Anda di halaman 1dari 3

STATUS EPILEPTIKUS

Status

epileptikus

merupakan

keadaan

emergency

neurologi

yang

membutuhkan pertolongan segera. Pada status epileptikus, si penderita telah mengalami bangkitan-bangkitan kejang tonik dan kejang klonik berulangkali, tanpa siuman kembali di saat-saat antar bangkitan. Suatu status epileptikus misalnya akan dapat timbul bila pengobatan dengan luminal pada penderita epilepsi dihentikan secara mendadak. Suatu status epileptikus harus selalu kita pandang sebagai suatu keadaan darurat dan bangkitan itu harus segera dihentikan. Suatu status epileptikus yang tidak dapat dikendalikan, dapat menimbulkan keadaan yang gawat dan dapat membawa maut. Tujuan penatalaksanaan status epileptikus adalah: 1. Pertahankan keadaan umum 2. Hentikan kejang 3. Cegah komplikasi: aritmia, aspirasi, infeksi sekunder dan hiperkapnia. Penanganan Status Epileptikus

Sesuai dengan modifikasi protokol American Working Group On Status Epilepticus 1993

Bila setelah menit ke-60 belum teratasi (refrakter), perawatan dilakukan di ICU.

< 20 menit

Oksigen lewat nasal, monitor EKG, pernapasan, dan temperatur.

Lakukan anamnesis dan pemeriksaan neurologik. Ambil sampel darah untuk elektrolit, BUN, glukosa, toksikologi, kadar OAE, gas darah.

Pasang jalur IV dengan larutan NaCl 0,9% dengan tetesan lambat. Berikan 50 ml Glukosa 40% dan 100 mg Tiamin IV/IM. Lakukan rencana EEG bila ada. Berikab Diazepam 0,3 mg/kgBB IV (kecepatan 5 mg/menit) sampai maksimum 20 mg, dapat diulang jika masih kejang setelah 5 menit.

Bila kejang teratasi, dilanjutkan dengan fenitoin IV 18 mg/kgBB (kecepatan maks 50 mg/menit) disertai monitor EKG dan tekanan darah selama infus fenitoin. Bila kejang belum teratasi diberikan Fenitoin IV 15-20 mg/kgBB (kecepatan 150 mg/menit).

20-30 menit (jika kejang menetap)


Jika kejang menetap, intubasi, kateter, rekaman EKG, temperatur. Beri fenobarbital, dosis rumat 20 mg/kgBB IV (100 mg/menit).

40-60 menit (jika kejang masih menetap)

Berikan pentobarbital 5 mg/kgBB IV dosis awal, ditambah terus sampai kejang berhenti dengan monitoring EEG, dilanjutkan dengan 1 mg/kg/jam, kecepatan infus lambat setiap 4-6 jam untuk menentukan apakah kejang sudah teratasi dan tidak ada komplikasi terhadap tekanan darah dan nafas.

> 60 menit

Kejang masih menetap (status refrakter) dilakukan anestesia dengan pentobarbital, intubasi, ventilator mekanik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tuberkulosis Paru
    Tuberkulosis Paru
    Dokumen9 halaman
    Tuberkulosis Paru
    Suparjo, Skep.Ns
    100% (6)
  • Pathway Bronkopneumonia
    Pathway Bronkopneumonia
    Dokumen2 halaman
    Pathway Bronkopneumonia
    Suparjo, Skep.Ns
    82% (11)
  • Referat Bronkopneumonia
    Referat Bronkopneumonia
    Dokumen18 halaman
    Referat Bronkopneumonia
    dr_mahmud
    100% (16)
  • Biografi
    Biografi
    Dokumen1 halaman
    Biografi
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • PROSES INFLAMASI
    PROSES INFLAMASI
    Dokumen12 halaman
    PROSES INFLAMASI
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • PROSES INFLAMASI
    PROSES INFLAMASI
    Dokumen12 halaman
    PROSES INFLAMASI
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DBD Kami
    Leaflet DBD Kami
    Dokumen3 halaman
    Leaflet DBD Kami
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DBD Kami
    Leaflet DBD Kami
    Dokumen3 halaman
    Leaflet DBD Kami
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Antibiotik
    Antibiotik
    Dokumen12 halaman
    Antibiotik
    adira2010
    100% (1)
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hipertensi
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Dasar-Dasar Radioterapi
    Dasar-Dasar Radioterapi
    Dokumen11 halaman
    Dasar-Dasar Radioterapi
    Nur Azizah Zain
    Belum ada peringkat
  • Smw2 Pem Lab
    Smw2 Pem Lab
    Dokumen17 halaman
    Smw2 Pem Lab
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hipertensi
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Antibiotik
    Antibiotik
    Dokumen12 halaman
    Antibiotik
    adira2010
    100% (1)
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Alur Diagnosis Asma Anak
    Alur Diagnosis Asma Anak
    Dokumen1 halaman
    Alur Diagnosis Asma Anak
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Dokumen2 halaman
    Leaflet DM
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Dokumen2 halaman
    Leaflet DM
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Infantisid Wordpress
    Infantisid Wordpress
    Dokumen9 halaman
    Infantisid Wordpress
    Stefanus San
    Belum ada peringkat
  • Case Kejang Demam Riri-Bowo Bukiitt
    Case Kejang Demam Riri-Bowo Bukiitt
    Dokumen27 halaman
    Case Kejang Demam Riri-Bowo Bukiitt
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Pendahuluan
    siganteng1234567
    Belum ada peringkat