Anda di halaman 1dari 6

NAMA NIM FAKULTAS JURUSAN ANGKATAN

: CHANDRA PERMANA : 102010101066 : KEDOKTERAN : PENDIDIKAN DOKTER : 2010

22 OKTOBER 2010 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

A.

Wahyu Umum Wahyu (Yunani: apokalupsis) berarti menyingkapkan atau membuka. Jadi wahyu

merupakan penyingkapan Allah kepada manusia, dimana Ia menyatakan kebenaran tentang Diri-Nya sehingga tanpa jalan itu manusia tidak akan mengetahuinya. Allah menyatakan Diri-Nya melalui penciptaan, tetapi bagian-bagian Alkitab ini adalah apa yang disampaikan Allah melalui jalan masuk dari penyataan umum. 1. Kemuliaan-Nya (Mazmur19:2) 2. Kuasa-Nya yang bekerja menciptakan alam semesta 3. Keunggulan-Nya (Roma1:20) 4. Keilahian-Nya 5. Penentuan-Nya dalam mengendalikan alam semesta (Kis. 14:17) 6. Kebaikan-Nya (Mat. 5:45) 7. Kecerdasaan-Nya (Kis. 17:29) 8. Keberadaan-Nya yang hidup (Kis. 17:28) Allah telah menyatakan diri-Nya kepada semua umat manusia melalui pemeliharaan dan pengontrolan-Nya (Mat. 4:5; Kis. 14:15-17) sehingga umat manusia harus menanggapi kemurahan Allah itu.

B.

Wahyu Khusus Wahyu Khusus adalah dimana Allah menyatakan Diri-Nya melalui mimpi dan dalam

visi kepada orang-orang tertentu. Ia berbicara secara langsung kepada beberapa orang dan melalui theofani kepada orang lain. Theofani adalah manifestasi Allah yang dapat dilihat terjadi di PL. Ada dua WAHYU KHUSUS : Wahyu Allah melalui kitab suci dan Wahyu Allah melalui Yesus Kristus. Wahyu umum dan wahyu khusus adalah dua cara yang Allah gunakan untuk mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Wahyu umum menunjuk pada kebenarankebenaran umum tentang Allah yang dapat diketahui melalui alam. Wahyu khusus merujuk pada kebenaran yang lebih spesifik tentang Allah yang dapat diketahui melalui cara supranatural. Dalam kaitannya dengan wahyu umum, Mazmur 19:2-5 menyatakan, Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Menurut ayat-ayat ini keberadaan dan kuasa Allah dapat dilihat dengan jelas melalui mengamati alam semesta. Keteraturan, kerumitan, dan keajaiban ciptaan berbicara mengenai Pencipta yang berkuasa dan mulia. Wahyu umum juga diajarkan dalam Roma 1:20, Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sama dengan Mazmur 19: 2-5, Roma 1:20 mengajarkan bahwa kuasa kekal dan natur keillahian Allah dapat dilihat dengan jelas dan dimengerti dari apa yang diciptakan-Nya, dan tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak fakta ini. Dengan mengingat ayat-ayat ini, mungkin definisi kerja untuk wahyu umum adalah, penyataan Allah kepada semua orang, di segala zaman, dan di semua tempat, yang menyatakan bahwa Allah ada dan bahwa Dia berakal budi, berkuasa dan transenden. Wahyu khusus adalah bagaimana Allah memilih untuk menyatakan diri-Nya melalui cara-cara ajaib. Wahyu khusus mencakup penampakan fisik Allah, mimpi, penglihatanpenglihatan, Firman Allah yang tertulis, dan yang paling penting Yesus Kristus. Alkitab mencatat Allah berkali-kali menampakkan diri dalam wujud fisik (beberapa contoh antara lain Kejadian 3:8; 18:1; Keluaran 3:1-4; 34:5-7). Kedua, Alkitab mencatat Allah berbicara

kepada manusia melalui mimpi (Kejadian 28:12; 37:5; 1 Raja-Raja 3:5; Daniel 2) dan penglihatan-penglihatan (Kejadian 15:1; Yehezkiel 8:3-4; Daniel 7; 2 Korintus 12:1-7). Yang paling penting dalam pengungkapan diri Allah adalah Firman-Nya, Alkitab, yang juga adalah wujud dari wahyu khusus. Allah secara ajaib menuntun para penulis alkitab untuk mencatat berita-Nya secara tepat sambil tetap mempertahankan gaya dan kepribadian dari para manusia penulisnya. Firman Allah hidup dan aktif (Ibrani 4:12). Firman Allah diinspirasikan, bermanfaat, dan cukup (2 Timotius 3:16-17). Allah menentukan untuk memberikan catatan tertulis mengenai keberadaan-Nya karena Dia mengetahui

ketidaktepatan dan tidak dapat disandarnya tradisi lisan. Dia juga mengerti bahwa mimpimimpi dan penglihatan-penglihatan manusia dapat disalahtafsirkan dan apa yang diingat dapat berubah. Allah memutuskan untuk mengungkapkan segala yang manusia perlu tahu tentang Dia, apa yang diinginkan-Nya, dan apa yang telah dilakukan-Nya untuk kita di dalam Alkitab. Dan Dia sudah berjanji untuk memelihara dan mempertahankannya sepanjang masa. Bentuk paling utama dari wahyu khusus adalah Pribadi Yesus Kristus. Allah menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Ibrani 1:1-3 memberi ringkasan yang paling bagus, Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Allah telah menjadi manusia, dalam Pribadi Yesus Kristus, untuk menjadi sama dengan kita, menjadi teladan kita, mengajar kita, mengungkapkan diri-Nya kepada kita, dan yang paling penting, untuk menyediakan keselamatan kepada kita dengan merendahkan diri-Nya mati di salib (Filipi 2:6-8). Yesus Kristus adalah wahyu khusus Allah yang paling utama.

Dan berikut ini pengertian lebih dalam mengenai Wahyu :

I.

ARTI WAHYU Wahyu (dalam bahasa Inggris: revelation) memiliki arti: penyataan, penyingkapan, membuka selubung dari hal yang tersembunyi, supaya dapat dilihat dan diketahui apa sebenarnya hal itu. Pe-wahyu-an berarti Allah menyatakan diriNya kepada manusia sehingga manusia dapat mengenal-Nya.

II.

MENGAPA ALLAH MEMBERIKAN WAHYUNYA? Karena Allah berkenan untuk dikenal oleh manusia. Allah berinisiatif memperkenalkan diri-Nya (Ibrani 1:1-2). Manusia mengetahui tentang Allah karena Dia berkenan merendahkan diri untuk berkomunikasi dengan kita. Seperti orang dewasa yang berbicara dengan anak kecil, Allah menyesuaikan bahasa dan ungkapan-Nya dengan kemampuan kita. John Calvin berkata, Seperti pengasuh terhadap bayi, Allah berbicara kepada kita. Manusia memerlukan penyataan diri Allah jika ia ingin memperoleh pengetahuan secukupnya mengenai Dia. Tanpa wahyu Allah maka manusia tidak dapat mengenal Allah & rencana-Nya. Segala spekulasi manusia tentang Allah akan sia-sia belaka.

III.

BAGAIMANAKAH CARA ALLAH MENYATAKAN DIRINYA? Allah menyatakan dirinya melalui dua cara yakni Wahyu Umum dan Wahyu Khusus.

A. Wahyu Umum Arti dari wahyu umum adalah penyataan Allah kepada semua orang di manamana (Matius 5:45) Wahyu umum hanya menyatakan sifat Allah yang umum (Roma 1:19-20) Dua sarana Wahyu Umum:

1. Alam semesta (Roma 1:19-20). Melalui alam semesta manusia dapat melihat hukum Allah yang mengatur alam dan segala kehidupan yang ada di dalamnya. 2. Hati nurani (Roma 2:14-15). Di dalam hati tertanam hukum yang mengatur perilaku moral, sehingga setiap manusia memiliki kesadaran akan yang baik dan yang jahat.

Catatan: Wahyu Umum memiliki suatu kekurangan, yaitu masih belum cukup untuk memberikan pengetahuan tentang Allah dan kehendak-Nya, yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan. Untuk membimbing manusia ke dalam keselamatan Allah menyatakan diriNya melalui Wahyu Khusus.

B. Wahyu Khusus Yang dimaksudkan dengan wahyu khusus ialah cara-cara Allah menyatakan diri dengan lengkap dan jelas yang jauh melebihi wahyu umum. Wahyu khusus menyatakan sifat diri Allah yang khusus, jalan keselamatan, serta rencana kekal Allah. (Yoh 14:6). Penyataan itu berpusat pada penjelmaan Allah menjadi manusia (Yesus Kristus), dan diketahui melalui kata-kata Alkitab yang diilhami Allah. Wahyu Khusus diberikan melalui dua cara: 1. Penyataan diri Allah melalui para nabi (Allah berbicara secara langsung, atau melalui mimpi, penglihatan, ataupun dengan cara memberikan inspirasi kepada para penulis Alkitab). 2. Penyataan diri Allah melalui Yesus Kristus. 3. Wahyu khusus ditujukan kepada orang-orang khusus, yakni umat pilihan Allah yang termasuk di dalam rencana keselamatan Allah. Wahyu khusus dapat jatuh ke dalam tangan orang-orang yang bukan umat pilihan Allah. Tetapi tidak semua orang dapat memahami atau menerapkan inti berita utama dari wahyu khusus. Untuk dapat memahaminya pesan utamanya dibutuhkan pertolongan khusus dari Roh Kudus yang memberikan pencerahan dan pengertian (Kis 16:14). Roh Kudus adalah kunci untuk dapat memahami dan menerapkan wahyu khusus. Tidak semua orang memiliki kunci ini. Catatan : Kini wahyu khusus telah lengkap, dan dituliskan di dalam Alkitab (39 Kitab Perjanjian Lama, 27 Kitab Perjanjian Baru), dan kini sudah tidak ada lagi wahyu baru.

WAHYU Allah berinisiatif memperkenalkan diri-Nya (Ibrani 1:1-2) WAHYU UMUM 1. Penyataan Allah kepada semua orang di mana-mana (Matius 5:45) 2. Sifat Allah yang umum (Roma 1:19-20) 3. Sarana Wahyu Umum yakni Alam semesta (Roma 1:19-20) 4. Sarana Wahyu Umum yakni Hati nurani (Roma 2:14-15)

5. Keberadaan dan kuasa Allah dapat dilihat dengan jelas melalui mengamati alam semesta (Mazmur 19:2-5) 6. Kuasa kekal dan natur keillahian Allah dapat dilihat dengan jelas dan dimengerti dari apa yang diciptakan-Nya (Roma 1:20) WAHYU KHUSUS 1. Sifat diri Allah yang khusus, jalan keselamatan, serta rencana kekal Allah (Yohanes 14:6) 2. Allah berkali-kali menampakkan diri dalam wujud fisik (Kejadian 3:8, Kejadian 18:1, Keluaran 3:1-4 dan Keluaran 34:5-7) 3. Allah berbicara kepada manusia melalui mimpi (Kejadian 28:12, Kejadian 37:5, 1 Raja-Raja 3:5 dan Daniel 2) 4. Allah berbicara kepada manusia melalui penglihatan-penglihatan (Kejadian 15:1, Yehezkiel 8:3-4, Daniel 7 dan 2 Korintus 12:1-7) 5. Firman Allah hidup dan aktif (Ibrani 4:12) 6. Firman Allah diinspirasikan, bermanfaat, dan cukup (2 Timotius 3:16-17) 7. Allah menjadi manusia (Yohanes 1:1, Yohanes 1:14 dan Ibrani 1:1-3)

Anda mungkin juga menyukai