Anda di halaman 1dari 8

PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT.

Atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Upaya Meningkatkan Produksi Tanaman Ubi Jalar Dengan Menggunakan Pupuk Campuran. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak yang sangat berguna bagi penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Anjar Suanto,S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kejobong yang telah memberi izin dan menyediakan tempat penelitian Karya Tulis Ilmiah ini. 2. Kaozal Dadi Legawan, S.Pd. , guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis karya tulis ini. 3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi dalam menyediakan karya tulis ini. Akhirnya, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

BAB I Upaya Meningkatkan Tanaman Ubi Jalar Dengan Menggunakan ( PC )

A. Latar Belakang Tanaman ubi jalar memang sering dianggap tanaman yang mudah tumbuh atau hidup dimana saja. Biasanya orang menanam bibit atau batang tanaman. Ubi jalar tanpa menggunakan pupuk apapun dan hanya mengandalkan air hujan. Hal ini terbukti di daerah pedesaan khususnya orang yang tinggal di suatu desa dan jaauh dari kebunnya. Mereka akan jarang pergi ke kebun untuk menjenguk tanaman ubi jalar dan tidak berinisiatif untuk menggunakan pupuk campuran agar tanamannya bertambah subur. Padahal, penggunaan pupuk campuran sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman ubi jalar. Diantaranya adalah penggunaan pupuk campuran dapat meningkatkan kesuburan tanaman ubi jalar. Selain itu juga dapat membuahkan hasil berupa ubi yang lebih baik di banding yang hanya di siram air. Oleh karena itu, kami mencoba penelitian dengan menggunakan pupuk campuran.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil produksi ubi jalar ?

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada karya tulis ini adalah untuk mengetahui cara meningkatkan hasil produksi tanaman ubi jalar.

D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian pada karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk petani, masyarakat, kepala desa, departemen pertanian, di harapkan dapat mengetahui cara atau upaya meningkatkan hasil produksi tanaman ubi jalar.

BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pertumbuhan daun dan batang selama masa tanam 16 hari

Hari ke 1 2 3 6 8 12 14 16

Daun Lebar Awal 3 cm 3 cm 3 cm 4 cm 5 cm 5 cm 9 cm 10 cm Akhir 3 cm 3 cm 6 cm 6 cm 5 cm 9 cm 10 cm 11 cm Panjang Awal 5 cm 5 cm 5 cm 6 cm 7 cm 7 cm 10 cm 11 cm Akhir 5 cm 5 cm 6 cm 7 cm 7 cm 10 cm 11 cm 12 cm Jumlah Awal 3 3 3 3 4 5 5 6 Akhir 3 3 3 4 5 5 6 8 Awal Warna Akhir

Hijau muda Hijau tua Hijau tua coklat coklat Hijau muda

Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hijau tua

I.

Data pertumbuhan daun Batang Awal 1 2 3 6 8 20 cm 20 cm 20 cm 21 cm 22 cm 23 cm 24 cm 26 cm Akhir 20 cm 20 cm 21 cm 22 cm 23 cm 24 cm 26 cm 27 cm

12 14 16

GB. 1-4 hasil pertumbuhan daun dan batang.

B. Pembahasan Dari penelitian yang telah dilakukan bahwa penanaman ubi jalar yang baik yaitu dengan bibit pada ubi jalar yang jumlah daunnya sebanyak 3 lembar. Di ambil dari daun yang masih muda, lebar dan panjang daun 3cm dan 6cm, panjang pada batang 20cm, dan jarak antar tanaman yang satu dengan yang lain 15cm, selain itu kedalaman tanah saat memulai menanam tanaman ubi jalar juga berpengaruh tentang pertumbuhan tanaman ubi jalar. Tingkat kedalaman tanah yang baik untuk menanam ubi jalar yaitu 8cm, sebelum menenam tanaman ubi jalar, tanah yang sudah di cangkul terlebih dahulu di beri pupuk organik 3 gelas, pupuk organik ini berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi pertanian, sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang di perlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsure-unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Sedangkan unsur kalium, magnesium, besi, tembaga, seng dan buron merupakan unsurunsur yang di butuhkan dalam jumlah sedikit. Pupuk organik yang di ambil dari pupuk kandang ini memiliki rata-rata 55% nitrogen, 25% pospor, dan 5% kalium. Tergantung dari jenis hewan dan bahan makananya, semakin lama pupuk kandang mengalami pembusukan maka makin rendah perimbangannya. Pupuk alam yang termasuk pupuk organik yaitu pupuk kandang, kompos dan guano. Tanah yang di campur dengan pupuk organik meningkatkan kesuburan, hal ini de sebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada awal tanam, bibit ubi jalar yang sudah di ambil akan layu, dalam penanaman tanaman ubi jalar perlu diperhatikan dalam pencahayaan, karena pencahayaan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman ubi jalar, tanaman ubi jalar jika di tanam di dataran tinggi maka tidak boleh mendapat pencahayaan yang berlebihan. Hari kedua tanaman masih dalam keadaan layu, dan tidak perlu untuk di pupuk lagi, sedangkan di hari ketiga tanaman sudah terlihat segar, disini kami tidak menyiram tanaman karena pada saat melakukan uji coba sedang musim hujan. Di hari ke 3 ini tanaman mulai tumbuh rata-rata 1cm, tetapi jumlah daun masih 3 lembar. Pada hari ke -6 tanaman juga mengalami pertumbuhan, panjang dan lebar daun 5cm dan 7cm, jumlah daun menjadi 4 lembar dan panjang batang 22cm, di hari ke-6 ini tanaman di beri pupuk organik lagi sekitar 1 gelas yang di bagi dalam 5 tanaman dan sendok pupuk urea

pertanaman. Pada pupuk urea ada beberapa kandungan utama antara lain; nitrogen, fosfor dan kalium dengan berbagai perbandingan unsur hara makro berisi hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak. Namun tidak berarti jumlah diberikan tiak terbatas, ada ambang tertentu yang di toleransi tanaman. Melebihi batas itu, tanaman mengalami keracunan yang bias berlanjut hingga mati. Macam-macam unsur makro yaitu nitrogen yang di butuhkan untuk menyusun 1-4% bahan kering (bagian keras) tanaman, seperti batang, kulit dan biji diambil dari tanah dalam bentuk nitrat. (NO3) atau ammonium (NH4+) yang berguna dalam pembentukan sel, jaringan dan organ tanaman, sebagai bahan protein, bahan Sintesis Klorofil dan juga ikut berperan dalam sebagian proses pertumbuhan dan pembentukan produksi tanaman seperti buah, daun dan umbi, apabila kekurangan nitrogen maka daun bagian bawah akan menguning karena kekurangan Klorofil, mengering dan rontok, tulang tulang dibawah permukaan daun mudah tampak pucat, pertumbuhan tanaman lambat, kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah. Jika kelebihan nitrogen juga tidak baik, warna daun terlalu hijau tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuahan menjadi lama, Atenium bakal bersifat Sukulen karena mengandung banyak air. Hal ini menyebabkan rentan serangan candawan dan penyakit serta akan mudah roboh, produksi bunga menurun, kandungan fosfor dalam pupuk urea merupakan komponen Penyusunan beberapa enzim, protein, ATP, RNA dan DNA menentukan sifat genetic tanaman. Unsur fosfor juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik, berfungsi juga dalam proses fotosintesis dan fisiologi kimiawi tanaman, untuk pembelahan sel. Bila kekurangan fosfor maka daun tua cenderung kelabu, tepi daun coklat, tulang daun muda berwarna hijau gelap, hangus dan pertumbuhan daun kecil, kerdil dan akhirnya rontok, fase pertumbuhan lambat jika kelebihan fosfor maka penyerapan unsur seperti besi, tembaga, dan seng terganggu. Tetapi gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman ketiga yaitu mengandung kalium, kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan sel. Jika kekurangan kalium maka daun akan menjadi kecil, memutih kekuningan atau kemerahan. Bagian pinggir daun berwarna kuning atau kemerahan , menjadi coklat, terbakar dan akhirnya mati, sedangkan jika kelebihan menyebabkan

penyerapan kalsium dan magnesium terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi. Yang ke-empat yaitu magnesium yang berperan dalam transportasi energy beberapa enzim didalam tanaman. Unsur ini sangat dominan di daun, terutama untuk kesediaan klorofil, unsur ini juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim diberbagai sintesis protein, gejala kekurangan akan muncul, bercak bercak kuning dipermukaan daun tua. Hal ini terjadi karena magnesium diangkat kedaun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit, terutama embun tepung, tetapi jika kelebihan tidak menimbulkan gejala yang ekstrim. Pemberian pupuk urea ini diperhatikan, tidak boleh sampai menyentuh bagian batang karena dapat menyebabkan batang busuk kemudian mati. Dihari ke 8 panjang dan lebar daun menjadi 7 cm dan 5 cm, jumlah daun dan panjang bertambah 1 . tanaman juga mengalami gangguan dari hama, misalnya belalang dan ayam, akibatnya daun menjadi rusak dan ada juga yang habis pada hari ke 12 dan 14, lebar dan panjang serta jumlah daun rata rata bertambah 1. Sedangkan panjang batang bertambah 2 cm. dihari ke 16 juga demikian rata rata bertambah 1 kecuali jumlah daun menjadi 8 lembar. Cara pemberian pupuk organikdan urea harus sesuai dengan ukuran pemberian.

Kesimpulan : Dari penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk campuran pada tanaman ubi jalar sangat berpengaruh bagi pertumbuhannya. Terbukti bahwa tanaman ubi jalar lebih terlihat segar dan subur daripada tidak menggunakan pupuk apapun. Penggunaan pupuk campuran juga dapat membuahkan hasil yang baik dan lbih besar.

Saran : Untuk petani atau penggemar ubi jalar dianjurkan untuk memakai pupuk campuran pada tanaman ubi jalar.

Anda mungkin juga menyukai