Anda di halaman 1dari 4

Ideologi menjadi suatu yang sangat penting dan vital bagi kelangsungan hidup suatu kelompok atau sebuah

bangsa. Hal itu disebabkan Ideologi memberikan kejelasan identitas nasional, member inspirasi akan cita-cita dan pendorong dalam tujuan masyarakatnya. Dengan Ideologi yang jelas, suatu negara akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial, budaya dan hankam yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Pentingnya Ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Fungsi Ideologi ialah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk "memisahkan" kita dari merdeka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita, Ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan menyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan "Kesatuan dalam Perbedaan" dan "Perbedaan dalam Kesatuan".

Politik imperialisme modern berbeda dengan pelaksanaan politik imperialisme kuno sebelum terjadinya Revolusi Industri. Dalam poliyik imperialisme kuno, penguasaan daerah baru untuk memperoleh logam mulia (gold), untuk mendapatkan kejayaan bangsa (glory), dan menyebarkan ajaran injil (gospel).

Imperialisme modern yang dilakukan oleh Negara-negara Eropa memiliki tiga tujuan:

1. Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri

2. Mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku.

3. Mendapatkan daerah penanaman modal.

Imperialisme modern dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi Negara imperal. Imperialisme modern dilakukan dengan menguasai negara lain sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri.

Imperialisme berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Atau dari kata imperium yang artinya kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar.

B.

IMPERIALISME

Berdasarkan waktu munculnya imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu: imperialisme kuno, dan imperialisme modern. Adapun perbedaan dari Imperialisme kuno dan imperialisme modern adalah sebagai berikut: a. Terjadinya o Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri o Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri

b.

Segi Kepentingan

o Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel). o Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri. c. Contoh negara yang menganut o Imperialisme Kuno : Portugis, Spanyol, Romawi o Imperialisme Modern : Inggris, Perancis, belanda, Jerman, dan Italia. Akibat adanya imperialisme :

Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta Perdagangan dunia semakin meluas Negara jajahan semakin miskin Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.

Kolonialisme Barat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13. Dan perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia timur. Perubahan tersebut diantaranya adalah adanya reformasi Gereja (abad 16-17), Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789), Revolusi Industri(1780).

a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas Hukum (rechtsstaat); 1 ayat 3 UUD 1945, yang berbunyi Negara Indonesia adalah negara hukum. b. Sistem Konstitusional, yang berarti bahwa pemerintahan berdasar atas sistem Konstitusi (Hukum Dasar); jadi tidak bersifat kekuasaan yang tidak terbatas (absolutismus); yaitu
pembatasan kekuasaan setiap lembaga negara oleh undang-undang dasar, tidak ada yang tertinggi dan tidak ada yang rendah, semuanya sama diatur berdasarkan fungsi-fungsi masing-masing. pasal 1 ayat 2,

UUD 1945 Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. c. Kekuasaan Negara yang tertinggi berada di tangan Rakyat ; pasal 1 ayat 2 UUD 1945 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD d. Presiden ialah Penyelenggara Pemerintah Negara yang tertinggi di bawah MPR; pasal 4 ayat 1 (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); pasal 7C Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat. f. Menteri Negara ialah pembantu Presiden; Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR; pasal 17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara. g. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas, karena Kepala Negara harus bertanggung jawab kepada MPR dan kecuali itu ia harus memperhatikan sungguh-sungguh suara DPR; pasal 5 ayat 1 Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR.

Anda mungkin juga menyukai