BAB III KESIMPULAN

VBAC merupakan salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan bagi wanita hamil dengan seksio caesarean sayatan transversa segemen bawah rahim pada kehamilan sebelumnya. Bahkan dengan 2 atau lebih luka bekas operasi rahim transversa bukan merupakan kontraindikasi untuk dilakukannya VBAC. Peran utama dari klinisi adalah memberikan dukungan dan informasi bagi ibu hamil dengan riwayat SC sebelumnya ( terutama riwayat 1 kali SC) tentang pemilihan proses persalinan pervaginam . Pengetahuan dan kebijaksanan

dokter, pilihan ibu, didukung sarana rumah sakit yang memadai akan mendukung setiap opsi yang dipilih. Selain itu tetap harus dilkukan monitoring dalam proses VBAC karena rupture uterus masih merupakan komplikasi utama dalam VBAC. Pada tahun 2011 di RSUDZA, tercatat 70 orang pasian menjalani percobaan persalinan pervaginam dengan riwayat operasi Caesar. Pada 70 orang tesebut, yang gagal menjalani VBAC berjumlah 38 orang. Sedangkan yang berhasil berjumlah 32 orang. Persentase yang gagal sedangkan yang berhasil 45,7%. berjumlah 54,3%

21