Anda di halaman 1dari 21

Sarah Shafa Marwadhani 1206244176

Mengapa harus diregulasi?


Untuk mengefektif dan mengefisiensikan energi Menjaga agar tubuh tetap dalam keadaan normal

Tipe Pengekspresian Gen

Housekeeping Gene

Regulated Gene

Tipe Regulasi Gen

Positif

Negatif

Respons Sistem Terhadap Sinyal

Regulasi Lac Operon


Gen lacI repressor secara konstitutif (konstan dan

terus Gen lacZ -galaktosidase (hidrolisis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa) Gen lacY permease Gen lacA protein transasetilase yang berfungsi dalam detoksifikasi selular.

Regulasi Lac Operon


Regulasi pertama ada tidaknya laktosa dan bersifat

negatif. Regulasi kedua diatur oleh cAMP-CAP dan bersifat positif.

Dalam Kondisi Normal

Adanya Inducer, tanpa Glukosa

Terjadinya regulasi
Ada pada setiap tahap sintesis protein
1. 2. 3.

Transkripsi RNA processing Translasi

Transkripsi
Faktor transkripsi General transcription factor terikat pada core promoter Specific transcription factor

Sekuens DNA yang berpengaruh pada transkripsi


Promoter tempat pelekatan RNA polimerase II dan

faktor transkripsi untuk menginisiasi proses transkripsi


Enhancer sekuens DNA yang letaknya sangat jauh

dari gen yang diaturnya, berfungsi dalam proses transkripsi

Koaktivator kompleks besar yang tersusun atas

beberapa subunit, bekerja dengan cara histon asetilasi

Pada Tahap RNA Processing


Alternative RNA splicing
pengeditan mRNA

Pada Tahap Post-Translasi


penempatan mRNA, Contohnya : gen bicoid terakumulasi pada anterior oosit gen oskar terakumulasi pada posterior oosit translasi mRNA, Laju translasi dipengaruhi oleh iron regulatory protein (IRP) mengikat pada UTR 5

stabilitas mRNA dipengaruhi oleh panjangnya poly A tail Semakin panjang tidak mudah didegradasi Degradasi dilakukan oleh exonuclease micro RNA (miRNA)

miRNA

Anda mungkin juga menyukai