Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KARANGAN ILMIAH, NON ILMIAH DAN


TIDAK ILMIAH

NAMA

YUDI FARIZAN RAHMAN

NPM

17112906

KELAS

3KA39

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

BAB I

1.1.

Pengertian Karangan
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan

mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada


orang lain untuk dipahami.

1.2.

Macam, Sifat Dan Bentuk Karangan


1.2.1. Macam-macam Karangan
Ada berbagai macam karangan ilmiah, diantaranya :
1) Laporan Penelitian
Laporan

penelitian

adalah

suatu

dokumen

yang

mengungkapkan apa yang telah dilakukan peneliti untuk


memecahkan masalah secara jujur, obyektif, jelas, dan tepat.
2) Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan
tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
3) Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh
argumen yg dikemukakan dl karangan; untuk mendapatkan
gelar kesarjanaan pd perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti
sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis
merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam

penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang


keilmuan dalam Ilmu Pendidikan
4) Disertasi
Disertasi adalah paparan diskusi yang menyertai sebuah
pendapat atau argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri
disebut sebagai tesis. Umumnya, istilah disertasi dan tesis
dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat skolar
atau akademis.
1.2.2. Sifat Karangan
Ada beberapa sifat karangan, diantaranya :
1) Lugas dan tidak emosional
Mempunyai satu arti sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri
(interprestasi yang lain).
2) Logis
Disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3) Efektif
Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembangan.
4) Efisien
Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan
mudah dipahami.
1.2.3. Bentuk Karangan
Ada beberapa bentuk karangan, diantaranya :
1) Narasi
Karangan atau cerita yang menyajikan rangkaian peristiwa
secara berurutan. Peristiwa boleh benar-benar terjadi, tetapi
boleh juga hanya imajinasi / fiksi.

2) Deskripsi
Karangan yang melukiskan suatu tempat, situasi, orang,
atau barang / benda sehingga pembaca dapat merasakan arti
atau maksud dari karangan atau tulisan tersebut.
3) Eksposisi
Karangan yang berusaha menjelaskan pokok pikiran yang
dapat memperluas pengetahuan pembacanya dengan disertai
contoh, gambar, grafik, ilustrasi, dan lain lain.
4) Argumentasi
Karangan yang berusaha memberikan alasan dengan bukti
yang kuat. Argumentasi ada yang panjang, yang pendek,
bahkan dapat terdiri atas beberapa kalimat atau hanya satu
kalimat saja.
5) Persuasi
Karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan
menyampaikan alasan, contoh, dan bukti meyakinkan sehingga
pembaca membenarkan dan bersedia melaksanakan ajakan
tersebut. Pada umumnya karangan ini bebentuk prosa.

1.3.

Ciri-ciri Karangan Ilmiah


Ciri ciri karangan ilmiah yaitu :
1) Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya
pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya
2) Objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan
yang diteliti
3) Cermat, tepat dan benar
4) Tidak persuasif

5) Tidak argumentasi
6) Tidak emotif
7) Netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
8) Tidak melebih-lebihkan sesuatu

1.4.

Ciri ciri Karangan Non-Ilmiah


Ciri ciri karangan non-ilmiah yaitu :
1) Emotif
Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan dan sedikit informasi.
2) Persuasif
Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.

3) Deskriptif
Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4) Kritik tanpa dukungan bukti.
1.5.

Ciri-ciri Karangan Ilmiah Populer


Adapun ciri ciri karanga ilmiah popular yaitu :
1) Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2) Gaya bahasa formal dan popular
3) Fakta yang disimpulkan subjektif
4) Mementingkan diri penulis
5) Melebih lebihkan sesuatu

6) Bersifat persuasif
7) Usulan usulan bersifat argumentatif

1.6.

Timbangan Buku
Timbangan buku sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau

pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di sampaikan secara tertulis
maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku
dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk berdiskusi, ada tokoh atau
bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat. Pendapat atau penilaian tentang buku
yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif karena berdasarkan pendapat
umum.
Dengan demikian antara bedah buku dan timbangan buku hampir mirip.
Jika di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja (sama dengan
resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang menguasai atau
bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca.

1.7.

Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam

bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan.
Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel.
Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau
karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang
menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar
menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok
pikiran dan tujuan penulis.
Ciri ciri ringkasan, yaitu:
1) Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
2) Kerangka dasr masih tampak jelas

3) Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas


4) Tujuannya untuk memangkas gagasan.

1.8.

Timbangan Pustaka
Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian

yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi,
kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non standart. Resensi buku lebih
dikenal dengan istilah timbangan buku Resensi adalah pertimbangan atau
pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan
pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut.
Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja.

1.9.

Skripsi, Thesis Dan Disertasi


1.9.1. Skripsi
Skripsi

adalah

istilah

yang

digunakan

di

Indonesia

untuk

mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil


penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam
bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis
suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu
menulis

skripsi

dianggap

mampu

memadukan

pengetahuan

dan

keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan


menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang
diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana
(S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir
sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia
menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk
jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan

disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate
(S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi
untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua
orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat
mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang,
dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I
memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan
yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai
berikut :
1) Pengajuan judul skripsi
2) Pengajuan proposal skripsi
3) Seminar proposal skripsi
4) Penelitian
5) Setelah

penulisan

dianggap

siap

dan

selesai,

mahasiswa

mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen


Penguji (sidang tugas akhir)
6) Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi,
melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai


berikut :
1) Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
2) Penelitian dan bimbingan skripsi
3) Seminar
4) Sidang
5) Revisi
1.9.2. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yg
dikemukakan di karangan, untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada
perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi
akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu
bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Karakteristik tesis diantaranya :
1) Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup
dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan
program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2) Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
3) Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang
oleh data sekunder.
4) Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk
program studi bahasa asing.

1.9.3. Disertasi
Disertasi adalah paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri disebut sebagai tesis. Umumnya,
istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang
bersifat skolar atau akademis.
Beberapa perguruan tinggi menggunakan istilah disertasi spesifik
untuk tesis akademik dalam jenjang doktoral.

1.10.

Karangan Ilmiah Populer


Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang

menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar.
Terdapat juga pengertian lain, dimana karangan ilmiah populer diartikan sebagai
karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan
bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang
menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Karangan ilmiah
populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu
informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan,
pendapat, dan pernyataan sendiri.

1.11.

Jurnal
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan

yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Jurnal itu catatan penelitian.
Jurnal merupakan hasil penelitian yang hanya diambil bagian-bagian
pentingnya saja. Sedangkan skripsi keseluruhan dari hasil penelitian dicantumkan
didalam skripsi. Jurnal penelitiannya bisa dilakukan lebih dari satu orang,
sedangkan skripsi hanya untuk satu orang. Skripsi penulisannya terbagi dalam
beberapa bab, sedangkan jurnal penulisannya tidak memakai bab-bab.

Pada jurnal tinjauan pustaka tidak dimuat dalam bab tersendiri, dan latar
belakangnya hanya yang terpenting yang dimuat. Skripsi jelas latar belakangnya,
tinjauan pustakanya. Pada skripsi lampiran gambar ada pada bab sendiri,
sedangkan pada jurnal, gambar-gambarnya langsung dilampirkan sesuai data.

MAKALAH
METODE ILMIAH

NAMA

YUDI FARIZAN RAHMAN

NPM

17112906

KELAS

3KA39

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

BAB I

1.1.

Pengertian Metode Ilmiah


Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method)

merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis


berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk
hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika
suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori
ilmiah.

1.2.

Tujuan Mempelajari Metode Penulisan Ilmiah


Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah diantaranya :
1) Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun,
mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang
ada.
2) Untuk mengorganisasikan fakta
3) Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis.
4) Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah,
pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan,
diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5) Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga
merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.

1.3.

Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti,

untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula.

Sikap-sikap ilmiah meliputi:


1) Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu
tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang
2) Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang
mendukung kesimpulan itu.
3) Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang
lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya
sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang
mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak
temuannya sendiri.
4) Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
5) Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam
bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak
ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di
dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan. Pengambilan
kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan fakta-fakta
pendukung yang benar-benar akurat.
6) Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi
seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal
itu merupakan hal penting dan layak untuk diselidiki.apabila menghadapi
suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya;
senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa; kebiasaan
menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu
masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan
eksprimen.
7) Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan
memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran
ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
8) Sikap tekun, Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi
eksprimen yang hasilnya meragukan tidak akan berhenti melakukan
kegiatan kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin
1.4.

diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.


Langkah langkah Penulisan Ilmiah
Langkah langkah penulisan ilmiah terdiri dari :

1. Bagian Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Halaman Judul
Lembar Pernyataan
Lembar Pengesahan
Abstraksi
Halaman Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar Tabel
Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan

sebagainya
2. Bagian Tengah
Bagian tengah terdiri dari :
1) Bab Pendahuluan
2) Bab Landasan Teori
3) Metode Penelitian
4) Bab Analisis Data dan Pembahasan
5) Bab Kesimpulan dan Saran
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari :
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran

Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Skripsi dapat dilihat sebagai
berikut :
A. Bagian Awal
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi
yakni sebagai berikut :
1) Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar sesuai
universitas masing masing mahasiswa.
2) Lembar Pernyataan
Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan
skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3) Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing,
Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan
Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.
4) Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis
besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
5) Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan
serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor,
Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
6) Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan
nomor urut halaman.
7) Halaman Daftar Tabel
8) Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram

B. Bagian Tengah
1) Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab
yang meliputi antara lain :
a. Latar Belakang Masalah

Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis


terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
b. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan
masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
c. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari
persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
d. Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan
diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban
terhadap masalah yang diteliti.
e. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan

kegiatan

penelitian,

mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara


analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau
jurnal.
b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
f. Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari
Penulisan Ilmiah
2) Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian,
yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
3) Metode Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan
menggunakan alat-alat analisis yang ada.
4) Analisis Data dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang
diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah
tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil
penyelesaian masalah.
5) Kesimpulan (dan Saran)

Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
a. Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari
penelitian.
b. Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil
penelitian.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dan lain lain), yang
digunakan dalam penulisan
2. Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitunganperhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa
yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://ditaoctalina.blogspot.com/2014/11/tugas-bahasaindonesia-2-karangan.html
http://my-wing.blogspot.com/2012/06/laporan-penelitian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Skripsi
http://id.wikipedia.org/wiki/Tesis
http://id.wikipedia.org/wiki/Disertasi
http://menuliskarangan.blogspot.com/2012/09/macam-macambentuk-karangan.html
http://aidafiteri.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-ciri-cirikarangan.html
https://girlycious09.wordpress.com/tag/ciri-ciri-karya-non-ilmiah/
https://www.academia.edu/8780962/Makalah_Karangan_Ilmiah_n
on_ilmiah_dan_ilmiah_populer
http://mutiarahmawati21.tumblr.com/post/103632558549/ringkas
an-timbangan-pustaka-dan-timbangan-buku
http://iran.raharja.info/index.php?
action=artikel&cat=7&id=181&artlang=id

Anda mungkin juga menyukai