Anda di halaman 1dari 5

PROSES PENUAAN

Oleh : Lucky Erlandi Pranianto, kelas 3A

Setiap sesuatu yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami suatu proses yang disebut dengan penuaan. Ini merupakan suatu hukum pasti yang diturunkan oleh Allah SWT kepada seluruh mahluk-Nya yang hidup di dunia, termasuk manusia. Manusia sebagai mahluk hidup tak terlepas dari proses alamiah yang disebut penuaan, dengan berbagai latar belakang yang berbeda maka berbeda pula masing-masing individu dalam menyikapi proses alamiah tersebut. Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan, Menua ( Menjadi Tua ) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita ( Constantindes : 1994, cited by Kadir, Subhan : 2007 ) Menjadi tua merupakan suatu proses yang alamiah, setelah melalui tahap perkembangan kehidupan yang dimulai dari fetus, toddler, masa anak-anak, remaja, dan mencapai puncak pada masa dewasa sekitar umur 30 tahun, manusia akan mulai mengalami kemunduran secara bertahap yang disebut proses penuaan. Dalam proses penuaan ini tubuh manusia mengalami kemunduran fungsi secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia, misalnya fungsi penglihatan, pendengaran, pengecap dan lain-lain. Dengan adanya kemunduran fungsi tersebut maka aktifitas fisik dan metabolisme tubuh juga akan mengalami penurunan, penyerapan makanan menurun dan kemampuan tubuh dalam mengadapi berbagai ancaman dari luar pun akan mengalami penurunan. Banyak orang menganggap penuaan adalah suatu penyakit. Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lansia ( Nugroho, Wahjudi : 2000 ). Sehingga kekhawatiran para lansia tentang berbagai isu penyakit pada masa tua harus diluruskan, sebab sebenarnya lansia pun dapat hidup sehat sesuai dengan kemampuannya sebagai lansia.

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi proses menua dari seorang individu, faktor biologi, faktor psikologi dan faktor lingkungan adalah faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap proses penuaan individu. 1. TEORI BIOLOGI Dalam teori seluler, menyatakan bahwa kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel-sel tubuh diprogram untuk membelah 50 kali. Pada beberapa sistem, seperti sistem saraf, sistem muskuloskeletal dan jantung, sel pada jaringan dan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel tersebut dibuang karena rusak atau mati. Oleh karena itu, sistem tersebut beresiko mengalami proses penuaan dan mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak sama sekali untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Ternyata sepanjang kehidupan ini, sel pada sistem ditubuh kita cenderung mangalami kerusakan dan akhirnya sel akan mati, dengan konsekuensi yang buruk karena sistem sel tidak dapat diganti. Dalam teori Genetic clock menyatakan bahwa Menurut teori ini menua telah diprogram secara genetik untuk species-species tertentu. Tiap species mempunyai didalam nuclei (inti selnya) suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak berputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katastrofal. Teori atau kombinasi teori apapun untuk penuaan biologis dan hasil akhir penuaan, dalam pengertian biologis yang murni adalah benar. Terdapat perubahan yang progresif dalam kemampuan tubuh untuk merespons secara adaptif (homeostatis), untuk beradaptasi terhadap stres biologis. Macam-macam stres dapat mencakup dehidrasi, hipotermi, dan proses penyakit. (kronik dan akut). 2. TEORI PSIKOLOGIS Menurut activity theory, ketentuan akan meningkatnya pada penurunan jumlah kegiatan secara langsung. Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut dalam banyak kegiatan social. Menurut Continuity theory menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimilikinya.

Sedangkan menurut teori pembebasan atau disengagement theory menyatakan bahwa semakin bertambahnya usia seseorang akan mulai mengurangi atau berusaha melepaskan diri dari kehidupasn social atau berusaha keluar dari pergaulan di lingkungan sekitar. Stres dalam kehidupan seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi proses penuaan, seperti yang sudah dijabarkan oleh penulis di awal bahwa penuaan pada masing-masing orang berbeda-beda kecepatanya, dan stress psikologis menunjukan angka prevalensi yang tinggi terhadap proses penuaan.. 3. FAKTOR LINGKUNGAN Faktor lingkungan dalam proses penuaan merupakan faktor prediposisi dari kedua faktor sebelumnya, yaitu faktor Biologis dan faktor Psokologis. Beberapa faktor lingkungan akan mempengaruhi kejiwaan seseorang dan juga akan mempengaruhi fisik seseorang yang berkaitan dengan faktor Biologis. Radikal bebas di lingkungan seperti polusi, udara panas, akan mengakibatkan penuaan. TIdak stabilnya radikal bebas ( kelompok atom ) mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organic missal KH dan Protein. Radikal ini menyebabkan selsel tidak dapat regenerasi. Lingkungan yang kurang kondusif akan meningkatkan stress individu sehingga akan mempercepat penuaan pada seseorang.

Faktor faktor diatas akan saling berkait satu sama lain dan saling mempengaruhi dalam proses penuaan pada seseorang individu, Faktor Biologi akan saling berpengaruh terhadap faktor Lingkungan, Faktor Biologi akan saling berpengaruh dengan Faktor Psikologi, dan Faktor Psikologi akan berpengaruh dengan dan Faktor Lingkungan. 1. Faktor Biologi Faktor Psikologi Berbagai stress psikologis yang dialami seseorang akan berpengaruh dengan kondisi fisik seseorang. Dalam menghadapi stress tubuh berusaha melakukan adaptasi dengan mengeluarkan berbagai macam hormone, substansi kimia dan reaksi kimia untuk menghadapi stressor. Berbagai kompensasi dan adaptasi tubuh secara berkelanjutan akan mengakibatkan tubuh Kelelahan sehingga akan mempercepat penurunan fungsi tubuh individu.

2. Faktor Biologi Faktor Lingkungan . Berbagai macam kondisi lingkungan yang menjadi tempat hidup seseorang akan mempengaruhi proses penuaan seseorang. Kondisi lingkungan akan

menyebabkan tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan, semakin buruk kondisi lingkungan akan semakin keras pula tubuh berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Semakin besar tubuh beradaptasi akan mengakibatkan tubuh cepat mengalami kerusakan dan kemunduran fungsi. 3. Faktor Psikologis Faktor Lingkungan Kondisi lingkungan sebagai lingkungan tempat tinggal seseorang akan mempengaruhi tingkat stress individu. Misalnya seseorang yang hidup di kota besar yang sibuk, daya saing tinggi dan konsumtif biasanya akan memiliki tingkat stress yang tinggi. Tingkat stress psikologis yang tinggi ini akan berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam beradaptasi dengan stressor sehingga prose s kemunduran fungsi tubuh seseorang akan semakin cepat. Sangat terbalik dengan kondisi lingkungan yang tenang, kondusif, aman dan nyaman pada lingkungan tempat tinggat seseorang. Lingkungan yang kondusif akan menyebabkan tingkat stress rendah sehingga tubuh cenderung akan mengguunakan energinya untuk mempertahankan fungsi optimalnya.

DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Suyono, Aris. 2011. Memahami Proses Penuaan. Available at http://naturalterapi.com/index/memahami-proses-penuaan/ diakses pada 13 Februari 2011. Biansyah, Athearo. 2008. Konsep Menua. Available at http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/01/konsep-menua.html. diakses pada 13 Februari 2011. Kadir, Subhan. 2007. Proses Menua. Available at http://subhankadir.wordpress.com 2007/08/20/9 diakses pada 13 Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai