Anda di halaman 1dari 5

RMK AUDIT MANAJEMEN

PEMAHAMAN PENGENDALIAN MANAJEMEN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Audit Manajemen Semester VI

Disusun Oleh : Nama : Sri Agustina NIM : F0309085

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012
PEMAHAMAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengenalan Pengendalian Manajemen Pengendalian internal sebagaimana berhubungan dengan pengujian laporan keuangan, dan pengendalian manajemen berhubungan dengan audit kinerja, mempunyai kesamaan karakteristik, namun mempunyai tujuan yang berbeda. Terdapat dua tujuan dalam melakukan tinjauan dan pengujian pengendalian manajemen: Pertama, menguji pengendalian manajemen guna mngembangkan bukti untuk menentukan apakan tujuan tentative dapat dikembangkan dalam tujuan audit, serta menentukan kompetensi dari bukti yang didapatkan dari sistem pengendalian manajemen. Kedua, berhubungan erat dengan pengujuan terhadap laporan keuangan. Bukti yang diperoleh dari sistem pengendalian akuntansi internal, auditor kemudian menentukan apakah dia dapat meneruskan pada panduan dan melakuan pengujian rinci. Pengertian Pengendalian Internal dan Pengendalian Manajemen Pemahaman tentang pengendalian internal untuk pengujian laporan keuangan, AICPA menyatakan, paling tidak ada dua hal karakteristik 1. Pengendalian Administratif, membicarakan otorisasi pengendalian manajemen untuk berbagai transaksi. 2. Pengendalian Akuntansi, perbandingan perencanaan organisasi dan prosedur dan pencatatan guna mengendalikan assets, mencakup hal-hal sebgai berikut: a. transaksi dilakukan atas otorisasi umum atau pun khusus b. transaksi dicatat untuk kebutuhan (1) laporan keuangan (2) menjaga akuntabilitas c. akses ke assets hanya diijinkan setelah mendapatkan otorisasi dari manajemen

d. pencatatan akuntabilitas assets dibandingkan dengan aset yang ada harus sesuai.

Karakteristik pengendalian akuntansi yang baik meliputi: 1. Reasonable assurance, bahwa tujuan pengendalian akuntansi akan tercapai tergantung pada kompetensi dan integritas personel, independen dalam memberikan penilaian dan pemahman mereka terhadap penjabaran prosedur 2. Functions are adequately segregated. Menempatkan personel tepat pada bidang keahlian merupakan hal penting. 3. Pemerolehan jaminan bahwa transaksi yang dilakukan telah diotorisasi oleh pihak yang semestinya memberikan otorisasi 4. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi, meliputi jumlah dan waktu kejadian dan mengklasifikasikan berdasarkan akun-akun yang sesuai. 5. Akses ke assets harus terbatas pada pihak yang berwenang. 6. Actual assets harus selalu dibadingkan dengan catatan akuntansi. Sistem pengendalian manjemen yang baik adalah memuat beberapa hal sebagai berikut: 1. Pernyataan tujuan entitas 2. Perencanaan organisasi dalam mencapai tujuan 3. Kualitas dan kuantitas personel yang bertanggung jawab. 4. Menerapkan sistem dan kebijakan dan tindakan pada bagian organisasi 5. Sistem yang digunakan efektif. Perbedaan dan Persamaan antara Pengendalian Internal dan Pengendalian Manajemen Ada beberapa persamaan antara pengendalian manajemen dan pengendalian internal. Prinsipnya dapat di bagi menjadi tiga wilayah: 1. Meningkatkan nilai yang diperlukan berdasar pada tujuan entitas dan melibatkan pengendalian manajemen dalam menyatakan tujuan.

2. Meningkatkan nilai pengendalian eksternal sebagaimana dibandingkan dengan internal control. 3. Mengembangkan pengendalian termasuk semua aktivitas seperti produksi, transportasi dan research, dari pada sekadar aktivitas akuntansi.

Tujuan Entitas Pemerintah dan organisasi swasta lainnya masih menerapkan prinsip bagaimana sesuatu dilakukan, dari pada apa yang semestinya dilakukan, atau mengapa. Pertanggungjawaban mereka tidak termasuk pengembangan akan apa yang seharusnya dilakukan dan mengapa mesti dilakukan. Saat ini, kebanyakan manajemen organisasi yang baik, apakah organisasi privat atau publik, profit atau nonprofit, memahami perlunya mengkomunikasikan tujuan dasar organisasi kepada seluruh level operasi. Perencanaan Organisasi Setelah mempertimbangkan tujuan entitas, langkah berikutnya auditor harus melakukan evaluasi pengendalian manajemen adalah untuk melihat bahwa entitas layak mengorganisasi untuk mencapai tujuannya. Ia seharusnya melihat bahwa tanggung jawab selayaknya dibagi, tiap eksekutif diberikan otoritas sesuai tanggungjawabnya, dan tidak ada seorang pun melakukan kontrol terhadap keseluruhan dari tahapan operasional. Organization Chart Dari bagan struktur organisasi, auditor membutuhkan informasi lebih yang tersedia, seperti pernyataan tanggung jawab eksekutif. Chart untuk tiap organisasi pun akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi lainnya. Menunjukkan tujuan dan tanggung jwab yang berbeda pula antara keduanya. Flow Chart Perencanaan organisasi sebagaimana direfleksikan dalam bagan organisasi tidak menunjukkan aliran transaksi atara organisasi. Visualisasi dari aliran ini

sangat baik ditunjukkan dengan diagram alir (flow chart), dan simbol standar dikembangkan untuk menunjukkan aliran ini dalam sistem pemrosesan data elektronik. Jika menggunakan sistem manual maka harus pula disesuikan dengan simbol yang standar.

Personnel and Their Function Hal yang semestinya ditanyakan oleh auditor a. Apakah yang diharapkan dari job telah diterima b. Apakah personel yang direkrut adalah memenuhi kualifikasi c. Apakah ada personnel yang cukup dalam menyelesaikan pekerjaan d. Apakah pelatihan diberikan untuk meningkatkan kualitas kinerja e. Apakah dilakkan supervisi yang memadai f. Apakah employee paham tentang apa yang dilakukan oleh mereka, namun tahu mengapa mereka melakukannya Kebijakan dan Pelaksanaan Apa yang diharapkan oleh organisasi, adalah dari apa yang diharapkan dari induvidu, harusnya dikomunikasikan dengan baik, apakah efisien, efektif dan ekonomikal operasi dibutuhkan. Kebijakan biasanya dituangkan dalam form manual kebijakan. Auditor harus memahami kebijakan tersebut dan membaca manual prosedur. System of Review Ketika auditor laporan keuangan mempersiapkan untuk mereview pengendalian internal organisasi, ia mempunyai tiga pendekatan yang berbeda, yaitu: kuisioner, biasanya seragam, diagram alir (flow chart), dan pengujian transaksi. Auditor kinerja, pendekatan untuk mereview pengendalian internal organisasi atau program, dia biasanya hanya menggunakan dua cara untuk mulai mengevluasi, yaitu: flow chart dan pengujian transaksi.

Anda mungkin juga menyukai