Naskah Lengkap Pekerti
Naskah Lengkap Pekerti
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan menyelesaikan Laporan tugas pelatihan ini. YME, bahwa kami dapat
Penyusunan laporan tugas pelatihan pengembangan program keterampilan dasar teknik instruksional (PEKERTI) ini dibuat sebagai bukti para peserta mampu dan memahami materi yang telah di berikan oleh narasumber / instruktur. Laporan tugas ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sehingga dalam proses belajar mengajar nanti dapat mengacu pada standar kompetensi dokter Indonesia. Kami 1. 2. 3. 4. mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada : Rektor Universitas Wijayakusuma Surabaya. Dekan Fakultas Kedokteran Univ. Wijayakusuma Surabaya. Pembantu Dekan FK Univ.Wijayakusuma Surabaya. Para Narasumber.
Dimana kesemuanya merupakan motivator dan instruktur yang sangat membantu sekali untuk terselesaikan nya tugas-tugas ini. Kritik dan saran guna lebih meningkatkan hasil dari laporan ini sangat kami harapkan, terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... .i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii RANCANGAN ANALISA INSTRUKSIONAL ..... ......................... 4 II. GARIS-GARIS BESAR PPROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) ....................... 8 III. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) .................................. 13 IV. RANCANGAN TES (KISI-KISI SOAL) ......... ..................... 47 V. CONTOH SOAL OBJEKTIVE 54 VI. PEDOMAN PENILAIAN . 58 VII. KONTRAK PERKULIAHAN ... ................................. 59 VIII. PENYUSUNAN ACTION PLAN UNTUK TINDAK LANJUT PEKERTI ............................. 64 IX. PENUTUP ....................................................................................................... ..........65
I.
dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat). Tingkat Kemampuan 4 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mata kuliah Semester menit. Dosen TIU: : Ilmu Penyakit Syaraf. : .............. : Dr Spesialis Saraf 4. Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit saraf , mengobati mandiri sampai tuntas Pertemuan : 16 kali a 2x50
3A Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahuluan dan merujuk ( bukan kasus gawat darurat)
3B Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahulan dan merujuk ( kasus gawat darurat )
2 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik dan merujuk ke spesialis yang relevan
1 Mahasiswa mampu mengenali gejala klinik penyakit saraf dari membaca literatur.
C3/4
C3/4
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnossa klinik Defisit Memory C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Cerebrovascula r disease
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Cranial palsy dan brainstem lesion C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Epilepsi
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Infeksi susunan saraf C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Trauma Susunan Saraf
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Movement disorder C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Neurobehaviour disorder
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Disorder of Vestibular system C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Pediatric neurologic disorder
C1/2
dokter indonesia. Est. WAKTU (x 50 menit) 1 1. 2 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit dengan Gangguan Kesadaran. 3 Koma 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2 4 Pengertian Koma. Jenis Koma Penyebab Patofisiologi. Gejala Klinik. Komplikasi. penatalaksanaan . 5 2 6 Terlampir
No
POKOK BAHASAN
DAFTAR KEPUSTAKAN
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Meningitis- Ensefalitis. 1. Pengertian penyakit Infeksi susunan saraf. Meningitis-Ensefalitis. 2. Jenis nya.
Terlampir
3.
4.
5.
Mahasiswa mampu membuat diagnosa Trauma kepala klinik penyakit Trauma susunan saraf. medulla spinalis.
3. Penyebabnya. 4. Patofisiologi. 5. Gejala klinis. 6. Komplikasi. 7. Penatalaksanaan 1. Pengertian Parkinson. 2. Jenis nya. 3. Penyebabnya. 4. Patofisiologi. 5. Gejala klinis. 6. Komplikasi. 7. penatalaksanaa n. 1. Pengertian stroke. 2. Jenis Stroke. 3. Penyebabnya. 4. Patofisiologi. 5. Gejala klinis. 6. Komplikasi. 7. penatalaksanaa n. / 1. pengertian cedera kepala./Med spinalis 2. Jenis kelainannya. 3. penyebabnya. 4. Patofisiologi. 5. Gejala klinis. 6. Komplikasi. 7. Penatalaksanaan.
Terlampir
Terlampir
Terlampir
10
6.
7.
1. pengertian cephalgia 2. Jenis cepalgia 3. penyebabnya. 4. Patofisiologi. 5. Gejala klinis. 6. Komplikasi. 7. Penatalaksanaan. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Epilepsi 1. pengertian penyakit Epilepsi Epilepsi. 2. Jenisnya. 3. penyebabnya. 4. Patofisiologi. 5. Gejala klinis. 6. Komplikasi. 7. penatalaksanaan. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Tumor otak 1. pengertian penyakit Tumor otak tumor otak. 2. Jenisnya. 3. penyebabnya. 4. patofisiologi. 5. gejala klinis. 6. komplikasi. 7. penatalaksanaan . Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Gullain Barre Sindrom 1. pengertian penyakit Neuromuscular disease Polineuropati GBS,Polineuropa ti 2. penyebabnya. 3. patofisiologi 4. gejala klinis. 5. komplikasi 6. penatalaksanaan .
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
11
10
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik Bell Palsy penyakit Cranial Nerve and Brain stem lesion
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
11
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Nyeri Punggung/HNP penyakit Disease spine and spinal cord
12
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Cerebral palsy penyakit Pediatric neurologic Retardssi mental.
pengertian. penyebabnya. patofisiologi. gejala klinis komplikasi penatalaksanaan . pengertian penyebabnya. patofisiologi gejala klinis komplikasi penatalaksanaan . Pengertian. penyebabnya. patofisiologi. gejala klinis komplikasi penatalaksanaan Pengertian. penyebabnya. patofisiologi. gejala klinis komplikasi penatalaksanaan Pengertian. jenisnya penyebabnya. patofisiologi. gejala klinis. komplikasi. penatalaksanaan
Terlampir
Terlampir
2 Terlampir
13
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Vascular dementia penyakit deficit memory Alzheimer disease
Terlampir
14
Terlampir
12
15
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Vertigo penyakit disorder of vestibular system
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Terlampir
16
Afasia.
Pengertian. jenis afasia. penyebabnya. patofisiologi. gejala klinis komplikasi penatalaksaan saraf saraf saraf
Terlampir
pemeriksaan
Terlampir .
Materi/Bacaan Perkuliahan. 1. Markam S, Yani A (1982), Neuroanatomi, Penerbit PT Indira, Jakarta. 2. Sukardi E, Neuroanatomica medica, (1984), penerbit Universitas Indonesia, Jakarta 3. Chusid JG, (1983), Neuroanatomi korelatif dan neurologi fungsional bagian satu, Terjemahan Andri Hartono Dr, Penerbit, GajahMada University pers, Yogyakarta. 4. Sidharta P, (1976), Pemeriksaan klinis umum, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta. 5. Lumban tobing SM( 2000), Neurologi klinik(pemeriksaan fisik dan mental), Penerbit, FK Universitas Indonesia, Jakarta. 6. Markam S (1992) , Penuntun neurologi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
13
7. Harsono (Ed), (1996), Kapita selekta Neurologi Edisi ke dua, Penerbit GajahMada University Press, Yogyakarta. 8. Harsono (Ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi pertama, Penerbit Gajah Mada University press, Yogyakarta.
14
: : :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 1 s/d 3 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Koma. 3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Koma. Menjelaskan macam macam Koma. Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian dsb Koma
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
memperhatika n memperhatika n mencatat memperhatika n Power komputer point Transparan Power komputer
Penyajian
point
Penutup
sumbang saran
15
Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang E.
memperhatika n memperhatika n
F.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Koma Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
16
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis meningitis-ensefalitis. 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Meningitis-ensefalitis. Menjelaskan macam macam Meningitis-ensefalitis Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan.
memperhatika n
17
Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian meningitis-ensefalitis dsbnya Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
E.
F.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Meningitis-ensefalitis Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
18
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Parkinson 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Parkinson. Menjelaskan macam macam Parkinson. Menjelaskan penyebabnya.
memperhatikan mencatat
Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala memperhatikan klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian Parkinson dsbnya Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar sumbang saran atau pertanyaan dari memperhatikan mahasiswa Memberi tanggapan memperhatikan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
E.
F.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Parkinson. Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
20
: : :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 1 s/d 3 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Stroke. 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK
memperhatika n 21
Penyajian
4. Menjelaskan pengertian Stroke. Menjelaskan macam memperhatika n macam Stroke. Menjelaskan penyebabnya. mencatat Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. memperhatika Menjelaskan n penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian Stroke 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
Penutup
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Stroke Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
22
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
1. Menjelaskan
cakupan memperhatika
Penyajian
materi dalam pertemuan ke 5 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis cedera kepala & med spinalis. 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Cedera kepala & med spinalis Menjelaskan macam macam Cedera kepala & med spinalis Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian cedera kepala & med spinalis. 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
n memperhatika n memperhatika n
memperhatika n mencatat
transparan -
transparan memperhatika n
Penutup
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis cedera kepala & med spinalis. Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
24
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Komplikasi Penatalaksanaan
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 1 s/d 3 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis cephalgia 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian cephalgia Menjelaskan macam macam cephalgia Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian dsb cephalgia. 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
memperhatika n
Penutup
E.
F.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis cephalgia Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
26
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
membuat diagnosis klinik epilepsy Epilepsi Pengertian Epilepsi. Pembagian Epilepsi Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 5 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Epilepsi 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Epilepsi. Menjelaskan pembagian eplilepsi. Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian epilepsi dsbnya. 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
memperhatika n
Penutup
E .
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Epilepsi 28
F .
Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
: : : :
2 2 x 50 menit 8 Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit Tumor Susunan saraf . Mengobati pendahuluan dan merujuk Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-8), mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik Tumor otak mengobati pendahuluan dan merujuk. Tumor otak. Pengertian Tumor otak. Pembagian Tumor otak Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 5 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Tumor otak 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Tumor otak Menjelaskan pembagian Tumor otak Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian Tumor otak dsbnya. 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran
memperhatika n
transparan
Penutup
30
materi n akan
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis tumor otak Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
31
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 5 & 6 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Gullaian Barre Sindrom & Polineuropati 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Gullain Barre Sindrom & Polineuropati Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian
memperhatika n
memperhatika n mencatat
memperhatika n
transparan
32
Gullain Barre sindrom & Polineuropati dsbnya. Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang sumbang saran memperhatika n memperhatika n -
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis G.B.S dan Polineuropati Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
33
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 5 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Bells palsy 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian Bells palsy Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi.
34
memperhatika Menjelaskan n penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian bells palsy dsbnya. Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
transparan
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis Bells palsy Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
35
: : :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis H.N.P 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian H.N.P Menjelaskan macam macam H.N.P
Menjelaskan penyebabnya. mencatat Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. memperhatika n Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian H.N.P dsb. Penutup 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
komputer -
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis H.N.P Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
37
2. TIK
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
Penyajian
ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis cerebral palsy, retardasi mental 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian cerebral palsy, retardasi mental Menjelaskan macam macam cerebral palsy, retardasi mental Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian cerebral palsy dan retardasi mental dsbnya 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
memperhatika n memperhatika n
memperhatika n mencatat
memperhatika n
Penutup
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis cerebal palsy dan retardasi mental Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
39
2. TIK
: :
40
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Komplikasi Penatalaksanaan
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis vascular dementia, alzheimer disease 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian vascular dementia, Alzheimer disease Menjelaskan macam macam afasia Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian vascular dementia dan alzhemier disease dsbnya 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
memperhatika n
memperhatika n mencatat
memperhatika n
Penutup
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis vascular dementia, alzheimer disease Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 41
F.
2. TIK
B. Pokok Bahasan
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Pengertian Parkinson. Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Parkinson 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian hydrocephalus Menjelaskan macam macam hydrocephalus Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian hydrocephalus dsbnya 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
memperhatika n
Penutup
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis hydrocephalus Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 43
F.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
: : :
mengobati pendahuluan dan merujuk. Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Vertigo Parkinson Pengertian Parkinson. Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis Vertigo 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian vertigo Menjelaskan macam macam vertigo Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian vertigo dsbnya 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan yang akan datang
memperhatika n
Penutup
E.
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis vertigo F. Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
: : :
1 x 50 menit 15 Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik neurobehaviour disorder , mengobati pendahuluan dan merujuk. Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pertemuan ke-2), mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit afasia Afasia Pengertian Afasia Jenis /pembagian Penyebab. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi Penatalaksanaan
: : :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2 2. Menjelaskan manfaat mempelajari aspek medis afasia 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian afasia Menjelaskan macam macam afasia Menjelaskan penyebabnya. Menjelaskan patofisiologinya Menjelaskan Gejala klinis. Menjelaskan Komplikasi. Menjelaskan penatalaksanaan. Memberikan contohnya. 5. Menanyakan pengertian vertigo dsbnya 6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran
memperhatika n
Penutup
47
materi n akan
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis afasia Referensi 1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta. 2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
F.
48
: :
D. Kegiatan Mengajar
Belajar :
Tahap Kegiatan
Pendahulua n
Kegiatan Pengajar
Kegiatan Mahasiswa
memperhatika n memperhatika n
Penyajian
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 15. 2. Menjelaskan manfaat mempelajari pemeriksaan anamnesa,fisik neurologi. 3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan TIK 4. Menjelaskan pengertian pemeriksaan anamnesa dan pemeriksaan neurologi. Menjelaskan macam macam pemeriksaan anamnesa , fisik neurologi. Memberikan contohnya. Menanyakan macam macam pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi. 5. Menjelaskan kegunaannya masing masing pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi. Menanyakan fungsi masing masing pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi.
memperhatika n
49
Penutup
6. Menutup bahasan Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa Memberi tanggapan atau jawaban Memberikan gambaran umum semua materi perkuliahan yang sdh diberikan
E.
Evaluasi Alat Ukur yang digunakan: Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi. Referensi 1. Sidharta P(1976), Pemeriksaan klinis umum,Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta. 2. LumbanTobing SM(2000), Neurologi klinik( pemeriksaan fisik dan mental), Penerbit FK Universitas Indonesia, Jakarta.
F.
50
XX XX XX XX X X X X X XX X X
XX XX XX X XX XX XX X X X X X X X X
Cerebral palsy Retardasi mental. Vascular dementia.X Alzheimer disease Hydrocephalus. X Vertigo
16 17
Afasia
XX X XXX
5 5 100
5 5 100
52
Butir SoalProsentase
3 4 5 6 Istilah Fakta Proses Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk x x x x x
2.
3.
mplika si. Pe natala ksanaa n. Meningitis x ensefalitis. pengerti an. Jenis Penyeb ab. Patofisio logi. Gejala klinik. Komplik asi. Penatal akSanaan. Parkinson. pe ngertia n. Jen is. Pe nyeba b. Pat ofisiolo
54
4.
5.
gi Ge jala klinik. Ko mplika si. Pe natala kSanaan. Mahasiswa Stroke. mampu pengerti membuat an. diagnosa Jenis. klinik Penyeb penyakit ab. Cerebrovasu Patofisio lar disease logi Gejala klinik. Komplik asi. Penatak Sanaan. Mahasiswa Trauma mampu kepala dan membuat med spinalis. diagnosa pengerti klinik an. penyakit Jenis. Trauma Penyeb susunan ab.
xx
xx
10
10
xx
55
saraf.
6.
7.
Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi. Penatal akSanaan. Mahasiswa Cephalgia. x mampu pengerti membuat an. diagnosa Jenis. klinik Penyeb penyakit ab. Nyeri Kepala Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi Penatal kSanaan. Mahasiswa Epilepsi. x mampu pengerti membuat an. diagnosa Jenis. klinik Penyeb penyakit ab Epilepsi patofisi ologi Gejala klinik
xx
10
10
xx
10
10
56
asi ak8. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Tumor otak
Komplik Penatal x x x x x 5 5
9.
Sanaan. Tumor otak. pengerti an. Jenis. Penyeb ab. Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi Penatal akSanaan. Mahasiswa Gullain barre x mampu sindrom dan membuat polineuropati diagnosa . klinik pengerti penyakit an. Neuromuscu Jenis. lar disease Penyeb ab. Patofisio logi Gejala klinik Komplik
10
10
57
asi ak10 Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit Cranial Nerve and Brain stem lesion
Penatal x x x 3 3
11
12
Sanaan. Bells palsy pengerti an. Penyeb ab. Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi Penatal ak-sanaan. Mahasiswa LBP/ H.N.P mampu pengerti membuat an. diagnosa Jenis. klinik Penyeb penyakit ab. Disease Patofisio spine and logi spinal cord Gejala klinik Komplii kasi Penatal akSanaan. Mahasiswa Cerebral mampu palsy dan
2 58
13
retardasi mental. pengerti an. Jenis Penyeb ab Patofisio logi Gejala klniik Komplik asi Penatal akSanaaan. Mahasiswa Vascular mampu dementia membuat dan diagnosa Alzheimer klinik disease. penyakit pengerti deficit an. memory Jenis. Penyeb ab. Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi Penatal ak-
59
Sanaan. 14 Mahasiswa Hydrocephal x mampu us membuat pengerti diagnosa an. klinik Jenis. penyakit Penyeb congenital ab disease Patofisio logi Gejalakl inik Komplik asi Penatal akSanaan. Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit disorder of vestibular system Vertigo pengerti an. Jenis. Penyeb ab Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi Penatal ak Sanaan. x x x x 3 3
15
60
16
17
Afasia. pengerti an. Jenis Penyeb ab Patofisio logi Gejala klinik Komplik asi Penatal ak Sanaan. Pemeriksaan anamnesa dan fisik neurologi. Susunan saraf sentral. Susunan saraf perifer. Susunan saraf autonom.
100
100
61
C2 : Proses berpikir pemahaman C3 : proses berpikir penerapan C4,5,6 : Proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasi Mudah, sedang, sukar adalah tingkat kesukaran butir soal yang diinginkan Menentukan tingkat kesukaran ini didasarkan pada pertimbangan pembuat soal
M U D
C2
C3 C4 S E D
62
C5 C6
JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE
U K
No 1
KOMPETENSI/ TIK 2
SOAL 4 Pasien datang di PKM dengan panas, kejang , kesadaran menurun dan kaku kuduk positip. 1. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut diatas adalah: A. Ensefalitis. B. Perdarahan subarachnoidea. C. Meningitis. D. Tumor fossa posterior. E. Typhus abdominalis. 2. Bila pasien tersebut didapakan liquor serebro spinalis keruh dan , ada riwayat penderita batuk darah kemungkinan pasien tersebut menderita: A. meningitis bacterial. B. Meningitis virus. C. Ensefalitis. D. Meningitis tuberkulosa. E. Tumor fossa posterior.
LEVEL 5 C1
Mahasiswa Meningitis- Ensefalitis. mampu membuat diagnosa klinik 1. Pengertian MeningitisEnsefalitis. penyakit 2. Jenis nya. Infeksi susunan Penyebabnya. saraf. Patofisiologi. Gejala klinis. 6. Komplikasi. Penatalaksanaan
M U D
C2
C3 C4 S E D
S 63
3. untuk evaluasi pasien pemeriksaan: A. darah rutin. B. liquor serebro spinalis. C. urine. D. eeg. E. ct scan kepala.
JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE
tersebut
yang
harus
diperhatikan
adalah
C5 U K C6
No 1
KOMPETENSI/ TIK Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik penyakit Cerebrovasular disease
POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN 3 Stroke 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pengertian stroke. Jenis Stroke. Penyebabnya. Patofisiologi. Gejala klinis. Komplikasi. Penatalaksanaan.
SOAL 4 Pasien datang ke UGD sebuah RS dengan kesadaran menurun, kelumpuhan sebelah kanan, terjadinya mendadak, disertai muntah dan sakit kepala yang hebat , tidak bisa bicara, sejak tadi pagi waktu ke kamar mandi, ada riwayat hipertensi sebelumnya tidak minum obat teratur. GCS 2x3 afasia motorik, kaku kuduk (-) T: 200/100 BS acak 100 mg/dl pemeriksaan lab darah rutin normal. 1. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut diatas adalah: A. Stroke iskemik. B. Stroke hemorhagik. C. Perdarahan subarachnoidea. D. Complete stroke. E. Stroke emboli. 2. A. B. Berdasarkan scoring system Siriraj Stroke Score adalah sbb: + 3. + 4.
LEVEL 5 C1
M U D
C2
C3 C4 S E D
64
C. D. E.
+5 +6 + 7.
C5 U K C6
3. Untuk evaluasi pasien tersebut setelah pasien membaik dan boleh pulang dapat diukur dengan system: A. Glasgow outcome scale. A. NIHSS. B. Glasgow coma scale. C. Barthel Index scale. D. Romberg test.
JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE
No 1
KOMPETENSI/ TIK 2
SOAL 4
LEVEL 5 C1
Mahasiswa Pemeriksaan anamnesa,fisik dapat neurologi melakukan pemeriksaan 1. Susunan saraf pusat. anamnesa, fisik 2. Susunan saraf perifer. neurologi 3. Susunan saraf autonom
Pemeriksaan refleks Babinski adalah caranya dengan melakukan: A. Menggores telapak tangan dari medial ke lateral. B. Menggores telapak kaki dari lateral ke medial. C. Menekan tendon achilles. D. Menekan otot gastrocnemius. E. Memukul dengan hammer os cuboid. C2
M U D
C3 C4
S E D
65
C5
S U K
C6
JUMLAH BUTIR SOAL PROSENTASE
66
Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa dapat membuat diagnosis klinik dari berbagai macam penyakit penyakit saraf terutama yang banyak dijumpai dalam praktek sehari-hari sesuai Standar Kompetensi Dokter Umum Indonesia. Mata kuliah ini diberikan dengan harapan membantu mahasiswa berpikir kedepan, bagaimana nanti kalau sudah terjun dimasyarakat umumnya dan bekerja di institusi pelayanan kesehatan khususnya dan sebagai landasan untuk mengikuti kepaniteraan klinik di RS . 2. Diskripsi perkuliahan. Mata kuliah ini dibahas dasar dasar dari berbagai penyakit sususan saraf dan pemeriksaan fisik neurologi dan penunjang serta bagaimana mengatasi problem dan merujuk ke rumah sakit. 3. Tujuan instruksional . Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa dapat diharapkan mampu. 1. Menyebutkan macam penyakit penyakit saraf yang sering dijumpai dalam praktek sehari hari. 2. Melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi. 3. Membuat diagnosa klinik penyakit saraf dan pengobatan serta mana yang perlu dirujuk meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi dan penatalaksanaannya. 4. Organisasi materi perkuliahan terlampir 5. Strategi perkuliahan. Metode perkuliahan meliputi penjelasan dengan menggunakan power point, diskusi dan belajar mandiri dengan melaksanakan tugas baca dan studi kasus. 6. Materi/Bacaan Perkuliahan. 1. Markam S, Yani A (1982), Neuroanatomi, Penerbit PT Indira, Jakarta. 2. Sukardi E, Neuroanatomica medica, (1984), penerbit Universitas Indonesia, Jakarta 3. Chusid JG, (1983), Neuroanatomi korelatif dan neurologi fungsional bagian satu, Terjemahan Andri Hartono Dr, Penerbit, GajahMada University pers, Yogyakarta. 4. Sidharta P, (1976), Pemeriksaan klinis umum, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta. 5. Lumban tobing SM( 2000), Neurologi klinik(pemeriksaan fisik dan mental), Penerbit, FK Universitas Indonesia, Jakarta. 6. Markam S (1992) , Penuntun neurologi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. 7. Harsono (Ed), (1996), Kapita selekta Neurologi Edisi ke dua, Penerbit GajahMada University Press, Yogyakarta. 8. Harsono (Ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi pertama, Penerbit Gajah Mada University press, Yogyakarta. 7. Tugas. Berupa pekerjaan membaca di rumah oleh mahasiswa secara mandiri dan secara berkelompok .
68
8. Kriteria penilaian. Penilaian : Menggunakan acuan patokan (PAP) dengan rincian sebagai berikut : Skor >81 71 80 66 70 61 65 56 60 41 55 <40 Kriteria lulus Tata tertib : Nilai BC : Nilai A AB B BC C D E
- Mahasiswa tidak diperkenankan masuk kuliah apabila terlambat 15 menit setelah perkuliahan dimulai. - Apabila dosen terlambat 30 menit maka perkuliahan ditiadakan dan akan diganti pada hari yang lain sesuai dengan perjanjian - Jumlah kehadiran mahasiswa yang kurang dari 70 % dari total tatap muka, tidak diperkenankan untuk mengikuti UTS / UAS.
9. JADWAL PERKULIAHAN PERTEMUAN MINGGU KE: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. TOPIK BAHASAN KOMA MENINGITIS ENSEFALITIS. PARKINSON STROKE TRAUMA KEPALA & MED SPINALIS CEPHALGIA EPILEPSI TUMOR OTAK G.B.S DAN POLINEUROPATI BELL PALSY NYERI PUNGGUNG/ H.N.P CEREBRAL PALSY RETARDASI MENTAL. VASCULAR DEMENTIA. ALZHEIMER DISEASE HYDROCEPHALUS VERTIGO AFASIA PEMERIKSAAN ANAMNESA, FISIK NEUROLOGI
69
Lampiran :
4. Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik penyakit saraf , mengobati mandiri sampai tuntas
3A Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahuluan dan merujuk ( bukan kasus gawat darurat)
3B Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan mampu mengobati pendahulan dan merujuk ( kasus gawat darurat )
2 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik dan merujuk ke spesialis yang relevan
1 Mahasiswa mampu mengenali gejala klinik penyakit saraf dari membaca literatur.
70
C3/4
C3/4
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnossa klinik Defisit Memory C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Cerebrovascula r disease
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Cranial palsy dan brainstem lesion C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Epilepsi
71
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Infeksi susunan saraf C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Trauma Susunan Saraf
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Movement disorder C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Neurobehaviour disorder
C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Disorder of Vestibular system C6 Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik Pediatric neurologic disorder
C1/2
KEGIATAN 1
1.Rapat panitia
FEBRUARI Minggu 2 3 4
MARET Minggu 2 3 4
APRIL Minggu 2 3 4
72
IX. PENUTUP
Demikianlah laporan tugas PEKERTI yang telah diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas WijayaKusuma telah selesai, dengan harapan bisa bermanfaat untuk kepentingan proses belajar mengajar khususnya bidang mata kuliah I.Penyakit Saraf. Tak ada gading yang tak retak, demikian juga isi laporan tugas ini masih memerlukan perbaikan perbaikan disana sini, untuk itu masukan yang bersifat membangun sangat berarti untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang.
73