangan mudah tergoda dan terus berpikir positif. Jangan mudah menyerah dan lengah, ingat terus tujuan kita untuk hidup yang lebih baik. Dan yang paling penting, jangan mudah terpengaruh, jika kita sudah hidup di jalan yang benar, kenapa harus menyimpang? II. Saran Sebaiknya bagi semua kalangan terkhusus para remaja, harus melihat dampak dari melakukan sesuatu sebelum bertindak. Karena seperti kasus pada rokok, apabila kita mencobanya bisa saja itu menjadi adiktif dan menjadi kecanduan. Padahal hal ini tentu menimbulkan banyak kerugian. Berpikiran jernih, jadilah pemuda yang berguna bagi keluarga, masyarakat,bangsa dan negara. Ubahlah mindset, jangan lagi berpikir bahwa merokok, minuman keras dan narkoba itu keren. Ingat bagaimana masa depan kalian jika terus mengkonsumsi barang-barang haram seperti itu.

Orang tua terus memantau kegiatan anaknya. Arahkan anak ke kegiatan positif. Jangan terlalu megekang. Intinya, terus jaga hubungan yang baik dengan anak supaya anak tidak salah langkah. Sekolah harus bisa juga menjaa hubungan yang baik dengan anak. Guru harus bertindak adil dan tidak seenaknya sendiri. Perlakukan anak seperti yang seharusnya dilakukan. Pihak sekolah harus terus mengadakan penyuluhan yang intensif untuk anak. Meningkatkan kesadaran anak dengan hukuman yang tegas maupun aktivitas dan kegiatan yang bermanfaat. Pemerintah jangan lengah dalam memberantas kasus seperti ini. Ingat bahwa bangsa kita sudah rusak. Hanya generasi muda yang bisa menyelamatkan, generasi muda harus bisa diharapkan dan bisa mengubah bangsa kita ini supaya tidak semakin terpuruk. Faktor pendidikan juga bisa menjadi salah satu alasan, maka itu tugas pemerintah membuat program pendidikan yang tidak memberatkan anak.

III.Lampiran

IV. Daftar Pustaka http://siswatibudiarti.wordpress.com/2010/12/23/kenakalan-remaja-bentukpenyebab-dan-cara-mengatasinya/

http://forum.kompas.com/alternatif/34074-metode-pengobatan-padarehabilitasi-narkoba.html

http://manfaat-madu.com/cara-mengobati-ketergantungan-narkoba-secaraalami/

http://wisnuyudhairawan.blogspot.com/

http://polisi-tasik.com/beranda/uu-narkoba.html http://mahasiswaitb.wordpress.com/2011/12/10/bahaya-rokok-terhadaplingkungan/

http://wandylee.wordpress.com/2012/05/09/dampak-negatif-minuman-keras/

Anda mungkin juga menyukai