Anda di halaman 1dari 3

PEMBELAHAN SEL

By. Laili Nur Azizah, S.Kep, Ners


A. MITOSIS Mitosis adalah pembelahan sel dimana satu sel induk menjadi 2 sel anak. Sifat sel anak identik dengan sel induk. Mitosis ini berlangsung pada sel somatic/sel tubuh. Berbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi ke dalam empat fase yang berurutan : profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Masa diantara pembelahan-pembelahan disebut interfase.

Ditandai dengan munculnya gelendong. Sentromer setiap dublet mulai terikat. Sentromer/kromatid mengatur pada suatu bidang yang disebut ekuator yang berjarak sama dari kedua kutub. ANAFASE - Kedua kromatid terpisah. - Berpisahnya kromatid yang berpasangan menuju kutub yang letaknya berlawanan. - Benang-benang kumparan yang berasal dari kutub (sentriola) mengatur diri sehingga terlihat seperti pancaran yang radial (pada hewan disebut aster). TELOFASE - Merupakan kebalikan dari profase. - Sampai di kutub, kromosom membuka gulungannya sehingga nukleus timbul kembali. - Membran nukleus mulai membentuk sekitar kromosom sehingga dapat diindera lagi. - Struktur yang disebut lempengan sel muncul di ekuator. - Dinding sel di tiap lempengan sel di sekresi dan dengan demikian selesailah pembelahan sel.

Tujuan dari pembelahan mitosis ini adalah : 1) memperbanyak jumlah sel (untuk pertumbuhan), 2) mengganti sel-sel yang rusak, 3) mempertahankan jenis, dan 4) sebagai alat untuk bereproduksi (pada hewan bersel satu). Ciri-ciri pembelahan mitosis adalah : 1) jumlah sel anak 2, 2) sifat sel anak identik dengan induk, 3) tempat berlangsung di sel somatic (terutama pada jaringan embrional), 4) terjadi satu kali pembelahan, dan 5) hormone penunjang adalah somatotropin (growth hormone). Tahap-tahap Mitosis : PROFASE - Benang kromatin menebal dan memendek, membentuk kromosom. - Kromosom membelah dan memanjang. - Kromosom menggantung pada spindel. - Membentuk spindel (sentrosoma). - Dinding inti (karioteka) melarut. - Nukleus mengecil dan menghilang. - Sentriola bergerak menuju kutub.

Seluruh urutan fase mitosis dapat terselesaikan dalam waktu 9 menit sampai berjamjam. Lamanya waktu yang tepat sangat beragam dengan tipe sel, spesies dan suhu.

Perbedaan mitosis pada hewan dan tumbuhan : Hewan : - Mempunyai sentriola. - Sentriola membentuk aster. - Bidang pembelahan tidak ada. - Tidak ada lempengan sel yang terbentuk. - Plasma hewan menggenting ke dalam mengikuti/diikuti pembagian sitoplasma. - Terjadi pada sel somatis. Tumbuhan : - Tidak mempunyai sentriola. - Tidak ada aster.

METAFASE

Membentuk bidang pembelahan. Terbentuk lempengan sel akibat diding sel yang kaku (mencegah terjadinya penyaluran). Tidak ada penggentingan plasma, tetapi membentuk bidang pembelahan. Terjadi pada sel meristem (ujung batang, akar).

RESUME MITOSIS :

B. MEIOSIS Meiosis adalah peristiwa reproduksi sel yang menghasilkan sel-sel anak berupa sel-sel haploid (setengah dari sel induk) atau merupakan pembelahan sel dimana satu sel induk membelah menjadi 4 sel anak yang kromosomnya setengah dari sel induk. Meiosis disebut Pembelahan Reduksi (terjadi pengurangan jumlah kromosom dari diploid ke haploid).

Leptoten : kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom memanjang, tampak tunggal. Zigoten : pasangan kromosom homolog, membentuk n bivalen. Pakiten : kromosom homolog membelah menghasilkan kromatid yang bersifat bivalen, bivalen memendek. Diploten : kromosom menebal, kromosom homolog terpisah. Diakinesis : sentriola bergerak menjauh, kromatid terus memendek, nukleus menghilang, kromosom homolog bergerak menuju kutub. METAFASE I : Membran nuklir menghilang. Muncul gelendong. Pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator. ANAFASE I : kromosom bergerak menuju kutub masingmasing terjadi reduksi. TELOFASE I : Kromosom sampai ke kutub. - Kromosom berubah menjadi kromatid. Terbentuk nukleus dan karioteka. Spindel hilang. Pada ekuator terbentuk sekat. Terbentuk 2 sel anak yang bersifat haploid.

Tujuan dari pembelahan meiosis adalah : 1) menghasilkan sel anak yang haploid, 2) mempertahankan jumlah kromosom dari generasi ke generasi agar tetap. Ciri-ciri dari pembelahan meiosis adalah : 1) jumlah sel anak 4, 2) sifat sel anak tidak identik dengan induk, 3) jumlah kromosom sel anak adalah setengah kromosom induk, 4) terjadi 2 kali pembelahan, dan 5) terjadi pada gonad/sel kelamin/alat reproduksi. Tahap-tahap Meiosis : MEIOSIS I : PROFASE I :

MEIOSIS II : PROFASE II : - Benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. - Karioteka melarut. - Terbentuk spindel. - Kromosom menggantung pada spindel. - Nukleus menghilang. METAFASE II : - Kromosom menempatkan diri pada bidang ekuator. ANAFASE II : - Kromosom memisah. - Kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan. TELOFASE II : - Kromatid sampai di kutub. - Ekuator terbentuk sekat.

Terbentuk karioteka, kromatin dan sentriola. Terbentuk 4 sel anak. Spindel menghilang.

nukleolus,

benang

Perbedaan Mitosis dan Meiosis : MITOSIS : - Banyaknya sel pembelahan : 1. - Banyaknya/jumlah sel anak : 2. - Sifat sel anak identik dengan induk. - Jumlah kromosom sama dengan kromosom induk (2n). - Terjadi pada sel somatik. - Berfungsi untuk pertumbuhan perbaikan dan reproduksi aseksual. - Hormon yang berperan : somatotropin (GH). - Waktu pembelahan : setiap saat (masa pertumbuhan dan jika ada sel/jaringan yang rusak). MEIOSIS : - Jumlah pembelahan : 2 kali. - Jumlah sel anak : 4. - Sifat sel anak tidak sama dengan sel induk. - Jumlah kromosom adalah setengah dari kromosom sel induk (2n menjadi n). - Terjadi pada sel kelamin. - Berfungsi untuk reproduksi seksual, menghasilkan kombinasi gen baru. - Hormon yang berperan : gonadotropin (LH, FSH, estrogen, dll). - Waktu pembelahan : pada hewan jantan adalah pada masa pubertas sampai mati, pada hewan betina adalah pada masa pubertas, dan pada tumbuhan adalah pada masa pubertas sampai masa tertentu (umumnya terjadi pada musim berbunga).

RESUME MEIOSIS :

Kunci sehatnya tubuh anda berawal dari sehatnya SEL anda !

Anda mungkin juga menyukai