miokard adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akubat kekurangan oksigen berkepanjangan. Miokardium Akut (IMA) adalah nekrosis miokard akibat aliran darah keotot jantung terganggu.
Infark
3/26/13
Anatomi
Jantung
Sisi
kanan dan kiri jantung, masingmasing tersususn atas dua kamar, atrium (atria) dan ventrikel.
Terdapat
Fisiologi Jantung
Aktifitas
kontraksi jantung didahului oleh aktifitas listrik ini dimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA), yang disebarkan melalui sel-sel otot atria, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas 3/26/13 Purkinje, His, serabut
Aktifitas
Klasifikasi
IMA transmural. IMA sub-endokardial.
3/26/13
Etiologi
Faktor pencetus : Penyebab penurunan suplay darah mungkin disebabkan karena penyempitan kritis arteri koroner karena arterosklerosis atau penyumbatan total arteri oleh emboli ataupun trombus. Penurunan aliran koroner juga dapat diakibatkan oleh adanya shock atau perdarahan. Pada setiap kasus ini selalu terjadi ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen dijantung. Faktor resiko :
Tidak dapat dimodifikasi
Herediter
3/26/13
Manifestasi Klinis
Nyeri dada, menjalar kelengan (umumnya
Pemeriksaan Penunjang
CK (kreatinin kinase) atau CPK (Kreatinin
Fosfokinase).
3/26/13
Komplikasi
Trombombolus. Gagal jantung kongestif Distritmia Shock kardiogenik Rupture miokardium Perikarditis
3/26/13
Penatalaksanaan
Tujuan
penatalaksanaan adalah untuk memperkecil kerusakan jatung sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. Kerusakan jantung diperkecil dengan cara, segera mengembalikan keseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen jantung. tirah baring dilakukan secara bersamaan untuk tetap mempertahankan jantung. nyeri merupakan indicator utama bahwa kebutuhan dan3/26/13 suplai telah mencapai keseimbangan.
Hilangnya
ASUHAN KEPERAWATAN
3/26/13
Pengkajian
Pengkajian
sistematis pasien mencakup riwayat yang cermat khususnya yang berhubungan dengan gambaran gejala : nyeri dada, sulit bernapas (dispnu, palpitasi, pingsan/sinkop, atau keringat dingin (diaphoresis)). pengkajian harus meliputi parameter berikut : Tingkat kesadaran, Frekuensi dan irama jantung, bunyi jantung, tekanan darah, denyut nadi perifer, warna kulit dan suhu, sistem gastrointestinal, dan status 3/26/13 volume cairan.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b/d sumbatan arteri koroner. Intoleran aktivitas b/d ketidak seimbangan
suplai oksigen.
perubahan kesehatan.
Intervensi Keperawatan
Nyeri b/d sumbatan arteri kororner.
Intervensi : Mandiri
Pantau/catat
catat dan
laporan respon
Ambil
gambaran lengkap terhadap nyeri dari pasien termasuk lokasi, intensitas (skala 0-10), lamanya, kualitas (dangkal/menyebar), dan penyebarannya. ulang riwayat angina
3/26/13 sebelimnya,
Kaji
nyeri
selama,
dan/atau
kunjungan
dan ketahui persepsi pasien terhadap ancaman/situasi. Dorong mengekspresikan dan jangan menolak perasaan marah, kehilangan, takut dan lain-lain. adanya kegelisahan, dan/atau menyangkal. prosedur rutin dan diharapkan. Tingkatkan menolak,
Catat
Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d perubahan frekuensi, irama dan konduksi elektrikal. Intervensi :
Mandiri
Auskultasi TD. Bandingkan kedua tangan
indikasi.
Auskultasi bunyi napas.
Kolaborasi
3/26/13
Risiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan b/d penurunan perfusi organ Intervensi : (ginjal).
Mandiri
Auskultasi
bunyi
napas
untuk
adanya
krekels.
Catat DVJ, adanya edema dependen. Timbang berat badan tiap hari.
Kolaborasi
Berikan diet rendah natrium/minuman. Berikan diuretic, contoh furosemid (Lazix),
hidralazin (Apresoline).
3/26/13
tingkat pengetahuan pasien/orang terdekat dan kemampuan atau keinginan untuk belajar. informasi dalam bentuk belajar yang bervariasi. isometric, maneuver Valsalva, dan aktivitas yang memerlukan tangan diposisikan di atas kepala. 3/26/13
Berikan
Implementasi
Tujuan utama perawatan pasien meliputi
penghilangan rasa nyeri dada, tidak ada kesulitan bernafas, menurunkan kerja mikard, mencegah/mendeteksi dan membantu pengobatan distritmia yang mengancam hidup atau komplikasi, meningkatkan kesehatan jantung, perawatan diri, mengurangi kecemasan, dan mematuhi program asuhan diri.
3/26/13
Evaluasi
Hasil yang diharapkan :
Tidak ada nyeri dada/terkontrol. Kecepatan jantung/irama mampu
prognosis dipahami.
3/26/13
WASSALAM
TERIMA KASIH
3/26/13