Anda di halaman 1dari 19

DIFFERENSIASI SEL

Diferensiasi sel yaitu proses mengkhususkan keturunan sel-sel induk yang sedang membelah untuk melakukan tugas tertentu.

A. Darah
Darah merupakan cairan tubuh yang mengalir dalam pembuluh dan beredar keseluruh bagian tubuh. Darah memiliki dua komponen yaitu : 1. Plasma darah Pada dasar nya merupakan larutan air yang mengandung :
Albumin bahan pemmbeku darah hormon protein garam anti bodi

2. Sel darah Sel darah terbagi 3 :


Eritrosit : mengandung hemogoblin dan mengedarkan oksigen Trombosit : bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah Leukosit : untuk memusnahkan benda benda asing yang berbahaya oleh tubuh ( virus / bakteri).

B. Sel Otot
Sel otot berdiferensiasi : memanjang menjadi sel berbentuk gelondong yang membuat dan mengumpulkan protein miofibrilar. Sel yang dihasilkan bekerja secara efisien mengubah energi kimia menjadi energi kontraktil. Sel-sel otot terdiri dari : protein aktin dan myosin Macam-macam sel otot :

Fungsi sel otot : untuk pergerakan

Otot rangka : melekat ke tulang melalui tendon. Otot jantung : terdapat di jantung, dipersarafi oleh system saraf otonom. Otot polos : terdapat diseluruh tubuh, bekerja secara tidak sadar.

C. Sel Epitel

Sel Epitel berdiferensiasi : menyerap metabolisme dan menyerap enzim-enzim pencernaan (protein) seperti disakaridase dan peptidase. Struktur sel tersusun selapis / dalam beberapa lapisan terletak diatas suatu membran basal yang terdiri atas substansi amorf non seluler, terutama mukopolisakarida. Fungsi sel epital ; 1. melapisi permukaan / rongga tubuh 2. kelenjar sekresi

D. Sel Saraf
Struktur sel saraf : setiap neuron terdiri dari 1 badan sel dan didalam nya ada sitoplasma, inti sel. Dari badan sel keluar 2 serabut ;

Fungsinya : 1. transmisi impuls saraf 2. mengirimkan pesan yang berupa ransangan / tanggapan

1.dendrit yang berfungsi mengirim implus menuju badan sel saraf. 2. akson yang berfungsi mengirim impluus dari badan sel menuju jaringan lainya.

Metabolisme sel
A. Terdapat 2 jenis umum jalur metabolisme : jalur katabolisme : pemecahan komposisi molekul organic menjadi komponen yang lebih sederhana. jalur anabolisme : terjadinya proses molekul organic dari komponen yang sederhana. Contoh: pembentukan glikogen. B.metabolisme : Metabolisme adalah seluruh transformasi kimiawi dan energi dalam tubuh makhluk hidup. sel memerlukan energi untuk kegiatan-kegiatanya maka beberapa bahan makanan yang diserap dan digunakan sebagai bahan bakar. Makanan dipecahkan (katabolisme) dan energi yang tersimpan digunakan sebagai panas, sekresi kelenjar, gerakan dan kegiatan saraf. Energi tersebut dihasilkan dari pemecahan glukosa, asam amino, dan asam lemak.

INJURY
PENYEBAB TERJADINYA INJURY
1. hipoksia : Penurunan kosentrasi oksigen dalam sel. Otomatis sel-sel akan mengalami kekurangan ATP, maka sel tidak dapat lagi mempertahankan fungsinya. 2. infeksi mikro organisme : Sel-sel tubuh dapat mengalami kerusakan secara langsung oleh mikro organisme, melalui toksin yang dikeluarkan oleh mikro organisme, atau secara tidaklangsung akibat reaksi imun dan peradangan yang muncul sebagai respon terhadap mikro organisme. Contohnya: bakteri, virus, jamur dan protozoa 3. suhu yang berlebihan Suhu yang sangat tinggi dapat menyebabkan luka bakar sedangkan suhu yang sangat dingin dapat mencedrai sel dengan dua cara yaitu: 1.penurunan aliran darah menyebabkan iskemia sel dan jaringan pembekuan 2.Kristal-kristal es di dalam sel mengakibatkan hancurnya sel. 4. radiasi Radiasi dapat menghancurkan sel misalnya pada radiasi pengion yaitu dapat menyebabkan kematian sel baik secara langsung: merusak membran sel dan menyebabkan pembengkakan intra sel sehingga terjadi lisis sel. Secara tidak langsung : dapat merusak ikatan antara pasangan-pasangan basa DNA kerusakan itu dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan pada replikasi DNA.

PERUBAHAN SEL AKIBAT INJURY


1. Perubahan revelsible Perubahan hydropic pembengkakan sel yang luas sel pecah rusaknya sel menyebabkan produksi ATP menurun. 2. Perubahan lemak sel-sel hati akumulasi FFAs karena gangguan metabolisme 3. Adaptasi : hipertropi bertambahnya ukuran sel apabila terdaapat peningkatan beban kerja Contoh: sel yang tidak dapat mengalami mitosis tapi mengalami hipertropi; sel otot rangka dan jantung. atrofi : bekurangnya ukuran satu sel apabila terjadi penurunan beban kerja sel Contoh : Atrofi lemak dan otot.

1.

Perubahan Irrevesible Perubahan strutur sel kerusakan membran plasma terjadi perubahan struktur nucleus perubahan susunan genetic 2. Kematian sel (nekrosis sel) terjadi apabila suatu rangsangan terlalu kuat / berkepanjangan. menyebabkan kematian individu menyebabkan gangren basah menyebabkan gangren kering Koagolation Necrosis ; pada jantung, ginjal, kelenjar anak ginjal karna ischemia (kekurangan darah) 3. Apoptosis - kematian sel yang diprogram - tidak terdapat proses peradangan, antara lain:

kegagalan apoptosis mungkin salah satu mekanisme terjadi keganasan.

pertumbuhan embryonic normal receptor selection

PENGARUH RESPON SEL TERHADAP INJURY

1.Rubor (kemerahan)

Peradangan akut adalah respon langsung dari tubuh terhadap cedera atau kematian sel. Tanda-tanda pokok peradangan: Ketika peradangan timbul, maka anterior melebar, dengan demikian lebih banyak darah mengalir kedalam mikrosirkulasi local. Kapiler-kapiler yang sebelumnya longgar / kosong dengan cepat terisi darah. Keadaan ini dinamakan hipermia yang menyebabkan warna merah.

2. Kalor (panas)

3. Dolor (rasa sakit)

Timbul bersama kemerahan. Darah (pada suhu 37 C) yang disalurkan tubuh ke permukaaan daerah yang terkena lebih banyak dari pada yang disalurkan ke daerah normal.
Pembengkakan jaringan yang meradang mengakibatkan peningkatan tekanan local yang dapat menimbulkan rasa sakit. Ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan jaringan interstisial kemudian tertimbun di daerah peradangan. Bagian yang bengkak, nyeri disertai sirkulasi abnormal, dan lingkungan kimiawi local yang abnormal berfungsi secara tidak normal.

4. Tumor (pembengkakan)

5. Fungsio Laesa (perubahan fungsi)

Mediator seluler
1. Mediator kimia Bahan kimia yg berasal dari plasma maupun jaringan merupakan rantai penting antara terjadinya jejas dengan timbulnya fenomena yang disebut radang. Begitu banyak mediator kimia telah dikenal diantaranya:
amina vasoaktif-histamin dan serotomin substansi yang dihasilkan oleh enzim plasma metabolit asam arachidonat berbagai macam produk sel lainnya

2.faktor-faktor plasma Plasma darah adalah sumber yang kaya akan sejumlah mediator penting. Kenyataan ini dibentuk oleh kerja enzim proteolitik tertentu yang membangun semacam jaringan sistem pertahanan. Agen utama yang mengatur sistem ini adalah faktor hageman,yang berada dalam plasma dalam bentuk tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai cedera. Faktor hageman yang telah diaktifkan mencetuskan pembekuan dan berlanjut dengan pembekuan fibrin. Pembekuan merupakan reaksi pertahanan yang penting untuk menghadapi cedera,tetapi hasil-hasil tertentu dari fibrin dapat pula bertindak sebagai mediator vaso aktif pada peradangan.

NYERI

Nyeri merupakan suatu mekanisme protektif bagi tubuh, timbul jika jaringan sedang rusak.

Jenis-jenis Nyeri
1. 2. 1. 2. Menurut penghantar : Nyeri cepat : timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik. Nyeri lambat : timbul setelah 1 detik atau lebih, dan biasanya bertambah setelah beberapa detik atau menit. Menurut letak/lokasi : Nyeri otot : terjadi bila peredaran darah ke otot tersumbat. Nyeri dalam : tidak jelas lokasinya.menimbulkan mual, kadang disertai pengeluaran keringat dan perubahan tekanan darah.

KLASIFIKASI NYERI
Terdiri dari : nyeri perifer: superficial, yaitu rangsangan secara kimiawi, mekanik pada kulit , fisik, mukosa, biasanya terasa nyeri tajam-tajam di daerah rangsangan. Dalam yaitu bila di daerah sendi teranngsang akan timbul rasa nyeri dalam Referred pain yaitu nyeri pada daerah rangsangan di samping rasa nyeri terjadi kejang pada oto-otot atau kelainan susunan saraf otonom nyeri sentral yaitu nyeri akibat rangsangan pada sumsum tulang belakang (spinal cord), batang otak (brain stem) , thalamus. nyeri psikologik yaitu rasa nyeri tampa sebab (rangsangan). Umumnya berupa sakit kepala, sakit perut dll.

MEKANISME KERJA OBAT ANTI NYERI

Merintangi terbentuknya rangsangan pada reseptor nyeri perifer. Merintangi penyaluran rangsangan di saraf-saraf sensor. Blokade pusat nyeri di susunan saraf pusat dengan analgetik sentral(narkotik) atau dengan anestesi umum.

Perubahan Sel Akibat Nyeri


Pada umunya nyeri akan terasa bila seseorang menerima panas dengab suhu diatas 45oC. ini juga merupakan suhu dimana jaringan mulai mengalami kerusakan akibat panas. Sehingga jika jaringan rusak otomatis sel-sel akan mengalami perubahan / rusak.

Anda mungkin juga menyukai