Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EPIDEMIOLOGI

Analisis Penyakit yang menjadi KLB di daerah Difteri di Blitar

Oleh : 1. Ria Ulumi Nadhirol (103654223)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN SAINS 2013

BLITAR: Sebelas anak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diketahui positif terkena penyakit difteri, hingga mereka perlu mendapatkan perawatan khusus. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Hari Purwanto mengemukakan, kasus itu terjadi selama 2011. Rata-rata, kasus itu menimpa anak-anak. Daya tahan tubuh mereka lebih rendah, sehingga mudah tertular penyakit tersebut, katanya seperti dikutip Antara hari ini. Dia menyebutkan penyakit difteri mudah penularannya melalui berbagai media, seperti lewat udara, membuat penyakit ini cepat berkembang. Terlebih lagi, kondisi lingkungan yang kurang sehat, juga bisa memicu perkembangan bakteri C-Difteria, bakteri yang menyebabkan penyakit difteri, jelasnya. Sebenarnya, kata dia, penyakit ini juga tidak mudah dikenali. Tetapi, ada beberapa ciri atau gejala awal penyakit ini, di antaranya panas, nyeri di tenggorokan, radang tenggorokan, bahkan untuk menelan makanan pun sakit. Gejala ini berlangsung hingga beberapa hari. Untuk penyakit radang tenggorokan, biasanya hingga tiga hari, tapi, ini lebih dari itu. Selain itu, lidah dari pasien juga bisa terlihat putih. Walaupun sampai saat ini, ada 11 anak yang terkena difteri, Hari menyebut kasus ini langsung bisa tertangani. Tidak ada balita atau anak-anak yang terkena penyakit ini hingga meninggal dunia. Penyakit ini juga harus mendapat perhatian dan pasien yang menderita harus dijaga, agar tidak menulari yang lain. Kabupaten Blitar masuk dalam urutan ke-10 penularan penyakit itu dari seluruh daerah di Jatim. Kondisi ini tentunya menjadi perhatian tersendiri dari pemerintah, jelasnya. Saat ini, kata Hari, pihaknya secara intensif menggalakkan program posyandu terutama untuk balita. Selain itu, ia meminta agar ibu-ibu yang memiliki anak-anak intensif untuk memberikan vaksinasi, mencegah penularan penyakit ini. Dokter Spesialis Anak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Blitar, dr Sukardi, SpAK, meminta para orangtua harus dengan tegas dan maksimal menjaga anakanak, agar terhindar dari serangan penyakit itu. Kalau pemberian vaksin bisa dilakukan sejak dini, yaitu diberi vaksin DPT dan DT untuk mencegah penyakit tersebut. Kami minta, para orangtua juga teliti agar anak-anak tidak tertular, ucap Sukardi. (Ant/dw)

Sumber: difteri/

http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2011/10/12/11-anak-di-blitar-terjangkit-

Penyakit yang menjadi KLB : Difteri Wilayah Jumlah yang terserang Faktor Penyebab: Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, oleh karena itu penyakitnya diberi nama serupa dengan kuman penyebabnya Difteri menjadi KLB di sejumlah daerah karena beberapa fator, antara lain: 1. Cakupan imunisasi yang rendah atau tidak lengkap khususnya imunisasi DPT. 2. Faktor lingkungan yang buruk, dengan sanitasi yang rendah. Letak rumah yang berdekatan mudah sekali menyebarkan penyakit ini 3. Akses pelayanan kesehatan yang rendah, yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Penanggulangan dari pemerintah: secara intensif menggalakkan program posyandu terutama untuk balita. Selain itu, wali kota Blitar meminta agar ibu-ibu yang memiliki anak-anak intensif untuk memberikan vaksinasi, mencegah penularan penyakit ini : Blitar Jawa Timur : 11 anak

Anda mungkin juga menyukai