BAKTERI PATOGEN YANG PENTING UNTUK KEDOKTERAN

Dr. Veronica N. K. Dewi Kalay,.M.Biomed

BAKTERI PATOGEN YANG PENTING UNTUK KEDOKTERAN

Sifat Kuman
Negatif gram, Spirochaeta, bacteria heliks

Spesies
Treponema pallidum Borrelia hermsii Leptospira interrogans Campylobacter fetus Campylobacter jejuni Helicobacter pylori Pseudomonas aeruginosa Legionella pneumophila Escherichia coli Enterobacter aerogenes Shigella dysenteriae Salmonella typhi Klebsiella pneumoniae Proteus mirabilis Yersinia pestis Vibrio cholerae Vibrio parahaemolyticus Pasteurella multocida Haemophilus influenza

Manifestasi klinis
Sifilis Demam berulang tick-borne Leptospirosis Septikemia Oportunistik Enteritis Gastritis, Tukak lambung Inf. sekunder pd luka, sal. Urin Pneumonia (Peny. Legionnaire) Diare, Inf. Oportunistik Inf. Oportunistik Disentri Demam tifoid Pneumonia Inf. Sal urin Bubonic plaque Kolera Gastroenteritis dr seafood Inf. Dari gigitan hewan Meningitis, pd anak

Negatif gram, heliks, vibrio/koma

Negatif gram, batang, aerob Negatif gram, batang, fakultatif anaerob

BAKTERI PATOGEN YANG PENTING UNTUK KEDOKTERAN

Sifat Kuman
Negatif gram, kokobasil, aerob

Spesies
Brucella abortus Brucella melitensis Bordetella pertusis Neisseria meningitidis Neisseria gonorrhoeae Bacteroides fragilis Fusobacterium sp Rickettsia rickettsii Rickettsia prowazekii Coxiella burnetii Chlamydia trachomatis Chlamydia psittaci Mycoplasma pneumoniae

Manifestasi klinis
Brucellosis (abortus) Brucellosis Batuk rejan (Pertussis/ Batuk 100 hari) Meningitis GO (raja singa) Abses anaerobic, oportunistik Infeksi oportunistik

Negatif gram, kokus, mikroaerofilik Negatif gram, batang, anaerob

Negatif gram, Chlamydia, rickettsia, batang pendek

Rocky mountain spotted fever (tick typhus) Typhus epidemika Demam Q Trakoma, limfogranuloma venereum Psittacosis Pneumonia atipikal primer

Mycoplasma, dinding sel tidak lengkap

BAKTERI PATOGEN YANG PENTING UNTUK KEDOKTERAN

Sifat Kuman
Positif gram, kokus, aerobik

Spesies
Staphylococcus aureus Staphylococcus epidermidis Staphylococcus saprophyticus Streptococcus pyogenes Streptococcus agalactiae Streptococcus pneumoniae Streptococcus faecalis

Manifestasi klinis
Abses supuratif Infeksi oportunistik Inf. Sal urin pd wanita muda Faringitis, inf. Kulit, Demam, rheumatik akut Meningitis neonatus Pneumonia lobaris Inf. Oportunistik Abses Antraks Botulismus Gas gangren Tetanus Kolitis pseudomembran Karang gigi Meningitis

Positif gram, kokus, anaerobic Positif gram, Batang , berspo ra Aerob Anaerob

Peptostreptococcus Bacillus antrachis Clostridium botulinum Clostridium perfringens Clostridium tetani Clostridium difficile Lactobacillus sp. Listeria monocytogenes

Positif gram, batang, tidak berspora

BAKTERI PATOGEN YANG PENTING UNTUK KEDOKTERAN

Sifat Kuman
Positif gram, batang, tidak berspora, bentuk tidak teratur

Spesies
Corynebacterium diphtheriae Actinomyces israelii

Manifestasi klinis
Difteri Aktinomikosis

Positif gram, Batang, tahan asam,

Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium avium & M. intracellulare Mycobacterium leprae

Tuberkulosis Peny. Paru kronik, pd. imunodefisiensi Lepra

Gram positif, Batang, agak tahan asam, Nocardia

Nocardia asteroids

Nocardiosis

BAKTERI PATOGEN PADA SALURAN. UROGENITAL

No.
1. 2.

Organisme

Karakteristik umum
G-, diplokokus intraseluler Spirokaeta

Sumber infeksi
Kontak seks langsung Kontak seks langsung, vertical, ibu ke anak Kontak seks langsung Kontak seks langsung

Manifestasi penyakit
Uretritis, serviksitis Ulcer di genital, sifilis primer, sekunder, tersier dan neonatal Kankroid Uretritis, serviksitis

Neisseria gonorrhoeae Treponema pallidum

3. 4.

Haemophilus ducreyi Chlamydia trachomatis

G-, pleomorfik, batang Intraseluler obligat

5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Enterobacter spp.
Escherichia coli Klebsiella pneumoniae Proteus mirabilis Pseudomonas aeroginosa Staphylococcus saprophyticus Actinomyces spp. Bacteriodes fragilis

G-, Lakt+,batang
Idem Idem G-, batang, Lakt Idem Kat +, G +, kokus Anaerobik, g+, batang Anaerobik,g-,batang

endogen
Idem Idem endogen Kateterisasi Endogen Endogen Endogen

Nosokomial
Idem Idem Nosokomial Nosokomial Infeksi traktus urinarius, Infeksi kulit PID ~ penggunaan intrauterine Abses pelvis

Keterangan: G = gram, + = positif, - = negatif, lakt + = fermentasi laktosa, lakt - = tidak fermentasi laktosa.

BAKTERI PATOGEN SALURAN PERNAFASAN (1)

No
1 2

Organisme
Actinomyces spp. Bordetella pertussis

Sifat umum
Biasanya anaerobic,G+, batang G-, batang, fastidious

Populasi yg diserang
Dewasa lewat aspirasi Anak & dewasa

Manifestasi penyakit
Abses paru Batuk (whooping cough)

3
4 5 6 7

Chlamydia pneumoniae
Chlamydia trachomatis Corynebacterium diphtheriae Enterobacter spp, Escherichia coli Streptococcus pyogenes
(Grup A)

Bakteri obligat intraseluler, G?

Bakteri obligat intraseluler, G? Kat +, G+, bentuk gelembung Lak +, G -, batang Kat - , G +, kokus, berantai

Anak & dewasa

Neonatus Yg tidak divaksin anak & dewasa Dewasa Anak > 2 th, dewasa

Pneumonia, bronkitis
Konjungtivitis, pneumonia Difteri Pneumonia nosokomial Faringitis, Pneumonia dg empiema Pneumonia Otitis media, konjungtivitis, bronchitis Pneumonia nosokomial Pneumonia

8 9

Streptococcus agalactiae
(Grup B)

Kat - , G +, kokus, berantai G - , batang, pleomorfik

Neonatus Anak, dewasa dg COPD

Haemophilus influenzae

10 11

Klebsiella pneumoniae Legionella pneumophila

Lakt +, G - batang Sulit diwarna gram, G ?, G ,batang, fastidius

Dewasa Dewasa yang imun rendah

12

Moraxella Catarrhalis

Oks +, G - ,diplokokus

Anak, dewasa dg COPD

Otitis media,

BAKTERI PATOGEN SALURAN PERNAFASAN (2)

No. 14 15 16 17 Organisme Sifat umum G ?, fastidius Oks +, G - , Diplokokus Oks +, G - , Diplokokus Sebagian tahan asam, aerobik, G + ,batang Populasi yg diserang Anak, remaja & dewasa Individu dg kontak seks, neonatus Dewasa Dewasa dg imun rendah Manifestasi penyakit Pneumonia walking Faringitis, konjungtivitis Pneumonia Pneumonia dg abses

Mycoplasma pneumoniae Neisseria gonorrhoeae Neisseria meningitis Norcardia spp.

18

Mycobacterium nontuberkulose

Tahan asam, batang

Dewasa dg peny. paru, dg sistik fibrosis (CF)

Dewasa dan anak, penderita diabetes, nosokomial, CF

Granulomatous paru

19

Pseudomonas aeruginosa

Glu -, G -, batang

Otitis eksternal, & yg malignant, pneumonia ~ ventilasi, bronchitis kronik ~ strain mukoid Pneumonia, superinfeksi pneumonia Otitis media, konjungtivitis & pneumonia

20

Staphylococcus aureus

Kat +, G +, kokus bergerombol Kat -, G +, Diplokokus

Nosokomial

21

Streptococcus pneumoniae

Anak & dewasa

Keterangan : COPD = chronic obstructive pulmonary disease, CF = Cystic Fibrosis, ~ = berhubungunan dengan

BAKTERI PATOGEN SALURAN PENCERNAAN

No 1 2 3 4 Organisme Sifat umum Anaerobik, G -, batang Mikroaerofilik, lengkung, G -, batang Anaerobic, prod toksin, G+, batang Sorbitol -, G -, batang Sumber infeksi Endogen Unggas Endogen, nosokomial Daging < masak, jus apel Buah segar & sayur Produk hewan, tifoid Orang ke orang Makanan protein tinggi Ikan mentah dan kerang Endogen Manifestasi penyakit Abses abdomen Diare invasive, sepsis pada pasien AIDS Diare~antibiotik, colitis pseudomembran Colitis hemoragik, hemolitik uremik sindrom Diare traveler, watery diare Diare invasive, demam tifoid Diare invasive, disentri Keracunan makanan Watery Diare yg profus Kronik gastritis & peny. peptic ulser, adenokarsinoma lambung Watery atau diare invasive

Bacteriodes fragilis Campylobacter spp. Clostridium difficile E. coli enterohemoragik

5 6 7 8 9 10

E. coli enterotoksigenik Salmonella spp. Shigella spp. Staphylococcus aureus Vibrio spp. Helicobacter pylori

Lakt +, G-, batang Lakt -, G -, batang Lakt -, G -, batang Kat +, G +, kokus Oksi +, G -, batang Heliks, lengkung, G-, dulu Campylobacter

pylori
11

Yersinia enterolitica

Lak -, G -, batang

Daging & susu

BAKTERI PADA KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA

No
1

Organisme
Staphylococcus aureus

Sifat umum
Kat +, koag +, G +, batang Lakt -, oks +, G -, batang

Sumber infeksi
Endogen

Manifestasi penyakit
Selulitis, bakteremia, endokarditis, arthritis septic, abses Infeksi kulit pada luka bakar, nosokomial, pneumonia nosokomial, ektima gangrenosa Primer (kankroid, tidak sakit), sekunder (kemerahan merata), laten, dan tersier Gas ganggren, kolesistitis, bakteremia, keracunan makanan Tetanus Selulitis, bakteremia, faringitis, pneumonia, poststreptokokus glomerulonefritis dan demam rematik

Pseudomonas aeruginosa

Eksogen

Treponema pallidum

spirokaeta

Kontak seksual, vertical (ibu ke anak) Eksogen (luka), endogen (flora Eksogen (luka) Endogen

Clostridium perfringens

G +, batang, anaerobik

5 6

Clostridium tetani Streptococcus pyogenes (Grup A)

G +, batang, anaerob Kat -, G +, kokus

7 8

Streptococcus agalactiae (Grup B) Neisseria gonorrhoeae

Kat -, G +, kokus Oks +, G -, diplokokus

Endogen Transfer seksual

Selulitis, sepsis, meningitis ~ sal. genital, infeksi faring, infeksi ocular, bakterimia, arthritis, arthritis dengan dermatitis Selulitis, bakterimia, osteomielitis, meningitis

Pasteurella multocida

Oks +, G -, batang

Zoonosis

BAKTERI PATOGEN PADA SISTEM SARAF PUSAT

No 1 2 Organisme Sifat Umum G+, batang, biasanya anaerobic Enterik, G-. batang Populasi yang diserang ~ pneumonia aspirasi Neonatus Manifestasi penyakit Abses otak Meningoensefalitis dg abses

Actinomyces spp. Citrobacter diversus

3
4 5 6 7

Clostridium botulinum
E. coli Streptococcus agalactie (Grup B) Haemophillus influenzae tipe B Listeria monocytogenes

Prod. Toksin, anaerob, G +, batang

Lak +, G -, batang Kat -, G +, kokus G -, batang pleomorfik Kat +, G +, kokobasilus

Bayi & dewasa yg makan toksin

Neonatus Neonatus, dws yg imun rendah Anak tanpa vaksin Neonatus, dws yg imun rendah

Botulisme, paralysis flasid

Meningitis Meningitis Meningitis Meningitis

8
9 10 11 12

Mycobacterium tuberculosis
Neisseria meningitidis Norcardia spp. Pseudomonas aeruginosa Staphylococcus

Tahan asam
Oks +, G -, diplokokus Aerobik, batang, sebagian tahan asam Oks +, G-, batang Kat +, G+, kokus

Anak, pasien AIDS

Semua umur, wabah pada siswa & militer Pasien dg norcardiosis pd pulmo Pasien trauma kepala / tumor Pasien trauma kepala /

Meningitis tuberkel
Meningitis Abses otak Meningitis Meningitis