Anda di halaman 1dari 13

International Labour Standards on Occupational Safety and Health Standar Perburuhan Internasional terkait dengan K3

Decent Work for All

ASIAN DECENT WORK DECADE 2006-2015

The New Context Trends on OSH


Kesadaran yang tinggi teerhadap K3 pada semua tingkatan; Termasuk di dalam agenda Nasional & Internasional, Pelaksanaan masih menjadi tantangan; Resiko, perubahan ketenagakerjaan dan lapangan pekerjaan Perubahan perilaku - Kecelakaan dan penyakit tidak hilang begitu saja Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian dari usaha; Perlu penanganan dengan cara yang lebih terstruktur dan menyeluruh; Fokus pada perbaikan terus menerus; Pendekatan berbasis hak - dilengkapi dengan pendekatan promosi; Harus ada peningkatan (prestasui), pada semua aspek ...

We need to do more and better

Trends in Managing Safety and Health at Work


Pendekatan Sistimatis: Mengelola K-3 secara sistematis dan berkesinambungan melalui sistem yang tepat guna; Membangun pola baru dalam pencegahan; Dari internasional - nasional sampai pada tingkat tempat kerja

International Labour Standards Safety and Health at Work


THE GRADUAL SHIFT 1980 - 2010
1981 Convention No. 155 (Safety and Health) 1985 Convention No.161 (Occupational helath Services) 1986 Convention No.162 (Asbestos) 1988 Convention No.176 (Construction) 1990 Convention No.170 (Chemicals) 2001 - ILO-OSH 2001Guidelines 2001 Convention No.184 (Agriculture) 2002 - Protocol on Recording and Notification 2003 - Global Strategy on OSH 2006 Convention No. 187 2009 The General Survey (C155) 2010 Plan of Action (C155; P2002; C187)

OSH Convention (C155 and P155) Key Features


Sejak awal, diberlakukan untuk semua tempat kerja dan semua pekerja/buruh (meskipun dengan fleksibilitas); Menitik beratkan pada upaya perbaikan terus-menerus; Garis tanggung jawab, tugas dan hak-2 pihak terkaitta; Menangani isu-2 K3 seperti kebijakan dan konsultasi dengan mitra sosial, undang-undang, saran & penegakan, mendisain/membuat pelatihan, tanggung jawab antara pekerja/ buruh dgn majikan terkait dengan tugas dan hak serta tanggung jawab. Prinsip-prinsip universal tentang K3 misalnya perbaikan terusmenerus, pencegahan. "sejauh ini cukup praktis", kerjasama dan hirarki perlindungan, hak untuk menghapus dalam kasus bahaya dan harus dilindungi; Protokol mengenai kecelakaan dan penyakit - menekankan pentingnya data;

Promotional Framework OSH Convention (C187)


Convention Key Features National OSH Policy : to promote basic OSH principles assessing risks, combating risks at source, developing a national preventive OSH culture National OSH System National OSH Programme Recommendation National OSH Profile

CONCEPTS FOR OSH GOVERNANCE


NATIONAL OSH POLICY NATIONAL OSH SYSTEMS
Ketersediaan infrastruktur dan Sumber Daya

NATIONAL OSH PROFILE


Inventory and analysis of situation and resources

NATIONAL OSH SITUATION


Analisa situasi dan suberdaya Analysa kecelakaan kerja Dan penyakit

NATIONAL OSH PROGRAMMES


What we want/can do

Strategic planning
Goals and priorities

Impacts & achievements

REVIEW

Formulasi, implementasi, Evaluasi terhadap aktifitas2

Perencanaa Operasional

Tumbuh kesadaran dan pengakuan pentingnya K3 di semua tingkatan; Kebutuhan dasar semakin terpenuhi, maka perlu ruang lebih untuk menghadiri ke Osh; Ketersediaan Alat K3; Pengarusutamaan ke area yg lain; Lebih sering penggunaan pendekatan strategis dan koheren; Mengupayakan pemantauan diri (Self Monitoring) , sertifikasi, system audit agar tercapai jarring pengaman yang memadai"; Memperluas cakupan K3 untuk semua (usaha kecil, rumahtangga & pekerja informal, buruh migran, dll)

Opportunities and Challenges Peluang dan Tantangan

Beberapa pendekatan Terkait


Training manuals developed for WISCON WARM WISH POSITIVE Garment Sector But also used/adapted to Hospital sector Related to HIV/AIDS Microfinance

Opportunities and Challenges Peluang dan Tantangan


K3 adalah prioritas, ya tapi ...; Relatif lemah untuk kemitraan, kemampuan pelaksanaanya masih rendah (hasil dan dampak yang masih terbatas, (walaupun ada inisiatif selama bertahun-tahun); Keterbatasan data dan informasi serta kurangnya analisa; Masih sangat diperlukan pendekatan bertahap; Lebih baik membangun kapasitas agar lebih dikembangkan, menangkap peluang jika dalam strategi keseluruhan;

ILO Technical Cooperation Reflecting Workplaces Voices


Advisory support at national policy level ILO instruments

Interactions
Participatory training at grassroots level ILO training programmes

National OSH Programs to Strengthen OSH Protection


Membuat standarisasi dan praktek sebaiknya lebih banyak digunakan; Memperkuat sistem K3 nasional berdasarkan praktek yang baik Capaian sampai tingkatan akar rumput di tempat kerja; Prefentif lebih baik untuk segala risiko kerja yang muncul; Mempromosikan kerjasama internasional.

Terima Kasih

ASIAN DECENT WORK DECADE 2006-2015 Decent Work for All

Anda mungkin juga menyukai