FUNGSI CAIRAN
Mempertahankan panas tubuh dan pengaturan temperataur tubuh Transpor Nutrien ke sel Transpor hasil sisa metabolisme Transport hormone Pelumas antar organ Mempertahakan tekanan hidrostatik dalam system kardiovaskuler
DEWASA
IWL = 15 ml/kgBB/hr
ANAK-ANAK
Sampai 10 kg
10 20 kg
> 20 kg
DEWASA
Kebutuhan air = 25 40 ml/kgBB/hr Kebutuhan homeostasis kalium = 20 30 mEq/hr
Temperatur lingkungan panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15 30 g/hr Diet pada saat tubuh kekurang nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini menimbulkan pergerakan cairan dari intertisial ke intraseluler.
Stress stress dapat menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi urine. Sakit keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, gangguan hormon akan menggangu keseimbangan cairan.
Deficit Cairan/kekurangan cairan 1) deficit volume cairan tubuh akibat : - muntah, - diare, - penggunaan laksatif, - vistula, - GI suction, - polyuria, - pembedahan, - fever,
- exessiv sweating, - third space fluid shifts. - penyakit lainnya. 2) penurunan intake : - anoreksia, - nousea, - depresi, - inability to gain acces to fluids, - inability to swallow fluid.
Tanda dan gejala : BB menurun drastic, penurunan turgor, membrane mukosa kering, oliguri hingga anuria (< 30 ml/hr), postural hipotensi sistolik > 15 mmHg, kelemahan, nadi cepat, slow filling peripheral vein, penurunan temperature tubuh (35 36,7 C), vena leher datar, gangguan sensori,
b. Kelebihan cairan - gagal ginjal, - Congestif Heart Failure, - Chirrosis Hepatis, - kelebihan sodium lewat urine dan - Odema - dll
Tanda dan gejala : edema perifer, edema paru bila berat, distensi vena perifer, vena perifer pelan, pengisian vena tidak penuh, CVP > 15 cmH2O, Creakless dan Wheezing paru, polyuria (jika renal normal), asites pada efusi pleura, BUN menurun, Hematokrit menurun.
Sensoris
Perubahan ortostatik Laju aliran urine
Normal
ringan
letargi
ada
melambat
jelas
menurun
meningkat
Denyut nadi
Penurunan kebutuhan
Hipotermia (12 % setiap 1 C < 37 C) Kelembabpan sangat tinggi Oliguria atau anuria
Pengaturan keseimbangan cairan Rasa dahaga Penurunan fungsi ginjal merangsang pelepasan renin, yang pada akhirnya menimbulkan produksi angiotensin II yang dapat merangsang hipotalamus untuk melepaskan substrat neural yang bertanggung jawab terhadap sensai haus. Osmoreseptor di hipotalamus mendeteksi peningkatan tekanan osmotik dan mengaktivasi jaringan saraf yang dapat mengakibatkan sensasi rasa dahaga.
Anti Diuretik Hormon (ADH) Diproduksi oleh hipofise posterior dan bekerja pada saat terjadi perubaan volume ciran di dalam tubuh berupa penurunan cairan ekstraseluler dan peningkatan osmolaritas. Adanya hormon ini dapat menyebabkan peningkatan reabsorpsi air pada duktus koligentes sehingga air dapat dihemat
Aldosteron Hormon ini disekresi oleh kelenjar adrenal yang bekerja pda tubulus ginjal untuk meningkatkan absorpsi natrium. Pelepasan aldosteron dirangsang oleh perubhan konsentrasi kalium, natrium serum dan sistem angiotensin reninserta sangat efektif dalam mengendalikan hiperkalemia. Prostaglandin Merupakan asam lemak alami yang terdapat dalam banyak jaringan dan berfungsi dalam merespon radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan mobilitas gastrointestinal.
Dalam ginjal berperan mengatur sirkulasi ginjal, respon natrium dan efek ginjal pada ADH.
Glukokortikoid Meningkatkan resorbsi natrium dan air, sehingga volume darah naik dan terjadi retensi natrium. Perubahan kadar glukokortikoid menyebabkan perubahan pada keseimbangan volume darah.
ginjal pengatur utama keseimbangan cairan yang menerima 170 liter/hr darah untuk disaring. produksi urine 1 ml/kg/jam dan pada orang dewasa hingga mencapai 1,5 ml/kg/jam jumlah urine yang diproduksi oleh ginjal dipengaruhi oleh ADH dan Aldosteron
kulit hilangnya cairan melalui kulit diatur oleh saraf simpatis yang merangsang aktivitas kelenjar keringat
rangsangan kelenjar keringat dapat dihasilkan oleh aktivitas otot, temperatur lingkungan yang meningkat dan demam IWL sekitar 15 20 ml/24 jam
paru-paru
menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hr meningkatkan cairan yang hilang sebagai respon terhadap perubahan kecepatan dan kedalaman napas akibat pergerakan atau demam.
Gastrointestinal Setiap hari cairan hilang dari GI sekitar 100 200 ml Perhitungan IWL secara keseluruhan adalah 10 15 cc/kgBB/24 jam, dengan kenaikan 10 % dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1 C.
Muntah Kehilangan asam lambung Gangguan elektrolit berupa hipokloremia, hipokalema, alkalosis metabolic, gangguan keseimbangan air dan alektrolit.
Terima kasih