hari adalah 15% (berat basah) dari berat total ikan uji, C 0,143 ± 0,196
a
pukul 8.00 dan 16.00 WIB. Ikan uji dipelihara selama 12 Keterangan: A: 100% keong mas segar; B: 50% keong mas segar
minggu. Pengambilan data dilakukan setiap 2 minggu sekali + 50% keong mas olahan; C: 100% keong mas olahan; D: 100%
dan penyesuaian jumlah pakan setiap bulan sesuai dengan ikan rucah. Superskrip huruf yang sama menunjukkan tidak
berat total tubuh ikan. berbeda nyata (P>0,05).
arah untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap Keterangan: A: 100% keong mas segar; B: 50% keong mas segar
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Selanjutnya + 50% keong mas olahan; C: 100% keong mas olahan; D: 100%
jika ada pengaruh yang nyata dilakukan uji lanjut BNT ikan rucah. Superskrip huruf yang berbeda menunjukkan berbeda
(Duncan’s) untuk menentukan perlakuan yang optimum. nyata (P<0,05).
Analisis data dilakukan dengan program aplikasi SPSS.
66 ENVIRO 5 (1): 64-66, Maret 2005
Pembahasan lebih lama dan digunakan bila diperlukan. Hal ini perlu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dilakukan mengingat ketersediaan keong mas tidak selalu
keong mas sebagai pakan alternatif baik segar, olahan dan melimpah setiap waktu, biasanya banyak dijumpai pada
kombinasi keduanya untuk ikan kerapu lumpur tidak awal hingga akhir musim penghujan. Oleh karena itu kajian-
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbedaan kajian tentang pemanfaatan keong mas sebagai pakan ikan
pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat, dan khususnya ikan kerapu masih sangat terbuka dan masih
pertumbuhan harian. Walaupun secara statistik tidak banyak aspek-aspek yang dapat ditelusuri.
berbeda nyata, namun nilai pertumbuhan mutlak dan harian
yang diperoleh pada pemberian kombinasi keong mas Tabel 4. Kebutuhan asam amino esensial untuk ikan karnivora
segar dengan olahan lebih baik dibandingkan dengan (Tacon, 1987).
perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa keong mas
dapat dijadikan pakan alternatif ikan kerapu lumpur. Jenis asam Tingkat umur/ukuran ikan
amino (mg) Benih Pendederan Juwana Pembesaran Induk
Selain sesuai untuk ikan kerapu lumpur, daging keong
Leusin 2,66 2.50 2,40 2,30 2,40
mas juga dilaporkan dapat dijadikan sumber protein dalam Metionin 1,00 0,94 0,90 0,87 0,90
usaha budidaya udang windu, sehingga dapat menekan Isoleusin 1,46 1,37 1,32 1,26 1,32
biaya produksi dan mendatangkan keuntungan yang tinggi Triptofan 1,67 1,58 1,57 1,45 1,50
(Bombeo-Tuburan et al., 1999). Kajian pemanfaatan keong Valin 0,31 0,29 0,28 0,27 0,28
mas sebagai pakan hewan air masih sangat terbatas dan Arginin 2,24 2,11 2,02 1,94 2,02
hanya mencakup beberapa spesies tertentu, namun Histidin 1,20 1,13 1,09 1,04 1,09
pemanfaatan keong mas sebagai pakan hewan darat telah Fenilalanin 0,95 0,89 0,85 0,82 0,85
lama dilakukan, misalnya pada itik dan terbukti dapat Treonin 1,57 1,42 1,36 1,31 1,36
Lisin 3,08 2,90 2,78 2,66 2,78
meningkatkan produksi daging dan telur (Pitojo, 1996).
Secara umum ikan kerapu lumpur memerlukan pakan
dengan kandungan protein berkisar 40-50% (Lall, 1991), KESIMPULAN DAN SARAN
jumlah ini dapat dipenuhi keong mas, yang memiliki
kandungan protein antara 55-60% (Pitojo, 1996). Kualitas Keong mas mempunyai potensi untuk dijadikan pakan
protein keong mas diduga sebanding dengan kandungan alternatif dalam usaha budidaya ikan kerapu lumpur, karena
protein ikan rucah, artinya kandungan asam amino memberikan angka pertumbuhan yang tidak berbeda nyata
penyusun protein daging keong mas cukup lengkap dan dengan pakan ikan rucah yang selama ini digunakan.
kualitasnya juga sebanding dengan asam amino ikan rucah, Namun, untuk meningkatkan efektifitasnya perlu dilakukan
sehingga memberikan nilai yang relatif sama. Ikan rucah kajian-kajian yang lebih mendalam, serta disarankan agar
telah lama menjadi pakan andalan dalam budidaya ikan daging keong mas diramu dengan berbagai bahan lain dan
kerapu dan terbukti memberikan hasil yang lebih baik dijadikan pakan kering, sehingga semua komponen gizi
dibandingkan pakan buatan dengan kandungan protein yang diperlukan ikan dapat dipenuhi.
47%. Hal ini disebabkan ikan rucah (dari jenis Letognathus
spp.) memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, yaitu:
71,5% (Bombea-Tuburan, et al. 2001). DAFTAR PUSTAKA
Informasi mengenai kebutuhan asam amino ikan kerapu
secara khusus belum tersedia, namun dapat dirujuk pada Anonim. 2004a. Snail meal, Fresh snails, Boiled snails, Raw snails, Golden
kebutuhan ikan karnivora, karena ikan kerapu merupakan snail (Pomacea sp, Pomacea ensularis canaliculata), Golden apple
ikan yang bersifat karnivora. Menurut Tacon (1987), ikan snail (Ampularia sp., Helix aspersa), Land snail (Trachia vittata, Pila
globosa). http: //www.fao.org/ag/AGA/AGAP/FRG/AFRIS/DATA/340.htm
karnivora memerlukan setidaknya 10 jenis asam amino Anonim. 2004b. Eating Apple Snails. http: //www.applesnail.net. [2
essensial dengan kadar yang berbeda-beda mengikuti fase Desember 2004].
pertumbuhannya (Tabel 4.). Secara umum kebutuhan asam Bombeo-Tuburan, I., Coniza, E.B., Rodriguez, E.M., and R.F. Agbayani.
amino pada fase larva lebih tinggi dibandingkan fase lain; 2001. Culture and economic of wild grouper (Epinephelus coioides)
using three type feed in pond. Aquaculture 201: 229-240.
kebutuhan lisin dan leusin lebih dominan dibandingkan jenis Bombeo-Tuburan, I., S. Fukumoto, and E.M. Rodriguez. 1999. Use of the
asam amino lain dan tenyata bahwa kandungan kedua golden apple snail, cassava, and maize as feeds for the tiger shrimp,
asam amino ini cukup tinggi dalam daging keong mas. Penaeus monodon, in ponds. Aquaculture 131 (1-2) : 91-100.
De Silva, S.S. and A. Anderson. 1995. Fish Nutrition in Aqua Culture; The
Daging keong mas mengandung berbagai jenis asam First Series. London: Chapman and Hall.
amino dengan komposisi: arginin 18,9%, histidin 2,8%, Departemen Pertanian. 1991. Statistik Ekspor dan Impor Hasil Perikanan
Isoleusin 9,2%, leusin 10%, lysine 17,5%, methionin 2%, 1990. Jakarta: Dirjen Perikanan, Departemen Pertanian RI.
phenilalamin 7,6%, threonin 8,8%, triptofan 1,2%, dan valin Endo, T., T. Tsukoda, M. Hiraiwa, Y. Uda, and A. Kobata. 1993. Purification
and charecterization of an alfa-L-Fucosidase from Pomacea
8,7% (Anonim, 2004a). Selain kaya asam amino, daging canaliculata. Archives in Biochemistry and Biophysics 302 (1): 152-160.
keong mas juga kaya akan mineral khususnya fosfor, Lall, S.P. 1991. Concepts in formulation and preparation of a complete fish
sodium, dan potassium yang sangat bermanfaat dalam died. In: De Silva, S.S. (ed.). Proceeding of the Fourth Asian Fish
Nutrition Workshop “Fish Nurition Research in Asia”. Asian Fisheries
pembentukan rangka dan sisik ikan (Anonim, 2004b); juga Society Special Publication 5: 1-12.
mengandung vitamin C dalam jumlah yang signifikan. Pitojo, S. 1996. Petunjuk Pengendalian dan Pemantauan Keong Mas.
Vitamin C diketahui berperan penting untuk pertumbuhan Trubus Agriwidya, Jakarta.
dan kelangsungan hidup ikan (Soliman et al., 1986). Keong Soliman, A.K., K. Jauncy, and R.J. Robert. 1986. The effect of dietary
ascorbic acid supplementation on hatchability, survival rate and fry
mas diduga juga mengandung enzim-enzim yang dapat performance in Oreochromis mosambicus (Peter). Aquaculture 59:
membantu proses pencernaan (Endo et al., 1993; Yamaura 197-208.
et al., 1997). Sunyoto, P. 1994. Pembesaran Ikan Kerapu dengan Karamba Jaring Apung.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Untuk meningkatkan efektifitas pakan, daging keong Tacon, 1987. Essential Nutrients. London: Chapman and Hall.
mas dapat diolah menjadi tepung dan selanjutnya dapat Yamaura, I, T. Koga, T. Matsumoto, and T. Kato. 1997. Purification and
diramu dengan berbagai jenis bahan mentah lain untuk some properties of endo-1,4-beta-D-xylanase from a fresh water
dijadikan makanan kering (pellet), sehingga dapat disimpan mollusk. Bioscience, Biotechnology and Biochemistry 6 (4): 615-620.