Anda di halaman 1dari 14

Hand Out Pertemuan ke-9

MOLLUSCA I
FORCEP RIO INDARYANTO,SPi
PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Mollusca berasal dari bahasa Romawi, yaitu molis = lunak Hidup sejak periode Cambrian, terdapat lebih dari 100.000 species hidup dan 35 species fosil Kebanyakan dijumpai di laut dangkal, beberapa pada kedalaman sampai 7.000m di air laut, payau, tawar dan darat Saluran pencernaan lengkap dan di dalam rongga mulut terdapat radula, kecuali pada pelecypoda Radula terdiri atas tulang muda yang disebut odontophore

Di atas odontophore terdapat pita radula yang berisi beberapa baris gigi khitin kecil-kecil Mulut berhubungan dengan esophagus, perut, dan usus yang melingkar Anus terdapat pada tepi dorsal rongga mantel di bagian posterior Sisa pencernaan berbentuk pelet yang padat, sehingga rongga mantel dan insang tidak tercemar Jantung mollusca terdiri atas 2 serambi (auricle) dan sebuah bilik (ventricle) terdapat dalam rongga perikardium Peredaran darah tidak melalui pembuluh darah, melalui rongga di antara sel-sel dalam organ

Alat pernapasan kebanyakan mollusca adalah sepasang insang atau dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai paru-paru atau keduanya Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang di bagian tengah, dan pada sisinya terdapat filamen pipih berbentuk segitiga Alat indra mollusca terdapat dalam rongga mantel yang disebut osphradium, yang berfungsi sebagai chemoreseptor dan juga mendeteksi jumlah sedimen yang terbawa aliran air. Alat indra mollusca lainnya adalah mata dan statocyst

Sistem saraf terdiri atas cincin saraf melingkari esophagus dengan beberapa pasang ganglion dan 2 pasang benang saraf Bentuk tubuh mollusca sangat beranekaragam, dari bentuk silindris seperti cacing dan tidak mempunyai kaki maupun cangkang, sampai bentuk hampir bulat tanpa kepala dan tertutup 2 keping cangkang besar. Oleh sebab itu filum mollusca dibagi menjadi 8 kelas, yaitu:

KELAS CHAETODERMOMORPHA
Morfologi
Bentuk tubuh silindris dan tidak mempunyai cangkang, kaki dan mantel menutup seluruh tubuh Sebagai pengganti cangkang, seluruh tubuh tertutup sisik yang mengarah ke posterior. Sisik mengandung khitin yang dihasilkan epidermis mantel Panjang tubuh 2 14 mm Hidup sebagai bentos laut di dalam liang dengan kepala beragam di bagian bawah untuk memakan sedimen dan ujung posterior mencuat di atas lubang Pada rongga mantel di ujung posterior terdapat insang dipectinate

KELAS NEOMENIOMORPHA
Morfologi
Bentuk tubuh seperti cacing, memanjang menurut sumbu anterior posterior Tidak mempunyai cangkang, kepala tidak jelas, tidak mempunyai alat ekskresi maupun gonoduct, bebrapa spesies tidak mempunyai radula Panjang tubuh 1 mm 30 cm Tubuh agak pipih secara lateral dan mempunyai lekukan ventral dengan 1 atau lebih guratan kecil yang diduga sebagai kaki Mantel menutup seluruh tubuh kecuali bagian yang berlekuk Hidup di laut dan biasanya berkoloni dengan coelenterata sebagai karnivora pemakan polip-polipnya

KELAS MONOPLACOPHORA
Morfologi
Pada awalnya hanya ditemukan dalam bentuk fosil, baru pada tahun 1952 ditemukan spesies hidup di jurang dasar samudra pasifik di lepas pantai costa rica Bentuk tubuh seperti siput Berukuran 3 mm 3 cm Tubuh bagian dorsal tertutup sebuah cangkang, bagian ventral terdapat sebuah kaki yang datar dan bundar, di bagian lateral dan posterior kaki dikelilingi rongga mantel yang luas Kepala tampak jelas, saluran pencernaan lengkap, mulut dilengkapi radula, anus di bagian posterior Semua jenis adalah deposit feeder

KELAS POLYPLACOPHORA
Morfologi
Dikenal dengan nama chiton, mempunyai bentuk tubuh lonjong dan pipih dorsoventral Panjang tubuh 3 mm 40 cm Berwarna gelap Pada bagian dorsal tubuhnya terdapat 8 keping cangkang pipih yang tersusun seperti genting dan dikelilingi mantel tebal yang disebut girdle Kepala chiton tersembunyi di bawah girdle anterior, tidak mempunyai mata ataupun tentakel, tetapi mempunyai radula yang besar dengan deretan gigi banyak sekali

KELAS POLYPLACOPHORA
Morfologi
Kaki lebar dan datar, memungkinkan chiton dapat menggulung diri seperti bola sebagai pertahanan diri, atau merayap pada batu karang yang bersudut-sudut tajam dan runcing Chiton bergerak sangat lambat dan menempati suatu lokasi dalam waktu yang lama apabila persediaan makanan cukup banyak Di antara kaki dan tepi mantel pada kedua sisi tubuh terdapat rongga mantel yang di dalamnya terdapat 6 88 pasang insang

KELAS POLYPLACOPHORA
Fisiologi
Makanannya adalah ganggang dan organisme kecil lainnya yang melekat di permukaan batu, dikerok memakai radula Rongga mulut berhubungan dengan esophagus, perut, usus yang melingkar dan anus Sisa pencernaan keluar dari anus dalam bentuk pelet padat bersama air keluar di bagian posterior Sistem peredaran darah terbuka, jantung terdapat dalam rongga perikardium, terdiri atas sepasang auricle dan sebuah ventricle Sistem ekskresi terdiri atas sepasang nephridia yang besar terletak memanjang di setiap sisi tubuh

KELAS POLYPLACOPHORA
Fisiologi
Sistem saraf masih sederhana, terdiri atas saraf melingkar mulut yang berhubungan dengan 2 pasang benang saraf ventral, namun tidak berbentuk ganglion Alat indra yang utama adalah organ subradula esthetes Organ subradula berisi sel-sel indra yang dapat dijulurkan untuk memeriksa substrat guna mendapatkan makanan

KELAS POLYPLACOPHORA
Fisiologi
Esthetes adalah sel-sel indra dari epidermis mantel, berbentuk papila panjang dan terletal pada saluran di dalam lapisan tekmentum Pada umumnya bersifat dioechious, pembuahan di luar atau di dalam Sperma meninggalkan individu jantan bersama aliran air keluar, pembuahan terjadi di dalam, telur di simpan dalam rongga mantel

KELAS POLYPLACOPHORA
Klasifikasi
Ordo Lepidopleurida, pada keping cangkang tidak terdapat bagian sisipan atau gerigi sisipan, contoh: Lepidopleurus dan Hanleya Ordo Chotonida, pada keping cangkang terdapat bagian sisipan atau gerigi sisipan, contoh: Chaetopleura dan Amicula

Anda mungkin juga menyukai