Anda di halaman 1dari 11

ILMU BUDAYA DASAR

TUGAS 1
Manusia Dan Kebudayaan
Yudi Farizan Rahman NPM : 17112906 KELAS :1KA39

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM INFORMASI

1. Unsur-unsur pembangun manusia Berbicara tentang manusia pasti akan menjadi pembicaraan yang panjang lebar dan mungkin tidak berujung. Karena dari manusia, terdapat banyak hal yang bisa dijadikan bahan pembicaraan. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang beberapa unsur yang membangun manusia. Dari sekian banyak unsur saya menyerderhanakan menjadi 2, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.Yang pertama unsur jasmani, unsur jasmani meliputi hal-hal yang berhubungan dengan fisik manusia, seperti makan dan minum, olahraga, serta tidur. Jika ketiganya kurang atau tidak terpenuhi maka akan berakibat buruk bagi fisik dan kesehatan manusia. Yang kedua unsur rohani, unsur rohani meliputi hal-hal yang berhubungan dengan hati dan rohani manusia, seperti keyakinan (agama), ketenangan hati, kebahagiaan, serta rasa aman dan nyaman. Manusia tidak bisa menjalani hidup dengan mengutamakan salah satu unsur tersebut, apalagi tanpa kedua unsur tersebut. Contoh sederhananya manusia tidak bisa tidur dengan perasaan yang tidak tenang. Jadi alangkah baiknya unsur jasmani dan rohani dipenuhi secara seimbang.

2. Hakekat Manusia Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahluk ciptaan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk lainnya. Jasad manusia diciptakan Tuhan dari bermacammacam unsur kimiawi yang berasal dari tanah. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya, hal ini juga dialami oleh para mahluk hidup lainnya, hanya saja manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya. Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.

3. Kepribadian Bangsa Timur

Hospitality Maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis.

Hardworking Pekerja keras merupakan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.

Religius & Well-cultured Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan budaya. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.

Respect for Elders Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.

Diligent Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.

Attached to Norms Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.

Strong Family Ties Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya.

Keluarga menjadi faktor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.

4. Pengertian Kebudayaan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaanperbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggotaanggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

5. Unsur-unsur Kebudayaan Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
1. Bahasa yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur -

unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi.
2. Sistem pengetahuan yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan

mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas - azas susunan tertentu.
3. Organisasi sosial yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan

masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal.


4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi yaitu rangkaian konsep serta aktivitas

mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
5. Sistem mata pencarian hidup yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan.


6. Kesenian yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta

memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.


7. Sistem religi yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya

serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib.

6. Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Aktivitas (Tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

Artefak (Karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

7. Orientasi Nilai Kebudayaan Sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakikat Hidup Manusia

Hakikat hidup manusia yang dasar adalah menerima, memberi dan berbagi. Yang pertama menerima, manusia terlahir kemudian menggunakan seluruh potensi dirinya untuk menerima sesuatu (ikhlas), itulah hal pertama yang didapatkan manusia. Yang kedua memberi, manusia berkembang dengan mengikuti waktu, dimasa itu manusia mulai mengumpulkan semua pengalaman yang diterima semasa perkembangannya, karena hakikat manusia yang selalu menerima, di waktu yang sama manusia sadar bahwa dirinya tidak sendiri, di saat saya memberikan senyuman karena kebaikan (ikhlas), di waktu yang sama aku akan berjumpa dengan banyak senyuman. Yang terakhir berbagi, dengan kedua hakikat tersebut secara tidak langsung manusia selalu berbagi, kehidupan ada karena ada yang menerima dan ada yang memberi. Setiap waktu manusia selalu menerima dan memberi, manusia menggunaka seluruh potensinya untuk menerima dan disaat yang sama manusia memberikan seluruh potensinya untuk kelangsungan hidup. 2. Hakikat Karya Manusia Nilai karya atau amal perbuatan bagi manusia pada hakekatnya bertujuan untuk memungkinkan kelangsungan hidup, serta untuk memberikan suatu kedudukan yang terhormat dalam masyarakat. 3. Hakikat Waktu Manusia Hakikat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau masa kini. 4. Hakikat Alam Manusia

Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam. 5. Hakikat Hubungan Dengan Manusia Mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal.

8. Perubahan Kebudayaan Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut. Terjadinya gerak atau perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal : 1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri. 2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.

9. Kaitan Manusia Dan Kebudayaan Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
1.

Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya

dengan membangun dunianya. 2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif. 3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.

SUMBER : http://kevinsupit.wordpress.com/2012/03/26/konsepsi-ilmu-budaya-dasardalam-kesusastraan/ http://sasrtohadisoebroto.blogspot.com/2011/06/pengertiankebudayaankepribadian-bangsa.html http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya http://sandri09a.blogspot.com/2012/05/unsur-unsur-kebudayaan.html http://portalsantri.com/18/hakekat-karya-manusia/ http://maulanakatili.blogspot.com/2010/10/tugas-ilmu-budaya-dasartentang.html http://www.scribd.com/doc/80538009/Konsep-Hakikat-Hidup-Manusia http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/25/hakikat-hidup-manusia449197.html http://coretan-mahasiswa12.blogspot.com/2012/03/nilai-nilai-dalam-prosafiksi.html http://azamana.blogspot.com/2013/03/budaya-dalam-puisi.html

Anda mungkin juga menyukai