Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN DAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH BESAR (MUBES)


FORUM KOMUNIKASI KOMUNITAS TANGERANG SELATAN
(FK-KOTAS)
BERDASARKAN PASAL 15 AD DAN BAB X PASAL 20 ART

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Musyawarah besar yang selanjutnya disebut Mubes FK-KOTAS dalam


tata tertib merupakan forum rapat tertinggi yang diselenggarakan oleh
Dewan Pengurus dan dihadiri oleh para anggota Forum Komunikasi
(Pasal 16 ayat (1) AD).
2. Mubes mempunyai tugas :
a. Menilai laporan pertanggung jawaban Dewan Pengurus.
b. Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Dewan Pengurus
melalui Pemilihan Formatur.
c. Menghimpun masukan dan saran dari para Anggota FK-KOTAS
Program Kerja Dewan Pengurus.

BAB II
PESERTA MUBES
Pasal 2

Peserta Mubes terdiri dari :


a. Para Anggota FK-KOTAS
b. Dewan Pengurus dan Dewan Penasehat
c. Undangan

1
Pasal 3

1. Setiap peserta Mubes mengisi daftar hadir yang disediakan dan


menyerahkan formulir Surat Kuasa dari Ormas yang diwakili.
2. Anggota FK-KOTAS yang berhalangan hadir dalam Mubes ini dapat
mengirim Surat Kuasa yang menyatakan setuju atas semua hasil
Keputusan Mubes. (Pasal 20 ayat (2) ART).

Pasal 4

1. Peserta Mubes berhak :


a. Mengajukan pertanyaan, pendapat atau saran baik secara lisan
maupun tulisan.
b. Turut serta dalam proses pengambilan keputusan yang dihasilkan
Mubes.
c. Memilih atau dipilih untuk menjadi anggota formatur atau diangkat
menjadi anggota Dewan Pengurus.
2. Peserta Mubes berkewajiban untuk :
a. Mematuhi peraturan tata tertib Mubes.
b. Mematuhi dan mengikuti susunan acara yang dikeluarkan oleh
panitia penyelenggara Mubes.

BAB III
PENYELENGGARA
Pasal 5

Penyelenggara Mubes sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dewan


Pengurus FK-KOTAS dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Panitia
Penyelenggara Mubes.

2
BAB IV
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 6

Perangkat kelengkapan Mubes terdiri dari :


1. Penanggung jawab Mubes adalah Ketua Dewan Pengurus FK-KOTAS.
2. Panitia Penyelenggara Mubes adalah panitia yang diangkat oleh
Dewan Pengurus FK-KOTAS, yang bertugas untuk menyelenggarakan
Mubes agar berjalan tertib dan lancar.
3. Apabila diperlukan dapat dibentuk komisi-komisi dan perumus yang
terdiri dari para peserta dan dibantu oleh Panitia Mubes.
4. Notulis atau pencatat yang ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara Mubes
yang bertugas untuk mencatat jalannya persidangan.

BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 7

Rapat-rapat Mubes terdiri dari rapat luar biasa, rapat paripurna yang
selalu dipandu dan diatur oleh panitia bidang protokol rapat dan pimpinan
rapat.

Pasal 8

1. Pimpinan rapat paripurna dipimpin oleh Dewan Pengurus dan pada


acara tertentu antara lain, pertanggung jawaban pengurus dan
pemilihan formatur rapat menunjuk pimpinan dan sekretaris rapat dari
para peserta atas dasar kemampuan dan pengalamannya.
2. Rapat paripurna dihadiri oleh seluruh peserta Mubes.

3
Pasal 9

Pimpinan rapat berkewajiban :


a. Memimpin jalannya rapat agar berjalan tertib dan lancar dengan
memperhatikan waktu, materi dan agenda rapat yang disepakati.
b. Berusaha mempertemukan pendapat yang berbeda menyempurnakan
pembicaraan, mendudukan persoalan pada pokok pembicaraan jika
rapat telah keluar dari pokok pembicaraan.

Pasal 10

1. Dalam menjalankan tugasnya pimpinan rapat dibantu oleh Sekretaris


rapat yang ditunjuk oleh Dewan Pengurus, yang dapat berfungsi
menjadi pimpinan rapat pengganti, bila pimpinan rapat berhalangan.
2. Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban rapat, maka setiap peserta
yang hendak berbicara atau mengeluarkan pendapat secara lisan
harus atas izin pimpinan rapat.
3. Pimpinan rapat dapat membatasi waktu berbicara bagi setiap
pembicara dan memberikan peringatan pada pembicaraan yang telah
melebihi waktu yang diberikan.
4. Pembicaraan mempunyai hak interupsi atas persyaratan pimpinan
rapat, dengan alasan untuk :
a. Meminta/menambah penjelasan lebih rinci maksud/esensi topik
bahasan.
b. Mengingatkan pembicara lain apabila dianggap menyinggung
masalah pribadi.
5. Pimpinan rapat dapat melakukan peringatan kepada pembicara yang
tidak mentaati tata tertib rapat, mengganggu ketertiban dan kelancaran
rapat.

4
BAB VI
HAK SUARA DAN PESERTA
Pasal 11

Setiap orang Anggota FK-KOTAS peserta Mubes adalah anggota biasa,


memiliki hanya 1 (satu) hak suara yang digunakan dalam setiap
pengambilan keputusan.

BAB VII
QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DAN PEMILIHAN
Pasal 12

1. Rapat pada Mubes dinyatakan syah jika dihadiri sekurang-kurangnya


1/3 (sepertiga) anggota FK-KOTAS.
2. Bila hal tersebut dalam ayat (1) tidak tercapai, maka rapat dapat
ditunda selama 30 (tiga puluh) menit.
3. Bila penundaan setelah waktu yang telah ditetapkan (paling 30 menit)
belum juga nenebygu Quorum dan selanjutnya dapat mengambil
keputusan, apabila dihadiri 10 (sepuluh) anggta Ormas.

Pasal 13

Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi Formatur adalah :

a. Anggota FK Kotas.
b. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
c. Tidak pernah melanggar AD/ART FK-KOTAS dan ketentuan-ketentuan
forum komunikasi.
d. Banyak memberikan perhatian kepada pembinaan FK-KOTAS.

5
e. Memiliki pengalaman dan kemampuan dalam bidang organisasi serta
mempunyai kepribadian yang baik.

Pasal 14

1. Pemilihan Dewan Pengurus adalah melalui sistem pemilihan Formatur


yang terdiri dari 3 (tiga) orang atas dasar 3 jumlah suara terbanyak.
2. Pemungutan suara dilakukan dengan cara musyawarah mufakat dan
jika tidak tercapai baru dilakukan dengan cara pemilihan tertulis pada
kartu pemilihan.
3. Nama-nama calon formatur diusulkan oleh para anggota dengan
menulis maksimal 3 (tiga) orang calon formatur pada kartu pemilihan
(apabila cara musyawarah dan mufakat tidak tercapai).
4. Kartu pemilih dianggap tidak sah apabila :
a. Terdapat lebih dari 3 (tiga) nama yang diajukan/ditulis.
b. Ketiga nama calon yang ditulis/diajukan tidak memenuhi
persyaratan sebagai calon formatur.
5. Apabila pada kartu pemilihan dari tiga nama yang dipilih terdapat satu
atau dua nama yang tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi
formatur, maka calon yang akan diambil pada kartu suara tersebut
adalah nama calon yang memenuhi persyaratan saja.
6. Tiga nama terbanyak hasil pemilihan resmi menjadi tim formatur.
7. Penyusunan komposisi Dewan Pengurus dan Dewan Penasehat,
Dewan Pembina sepenuhnya wewenang Tim Formatur yang terpilih
dan dalam waktu paling lambat 1 (satu) minggu setelah Mubes wajib
mengumumkan kepada seluruh anggota.
8. Anggota formatur tidak harus duduk menjadi anggota Dewan Pengurus
atau Dewan Penasehat dan Dewan Pembina.

6
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 15

Panitia penyelenggara Mubes bertanggung jawab kepada Dewan


Pengurus dan senantiasa harus berusaha agar pelaksanaan Mubes
berjalan lancar.
Hasil-hasil Mubes mengikat dan wajib untuk dijalankan oleh Dewan
Pengurus dan Dewan Penasehat, Dewan Pembina yang terpilih dan
didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota.

Disusun untuk disyahkan


MUBES
Di : Tangerang Selatan
Pada tanggal : 13 Februari 2007

Anda mungkin juga menyukai