Anda di halaman 1dari 4

MACAM-MACAM EKSTRAKSI A.

Ekstraksi Cair-Cair Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih darisuatu campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. Proses inidigunakan secara teknis dalam skala besar misalnya untuk memperoleh vitamin, antibiotika, bahan-bahan penyedap, produk- produk minyak bumi dan garam-garam. logam. Proses inipundigunakan untuk membersihkan air limbah dan larutan ekstrak hasilekstraksi padat cair. Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara destilasi tidak mungkin dilakukan(misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena kepekaannyaterhadap panas) atau tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair,ekstraksi cair-cair selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap, yaltu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut, dan pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna mungkin. Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa, yaitu ekstrak meninggalkan pelarut yang pertarna (media pembawa) dan masuk ke dalam pelarutkedua (media ekstraksi). Sebagai syarat ekstraksi ini, bahan ekstraksidan pelarut tidak. saling melarut (atau hanya dalam daerah yangsempit). Agar terjadi perpindahan masa yang baik yang berarti performansi ekstraksi yang besar haruslah diusahakan agar terjadi bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua cairan tersebut.Untuk itu salah satu cairan distribusikan menjadi tetes-tetes kecil(misalnya dengan bantuan perkakas pengaduk).Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh, karenaakan menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atausukar sekali dipisah. Turbulensi pada saat mencampur tidak perluterlalu besar. Yang penting perbedaan konsentrasi sebagai gaya penggerak pada bidang batas tetap ada. Hal ini berarti bahwa bahanyang telah terlarutkan sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. Pada saat pemisahan, cairan yang telah terdistribusimenjadi tetes-tetes hanis menyatu kembali menjadi sebuah fasahomogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang cukup besar dapat dipisahkan dari cairan yang lain. Kecepatan Pembentukan fasahomogen ikut menentukan output sebuah ekstraktor caircair.Kuantitas pemisahan persatuan waktu dalam hal ini semakin besar jika permukaan lapisan antar fasa di dalam alat semakin luas. Sama haInyaseperti pada ekstraksi padat-cair, alat ekstraksi tak kontinu dan kontinuyang akan dibahas berikut ini seringkali merupakan bagian dari suatu

instalasi lengkap. Instalasi tersebut biasanya terdiri atas ekstraktor yang sebenarnya (dengan zone-zone pencampuran dan pemisahan) dansebuah peralatan yang dihubungkan di belakangnya (misalnya alat penguap, kolom rektifikasi) untuk mengisolasi ekstrak ataumemekatkan larutan ekstrak dan mengambil kembali pelarut.

Ekstraksi Padat-Cair Ekstraksi padat-cair tak kontinu Dalam hal yang paling sederhana bahan ekstraksi padatdicampur beberapa kali dengan pelarut segar di dalam sebuah tangki pengaduk. Larutan ekstrak yang terbentuk setiap kali dipisahkandengan cara penjernihan (pengaruh gaya berat) atau penyaringan(dalam sebuag alat yang dihubungkan dengan ekstraktor). Proses initidak begitu ekonomis,digunakan misalnya di tempat yang tidak tersedia ekstraktor khusus atau bahan ekstraksi tersedia dalam bentuk serbuk sangat halus,sehingga karena bahaya penyumbatan,ekstraktor lain tidak mungkin digunakan.Ekstraktor yang sebenamya adalahtangki-tangki dengan pelat ayak yang dipasang di dalamnya. Pada alatini bahan ekstraksi diletakkan diatas pelat ayak horisontal. Dengan bantuan suatu distributor, pelarut dialirkan dari atas ke bawah. Dengan perkakas pengaduk (di atas pelat ayak) yang dapat dinaikturunkan, pencampuran seringkali dapat disempurnakan,atau rafinat dapatdikeluarkan dari tangki setelah berakhirnya ekstraksi. Ekstraktor semacarn ini hanya sesuai untuk bahan padat dengan partikel yangtidak terlalu halus. Yang lebih ekonomis lagi adalah penggabungan beberapa ekstraktor yang dipasang seri dan aliran bahan ekstraksi berlawanan dengan aliran pelarut.Dalam hal ini pelarut dimasukkankedalam ekstraktor yang berimpuran yang telah mengalami prosesekstraksi paling banyak. Pada setiap ekstraktor yang dilewati, pelarutsemakin diperkaya oleh ekstrak.Pelarut akan dikeluarkan dalamkonsentrasi tinggi dari ekstraktor yang berisi campuran yangmengalami proses ekstraksi paling sedikit. Dengan operasi ini pemakaian pelarut lebih sedikit dan konsentrasi akhir dari larutanekstrak lebih tinggi. Cara lain ialah dengan mengalirkan larutanekstrak yang keluar dari pelat ayak ke sebuah ketel destilasi,menguapkan pelarut di situ, menggabungkannya dalam sebuahkondenser dan segera mengalirkannya kembali ke ekstraktor untuk

dicampur dengan bahan ekstraksi.Dalam ketel destilasi konsentrasilarutan ekstrak terus menerus meningkat.Dengan metode ini jumlahtotal pelarut yang diperlukan relatif kecil.Meskipun demikian, selaluterdapat perbedaan konsentrasi ekstrak yang maksimal antara bahanekstraksi dan pelarut. Kerugiannya adalah pemakaian banyak energikarena pelarut harus diuapkan secara terus menerus.Pada ekstraksi bahan-bahan yang peka terhadap suhu terdapat sebuah bak penampung sebagai pengganti ketel destilasi.Dari bak tersebutlarutan ekstrak dialirkan ke dalam alat penguap vakum (misalnya alat penguap pipa atau film). Uap pelarut yang terbentuk kemudiandikondensasikan,pelarut didinginkan dan dialirkan kem bali ke dalamekstraktor dalam keadaan dingin Ekstraksi padat-cair kontinyu Cara kedua ekstraktor ini serupa dengan ekstraktor-ekstraktor yang dipasang seri, tetapi pengisian, pengumpanan pelarut dan juga pengosongan berlangsung secara otomatik penuh dan terjadi dalamsebuah alat yang sama. Oleh Pengumpanan karena itu dapat diperolehoutput yang lebih besar dengan jumlah kerepotan yang lebih sedikit.Tetapi karena biaya untuk peralatannya besar,ekstraktor semacam itukebanyakan hanya digunakan untuk bahan ekstraksi yang tersediadalam kuantitas besar (misalnya biji-bijian minyak, tumbuhan). Dari beraneka ragarn konstruksi alat ini, berikut akan di bahas ekstraktor keranjang (bucket-wheel extractor) dan ekstraktor sabuk (beltextractor) Ekstraktor keranjang Pada ekstraktor keranjang (keranjang putar rotary extractor), bahan ekstraksi terus menerus dimasukkan ke dalam sel-sel yang berbentuk juring (sektor) dari sebuah rotor yang berputar lambatmengelilingi poros.Bagian bawah sel-sel ditutup oleh sebuah pelatayak. Selama satu putaran, bahan padat dibasahi dari arah berlawananoleh pelarut atau larutan ekstrak yang konsentrasinya meningkat.Pelarut atau larutan 287 tersebut dipompa dari sel ke sel dandisiramkan ke atas bahan padat. Akhirnya, bahan dikeluarkan dankeseluruhan proses ini berlangsung secara otomatik. Fase ekstraksi ada dua, yaitu fase pencucian dan fase ekstraksi. Fase pencucian adalah saat penyatuan cairan ekstraksi dengan material jamu, makasel - sel yang rusak atau terusakkan dengan operasi penghalusan langsungkontak dengan bahan pelarut. Komponen sel yang terdapat disini dengandemikian lebih mudah diambil atau dicuci. Dari sini berlangsung bahwadalam fase pertama ekstraksi ini, sebagian bahan akan

tiba tiba berpindah kedalam bahan pelarut. Semakin halus serbuk jamu, maka semakin optimal jalannya proses pencucian jamu. Fase ekstraksi merupakan peristwaselanjutnya setelah fase pencucian yang terjadi karena bahan pelarut untuk melarutkan komponen dalam sel yang tidak terluka harus mendesak masuk kedalamnya. Membran sel yang mengering dan menciut yang terdapat dalam jamu mula mula harus dirubah dalam suatu keadaan yang memungkinkansuatu pelintasan bahan pelarut ke dalam bagian dalam sel. Hal itu terjadimelalui pembengkakan, dengan demikian membran memgalami suatu pembesaran volume melalui pengambilan molekul bahan pelarut.Kemampuan molekul cairan untuk mengikat zat perancah selulosemenyebabkan struktur perancah tersebut menjadi longgar sehingga terbentuk ruang antarmiselar yang memungkinkan bahan ekstraksi mencapai ke dalamruang dalam sel. Peristiwa pembengkakan ini dalam skala tinggi disebabkanoleh air, Campuran alkohol-air lebih sering digunakan.Pada pengeringan tumbuhan segar, protoplasma akan mengkerut.Dalam keadaan tumbuhan berupa jamu hanya membentuk suatu lapisan tipis.Bahan kandungan sel dipisahkan dan terdapat dalam bentuk kristalin atau bentuk amorf. Dengan mengalirnya bahan pelarut ke dalam ruang sel jugamenyebabkan protoplasma membengkak dan bahan kandungan sel akanterlarut sesuai dengan kelarutannya. Mereka berpindah mengikuti difusimelalui ruang antarmiselar. Gaya yang bekerja adalah adanya perbedaankonsentrasi antara larutan di dalam sel dengan cairan ekstraksi yang mula mula masih tanpa bahan aktif yang mengelilinginya. Bahan kandungan selakan mencapai ke dalam cairan di sebelah luar selama difusi melintasimembran sampai terbentuknya suatu keseimbangan konsentrasi antara larutandi sebelah dalam sel dan di sebelah luar sel. Seberapa jauh koloid dapatdiangkut tergantung dari lubang porinya.Proses ekstraksi bahan atau bahan obat alami dapat dilakukan berdasarkan teori tentang penyarian. Penyarian merupakan peristiwa pemindahan massa zat aktif yang semula berada di dalam sel, ditarik oleh cairan penyari, sehingga terjadi larutan zat aktif dalam cairan penyari tersebut.Dengan demikian dari hal tersebut dapat diketahui bahwa ada beberapa factor yang mempengaruhi proses ekstraksi, yaitu: Bahan awal Pelarut Cara/ metode

Anda mungkin juga menyukai