Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN INFARK MIOKARD AKUT

Click to edit Master subtitle style


OLEH KELOMPOK 2 SURIANTI. S (70300110106) SUTRIANI (70300110108) USWAHTUN HASANAH. S (70300110113) YUSRIANI (70300110118) NUR AYU SORAYA. D (70300110125) 3/26/13

Definisi Infark Moikard Akut (IMA)


Infark

miokard adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akubat kekurangan oksigen berkepanjangan. Miokardium Akut (IMA) adalah nekrosis miokard akibat aliran darah keotot jantung terganggu.

Infark

3/26/13

Anatomi
Jantung

terletak dlm mediastinum di rongga dada, diantara kedua paru-paru.

Sisi

kanan dan kiri jantung, masingmasing tersususn atas dua kamar, atrium (atria) dan ventrikel.

Terdapat

katup, yaitu katup 3/26/13 mitralis, trikuspidalis,

Fisiologi Jantung
Aktifitas

kontraksi jantung didahului oleh aktifitas listrik ini dimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA), yang disebarkan melalui sel-sel otot atria, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas 3/26/13 Purkinje, His, serabut

Aktifitas

Klasifikasi
IMA transmural. IMA sub-endokardial.

3/26/13

Etiologi
Faktor pencetus : Penyebab penurunan suplay darah mungkin disebabkan karena penyempitan kritis arteri koroner karena arterosklerosis atau penyumbatan total arteri oleh emboli ataupun trombus. Penurunan aliran koroner juga dapat diakibatkan oleh adanya shock atau perdarahan. Pada setiap kasus ini selalu terjadi ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen dijantung. Faktor resiko :
Tidak dapat dimodifikasi
Herediter
3/26/13

Manifestasi Klinis
Nyeri dada, menjalar kelengan (umumnya

kiri), bahu, leher, rahang bahkan kepunggung dan epigastrium.

Sesak Mual atau muntah Lemas Diaphoresis Palpitasi Takikardi


3/26/13 Perasaan sangat cemas disertai perasaan

Pemeriksaan Penunjang
CK (kreatinin kinase) atau CPK (Kreatinin

Fosfokinase).

LDH (Laktat Dehidrogenase). SGOT (Glutamik Oksaloasetat

Transaminase) atau AST (Aspartat Amino Transferase).

Troponim T/I EKG .

3/26/13

Komplikasi
Trombombolus. Gagal jantung kongestif Distritmia Shock kardiogenik Rupture miokardium Perikarditis

3/26/13

Penatalaksanaan
Tujuan

penatalaksanaan adalah untuk memperkecil kerusakan jatung sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. Kerusakan jantung diperkecil dengan cara, segera mengembalikan keseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen jantung. tirah baring dilakukan secara bersamaan untuk tetap mempertahankan jantung. nyeri merupakan indicator utama bahwa kebutuhan dan3/26/13 suplai telah mencapai keseimbangan.

Terapi obat-obatan, pemberian oksigen dan

Hilangnya

ASUHAN KEPERAWATAN

3/26/13

Pengkajian
Pengkajian

sistematis pasien mencakup riwayat yang cermat khususnya yang berhubungan dengan gambaran gejala : nyeri dada, sulit bernapas (dispnu, palpitasi, pingsan/sinkop, atau keringat dingin (diaphoresis)). pengkajian harus meliputi parameter berikut : Tingkat kesadaran, Frekuensi dan irama jantung, bunyi jantung, tekanan darah, denyut nadi perifer, warna kulit dan suhu, sistem gastrointestinal, dan status 3/26/13 volume cairan.

Metode sistematis yang digunakan dalam

Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b/d sumbatan arteri koroner. Intoleran aktivitas b/d ketidak seimbangan

suplai oksigen.

Ansietas/ketakutan b/d acaman atau

perubahan kesehatan.

Risiko tinggi terhadap penurunan curah

jantung b/d perubahan frekuensi, irama dan konduksi elektrikal.


Risiko tinggi terhadap kelebihan volume

cairan b/d perununan perfusi organ.


3/26/13

Intervensi Keperawatan
Nyeri b/d sumbatan arteri kororner.

Intervensi : Mandiri
Pantau/catat

karakteristik nyeri, verbal, petunjuk nonverbal hemodinamik.

catat dan

laporan respon

Ambil

gambaran lengkap terhadap nyeri dari pasien termasuk lokasi, intensitas (skala 0-10), lamanya, kualitas (dangkal/menyebar), dan penyebarannya. ulang riwayat angina
3/26/13 sebelimnya,

Kaji

nyeri

Intoleran aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai oksigen. Intervensi :


Mandiri
Catat/dokumentasi frekuensi jantung, irama

dan perubahan TD sebelum, sesudah aktivitas sesuai indikasi.

selama,

Tingkatkan istirahat. Batasi aktivitas pada

dasar nyeri/respons hemodinamik. Berikan aktivitas senggang yang tidak berat.


Batasi

pengunjung oleh pasien.

dan/atau

kunjungan

Kaji ulang tanda/gejala yang 3/26/13 menunjukkan

Ansietas/ketakutab b/d ancaman atau perubahan kesehatan. Intervensi :


Mandiri
Identifikasi

dan ketahui persepsi pasien terhadap ancaman/situasi. Dorong mengekspresikan dan jangan menolak perasaan marah, kehilangan, takut dan lain-lain. adanya kegelisahan, dan/atau menyangkal. prosedur rutin dan diharapkan. Tingkatkan menolak,

Catat

Orientasi pasien/orang terdekat terhadap

aktivitas yang 3/26/13 partisipasi bila

Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d perubahan frekuensi, irama dan konduksi elektrikal. Intervensi :
Mandiri
Auskultasi TD. Bandingkan kedua tangan

dan ukur dengan tidur, duduk, dan berdiri bila bisa.


Evaluasi kualitas dan kesamaan nadi sesuai

indikasi.
Auskultasi bunyi napas.

Kolaborasi

Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi.

3/26/13

Risiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan b/d penurunan perfusi organ Intervensi : (ginjal).
Mandiri
Auskultasi

bunyi

napas

untuk

adanya

krekels.
Catat DVJ, adanya edema dependen. Timbang berat badan tiap hari.

Kolaborasi
Berikan diet rendah natrium/minuman. Berikan diuretic, contoh furosemid (Lazix),

hidralazin (Apresoline).

3/26/13

Kurang pengetahuan b/d kurang informasi tentang penyakit. Intervensi :


Mandiri
Kaji

tingkat pengetahuan pasien/orang terdekat dan kemampuan atau keinginan untuk belajar. informasi dalam bentuk belajar yang bervariasi. isometric, maneuver Valsalva, dan aktivitas yang memerlukan tangan diposisikan di atas kepala. 3/26/13

Berikan

Peningkatan untuk menghindari aktivitas

Implementasi
Tujuan utama perawatan pasien meliputi

penghilangan rasa nyeri dada, tidak ada kesulitan bernafas, menurunkan kerja mikard, mencegah/mendeteksi dan membantu pengobatan distritmia yang mengancam hidup atau komplikasi, meningkatkan kesehatan jantung, perawatan diri, mengurangi kecemasan, dan mematuhi program asuhan diri.

3/26/13

Evaluasi
Hasil yang diharapkan :
Tidak ada nyeri dada/terkontrol. Kecepatan jantung/irama mampu

mempertahankan curah jantung adekuat/perfusi jaringan.


Meningkatkan tingkat aktivitas untuk

perawatan diri dasar.


Ansietas berkurang/teratasi. Proses penyakit, rencana pengobatan dan

prognosis dipahami.
3/26/13

Click icon to add picture

WASSALAM
TERIMA KASIH
3/26/13

Anda mungkin juga menyukai