Anda di halaman 1dari 24

Inspirator Muda(IM) sebagai Konsep Pengabdian Pemuda di Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

dengan Berpedoman Al Quran

Disusun Oleh : Nibras Isty Putri (08307144009) Ingge Septia Cahyadi (10306144016) Fitri Alfarisy (10202241024) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ini diajukan dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Hassasin 2013 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Institut Pertaian Bogor . Adapun judul dari karya ini adalah Inspirator Muda(IM) sebagai Konsep Pengabdian Pemuda di Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan Berpedoman Al Quran Yang disusun oleh : 1. Penulis a. NamaLengkap : Nibras Isty Putri b. NIM : 12302241023 c. Fakultas : Fakultas Matemaika dan Ilmu Pengetahuan Alam d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta e. No. HP : 085799393464 f. Alamat email : nibras_isty@ymail.com 2. Jumlah Anggota :2 3. DosenPendamping a. Nama Lengkap : Bambang Sulistyo,S.Pd.,M.Eng. b. NIP : 19800513 200212 1 002 c. No. HP : 081392151951 Dengan ini dinyatakan telah diterima. Yogyakarta, 9 Maret 2013 Ketua Pelaksana Program

Nibras Isty Putri NIM. 12302241023 Mengetahui Wakil Rektor III UNY,

Dr. Sumaryanto M.Kes NIP. 19650301 199001 1 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan lancar. Penyusun menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini dapat kami selesaikan berkat bantuan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, dan nasehat-nasehat selama proses penyusunan karya tulis ilmiah ini. 2. Dr. Sumaryanto, M.Kes selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNY yang telah meluangkan waktu untuk membantu dalam kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah ini. 3. Teman-teman Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu. Akhir kata, semoga penyusunan karya tulis ilmiah dapat memberikan manfaat bagi penyusun maupun pembaca.

Yogyakarta, 9 Maret 2013 Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKASAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Cara Pengolahan Produk Ayam Presto B. Kandungan Gizi pada ayam presto BAB III. METODE PENULISAN A. Desain Penulisan B. Sumber Data C. Manfaat Penulisam D. Tahapan Penulisan BAB IV. PEMBAHASAN A. Urgensi Kehalalan B. Kajian Pengolahan Ayam Presto BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Biodata Penulis Biodata Dosen Pembimbing

i ii iv v

1 3 3 3

4 4

8 8 8 8

10 11 14 14 15 16

18 18

RINGKASAN Pendidikan karakter sebagai obat penawar krisis moral dewasa ini memang telah kita yakini sebagai salah satu solusi yang tepat, walaupun hingga saat ini keberhasilannya belum begitu tampak secara nyata. Pada dasarnya, implementasi dari pendidikan karakter akan lebih efektif apabila figur teladan karakter itu sendiri ada secara kongkrit. Bukan figur dalam bentuk buku, tesis atau disertasi, namun riil seorang hamba Tuhan, pemimpin di muka bumi, yakni seorang manusia berkarakter. Tentunya, manusia ini senantiasa mencitrakan teladan yang ideal, yang membawa pada kemaslahatan sikap hidup. Dari keadaan ini diharapkan pemuda mampu bangkit berperan memecahkan persoalan, berusaha membuka jendela menjadi Sang Inspirator yang tapaknya akan turut dijejaki oleh masyarakat Indonesia lainnya. Inspirator Muda (IM) merupakan wahana yang efektif bagi pemuda untuk turut berusaha membuka kesadaran manusia serta menjadi teladan dan pencetus kegiatan-kegiatan kecil yang bermuara pada hasil yang besar. IM menggagas berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai formalitas dari adanya sebuah komunitas, akan tetapi lebih ke dalam implementasi ilmu. Kegiatan-kegiatan yang digagas oleh Inspirator Muda (IM) sendiri didasarkan pada Al Quran tentang tugas manusia sebagai khalifah dan konsep bersyukur yang berpedoman pada Al Quran. Program ataupun aktifitas yang dilakukan oleh Inspirator Muda ialah rumah belajar karakter, Bank Buku Muslim (BBM), Inspirator Muda Penggalangan Aksi Cepat Tanggap (IMPACT) dan Berbagi Mendadak (BEDAK). Pelaksanaan programprogram tersebut diharapkan dapat menyumbang sedikit kontribusi dalam rangka ikhtiar memajukan kualitas SDM masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemuda merupakan tulang punggung negara, di tangan merekalah perubahan negara ini dapat terwujud. Pemuda mempunyai peran penting dalam membangun roda pemerintahan negeri ini yang akan datang. Peran yang sangat vital tersebut harus dapat dioptimalkan mengingat situasi dan kondisi negara sedang dihadapkan pada masalah yang begitu kompleks sehingga membutuhkan keseriusan pemuda untuk menyikapinya. Semakin maraknya aktifitas penyimpangan yang dilakukan oleh kaum penerus generasi bangsa ini menjadi indikasi lain dari penurunan kualitas SDM bangsa Indonesia, khususnya kualitas karakter. Contohnya seperti meningkatnya angka pertikaian antar sekolah ataupun meningkatnya para siswa-siswa yang terjebak dalam narkoba, pornografi, dan hal negatif lainnya. Saat ini kadar pendidikan di sekolah relatif sangat kurang dibandingkan kadar pengajarannya. Fokus perhatian sekolah cenderung tercurah pada bagaimana meningkatkan kualitas peserta didik dalam ranah keilmuan dan keterampilan saja, dengan titik bertumpu pada sejumlah mata pelajaran yang di Ujian Nasional-kan. Tuntutan prestasi kognitif dan psikomotorik demikian didukung penuh oleh kebijakan pemerintah tentang peningkatan mutu pendidikan. Membentuk manusia berkualitas berarti membentuk manusia secara utuh yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Hal ini tidak cukup dicapai dengan pengajaran, namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang menekankan pada pengembangan karakter setiap individu. Secara menyeluruh pembentukan

sumberdaya manusia tidak cukup pada aspek fisik dan kognitif semata, namun juga pada aspek karakter atau moral. Dalam upaya membentuk manusia yang berkualitas pemuda sebagai tulang punggung Negara harus berperan aktif di masyarakat. Pemuda memiliki banyak potensi di segala lini, salah satu hal penting yang dimiliki adalah energi yang besar untuk berjuang. Oleh karena itu, kami mengusulkan sebuah konsep pengabdian

pemuda secara langsung di masyarakat dengan konsep pendidikan karakter pada anak-anak, pemberdayaan masyarakat, dan pengabdian pada lingkungan dalam Inspirator Muda(IM) sebagai Konsep Pengabdian Pemuda di Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia Berpedoman Al Quran. dengan

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui program Inspirator Muda (IM) yang berpedoman Al-Quran? 2. Bagaimana peran pemuda dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program Inspirator Muda (IM) yang berpedoman Al-Quran?

C. Tujuan 1. Mengetahui cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui program Inspirator Muda (IM) yang berpedoman Al-Quran? 2. Mengetahui peran pemuda dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program Inspirator Muda (IM) yang berpedoman Al-Quran?

D. Manfaat Manfaat yang didapat dari pembuatan karya tulis ini adalah : 1. Bagi penulis, sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang telah didapat pada bangku kuliah dan dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan inovasi pada pendidikan masyarakat. 2. Bagi Masyarakat, sebagai peningkatan mutu kualitas hidup, sehingga menjadi individu yang berkarakter serta berwawasan ilmiah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Masyarakat Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Untuk memenuhi bagian yang belum sepenuhnya tersentuh pendidikan formal, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program pendidikan keaksaraan, peningkatan budaya baca, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kepemudaan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan masyarakat. Melalui berbagai inisiatif beragam program ini diharapkan terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang benarbenar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

B. Pemuda dan Kedudukannya di Masyarakat Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut : Masa bayi : 0 1 tahun Masa anak : 1 12 tahun Masa Puber : 12 15 tahun Masa Pemuda : 15 21 tahun Masa dewasa : 21 tahun keatas Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak : 0 12 tahun Golongan remaja : 13 18 tahun Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai makhluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebasbebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

C. Pendidikan Karakter Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan karakter perlu (harus) dilaksanakan secara simultanintegratif melibatkan semua matapelajaran. Berarti, pelajaran Fisika juga harus memberikan sumbangan nyata terhadap penyiapan generasi masa depan Indonesia yang berkarakter kuat. Pembangunan karakter tidaklah cukup hanya dengan penetapan misi saja, tetapi perlu dilanjutkan dengan proses yang terus menerus (Ary Ginanjar Agustian, 2009). Oleh sebab itu, pembangunan karakter akan berujung pada pendidikan karakter karena ingin dikehendaki proses yang terus menerus. Pendidikan karakter mengisis ruh pengembangan kecerdasan emosi yang notabene merupakan bagian penting dalam diri tiap manusia. Tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang umumnya tetap, sedangkan kecerdasan emosi (EQ) dapat terus ditingkatkan (Ary Ginanjar Agustian, 2009.)

BAB III METODE PENULISAN

A.

Desain Penulisan Karya ilmiah yang berjudul Inspirator Muda sebagai Konsep Pengabdian Pemuda di Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Sumber Day Manusia Indonesia dengan Berpedoman Al Quran ditulis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penulisan ini ditulis informasi tentang manfaat dan tugas-tugas dari inspirator muda tersebut.

B.

Sumber Data Penulis dalam karya ilmiah ini menggunakan sumber data berupa studi pustaka (library research). Yaitu dengan menggunakan objek kajian penelitian berupa pustaka-pustaka yang ada, baik berupa buku-buku yang bersangkutan. Di samping itu juga beberapa informasi yang diperoleh dari berbagai sumber media, baik media elektronik maupun surat kabar.

C.

Manfaat Penulisan Manfaat penulisan dari karya tulis ini antara lain adalah : 1. Sebagai wujud kesadaran bagi diri sendiri tentang pentingnya seorang inspirator/pencetus dan pendidikan karakter bagi manusia. 2. Sebagai bahan referensi kepada para ulama untuk menegaskan dan

menelaah kembali tentang pentingnya pendidikan karakter dan inspirator muda dalam masyarakat. 3. Mengajak semua elemen masyarkat dan ormas-ormas islam yang berkompeten dan memiliki pengaruh besar di masyarkat untuk dapat ikut serta dalam mensosialisasikan permasalahan peningkatan SDM di Indonesia.

4. Sebagai khasanah pengetahuan dan informasi syari dan wujud dakwah untuk memberikan khasanah pengetahuan bagi mahasiswa dan pemuda Indonesia tentang pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia.

D.

Tahapan Penulisan Pembuatan karya tulis ini mempunyai alur metode penulisan sebagai berikut Masalah Perumusan Masalah Pengumpulan Materi Pengolahan Materi Simpulan

Saran 1. Mengkaji data tentang kasus kurangnya kualitas SDM manusia Indonesia 2. Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan topik yang sedang dikaji. 3. Membuat rumusan masalah yang sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji. 4. Mengumpulkan materi yang terkait dengan fokus permasalahan yang diangkat sebagai bahan acuan guna mendukung analisis permasalahan yang ada. 5. Membuat dan membahas Inspirator Muda 6. Menarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang ada 7. Merekomendasikan saran-saran untuk dilakukan penelitian lebih lanjut

BAB IV PEMBAHASAN A. Konsep Inspirator Muda(IM) Inspirator Muda (IM) merupakan sebuah komunitas yang berusaha membuka kesadaran manusia mengenai urgent-nya kepedulian sosial dan diharapkan mampu menjadi teladan dan pencetus kegiatan-kegiatan kecil yang bermuara pada output dan outcome yang besar. Sasaran kegiatan IM yaitu masyarakat menengah-kebawah sebagai bentuk implementasi dari ayat berikut,Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS.An nisa,4:9) IM menggagas berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai formalitas dari adanya sebuah komunitas, akan tetapi lebih ke dalam implementasi ilmu dimana kita belajar sambil membelajarkan, mencari sembari berbagi, serta menengadah sambil menengok ke bawah agar keseimbangan ekosistem syukur dalam hidup senantiasa terjaga. Beberapa gagasan inspiratif IM yang dimunculkan sebagai usaha peningkatan mutu serta kuantitas hidup masyarakat Indonesia yaitu: 1. Rumah Belajar Karakter Dalam sebuah riwayat Asy Syaukani yang tercantum dalam Hushulul Mamul mengatakan, Artinya Allah pasti akan menambahkan kepada mereka keimanan, dan ilmu serta bashirah dalam beragama. Sehingga maknanya orangorang yang mencari hidayah dengan meniti jalan kebaikan, beriman kepada Allah, dan mengamalkan perintah-Nya niscaya Allah akan tambahkan keimanan, ilmu dan bashirah dalam beragama kepada mereka. Maka seorang muslim hendaknya mengenali urgensi mengamalkan ilmu.

Dari riwayat tersebut menjelaskan bahwa kebaikan yang akan dibalas oleh Allah apabila mengamalkan ilmu ialah bertambahnya keimanan seseorang. Hal yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini ialah perbandingan jumlah rasio guru dan murid cukup besar. Hal tersebut memicu kurang tebalnya esensi pendidikan yang membentuk karakter secara pribadi khususnya. Demikian pula halnya ketika banyak potensi anak didik yang kurang tergali saat berada di lingkungan atau suasana belajar yang monoton. Konsep rumah belajar sangat potensial dikembangkan karena sebagai sebuah wadah pendidikan yang bersifat informal dan dalam konsep penerapannya sangat membantu dalam penerapan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Pengelolaan rumah belajar ini dari masyarakat untuk masyarakat, dan sifatnya komplemen dari pendidikan formal di sekolah, bukan sebagai alternatif ataupun pengganti. Pada hakikatnya, tujuan gagasan rumah belajar ini yakni meresapkan pendidikan karakter lewat kegiatan pendampingan belajar, mentoring, dan pengembangan kreativitas peserta didik di lingkungan sekitar rumah belajar secara intensif. Seirama dengan keinginan membangun kualitas pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai pendidikan karakter, mendirikan rumah-rumah belajar bagi masyarakat adalah sebuah gagasan unik yang perlu direalisasikan. Harapannya, kegiatan tersebut dapat melengkapi kegiatan belajar yang berupaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik yang didapatkan dalam pendidikan formal. Selain itu, kegiatan-kegiatan dalam rumah belajar yang sifatnya terus menerus menghendaki bimbingan peserta didik secara lebih personal untuk lebih membangkitkan kemampuan berpikir, eksplorasi keingintahuan, dan motivasi belajar. Berbeda dengan pendidikan formal yang saat ini cenderung mengembangkan aspek kognitif yang cenderung kaku, proses pendidikan di rumah belajar berupaya untuk mengoptimalkan potensi peserta didik yang beragam dengan metode yang sesuai dengan

kecenderungan gaya belajar mereka.

Upaya pembangunan rumah belajar khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) ini diharapkan mampu menjadi bagian kecil dari ikhtiar memajukan kualitas SDM masyarakat Indonesia. Kegiatan ini merupakan contoh aplikatif dari implementasi potongan ayat berikut:.Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.(QS.Al Maidah,5:2) Di samping itu, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW juga bersabda, Sesungguhnya, di antara amal kebajikan yang akan menyusul seorang Mukmin setelah kematiannya adalah ilmu yang diajarkan dan disebarkan, anak saleh yang ditingglkan, mushaf yang diwariskan, masjid yang didirikan, rumah untuk ibnu sabil yang dibangun, sungai yang dialirkan, atau sedekah yang dia keluarkan dari hartanya pada masa sehatnya dan masa hidupnya; (semua amal itu) akan menyusulnya setelah kematiannya. (HR Ibnu Majah, Baihaqi, dan Ibnu Khuzaimah) 2. BBM (Bank Buku Muslim) Imam Ahmad mengatakan, Menuntut ilmu dan mengajarkannya lebih utama daripada berjihad dan amal sunnah lainnya. Membaca merupakan kunci dari ilmu pengetahuan. Selain itu, seorang bijak mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, kita akan memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman. Beberapa kendala yang dihadapi oleh bangsa ini untuk meningkatkan minat baca dari masyarakat ialah ketersediaan buku yang minim. Hal tersebut dapat kita lihat di beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah 3T, ketersediaan koleksi buku masih sangat minim sehingga budaya masyarakat membaca pun masih belum maksimal. Program BBM ini dimaksudkan untuk menggalang buku-buku bermanfaat dan inspiratif sebagai sarana pendidikan dalam bentuk pasif yang diharapkan dapat menjadi inspirasi anak didik khususnya di daerah-daerah tersebut untuk menciptakan budaya membaca

yang komprehensif. Seperti yang tercantum dalam Al Quran Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (QS.Al Alaq ,96:1). Selain itu dalam ayat yang berbeda tercantum ..Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al Mujaadilah, 58:11)

3. IMPACT (Inspirator Muda Penggalangan Aksi Cepat Tanggap) dan BEDAK (Berbagi Mendadak) Dalam Quran surat Al Baqarah Allah Taala berfirman, Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS Al Baqarah, 1:267) Program IMPACT dan BEDAK merupakan wadah tersendiri bagi donasi yang akan disalurkan secara kolektif pada situasi-situasi tertentu yang bersifat insidental. Donasi yang terkumpul melalui IMPACT akan digunakan untuk membantu korban bencana alam serta biaya pengobatan RS ketika ada warga kurang mampu membutuhkan. Sementara melalui BEDAK, IM akan terjun langsung menyapa masyarakat, misalnya pemulung, melalui beberapa pendekatan guna mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka. Gagasan-gagasan yang tertuai di atas merupakan hasil kontemplasi dari beberapa hal berikut: a. Tugas Manusia sebagai Khalifah Dalam Al Quran surat Al Baqoroh ayat 30, Allah berfirman: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa tugas manusia ialah sebagai khalifah di muka bumi. Tugas ini adalah tugas mulia yang diamanahkan Allah kepada manusia. Menurut KBBI, khalifah memiliki arti pengganti, penguasa, dan pengelola. Penggunaan kata khalifah memiliki makna tersendiri dan mempunyai konsekuensi berbeda dibandingkan penggunaan kata-kata imam, ulil amri, atau istilah-istilah yang bermakna pemimpin lainnya. Khalifah adalah representasi (wakil) Allah di muka bumi. Tugas manusia sebagai khalifah mempunyai makna bahwa Allah menjadikan manusia sebagai perpanjangan tanganNya di persada bumi. Pemberian amanah kekhalifahan manusia bermakna bahwa Allah menciptakan manusia untuk mengatur, mengelola, dan menyeimbangkan seluruh ekosistem yang ada di muka bumi, baik itu daratan, lautan, sungai, hutan, hewan, tumbuhan, termasuk manusia itu sendiri. Kekhalifahan manusia bukan berarti setiap manusia menjadi pemimpin bagi manusia lainnya, akan tetapi tugas itu berarti mendayagunakan seluruh

kemampuannya untuk kebaikan, memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya, mengatur dirinya agar tidak melakukan kesia-siaan, serta menegur manusia lain yang berbuat serupa.

b. Syukur Dalam mukaddimah kitab Al Waabilush Shayyib, Imam Ibnul Qayyim mengulas tiga hal dengan sangat mengagumkan. Beliau mengatakan bahwa kehidupan manusia berputar pada tiga poros: syukur, sabar, dan istighfar. Manusia mendapat curahan nikmat yang tak terhingga dari Allah, dan inilah yang mengharuskannya untuk bersyukur. Syukur

memiliki tiga rukun, yang bila ketiganya diamalkan, berarti seorang hamba dianggap telah mewujudkan hakikat syukur tersebut, meski kuantitasnya masih jauh dari cukup. Ketiga rukun tersebut adalah: mengakui dalam hati bahwa nikmat tersebut dari Allah, mengucapkannya dengan lisan, dan menggunakan kenikmatan tersebut untuk menggapai ridha Allah, karena Dia-lah yang memberikannya (muslim.or.id). Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam ayat berikutDan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim, 14:7) Bersyukur merupakan kewajiban sebagai rasa terima kasih atas segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah untuk kehidupan. Mensyukuri nikmat berarti memanfaatkan nikmat dengan sebaik-baiknya. Adapun salah satu bentuk dari rasa syukur itu sendiri yaitu dengan berbagi, karena pada suatu nikmat yang diperoleh ada hak orang lain di dalamnya, seperti yang disebutkan dalam Quran surat Adz Dzaariyat, Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian(QS. Adz Dzariyat, 51:9)

c. Keutamaan Menggali dan Mengamalkan Ilmu Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barang siapa menempuh jalan utk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.1390. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barang siapa menyerbu kepada hidayah maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yamh mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.1391.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Jika anak Adam mati maka terputuslah semua amalannya melainkan tiga hal; shadaqah jariyyah ilmu yg bermanfaat dan anak shalih yg mendoakannya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Inspirator Muda merupakan program yang dibuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berbasis pendidikan karakter dan berpedoman pada Al Quran. Kegiatan-kegiatan yang digaagas oleh Inspirator Muda (IM) sendiri didasarkan pada Al Quran tentang tugas manusia sebagai khalifah dan konsep bersyukur yang berpedoman pada Al Quran. Program ataupun aktifitas yang dilakukan oleh Inspirator Muda ialah rumah belajar karakter, Bank Buku Muslim (BBM), Inspirator Muda Penggalangan Aksi Cepat Tanggap (IMPACT) dan Berbagi Mendadak (BEDAK). Program-program tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

B. Saran Pelaksanaan Program Inspirator Muda ini hendaknya selalu dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh sehingga tujuan dari adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia berpedoman Al Quran dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu, perlu adanya dukungan dari intansi terkait untuk dapat memaksimalkan adanya program Inspirator Muda.

DAFTAR PUSTAKA Ary Ginanjar Agustian. 2009. Emotional Spiritual Quotient . Jakarta: Arga Publishing Kemendikbud.com. 2012. Pendidikan Masyarakat. http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/artikel-pendidikan-masyarakat. Diakses pada 5 Maret 2013, Pukul 15.54 WIB Anonim. 2009. Ilmu Sosial Dasar. http://suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14975/pemuda-dansosialisasi(4).pdf. Diakses pada 5 Maret 2013, Pukul 16.00 WIB

Lampiran BIODATA PENULIS 1. Ketua Tim

a. b. c. d. e. f.

2.

Nama Lengkap Tempat / Tanggal Lahir Alamat No. HP Email Riwayat Pendidikan Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Perguruan Tinggi g. Riwayat Organisasi 1. Anggota 1

: Nibras Isty Putri : : : : : : : : Universitas Negeri Yogyakarta

a. b. c. d. e. f.

Nama Lengkap Tempat / Tanggal Lahir Alamat No. HP Email Riwayat Pendidikan

: : : : :

Ingge Septia Cahyadi Klaten, 27 September 1992 Jatidawoh Geneng Prambanan Klaten 085878912348 Ingge.cahyadi@gmail.com

g.

Sekolah Dasar : SD N 1 Pandansimping Sekolah Menengah : SMP N 4 Kalasan Pertama Sekolah Menengah : SMA N 1 Kalasan Atas Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta Riwayat Organisasi : 1. Kepala Bidang Keorganisasian UKM Penelitian UNY 2013 2. Kepala Divisi Kepenulisan Quantum Remaja Sleman 2013 3. Ka.Divisi Humas Unit Kegiatan Kerohanian Islam UNY 2013 4. Staf Bidang Penalaran BEM FMIPA UNY 2013

3.

Anggota 3

a. b. c. d. e. f.

g.

Nama Lengkap : Fitri Alfarisy Tempat / Tanggal Lahir : Purbalingga, 30Januari 1991 Alamat : Jatisaba, RT 11/05, Purbalingga No. HP : 085747745488 Email : fitrialfarisy@ymail.com Riwayat Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Lamongan Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Purbalingga Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Purbalingga Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta Riwayat Organisasi 1. Kadiv Humas UKM Penelitian 2012 2. Penyiar Radio UKMB Magenta 2011 3. Staf Humas UKM Penelitian 2011

3.

Dosen Pembimbing Nama NIP Jabatan Otomotif Golongan : III/A Alamat : Kronggahan I RT.08 RW.04 : Bambang Sulistyo,S.Pd.,M.Eng. : 19800513 200212 1 002 : Dosen Pendidikan Teknik

Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta Email : bambangsulistyo@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai