Anda di halaman 1dari 3

PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA

B. HUKUM DAN KELEMBAGAAN HAK ASASI MANUSIA


1. Beberapa Ketentuan Hukum atau Insrumen HAM
John Locke, pemikir politik dari Inggris, menyatakan bahwa semua orang diciptakan sama dan memiliki hak hak alamiah yang tidak dapat dilepaskan. Hak alamiah itu meliputi hak atas hidup, hak kemerdekaan, hak milik dan hak kebahagiaan. Pemikiran John Locke ini dikenal sebagai konsep HAM yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan HAM di berbagai belahan dunia. Pengakuan hak asasi manusia (HAM) secara kanstitusional ditetapkan pertama kali di Amerika Serikat padatahun 1776 dengan Unanimous Declaration of Independence , dan hal ini dijadikan contoh bagi majelis nasional Perancis ketika menerima deklarasi hak hak manusia dan warga negara (Declaration des Drotis de lhomme et de Citoyen) 26 agustus 1789. Sejak munculnya Deklarasi Universal HAM (Universal Declaration of Human Right/UDHR) itulah secara internasional HAM telah diatur dalam ketentuan hukum sebagai instrumen internasional. Di negara kita dalam era reformasi sekarang ini, upaya untuk menjabarkan ketentuan hak asasi manusia telah dilakukan melalui amandemen UUD 1945 dan diundangkannya UU RI meratifikasi beberapa kanversi internasional tentang HAM UU Nomor 39 Tahun 1999. A. Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM Dalam amandemen UUD 1945 ke-2, ada Bab yang secara eksplisit menggunakan istilah HAM yaitu Bab XA yang bersikan pasal 28 A S/D 28J.

Dalam UURI Namor 39 tahun 1999 jaminan HAM lebih terinci lagi. Hal itu juga terdapat dalam bab XI dan pasal 106. Apabila dicermati jaminan HAM dalam UUD 1945 dan UURI Nomor 39 tahun 1999 meliputi: 1. Hak Untuk Hidup, 2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, 3. Hak mengembangkan diri, 4. Hak memperoleh keadilan, 5. Hak atas kebebasan pribadi, 6. Hak atas rasa aman 7. Hak atas kesejahteraan 8. Hak turut serta dalam pemerintahan 9. Hak wanita 10. Hak anak B. Undangundang RI Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Ratifikasi Konvensi PBB Tentang Penghapusan Segala Bentuk diskriminasi terhadap perempuan. C. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Hak perlindungan Anak. D. Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1998 Tentang Pengesahan konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman lain yang kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia. E. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2000 Tentang Pengesahan konvensi ILO Nomor 182 Mengenai Pelanggaran dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak. F. Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan konven Internasional Tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. G. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik. H. Undang-undang RI Nomor 12 2005 tentang Pengesahan Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik(International Covenant On Civil and Political Rights).

Sel Tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai