Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Berdasarkan surat tugas Kepala Instalasi DIKLAT RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Nomor DL.05.20/II.3/7408/2012 pada tanggal 28 Desember 2012, mahasiswa melakukan kunjungan rumah dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan jiwa keluarga pada klien sebagai berikut :

A. Identitas Klien Inisial klien Usia Jenis kelamin Agama Status Tanggal masuk RS Nomor RM Alamat : Tn.H : 47 th : Laki laki : Islam : Belum menikah : 16 Desember 2012 : 00-00-04 : Jl.Muwardi 3 No.9 Rt 008 Rw 03 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan

B. Tujuan kunjungan rumah 1. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien selama dalam perawatan. 2. Melakukan validasi dan melengkapi data yang diperoleh dari klien. 3. Mendapatkan informasi langsung dari keluarga tentang : a. Alasan klien dibawa ke RSJ Dr. Soeharto Heerdjan,Jakarta. b. Support sistem yang ada dalam keluarga. c. Pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien dengan ggn. Sensori persepsi : halusinasi pendengaran. d. Harapan keluarga terhadap klien. e. Persiapan keluarga terhadap kepulangan klien.

f. Pelayanan kesehatan yang ada disekitar rumah yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga. g. Lingkungan rumah yang dapat mengoptimalkan perawatan klien. 4. Melakukan implementasi sesuai dengan diagnosa keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas keluarga serta memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang masalah yang ditemukan. 5. Memotivasi keluarga untuk berpartisipasi dalam merawat klien di rumah .

C. Hasil kunjungan rumah Mahasiswa berkunjung ke rumah keluarga klien pada hari jumat tanggal 28 Desember 2012 pada jam 14.00 wib. Hasil yang diperoleh :

1. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien selama dalam perawatan : a. Klien berinteraksi dengan perawat dan klien lain walaupun tidak lama. b. Klien mampu mengungkapkan kemampuan positif yang dimilikinya. c. Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara teratur. d. Klien mau membuat jadwal kegiatan sehari-hari. e. Klien aktif dalam kegiatan harian di ruangan seperti olah raga, beribadah dll. f. Klien mampu minum obat sendiri. g. Memvalidasi dan melengkapi data yang telah didapat dari klien dan data sekunder dari keluarga : a) Alasan masuk RSJ Menurut ibu klien, klien dibawa ke RSJSH karena klien ketika dirumah sering menyendiri dikamar, susah tidur, tidak betah dirumah dan selalu ingin pergi, klien menjual barang-barang yang dikira klien tidak berguna, padahal menurut keluarga barang-brang itu masih berguna. b) Faktor predisposisi dan presipitasi Ketika klien sekolah di APDN, di tahun-tahun terakhir sekolah klien depresi, dan mulai dari saat itu keluarga klien melihat klien sering

menyendiri di kamar. Keluarga klien tidak memberitahu alasannya kepada perawat. Klien juga iri melihat kakak dan adik-adiknya sudah menikah. c) Genogram

Keterangan : : Laki laki : Perempuan : Laki laki meniggal : Perempuan meninggal : Klien Klien anak ke 4 dari 7 bersaudara. Klien mengatakan hubungannya dengan keluarganya terlalu baik terutama dengan adiknya. Ibu klien sangat memperhatika klien. Ibu klien telah mengupayankan berbagai macam cara untuk menyebuhkan klien, mulai dari dititipkan ke pesantren, pengobatan alternatif, bahkan ruqyah namun tidak berhasil. Klien tidak mengambil keputusan dalam masalah keluarga. Klien cenderung tertutup dengan keluarga. d) Psikososial dan lingkungan Keluarga prihatin dan sedih dengan sakit yang dialami klien,klien mengatakan adiknya tidak pernah memberi dukungan untuk sembuh. Keluarga klien mengatakan klen jarang ikut kegiatan yang ada dilingkungannya. e) Persepsi keluarga terhadap klien

Keluarga merasa sakit yang dialami klien karena klien merasa kesepian dan depresi karena tekanan dari pekerjaannya. f) Pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien Keluarga akan merawat klien dengan baik, memperhatikan klien untuk teratur minum obat dan memperbaiki komunikasi agar klien tidak sering menyindiri. g) Harapan keluarga Keluarga berharap klien dapat sembuh dan menjalani kehidupan dan dapat mencari pendamping hidup. h) Sikap keluarga setelah klien pulang Keluarga akan menjaga klien lebih baik lagi, memperbaiki sistem komunikasi untuk menjaga agar perasaan dan pikiran klien tenang, tidak menyendiri lagi dan jugavmemperhatikan kondisi klien terutama untuk minum obat dan kontrol teratur. i) Pelayanan kesehatan yang ada disekitar rumah Di sekitar rumah klien ada klinik dan Puskesmas yang dapat digunakan sebagai sumber fasilitas kesehatan.

2. Implementasi Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri

SP 1 k

a. Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien.


b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami klien beserta

proses terjainya
c. Menjelaskan cara-cara merawat klien isolasi sosial.

Evaluasi Subyektif : Keluarga klien mengatakan :

Solusi, masalah keperawatan klien ketika dirumah. Sudah mengerti tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami klien Setelah klien dirumah akan lebih banyak kegiatan sesuai kemampuan klien dan diajak bercakap-cakap agar klien tidak banyak melamun. Akan membuat jadwal kegiatan harian dirumah yang dapat dilakukan klien. Akan memantau dan memberikan obat secara teratur kepada klien.

Obyektif : Keluarga mendengarkan penjelasan perawat dengan penuh perhatian. Keluarga mendengarkan dan aktif menjawab serta bertanya tentang apa yang disampaikan perawat.

Analisa :
-

SP I tercapai, keluarga mampu mengetahui cara merawat klien dengan isolasi sosial.

Planning : Mendukung keputusan yang telah diambil keluarga, kemudian memotivasi keluarga untuk mempertahankan suasana lingkungan yang akrab. Lanjutkan SP II K

SP II k :

a. Melatih keluarga untuk mempraktekkan cara merawat klien dengan isolasi sosial. b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien isolasi sosial.

Evaluasi : Subyektif

Keluarga menyebutkan cara merawat klien dengan isolasi sosial

Obyektif
-

Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat klien dengan isolasi sosial.

Analisa
-

SP II tercapai, keluarga mampu mempraktekkan cara merawat klien dengan isolasi sosial.

Planning
-

Berikan motivasi kepada keluarga untuk mempraktekkan langsung cara merawat klien dengan isolasi sosial.

SP III k a. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas dirumah termasuk minum obat (discharge planning). b. Menjelaskan follow up klien setelah pulang.

Evaluasi : 1. Subyektif : Keluarga mengatakan : -

Akan membantu klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal aktifitas yang dibuat. Akan membawa klien kontrol ke RSJSH sesuai dengan jadwal yang diberikan.

2. Obyekrif : Keluarga mampu membuat jadwal aktifitas klien dirumah termasuk minum obat.

3. Analisa : SP III tercapai, keluarga mampu membuat jadwal aktifitas klien dirumah jadwal untuk minum obat.

4. Planning :
-

Anjurkan dan motivasi keluarga untuk membantu klien melaksanakan jadwal aktifitas harian yang telah dibuat dan membawa klien kontrol teratur ke RS sesuai jadwal.

3. Terminasi 1. Evaluasi respon keluarga klien terhadap kunjungan rumah (subyektif) :


- Keluarga mengatakan senang dengan kunjungan perawat, sehingga keluarga

mengetahui perawatan selama dirumah yang harus dilakukan terhadap klien dengan isolasi sosial - Keluarga berharap klien sembuh dan tidak kambuh lagi.
2. Evaluasi kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien

isolasi sosial (obyektif) - Keluarga memperlihatkan ekspresi yang senang dengan kunjungan perawat.
- Keluarga tampak serius menerima setiap penjelasan perawat, interaksi positif

dengan mengajukan pertanyaan tentang materi yang disampaikan dan menjawab pertanyaan yang diberikan. - Kontak mata baik.

3. Tindak lanjut
-

Keluarga mengatakan akan melaksanakan seperti yang telah dijelaskan perawat dalam hal perawatam klien isolasi sosial dirumah.

4. Rencana pertemuan berikutnya

Keluarga akan menginformasikan kepada perawat tentang perkembangan klien selama dirumah.

4. Kesimpulan Kunjungan rumah yang telah dilaksanakan pada dasarnya berhasil, karena keluarga menerima dengan senang hati dan merasa mendapat manfaat dengan kegiatan ini, ditandai dengan sikap keluarga yang sangat kooperatif selama interaksi. Keluarga menjadi lebih memahami perawatan yang harus dilakukan pada klien agar klien sembuh dan mencegah kekambuhan. Kunjungan perawat ke rumah klien menghasilkan data dan informasi lebih banyak tentang klien dan keluarga, melakukan intervensi keperawatan berkaitan dengan masalah keperawatan yang berkaitan.

Nama :M. Zulfikar NIM :2008720016 Institusi :PSIK FKK UMJ

Anda mungkin juga menyukai