KESENIAN
Anggota: Kelompok 1
Agung Prayogo Fauzan Agus Nia Melani Pradila Putri
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah : 1. Gullanme Dufay dari Prancis. 2. Adam de la halle dari Jerman.
. . a. Zaman Yunani kuno Abad Pertengahan. Kelahiran musik modern berawal sejak jaman yunani dan romawi kuno.Saat itu musik dipakai dalam upacara penghormatan kepada para dewa dan dalam berkesenian (drama, tari, lagu atau satra). Seiring dengan berlalunya zaman, musik digunakan untuk kegiatan keagamaan digereja, khususnya untuk keperluan misa (kebaktian digereja). .
Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450 Meliputi suatu periode masa yang paling panjang terkait dengan semua kehidupan dan seni untuk pelayanan gereja. Musik untuk keperluan ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya-karya Tuhan. Mewarisi modus-modus Yunani, bangsa Romawi yang kristen mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam berbagai peribadatan Kristen. Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, biarawan dan teoretikus musik Guido dArezzo (ca. 997 ca. 1050) merancang sistem menyanyi yang dinamakan solmisasi. Pemimpin gereja Paus Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk peribadatan gereja yang dikenal dengan Gregorian chant. Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang menggabungkan dua alur melodi atau lebih memperkaya rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon sebelumnya dan cikal-bakal harmoni. Pusat musik abad ke-14 adalah Itali dengan komposerkomposer penting seperti Francisco Landini, Giovanni da Cascia, dan Jacopo da Bologna. Untuk pertama kali di Paris para pencipta musik Lonin dan Perotin yang notabene adalah biarawan Katedral NotreDame disebut sebagai komposer-komposer Aliran Notre-Dame (The Notre-Dame School). Sebuah risalah penting berjudul Ars Nova (Seni Baru) oleh Philippe de Vitry muncul lebih awal pada abad ke-14 dan sekaligus menunjukkan bahwa seni yang berkembang sebelumnya menjadi kuno.