Anda di halaman 1dari 46

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penyusunan laporan observasi atau uji coba instrumen yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Cina dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan dari berbagai aspek. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun. Penulis menyadari bahwa selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. 2. 3. Cina. 4. 5. 6. Ibu Andi Alang, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika kelas 2 Siswa-Siswi Kelas IX SMP Negeri 2 Cina. Teman-teman mahasiswa yang senantiasa membantu baik secara SMP Negeri 2 Cina. Bapak Dr. Muhammad Darwis. M., M.Pd selaku ketua jurusan Bapak Prof. Dr. Muhammad Bukka, M.Pd, selaku dosen Evaluasi Hasil Bapak Kepala SMP Negeri 2 Cina serta Wakil Kepala SMP Negeri 2 Matematika. dan Proses Pembelajaran Matematika.

langsung maupun tidak langsung. Bantuan yang diberikan oleh beberapa pihak tersebut sangat berguna dalam proses penyelesaian laporan observasi ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi diri saya sendiri maupun bagi para pembaca. Makassar, Desember 2008

Penulis, Suhria Fachmi Ahlan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan

pengajaran. Kegiatan pengajaran tersebut diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang pendidikan yang meliputi wajib belajar 9 tahun, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional kependidikan dilaksanakan oleh para tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar. Menurut undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, Tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar itu adalah guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, dosen untuk jenjang pendidikan tinggi. Mengajar dan belajar merupakan proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Proses kegiatan tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sangat menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Mengajar adalah suatu Proses aktivitas yang kompleks. Disebut kompleks karena dituntut kemampuan personal, profesional dan sosial kultural secara terpadu dalam proses belajar mengajar, dan juga dituntut integrasi penguasaan materi dan metode, teori dan praktek dalam integrasi siswa, sekaligus mengandung unsur seni, ilmu, teknologi, pilihan nilai dan keterampilan dalam proses belajar mengajar. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam batas tertentu tes dapat pula

digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotoris. Untuk dapat menentukan tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi. Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberi pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Sehubungan hal tersebut, maka seorang calon guru dituntut untuk dapat mengetahui cara penilaian atau evaluasi. Sehingga teori yang diperoleh dari bangku perkuliahan mengenai pembelajaran Matematika di sekolah, dapat langsung di bandingkan dengan keadaan di lapangan (sekolah) melalui kegiatan observasi disekolah, apakah teori yang didapat sesuai dengan keadaan dilapangan (sekolah). Karena teori dan praktek saling melengkapi, maka mahasiswa diwajibkan melakukan observasi dan membuat laporan. B. Maksud dan Tujuan Observasi Obeservasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih memahami bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika di Sekolah. Dengan demikian, mahasiswa dapat membuat alat penialaian dan cara menganalisisnya. Observasi di sekolah yang dilaksanakan ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Hasil 2. 3. Memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Evaluasi Proses dan Pembelajaran Matematika pada jurusan Matematika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah diperoleh di Untuk mengetahui bagaimana cara untuk menentukan validitas, bangku kuliah dengan kenyataan disekolah. reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dari suatu tes yang diberikan kepada siswa.

C. Metode Observasi Adapun metode yang digunakan oleh penyusun dalam melaksanakan kegiatan observasi ini adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. Mencari dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan proses Mengadakan wawancara dengan salah satu guru matematika di Memberikan tes objektif kepada siswa pada waktu yang telah pembelajaran matematika di sekolah tersebut. sekolah tersebut untuk dapat melakukan observasi. ditentukan. D. Waktu dan Tempat Observasi Observasi dilakukan pada : Hari/Tanggal Tempat Alamat : Selasa, 18 November 2008 : SMP Negeri 2 Cina : Kec. Cina, Kab. Bone BAB II HASIL OBSERVASI A. Kondisi Sekolah SMP Negeri 2 Cina merupakan salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Bone, tepatnya di Desa Tanete Harapan, Kecamatan Cina. Setelah melakukan observasi di sekolah tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah tersebut termasuk slah satu sekolah yang cukup diminati di Kecamatan Cina. Hal ini dapat kita lihat dari jumlah siswa di setiap kelasnya yang cukup banyak, lokasi sekolahnya juga sangat strategis karena berada di pnggir jalan raya. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah tersebut juga cukup memadai. Fasilitas sekolah itu meliputi ruangan kelas X sebanyak 5 kelas, ruang kelas XI sebanyak 5 kelas, ruang kelas XII sebanyak 4 kelas, satu ruangan perpustakaan,

dua laboratorium yaitu laboratorium fisika dan biologi, satu musallah, satu ruang keterampilan, satu ruang BK, satu ruangan guru, satu ruangan tata usaha, satu ruangan kepala sekolah, dan beberapa fasilitas olahraga. Dalam proses belajar mengajar, SMP Negeri 2 Cina didukung oleh 39 tenaga pendidik dan 4 diantaranya adalah guru matematika. B. Pembelajaran Matematika Di Sekolah Pelaksanaan pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Cina, seorang guru matematika biasanya mengajar lebih dari satu kelas dalam satu tingkatan. Metode mengajar yang digunakan pada proses pembelajarannya yaitu guru menyesuaikan dengan kurikulum pembelajaran yang telah disepakati. Sementara itu, penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada keaktifan siswa di kelas, nilai tugas, nilai ulangan harian dan nilai ulangan semester. k

BAB III ANALISIS TES DAN ITEM A. Analisis Validitas Item Yang dimaksud dengan validitas item dari suatu tes adalah, ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya di ukur lewat butir item tersebut. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas item tersebut adalah :

Dimana :
r pbi

Koefisien korelasi

point biserial yang melambangkan kekuatan

korelasi antara variable I dengan variable II, yang dalam hal ini dianggap sebagai Koefisien Validitas Item.
Mp

= Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.

Mt SDt
p q

= Skor rata-rata dari skor total. = Deviasi standar dari skor total. = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. = Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. d

Suatu item dikatakan valid apabila rpbi r t , dimana rt yang digunakan pada analisis ini adalah 0,43. Analisis Validitas Item Tahap 1 Diketahui : Mt SDt
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

= 24,23 = 4,95

Jumlah Testee = 30

Jumlah Menjawab Benar 4 2 2 12 4 5 30 14 13 21 20 15 29 13 8 23 3 26 3 19 17 20 30 24 15 24 30 18 9 18

Jumlah Menjawab Salah 26 28 28 18 26 25 0 16 17 9 10 15 1 17 22 7 27 4 27 11 13 10 0 6 15 6 0 12 21 12

p 0,13 0,07 0,07 0,40 0,13 0,17 1,00 0,47 0,43 0,70 0,67 0,50 0,97 0,43 0,27 0,77 0,10 0,87 0,10 0,63 0,57 0,67 1,00 0,80 0,50 0,80 1,00 0,60 0,30 0,60

q 0,87 0,93 0,93 0,6 0,87 0,83 0 0,53 0,57 0,3 0,33 0,5 0,03 0,57 0,73 0,23 0,9 0,13 0,9 0,37 0,43 0,33 0 0,2 0,5 0,2 0 0,4 0,7 0,4

Mp 28,00 25,00 25,00 26,92 27,00 28,80 24,23 27,36 23,77 25,14 26,50 26,60 24,34 28,46 24,38 25,39 26,33 24,92 20,00 26,74 24,41 26,50 24,23 25,54 23,07 24,88 24,23 27,11 28,67 26,28

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

3 13 19 11 20 12 30 2 20 18 7 7 19 7 12 25 6 1 8 16

27 17 11 19 10 18 0 28 10 12 23 23 11 23 18 5 24 29 22 14

0,10 0,43 0,63 0,37 0,67 0,40 1,00 0,07 0,67 0,60 0,23 0,23 0,63 0,23 0,40 0,83 0,20 0,03 0,27 0,53

0,9 0,57 0,37 0,63 0,33 0,6 0 0,93 0,33 0,4 0,77 0,77 0,37 0,77 0,6 0,17 0,8 0,97 0,73 0,47

27,00 24,38 24,42 26,82 26,05 23,92 24,23 18,00 23,05 25,11 23,29 20,86 26,58 20,29 27,17 24,80 27,17 17,00 26,13 25,50

Butir 1 M p = 26,25 p = 0,13 q = 0,87

rpbi ( 3) = Butir 4

30,18 26,75 0,55 = 0,51 7,48 0,45

rpbi (1) = Butir 2

26,35 24,23 0,13 = 0,56 4,95 0,87

M p = 31,13 p = 0,40 q = 0,60

M p = 33,40 p = 0,25 q = 0,75

rpbi ( 4) = Butir 5

31,13 26,75 0,40 = 0,46 7,48 0,60

rpbi ( 2 ) = Butir 3

33,40 26,75 0,25 = 0,51 7,48 0,75

M p = 30,09 p = 0,55 q = 0,45

M p = 30,18 p = 0,55 q = 0,45

rpbi ( 5) = Butir 6

30,09 26,75 0,55 = 0,49 7,48 0,45

M p = 27,35

= 0,85

q = 0,15

rpbi ( 6) = Butir 7

27,35 26,75 0,85 = 0,19 7,48 0,15

rpbi (11) =

26,55 26,75 0,55 = 0,03 7,48 0,45

Butir 12 M p = 27,40 p = 0,50 q = 0,50

M p = 30,78 p = 0,45 q = 0,55

rpbi ( 7 ) = Butir 8

30,78 26,75 0,45 = 0,49 7,48 0,55

rpbi (13) = Butir 13

27,40 26,75 0,50 = 0,09 7,48 0,50

M p = 26,88 p q = 0,65 = 0,85 q = 0,15

M p = 26,71 p = 0,35

rpbi (8) = Butir 9

26,71 26,75 0,35 = 0,32 7,48 0,65

rpbi (13) = Butir 14

26,88 26,75 0,85 = 0,04 7,48 0,15

M p = 30,40 p q = 0,55 = 0,50 q = 0,50

M p = 26,89 p = 0,45

rpbi ( 9) = Butir 10

26,89 26,75 0,45 = 0,02 7,48 0,55

rpbi (14 ) = Butir 15

30,40 26,75 0,50 = 0,49 7,48 0,50

M p = 27,67 p q = 0,55 = 0,30 q = 0,70

M p = 31,22 p = 0,45

rpbi (10 ) = Butir 11

31,22 26,75 0,45 = 0,54 7,48 0,55

rpbi (15) =

27,67 26,75 0,30 = 0,08 7,48 0,70

Butir 16 M p = 27,25 q = 0,45 p = 0,60 q = 0,40

M p = 26,55 p = 0,55

rpbi (16 ) = Butir 17

27,25 26,75 0,60 = 0,08 7,48 0,40

rpbi ( 21) = Butir 22

30,00 26,75 0,35 = 0,32 7,48 0,65

M p = 29,91 p = 0,55 q = 0,45

M p = 30,70 p = 0,50 q = 0,50

rpbi (17 ) = Butir 18

29,91 26,75 0,55 = 0,48 7,48 0,45

rpbi ( 22 ) = Butir 23

30,70 26,75 0,50 = 0,53 7,48 0,50

M p = 27,62 p = 0,65 q = 0,35

M p = 30,00 p = 0,25 q = 0,75

rpbi (18) = Butir 19

27,62 26,75 0,65 = 0,16 7,48 0,35

rpbi ( 23) = Butir 24

30,00 26,75 0,25 = 0,25 7,48 0,75

M p = 25,92 p = 0,65 q = 0,35

M p = 31,50 p = 0,40 q = 0,60

rpbi (19) =

25,92 26,75 0,65 = 0,15 7,48 0,35

rpbi ( 24 ) = Butir 25

31,60 26,75 0,40 = 0,52 7,48 0,60

Butir 20 M p = 29,42 p = 0,60 q = 0,40

M p = 31,29 p = 0,35 q = 0,65

rpbi ( 20 ) =

29,42 26,75 0,60 = 0,44 7,48 0,40

rpbi ( 25) =

31,29 26,75 0,35 = 0,45 7,48 0,65

Butir 21 M p = 30,00 p = 0,35 q = 0,65

Butir 26 M p = 31,75 p = 0,40 q = 0,60

rpbi ( 26 ) = Butir 27

31,75 26,75 0,40 = 0,55 7,48 0,60

rpbi ( 31) = Butir 32

28,44 26,75 0,80 = 0,45 7,48 0,20

M p = 33,20 p = 0,25 q = 0,75

M p = 28,64 p = 0,55 q = 0,45

rpbi ( 27 ) = Butir 28

33,20 26,75 0,25 = 0,50 7,48 0,75

rpbi ( 32) = Butir 33

28,64 26,75 0,55 = 0,28 7,48 0,45

M p = 28,45 p = 0,55 q = 0,45

M p = 27,75 p = 0,60 q = 0,40

rpbi ( 28) = Butir 29

28,45 26,75 0,55 = 0,25 7,48 0,45

rpbi ( 33) = Butir 34

27,75 26,75 0,60 = 0,16 7,48 0,40

M p = 29,23 p = 0,65 q = 0,35

M p = 29,92 p = 0,60 q = 0,40

rpbi ( 29 ) = Butir 30

29,23 26,75 0,65 = 0,45 7,48 0,35

rpbi ( 34) = Butir 35

29,92 26,75 0,60 = 0,52 7,48 0,40

M p = 27,00 p = 0,80 q = 0,20

M p = 26,00 p = 0,65 q = 0,35

rpbi ( 30) =

27,00 26,75 0,80 = 0,07 7,48 0,20

rpbi ( 35) = Butir 36

26,00 26,75 0,65 = 0,13 7,48 0,35

Butir 31 M p = 28,44 p = 0,80 q = 0,20

M p = 28,67 p = 0,80 q = 0,20

rpbi ( 36) = Butir 37

28,67 26,75 0,80 = 0,50 7,48 0,20

rpbi ( 41) = Butir 42

27,47 26,75 0,75 = 0,17 7,48 0,25

M p = 29,13 p = 0,65 q = 0,35

M p = 27,00 p = 0,75 q = 0,25

rpbi ( 37 ) = Butir 38

29,13 26,75 0,65 = 0,43 7,48 0,35

rpbi ( 42 ) = Butir 43

27,00 26,75 0,75 = 0,06 7,48 0,25

M p = 27,75 p = 0,60 q = 0,40

M p = 26,61 p = 0,90 q = 0,10

rpbi ( 38) = Butir 39

27,75 26,75 0,60 = 0,16 7,48 0,40

rpbi ( 43) =

26,61 26,75 0,90 = 0,06 7,48 0,10

Butir 44 M p = 28,33 q = 0,40 p = 0,60 q = 0,40

M p = 28,25 p = 0,60

rpbi ( 39) = Butir 40

28,25 26,75 0,60 = 0,25 7,48 0,40

rpbi ( 44 ) = Butir 45

28,33 26,75 0,60 = 0,26 7,48 0,40

M p = 29,50 p = 0,60 q = 0,40

M p = 32,86 p = 0,35 q = 0,65

rpbi ( 40 ) =

29,50 26,75 0,60 = 0,45 7,48 0,40

rpbi ( 45) =

32,86 26,75 0,35 = 0,60 7,48 0,65

Butir 41 M p = 27,47 p = 0,75 q = 0,25

Butir 46 M p = 27,38 p = 0,40 q = 0,60

rpbi ( 46 ) = Butir 47

27,38 26,75 0,40 = 0,07 7,48 0,60

Butir 49 M p = 30,00 p = 0,60 q = 0,40

M p = 32,00 p = 0,30 q = 0,70

rpbi ( 40 ) = Butir 50

30,00 26,75 0,60 = 0,53 7,48 0,40

rpbi ( 47 ) = Butir 48

32,00 26,75 0,30 = 0,46 7,48 0,70

M p = 26,50 p = 0,40 q = 0,60

M p = 30,78 p = 0,45 q = 0,55

rpbi ( 40 ) =

26,50 26,75 0,40 = 0,03 7,48 0,60

rpbi ( 48) =

30,78 26,75 0,45 = 0,49 7,48 0,55

Kesimpulan : Analisis Validitas Item Tahap 1

No. 1 2 3 4 5 6 7

p 0.25 0.25 0.55 0.40 0.55 0.85 0.45

Q 0.75 0.75 0.45 0.60 0.45 0.15 0.55

Mp 34.00 33.40 30.18 31.13 30.09 27.35 30.78

Mt 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5

SDt 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48

rpbi 0.56 0.51 0.51 0.48 0.49 0.19 0.49

rt 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

0.35 0.45 0.45 0.55 0.50 0.85 0.50 0.30 0.60 0.55 0.65 0.65 0.60 0.35 0.50 0.25 0.40

0.65 0.55 0.55 0.45 0.50 0.15 0.50 0.70 0.40 0.45 0.35 0.35 0.40 0.65 0.50 0.75 0.60

26.71 26.89 31.22 26.55 27.40 26.88 30.40 27.67 27.25 29.91 27.62 25.92 29.42 30.00 30.70 30.00 31.50

26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7

7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48

0.00 0.02 0.54 -0.03 0.09 0.04 0.49 0.08 0.08 0.47 0.16 -0.15 0.44 0.32 0.53 0.25 0.52

0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43

Valid Valid Valid Valid Valid Valid

25 26 27 28 29 20 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

0.35 0.40 0.25 0.55 0.65 0.80 0.80 0.55 0.60 0.60 0.65 0.80 0.65 0.60 0.60 0.60

0.65 0.60 0.75 0.45 0.35 0.20 0.20 0.45 0.40 0.40 0.35 0.20 0.35 0.40 0.40 0.40

31.29 31.75 33.20 28.45 29.23 27.00 28.44 28.64 27.75 29.92 26.00 28.63 29.31 27.75 28.25 29.50

5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5

7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48

0.45 0.55 0.50 0.25 0.45 0.07 0.45 0.28 0.16 0.52 -0.14 0.50 0.47 0.16 0.25 0.45

0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

0.75 0.75 0.90 0.60 0.35 0.40 0.30 0.45 0.60 0.40

0.25 0.25 0.10 0.40 0.65 0.60 0.70 0.55 0.40 0.60

27.47 27.00 26.61 28.33 32.86 27.38 32.00 30.78 30.00 26.50

26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5 26.7 5

7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48 7.48

0.17 0.06 -0.06 0.26 0.60 0.07 0.46 0.49 0.53 -0.03

0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43

Valid Valid Valid Valid -

Analisis Validitas Item Tahap 2 Diketahui : Mt SDt No. Ite m 1 2 3 4 5 7 10 14 17 22 24 26 27 29 34 36 37 40 45 47 48 49 = 12,25 = 6,45 Jumlah Jawaban benar 5 5 11 8 11 9 9 10 11 10 8 8 5 13 12 16 13 12 7 6 9 12 Jumlah Jawaban Salah 15 15 9 12 9 11 11 10 9 10 12 12 15 7 8 4 7 8 13 14 11 8 Jumlah Testee = 30

p 0.25 0.25 0.55 0.40 0.55 0.45 0.45 0.50 0.55 0.50 0.40 0.40 0.25 0.65 0.60 0.80 0.65 0.60 0.35 0.30 0.45 0.60 rpbi (1) = Butir 2

q 0.75 0.75 0.45 0.60 0.45 0.55 0.55 0.50 0.45 0.50 0.60 0.60 0.75 0.35 0.40 0.20 0.35 0.40 0.65 0.70 0.55 0.40

Mp 19.20 17.20 15.36 16.38 15.27 15.67 15.89 15.70 14.82 16.30 16.13 15.88 18.00 14.92 15.25 14.13 14.62 14.75 17.43 17.33 16.22 15.33

Butir 1 M p = 19,20 p = 0,25 q = 0,75

19,20 12,25 0,25 = 0,62 6,45 0,75

M p = 19,20

= 0,25

q = 0,75

= 0,45

q = 0,55

rpbi ( 2 ) = Butir 3

17,20 12,25 0,25 = 0,44 6,45 0,75

rpbi (10 ) = Butir 14

15,89 12,25 0,45 = 0,51 6,45 0,55

M p = 15,36 p = 0,45 q = 0,55

M p = 15,70 p = 0,50 q = 0,50

rpbi ( 3) = Butir 4

15,36 12,25 0,45 = 0,53 6,45 0,55

rpbi (14 ) = Butir 17

15,70 12,25 0,50 = 0,54 6,45 0,50

M p = 16,36 p = 0,40 q = 0,60

M p = 14,82 p = 0,55 q = 0,45

rpbi ( 4) = Butir 5

16,36 12,25 0,40 = 0,52 6,45 0,60

rpbi (17 ) = Butir 22

14,82 12,25 0,55 = 0,44 6,45 0,45

M p = 15,27 p = 0,55 q = 0,45

M p = 16,30 p = 0,50 q = 0,50

rpbi ( 5) =

15,27 12,25 0,55 = 0,52 6,45 0,45

rpbi ( 22 ) =

16,30 12,25 0,50 = 0,63 6,45 0,50

Butir 7 M p = 15,67 p = 0,45 q = 0,55

Butir 24 M p = 16,13 p = 0,40 q = 0,60

rpbi ( 7 ) = Butir 10

15,67 12,25 0,45 = 0,48 6,45 0,55

rpbi ( 24 ) = Butir 26

16,13 12,25 0,40 = 0,49 6,45 0,60

M p = 15,89

M p = 15,88

= 0,40

q = 0,60

= 0,65

q = 0,35

rpbi ( 26 ) = Butir 27

15,88 12,25 0,40 = 0,46 6,45 0,60

rpbi ( 37 ) = Butir 40

14,62 12,25 0,65 = 0,50 6,45 0,35

M p = 18,00 p = 0,25 q = 0,75

M p = 14,57 p = 0,60 q = 0,40

rpbi ( 27 ) = Butir 29

18,00 12,25 0,25 = 0,51 6,45 0,75

rpbi ( 40 ) = Butir 45

14,57 12,25 0,60 = 0,47 6,45 0,40

M p = 14,92 p = 0,65 q = 0,35

M p = 17,43 p = 0,35 q = 0,65

rpbi ( 29 ) = Butir 34

14,92 12,25 0,65 = 0,57 6,45 0,35

rpbi ( 45) = Butir 47

17,43 12,25 0,35 = 0,59 6,45 0,65

M p = 15,25 p = 0,60 q = 0,40

M p = 17,33 p = 0,30 q = 0,70

rpbi ( 34) =

15,25 12,25 0,60 = 0,57 6,45 0,40

rpbi ( 47 ) =

17,33 12,25 0,30 = 0,52 6,45 0,70

Butir 36 M p = 14,13 p = 0,80 q = 0,20

Butir 48 M p = 16,22 p = 0,45 q = 0,55

rpbi ( 36) = Butir 37

14,13 12,25 0,80 = 0,58 6,45 0,20

rpbi ( 48) = Butir 49

16,22 12,25 0,45 = 0,56 6,45 0,55

M p = 14,62

M p = 15,33

= 0,60

q = 0,40

rpbi ( 49 ) =

15,33 12,25 0,60 = 0,59 6,45 0,40

Kesimpulan : Tabel Analisis Validitas Item Tahap 2 No. Soal 1 2 3 4 5 7 10 14 17 20 22 24 p Q Mp Mt 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 SDt rpbi Validitas

0.25 0.25 0.55 0.40 0.55 0.45 0.45 0.50 0.55 0.60 0.50 0.40

0.75 0.75 0.45 0.60 0.45 0.55 0.55 0.50 0.45 0.40 0.50 0.60

19.20 17.20 15.36 16.38 15.27 15.67 15.89 15.70 14.82 14.50 16.30 16.13

6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45

0.62 0.44 0.53 0.52 0.52 0.48 0.51 0.54 0.44 0.43 0.63 0.49

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

25 26 27 29 31 34 36 37 40 45 47 48 49

0.35 0.40 0.25 0.65 0.80 0.60 0.80 0.65 0.60 0.35 0.30 0.45 0.60

0.65 0.60 0.75 0.35 0.20 0.40 0.20 0.35 0.40 0.65 0.70 0.55 0.40

15.86 15.88 18.00 14.92 13.56 15.25 14.13 14.62 14.75 17.43 17.33 16.22 15.33

12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5 12.2 5

6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45 6.45

0.41 0.46 0.51 0.57 0.41 0.57 0.58 0.50 0.47 0.59 0.52 0.56 0.59

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Dengan mengacu pada ketentuan bahwa butir item yang valid adalah item yang r pbi ( i ) rt , dimana rt yang digunakan pada analisis ini adalah 0.43 , maka pada tes objektif untuk 50 butir dengan 4 option butir soal yang tergolong dalam : Butir item valid adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 14, 17, 22, 24, 26, 27, 29, 34, 36, 37, 40, 45, 47, 48, dan 49.

Butir item invalid adalah nomor 6, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 46, dan 50.

B. ANALISIS RELIABILITAS TES Reliabilitas suatu tes dapat diukur dengan menggunakan rumus Kuder dan Richardson (KR20), yaitu :

Dimana S Dengan :

2 t

x =
N

2 t

dan

x = X
2 t

2 t

( X )
N

2 2 t

r11 n

= Koefisien reliabilitas tes = Banyaknya butir item = Banyaknya Sampel = Jumlah total jawaban benar = Jumlah kuadrat jawaban benar untuk testee ke-t = Varian total = Proporsi testee yang menjawab benar butir item ke-i = Proporsi testee yang menjawab salah butir item ke-i

pq
i

= Jumlah hasil perkalian antara pi dengan qi

Selanjutnya dalam pemberian ienterpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : - Apabila r11 0,70 maka tes dapat dinyakatan reliabel - Apabila r11 < 0,70 maka tes dapat dinyakatan tidak reliabel

Diketahui :

N
n

= 20 = 50
t

= 535

X pq
2 t i

= 15373
i

= 11,0025

Maka,

xt2 =15373
S t2 =

( 535) 2 =1061,75 .
20

1061,75 = 53,0875 . 20

Sehingga, 50 53,0875 11,0025 50 42,085 r11 = = (1,02 ) ( 0,793) = 0,81 53,0875 50 1 49 53,0875 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa reliabilitas tes objektif sebanyak 50 butir soal dengan 4 option ini mencapai 0,81 artinya taraf kepercayaan setiap butir tes adalah 0,81 atau 81 %. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran, antara lain berkisar pada : 1. 2. 3. berubah. 4. Penilaian hasil tes itu sendiri, di mana kriteria untuk judgment bisa berbeda untuk tiap penilaian. Kondisi pribadi yang diukur, kesehatan badan, suasana emosi, motivasi. Situasi penyelenggaraan pengukuran, situasi pagi, siang, sore, gaduh, Keadaan gejala itu sendiri, dimana tiap gejala sosial, cepat sekali

tenang dan sebagainya.

C. ANALISIS DERAJAT KESUKARAN ITEM Rumus yang digunakan untuk menhitung derajat kesukaran suatu item adalah :

Dimana : P Np = Proportion = proporsi = proporsa = difficulty index = angka indeks kesukaran item. = Banyaknya testee yang dapat menjawab dengan benar terhadap butir item yang bersangkutan. N = Jumlah testee Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut : - Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar - Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang - Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah Pendapat umum mengatakan bahwa soal-soal yang dianggap baik, yaitu soalsoal sedang, adalah soal-soal yang mempunyai indeks kesukaran 0,30 sampai 0,70. Butir 1 Dari 44 responden tersebut 12 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 1 dengan betul (B=12). Maka indeks kesukarannya adalah : P1 = 12 = 0,27 44

Dengan demikian, soal nomor 1 termasuk soal sukar. Butir 2 Dari 44 responden tersebut 8 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 2 dengan betul (B=8). Maka indeks kesukarannya adalah :

P2 =

8 = 0,18 44

Dengan demikian, soal nomor 2 termasuk soal sukar. Butir 3 Dari 44 responden tersebut 23 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 3 dengan betul (B=23). Maka indeks kesukarannya adalah : P3 = 23 = 0,52 44

Dengan demikian, soal nomor 3 termasuk soal sedang. Butir 4 Dari 44 responden tersebut 3 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 4 dengan betul (B=3). Maka indeks kesukarannya adalah : P4 = 3 = 0,07 44

Dengan demikian, soal nomor 4 termasuk soal sukar. Butir 5 Dari 44 responden tersebut 30 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 5 dengan betul (B=30). Maka indeks kesukarannya adalah : P5 = 30 = 0,68 44

Dengan demikian, soal nomor 5 termasuk soal sedang. Butir 6 Dari 44 responden tersebut 12 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 6 dengan betul (B=12). Maka indeks kesukarannya adalah : P6 = 12 = 0,27 44

Dengan demikian, soal nomor 6 termasuk soal sukar. Butir 7

Dari 44 responden tersebut 27 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 7 dengan betul (B=27). Maka indeks kesukarannya adalah : P7 = 27 = 0,61 44

Dengan demikian, soal nomor 7 termasuk soal sedang. Butir 8 Dari 44 responden tersebut 8 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 8 dengan betul (B=8). Maka indeks kesukarannya adalah : P8 = 8 = 0,18 44

Dengan demikian, soal nomor 8 termasuk soal sukar. Butir 9 Dari 44 responden tersebut 42 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 9 dengan betul (B=42). Maka indeks kesukarannya adalah : P9 = 42 = 0,95 44

Dengan demikian, soal nomor 4 termasuk soal mudah. Butir 10 Dari 44 responden tersebut 7 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 10 dengan betul (B=7). Maka indeks kesukarannya adalah : P10 = 7 = 0,16 44

Dengan demikian, soal nomor 10 termasuk soal sukar. Butir 11 Dari 44 responden tersebut 32 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 11 dengan betul (B=32). Maka indeks kesukarannya adalah : P11 = 32 = 0,73 44

Dengan demikian, soal nomor 11 termasuk soal mudah.

Butir 12 Dari 44 responden tersebut 6 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 12 dengan betul (B=6). Maka indeks kesukarannya adalah : P12 = 6 = 0,14 44

Dengan demikian, soal nomor 12 termasuk soal sukar. Butir 13 Dari 44 responden tersebut 33 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 13 dengan betul (B=33). Maka indeks kesukarannya adalah : P13 = 33 = 0,75 44

Dengan demikian, soal nomor 13 termasuk soal mudah. Butir 14 Dari 44 responden tersebut 24 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 14 dengan betul (B=24). Maka indeks kesukarannya adalah : P14 = 24 = 0,55 44

Dengan demikian, soal nomor 14 termasuk soal sedang. Butir 15 Dari 44 responden tersebut 27 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 15 dengan betul (B=27). Maka indeks kesukarannya adalah : P15 = 27 = 0,61 44

Dengan demikian, soal nomor 15 termasuk soal sedang. Butir 16 Dari 44 responden tersebut 31 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 16 dengan betul (B=31). Maka indeks kesukarannya adalah : P16 = 31 = 0,70 44

Dengan demikian, soal nomor 16 termasuk soal mudah.

Butir 17 Dari 44 responden tersebut 12 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 17 dengan betul (B=12). Maka indeks kesukarannya adalah : P17 = 12 = 0,27 44

Dengan demikian, soal nomor 17 termasuk soal sukar. Butir 18 Dari 44 responden tersebut 25 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 18 dengan betul (B=25). Maka indeks kesukarannya adalah : P18 = 25 = 0,57 44

Dengan demikian, soal nomor 18 termasuk soal sedang. Butir 19 Dari 44 responden tersebut 10 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 19 dengan betul (B=10). Maka indeks kesukarannya adalah : P19 = 10 = 0,23 44

Dengan demikian, soal nomor 19 termasuk soal sukar. Butir 20 Dari 44 responden tersebut 8 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 20 dengan betul (B=8). Maka indeks kesukarannya adalah : P20 = 8 = 0,18 44

Dengan demikian, soal nomor 20 termasuk soal sukar. Butir 21

Dari 44 responden tersebut 6 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 21 dengan betul (B=6). Maka indeks kesukarannya adalah : P21 = 6 = 0,14 44

Dengan demikian, soal nomor 21 termasuk soal sukar. Butir 22 Dari 44 responden tersebut 18 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 22 dengan betul (B=18). Maka indeks kesukarannya adalah : P22 = 18 = 0,41 44

Dengan demikian, soal nomor 22 termasuk soal sedang. Butir 23 Dari 44 responden tersebut 19 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 23 dengan betul (B=19). Maka indeks kesukarannya adalah : P23 = 19 = 0,43 44

Dengan demikian, soal nomor 23 termasuk soal sedang. Butir 24 Dari 44 responden tersebut 28 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 24 dengan betul (B=28). Maka indeks kesukarannya adalah : P24 = 28 = 0,64 44

Dengan demikian, soal nomor 24 termasuk soal sedang. Butir 25 Dari 44 responden tersebut 17 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 25 dengan betul (B=17). Maka indeks kesukarannya adalah : P25 = 17 = 0,39 44

Dengan demikian, soal nomor 25 termasuk soal sedang.

Butir 26 Dari 44 responden tersebut 5 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 26 dengan betul (B=5). Maka indeks kesukarannya adalah : P26 = 5 = 0,11 44

Dengan demikian, soal nomor 26 termasuk soal sukar. Butir 27 Dari 44 responden tersebut 14 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 27 dengan betul (B=14). Maka indeks kesukarannya adalah : P27 = 14 = 0,32 44

Dengan demikian, soal nomor 27 termasuk soal sedang. Butir 28 Dari 44 responden tersebut 9 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 28 dengan betul (B=9). Maka indeks kesukarannya adalah : P28 = 9 = 0,20 44

Dengan demikian, soal nomor 28 termasuk soal sukar. Butir 29 Dari 44 responden tersebut 20 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 29 dengan betul (B=20). Maka indeks kesukarannya adalah : P29 = 20 = 0,45 44

Dengan demikian, soal nomor 29 termasuk soal sedang. Butir 30 Dari 44 responden tersebut 11 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 30 dengan betul (B=11). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 11 = 0,25 44

Dengan demikian, soal nomor 30 termasuk soal sukar.

Butir 31 Dari 44 responden tersebut 18 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 31 dengan betul (B=18). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 18 = 0,41 44

Dengan demikian, soal nomor 31 termasuk soal sedang. Butir 32 Dari 44 responden tersebut 21 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 32 dengan betul (B=21). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 21 = 0,48 44

Dengan demikian, soal nomor 32 termasuk soal sedang. Butir 33 Dari 44 responden tersebut 22 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 33 dengan betul (B=22). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 22 = 0,50 44

Dengan demikian, soal nomor 33 termasuk soal sedang. Butir 34 Dari 44 responden tersebut 31 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 34 dengan betul (B=31). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 31 = 0,70 44

Dengan demikian, soal nomor 34 termasuk soal mudah. Butir 35

Dari 44 responden tersebut 11 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 35 dengan betul (B=11). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 11 = 0,25 44

Dengan demikian, soal nomor 35 termasuk soal sukar. Butir 36 Dari 44 responden tersebut 15 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 36 dengan betul (B=15). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 15 = 0,34 44

Dengan demikian, soal nomor 36 termasuk soal sedang. Butir 37 Dari 44 responden tersebut 29 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 37 dengan betul (B=29). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 29 = 0,66 44

Dengan demikian, soal nomor 37 termasuk soal sedang. Butir 38 Dari 44 responden tersebut 37 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 38 dengan betul (B=37). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 37 = 0,84 44

Dengan demikian, soal nomor 38 termasuk soal mudah. Butir 39 Dari 44 responden tersebut 21 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 39 dengan betul (B=21). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 21 = 0,48 44

Dengan demikian, soal nomor 39 termasuk soal sedang.

Butir 40 Dari 44 responden tersebut 29 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 40 dengan betul (B=29). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 29 = 0,66 44

Dengan demikian, soal nomor 40 termasuk soal sedang. Butir 41 Dari 44 responden tersebut 8 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 41 dengan betul (B=8). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 8 = 0,18 44

Dengan demikian, soal nomor 41 termasuk soal sukar. Butir 42 Dari 44 responden tersebut 32 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 42 dengan betul (B=32). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 32 = 0,73 44

Dengan demikian, soal nomor 42 termasuk soal mudah. Butir 43 Dari 44 responden tersebut 11 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 43 dengan betul (B=11). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 11 = 0,25 44

Dengan demikian, soal nomor 43 termasuk soal sukar. Butir 44 Dari 44 responden tersebut 14 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 44 dengan betul (B=14). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 14 = 0,32 44

Dengan demikian, soal nomor 44 termasuk soal sedang.

Butir 45 Dari 44 responden tersebut 27 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 45 dengan betul (B=27). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 27 = 0,61 44

Dengan demikian, soal nomor 45 termasuk soal sedang. Butir 46 Dari 44 responden tersebut 22 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 46 dengan betul (B=22). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 22 = 0,50 44

Dengan demikian, soal nomor 30 termasuk soal sedang. Butir 47 Dari 44 responden tersebut 15 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 47 dengan betul (B=15). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 15 = 0,34 44

Dengan demikian, soal nomor 47 termasuk soal sedang. Butir 48 Dari 44 responden tersebut 10 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 48 dengan betul (B=10). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 10 = 0,23 44

Dengan demikian, soal nomor 48 termasuk soal sukar. Butir 49

Dari 44 responden tersebut 22 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 49 dengan betul (B=22). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 22 = 0,50 44

Dengan demikian, soal nomor 49 termasuk soal sedang. Butir 50 Dari 44 responden tersebut 29 orang yang dapat mengerjakan soal nomor 50 dengan betul (B=29). Maka indeks kesukarannya adalah : P30 = 29 = 0,66 44

Dengan demikian, soal nomor 50 termasuk soal sedang.

Tabel Analisis Derajat Kesukaran Item No. Soal 1 2 3 4 5 Jumlah Jawaban benar 5 5 11 8 11 Jml Siswa 20 20 20 20 20 Jml Jawban benar / Jml Siswa 0.25 0.25 0.55 0.4 0.55 Tingkat Kesukaran Soal Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

17 9 7 9 9 11 10 17 10 6 12 11 13 13 12 7 10 5 8 7 8 5 11 13 16 16 11 12 12 13 16 13 12 12

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

0.85 0.45 0.35 0.45 0.45 0.55 0.5 0.85 0.5 0.3 0.6 0.55 0.65 0.65 0.6 0.35 0.5 0.25 0.4 0.35 0.4 0.25 0.55 0.65 0.8 0.8 0.55 0.6 0.6 0.65 0.8 0.65 0.6 0.6

Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

12 15 15 18 12 7 8 6 9 12 8

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

0.6 0.75 0.75 0.9 0.6 0.35 0.4 0.3 0.45 0.6 0.4

Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang

Derajat Kesukaran Tes Objektif untuk 50 Butir soal dengan 4 Option Dengan mengacu pada ketentuan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar artinya soal itu sedang, maka pada tes objektif untuk 50 butir item dengan 4 option, butir soal yang tergolong dalam kategori : Sukar adalah nomor 1, 2, 15, 23, 27, dan 47. Sedang adalah nomor 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 44, 45, dan 46. Mudah adalah nomor 6, 13, 30, 31, 36, 41, dan 43. A. ANALISIS DAYA PEMBEDA ITEM Mengetahui daya pembeda item itu penting sekali, sebab salah satu dasar yang untuk menyusun butir-butir item tes hasil belajar adanya anggapan, bahwa kemampuan antara testee yang satu dengan testee yang lain itu berbeda-beda, dan bahwa butir-butir item tes hasil belajar itu haruslah mampu memberikan hasil tes yang mencerminkan adanya perbedaan-perbedaan kemampuan yang terdapat di

kalangan testee tersebut. Rumus yang digunakan untuk mengukur indeks diskriminasi adalah :

Dimana, PA = Dengan : D PA PB BA BB JA JB

BA BB dan PB = JA JB

= Discriminatory power (angka indeks diskriminasi item). = Proporsi testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan. = Proporsi testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan = Banyaknya testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan. = Banyaknya testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan = Jumlah testee kelompok atas. = Jumlah testee kelompok bawah.

Patokan indeks diskriminasi yang umumnya digunakan adalah : D < 0 , berarti daya pembeda item Bad (butir item yang bersangkutan daya pembedanya jelek sekali). 0 D 0,20 , berarti daya pembeda item Poor (butir item yang bersangkutan daya pembedanya jelek, dianggap tidak memiliki daya pembeda yang baik).

0,20 < D 0,40 , berarti daya pembeda item Satisfactory (butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup/sedang). 0,40 < D 0,70 , berarti daya pembeda item Good (butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik). 0,70 < D 1,00 , berarti daya pembeda item Excellent (butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik sekali).

Tabel Analisis Daya Pembeda Item No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Ba 5 5 8 6 7 9 6 3 4 7 5 6 9 7 3 5 7 6 6 7 4 7 4 7 6 6 5 7 9 8 10 Bb 0 0 3 2 4 8 3 4 5 2 6 4 8 3 3 7 4 7 7 5 3 3 1 1 1 2 0 4 4 8 6 Ja 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Jb 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Pa 0.5 0.5 0.8 0.6 0.7 0.9 0.6 0.3 0.4 0.7 0.5 0.6 0.9 0.7 0.3 0.5 0.7 0.6 0.6 0.7 0.4 0.7 0.4 0.7 0.6 0.6 0.5 0.7 0.9 0.8 1 Pb 0 0 0.3 0.2 0.4 0.8 0.3 0.4 0.5 0.2 0.6 0.4 0.8 0.3 0.3 0.7 0.4 0.7 0.7 0.5 0.3 0.3 0.1 0.1 0.1 0.2 0 0.4 0.4 0.8 0.6 D 0.5 0.5 0.5 0.4 0.3 0.1 0.3 -0.1 -0.1 0.5 -0.1 0.2 0.1 0.4 0 -0.2 0.3 -0.1 -0.1 0.2 0.1 0.4 0.3 0.6 0.5 0.4 0.5 0.3 0.5 0 0 Klasifikasi Good Good Good Statisfactory Statisfactory Poor Statisfactory Bad Bad Good Bad Poor Poor Statisfactory Poor Bad Statisfactory Bad Bad Poor Poor Statisfactory Statisfactory Good Good Statisfactory Good Statisfactory Good Poor Statisfactory

32 7 4 10 10 0.7 0.4 0 Statisfactory 33 7 5 10 10 0.7 0.5 0 Poor 34 9 3 10 10 0.9 0.3 1 Good 35 6 7 10 10 0.6 0.7 0 Bad 36 10 6 10 10 1 0.6 0 Statisfactory 37 9 4 10 10 0.9 0.4 1 Good 38 7 5 10 10 0.7 0.5 0 Poor 39 7 5 10 10 0.7 0.5 0 Poor 40 8 4 10 10 0.8 0.4 0 Statisfactory 41 8 7 10 10 0.8 0.7 0 Poor 42 7 8 10 10 0.7 0.8 0 Bad 43 9 9 10 10 0.9 0.9 0 Poor 44 7 5 10 10 0.7 0.5 0 Poor 45 6 1 10 10 0.6 0.1 1 Good 46 5 3 10 10 0.5 0.3 0 Poor 47 5 1 10 10 0.5 0.1 0 Statisfactory 48 7 2 10 10 0.7 0.2 1 Good 49 8 4 10 10 0.8 0.4 0 Statisfactory 50 4 4 10 10 0.4 0.4 0 Poor Indeks Diskriminasi Tes Objektif untuk 50 Butir soal dengan 4 Option Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut di atas, dan dengan mengacu pada ketentuan batasan dari indeks diskriminasi yang umumnya digunakan, maka pada tes objektif untuk 50 butir item dengan 4 option, butir soal yang tergolong dalam kategori : Bad, adalah nomor 8, 9, 11, 16, 18, 19, 35, dan 42. Poor, adalah nomor 6, 12, 13, 15, 20, 21, 30, 33, 38, 39, 41, 43, 44, 46, dan 50. Satisfactory, adalah nomor 4, 5, 7, 14, 17, 22, 23, 26, 28, 31, 32, 36, 40, 47, dan 49. Good, adalah nomor 1, 2, 3, 10, 24, 25, 27, 29, 34, 37, 45, dan 48. Tidak ada item dengan daya pembeda Excellent.

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari hasil observasi yang dilakukan di peroleh kesimpulan bahwa: 1. Validitas dan reliabilitas saling berhubungan satu sama lain. Sebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid sebaliknya sebuah tes yang valid biasanya reliabel. 2. Reliabilitas tes objektif sebanyak 50 butir soal dengan 4 option ini mencapai 0,81 artinya taraf kepercayaan setiap butir tes adalah 0,81 atau 81 %. 3. Kemampuan siswa dalam menjawab setiap butir soal berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: kecerdasan, suasana pemberian tes, kondisi pribadi siswa, dan taraf kesukaran setiap butir tes. 4. Dari hasil analisis tes objektif untuk 50 butir soal dengan 4 option dari tahap pertama sampai tahap kedua diperoleh 22 butir item yang valid. 5. Indeks kesukaran soal diklasifikasikan atas soal sukar sebanyak 6 item, soal mudah 7 sebanyak , dan soal sedang sebanyak 37 item. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. B. SARAN bagaimana kondisi sekolah, siswa, dan sistem pengajaran atau kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut agar memudahkan kita dalam melakukan observasi. 2. Sebelum memberikan tes sebaiknya seorang guru harus memperhatikan beberapa hal yakni suasana pemberian tes, kemampuan siswa, dan kondisi siswa, karena jika siswa diberikan tes secara mendadak maka ada kemungkinan tes yang diberikan tidak valid dan tidak reliabel.

1. Sebelum melakukan observasi kita seharusnya mengetahui lebih dulu

3. Memberikan soal yang betul-betul bertujuan untuk mengetes, bukan soal yang asal-asalan. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Saifuddin,Drs. Pelajar. Arikunto, Suharsimi, Dr. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bukka, Muhammad. 2005. Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Pembangunan. Makassar: Pustaka Pena Press Makassar. Nana, Sudjana,Dr. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2000.Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ KATA PENGANTAR .......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................... B. Maksud dan Tujuan Observasi .................................................................. C. Metode Observasi ...................................................................................... D. Waktu dan Tempat Observasi .................................................................... BAB II HASIL OBSERVASI A. Kodisi Sekolah ........................................................................................... B. Pembelajaran Matematika di Sekolah......................................................... C. Analisis Butir Soal...................................................................................... BAB III ANALISIS TES DAN ITEM A. Analisis Validitas Item.............................................................................. 1. Analisis Tahap Pertama........................................................................ 8 9 5 5 6 1 3 3 4 i ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

2. Analisis Tahap Kedua........................................................................... 19 B. Analisis Reliabilitas Tes ........................................................................... 24 C. Analisis Derajat Kesukaran Item .............................................................. 26 D. Analisis Daya Pembeda Item .................................................................... 29 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................. 33 B. Saran........................................................................................................... 33 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 34 LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai