Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Suksesnya sebuah organisasi bisnis atau perusahaan tergantung pada semakin baiknya produktivitas perusahaan tersebut.Banyak pakar berpendapat bahwa semakin sehat kondisi keuangan suatu perusahaan maka semakin baik perusahaan tersebut.Karyawan merupakan salah satu aset yang paling penting dalam suatu perusahaan karena karyawan perusahaanmerupakan motor untuk menjalankan aktivitas perusahaan tersebut. Semakin baik kinerja karyawan maka semakin tinggilah produktivitas perusahaan. Karyawan adalah makhluk hidup yang memiliki sifat bervariasi yang merupakan sifat alamimanusia.Tujuan karyawan bekerja dalam perusahaan adalah mendapatkan imbalan ataupun hasil atas pekerjaan yang mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Pada dasarnya manusia itu selalu memiiki doronganataupun motif tersendiri dalam melakukan suatu pekerjaan. Dari dorongan inilah nantinya akan muncul semangat dalam bekerja dan memunculkan yang namanya prestasi kerja karyawan. Dari gambaran diatas dapatlah dikatakan bahwa perusahaan sangatlah bergantung pada kualitas, serta kemampuan kompetitif sumber daya yang dimilikinya.Untuk meningkatkan sumber daya manusia diperlukan suatu hal yang bisa mendorong kegairahan kerja para karyawan. Salah satu hal yang mampu mendorong semangat kerja karyawan adalah dengan cara pemenuhan kebutuhan

aktualisasi diri. Karena setiap individu bekerja juga ingin agar setiap pekerjaannya tersebut diakui bahwa itu hasil pekerjaannya. Aktualisasi diri menurut Rogers dalam (Baihaqi, 2007:50) adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat serta potensi-potensi psikologisnya yang unik. Dengan kata lain, aktualisasi diri adalah suatu keadaan dimana seseorang itu ingin menonjolkan ataupun menunjukkan kemampuan dirinya kepada lingkungannya. Dimana seeorang itu ingin diakui memiliki kontribusi penting atas sebuah organisasi atau perusahaan.Aktualisasi diri akan menimbulkan kepuasan tersendiri dari individu tersebut. Dengan timbulnya rasa kepuasan, maka seseorang itu akan merasa nyaman dan juga loyal dalam bekerja pada suatu perusahaan ataupun organisasi. Dengan merasa nyaman dan loyal tentu saja prestasi kerja seseorang juga akan meningkat. Selain pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri, perusahaan juga harus memberikan bentuk motivasi lain yaitu penghargaan. Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi (Tohardi, 2002:317).Penghargaan adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif (Henri Simamora, 2004:514). Penghargaan adalah reward dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan (Mahmudi, 2007: 89). Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas dan mempertahankan karyawan yang berprestasi agar tetap berada dalam perusahaan. Pemberian penghargaan dimaksudkan sebagai dorongan agar

karyawan mau bekerja dengan lebih baik dan membangkitkan motivasi sehingga dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baiksesuai dengan

tanggungjawabnya bahkan melebihi target pekerjaan yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan adanya pemenuhan akan kebutuhan aktualisasi diri dan pemberian penghargaan, maka diharapkan akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja adalah prestasi yang dicapai dalam bekerja oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. (Sastrohadiwiryo,2007:291). Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor tersebut, maka akan semakin besar prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. Maka, untuk mengembangkan perusahaan, salah satu upaya yang ditempuh oleh pihak perusahaan yaitu meningkatkan prestasi kerja

karyawannya.Dengan meningkatnya prestasi kerja karyawannya, maka secara otomatis produtivitas perusahaan juga meningkat. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX yang merupakan salahsatu kantor perwakilan Bank sentral yang bergerak dalam pengendalian sistem perekonomian Indonesia khususnya wilayah Sumatera Utara, haruslah

memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu kebijakan yang dapat mempertahankan loyalitas para karyawan perusahaan, serta meningkatkan produktivitas kerja dan secara individu mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan tersebut. Pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Wilayah IX mempnyai cara tersendiri dalam menilai prestasi kerja karyawannya. Pihak Perusahaan memiliki teknik pengukuran yang namanya IPK (Indeks

Prestasi Kumulatif), dimana setiap karyawan memiliki IPK yang berbeda-beda sesuai dengan prestasi kerjanya. Karyawan yang memiliki IPK tertinggi dalam kurun waktu satu tahun, mendapatkan reward dalam bentuk materi

finansial.Proses penilaian diawali dengan setiap karyawanKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX membuat daftar pekerjaan (Job Description) yang menjadi tanggungjawabnya dalam jangka waktu satu tahun. Setiap pekerjaan yang telah diselesaikan, maka masing-masing karyawan memilliki kebebasan untuk menilai hasil kerja mereka sendiri di lembaran daftar pekerjaan mereka dalam bentuk angka, ketika di akhir tahun, masing-masing karyawan menyerahkan lembaran daftar pekerjaan mereka yang telah mereka beri nilai sendiri kepada manajer ataupun atasan mereka. Manajer berhak merubah nilai yang ada di lembaran pekerjaan karyawan tersebut berdasarkan penilaian yang

dilakukannya.Ia bisa saja mengurangi nilai yang ada atau bahkan bisa juga menambahkan. Ketika semua lembaran daftar pekerjaan karyawan telah terkumpul dan nilai IPK telah di dapat, maka selanjutnya adalah membuat ranking prestasi kerja karyawan dari yang memiliki IPK tertinggi hingga terendah. Yang selanjutnya bagi yang memiliki IPK tertinggi akan mendapatkan bonus berupa tambahan finansial. Adapun beberapa fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada para pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IXsepeti pemberian mobil dinas yang biaya bbm-nya ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan, pemberian pemakaian rumah dinas (kompleks perumahan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX/ jalan imam bonjol) lengkap dengan fasilitasnya, Pemberian uang

perjalanan dinas dan penginapan di hotel berbintang juga merupakan bagian penghargaan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Selain itu, ruang kerja yang nyaman disertai dengan fasilitas jaringan internet, saluran televisi, kamar mandi yang nyaman dan ruang makan yang nyaman di setiap lantai gedung.merupakan upaya pihak perusahaan untuk dapat meningkatkan prestasi kerja

karyawannya.Denganmeningkatkan prestasi kerja karyawannya maka kredibilitas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IXdalam mengelola perekonomian khususnya Wilayah Sumatera Utara semakin baik. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan oleh perusahaan, karyawan terbukti semakin semangat dalam mengerjakan tugasnya karena merasa nyaman dan juga tenang.Ini terlihat dari absensi kehadiran karyawan yang selalu hadir tepat pada waktunya dan juga penyelesaian tugas sesuai dengan waktu yang diberikan. Selain itu, fasiiltas yang ada juga digunakan untuk keperluan dalam menyelesaikan pekerjaan, seperti fasilitas konputer dan internet, fasilitas saluran televisi dan juga fasilitas telepon yang hanya dipakai untuk kepentingan kantor, bukan kepentingan pribadi.Selain itu, fasilitas yang ada membuat hubungan sesama karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX menjadi akrab.Ini terlihat dengan aktifnya berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan. Berdasarkan dari hasil uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk

memilih judulPengaruh Aktualisasi Diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX.

Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, Maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana aktualisasi diri berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX. Bagaimana pemberian penghargaan kepada karyawan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX. Bagaimana aktualisasi diri dan pemberian penghargaan kepada karyawan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX.

Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan penelitian dibatasi pada masalah aktualisasi diri dan penghargaan yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX.

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah : Apakah aktualisasi diri memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX ? Apakah penghargaan memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan

pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX ? Apakah aktualisasi diri dan penghargaan memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia WilayahIX ?

Tujuan Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mempunyai tujuan tertentu yaitu

menemukanserta menguji kebenaran suatu pengetahuan. Sehubungan dengan hal tersebut,maka tujuan penelitian ini adalah : Menjelaskan bagaimana pengaruhaktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX. Menjelaskan bagaimana pengaruh penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX. Menjelaskan bagaimana pengaruh aktualisasi diri dan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX.

Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagi penulis. Guna memahami masalah yang berkaitan dengan bagaimanapengaruh kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan.

Bagi perusahaan. Sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagiperusahaan dan pihak-

pihak yang berkepentingan didalam organisasi dandapat jadi bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan organisasitentang pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan terhadap pretasi kerja karyawan. Bagi UNIMED. Sebagai literatur tambahan diperpustakaan untuk bidangpenelitian mengenai pengaruh kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan terhadap pretasi kerja karyawan. Bagi peneliti lain. Sebagai referensi tambahan dalam rangka mengadakanpenelitian sejenis dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai