Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

RANGKUMAN Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang dibina oleh Bapak DR. H. Dwi Agus Sujimat, S.T, M.Pd

Disusun Oleh : Nama : Iswanto NIM : 100513402081 Off : B

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Desember 2010

A. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DI SMK


1. Perkembangan intelektual Perkembangan peserta didik di SMK mulai dari kelas X sampai klas XII dapat kita lihat dari segala aktivitasnya sehari-hari, terutama yang telah terjadi pada siswa SMK secara khusus diantaranya meliputi perkembangan intelek, emosinal, hubungan sosial, bakat khusus, bahasa, nilai, moral, sikap, serta kempuan akademik, dll. Perkembangan intelek atau daya pikir dimulai dari seorang peserta didik SMK masuk pada tahun ajaran pertama saat mengenal dunia luar yang baru. Perkembangan lebih lanjut tentang perkembangan intelek siswa SMK dapat ditunjukan dari perilakunya, yaitu tindakan mulai menolak atau memilih sesuatu seperti praturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah. Dari segi positif perlaku tersebut berarti telah melaksanakan proses mempertimbangkan sesuatu atau yang lazim dikenal dengan proses analisis, evaluasi, sampai kemampuan untuk menarik sebuah kesimpulan dan keputusan. Fungsi tersebut akan terus berkembang sampai dia lulus dan melanjutkan proses kehidupannya dengan kekayaan pengetahuannya tentang dunia luar dan proses belajar yang telah dialaminya sebagai tolak ukur sampai mana kemampuanya sewaktu melakukan proses belajar secara akademik maupun npn akademik dari kelas sepuluh sampai lulus, sehingga pada saatnya nanti, seorang peserta didik akan berkemampuan untuk melakukan perencanaan, prediksi, serta berbagai kemampuan untuk menganalisis dan mensintesis sesuatu. Perkembangan kemampuan untuk berpikir semacam ini biasa dikenal sebagai perkembangan kognitif. Pada usia SMK perkembangan kognitif disebut dengan masa operasional yaitu pada waktu menginjak mulai remaja dan setrusnya, seseorang akan mampu untuk berfikir secara abstrak dan hipotesis. 2. Perkembangan Emosi Pada dasarnya emosi atau perasaan merupakan salah satu potensi kejiwaan yang telah dianugrahkan Allah SWT dan patut untut disyukuri sebagai salah satu ciri khas dimilki dimiliki oleh setiap manusia. Sebab, hanya manusia yang memiliki perasan, sedangkan hewan ataupun makhuk Allah SWT yang lainya tidak mempnyai sebuah perasaan. Keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan primer, merupakan sesuatu yang wajar bagi sitap individu khususnya pada siswa SMK yang sangat terlihat sekali perkembangan emosinya yang dulunya pada saat di tingkat sekolah menengah pertama masih belum terlalu terlihat. Emosi tersebut merupakan persaan yang diserti oleh perubahan atau perilaku fisik yang telah wajar dialami oleh peserta didik ingkat SMK. Misalnya, perasaan marah yang

ditunjukan dengan mudah cemburu, mudah menolak, tidak suka dengan individu atau kelompok lain dinyakan dengan berbicara kasar dengan orang lain yang tidak disukainya, berkelahi, dll. Seperti yang telah dialami oleh peserta didik saat ini pada umumnya. Sedangkan perasaan gembira yang ditunjukkan pada saat memperoleh nilai bagus, mendapatkan pujian atau sanjungan, suka dengan lain jenis yang telah mendapatkan respon, dll. Yang telah ditunjukkan dengan sering senyum, muka berseri-seri. 3. Perkembangan Sosial Bawasanya dalam proses perkembangan seorang peserta didik SMK tidak dapat berdiri atau berjalan sendiri namun masih memerlukan bantuan dari orang lain yang ditunjukkan dengan perlunya interaksi dan berdampingan dengan orang lain mulai dari orang tua, keluarga, orang terdekat yang selalu memberikan motifasi, teman sepermainan, guru, masyarakat, dan orang yang dikenalnya semakin hitrogen. Pada umumnya pesrta didik SMK lebih condong atau tertarik sebaya atau lain jenisnya, yang ditunjukan dengan mulai sukanya dengan lain jenis. Setelah itu mereka akan membentuk sebuah kelompok yang anggotanya sebaya sebagai dunianya, memahami dunianya, dunia pergaulan yang lebih luas lagi. Selanjutnya, mereka akan mengenal kehidupan bersama, berkeluarga, bermasyarakat dan berkehidupan social. Dalam perkembangannya peserta didik atau yang lebih dikenal dengan siswa SMK mereka akan mengtahui bahwa kehidupan manusia itu tidak bisa seorang diri saling berdampingan satu sama yang lain, harus saling membantu dan dibantu, saling member dan diberi. Baik dikeluarga, diekolah maupaun di masyarakat. 4. Perkembangan Bahasa Fungsi pokok bahasa khususnya dilingkungan sekolah bagi siswa di SMK adalah sebagai alat kounikasi atau sarana pergaulan dengan sesama, baik dengan teman, guru, kepala sekolah, atau warga sekolah yang lainnya. Setiap insan akan senantiasa untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Sehingga bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran, serta perasaan keapada orang lain. Berbicara merupakan bahasa lisan yang dalam implementasinya dilingkungan sekolah SMK khususnya, pada waktu interaksi dengan bapak/guru di dalam kelas waktu penyampaian materi-materi pelajaran, tanya jawab dengan peserta didiknya, waktu praktek di lapboratorium. Dan secara tidak langsung dilakukan untuk menyampaikan perasaanya kepada lain jenis yang telah dipendan serta dirasakan didalam hatinya yang merupakan salah satu proses yang telah di alami oleh insan pada waktu mengijak dewasa dalm taraf-taraf menjadi siswa di SMK .

5. Perkembangan Bakat dan Minat Khusus Bakat adalah kemampuan khusus yang telah dmiliki oleh setiap insan yang memerlukan rangsangan atau latihan agar dapat berkembang dengan baik. Seorang siswa yang memiliki bakat akan mudah khususnya disekolah menengan kejuruan seperti kemampuan di bidang teknologi, olah raga, seni, dan ketrampilan yang lainya. Sedangkan minat merupakan nilai dasar tujuan atau keinginan yang telah dimiliki oleh siswa SMK pada saat akan daftar atau masuk kesekolah tersebut, yang implementasinya ditunkan dengan siswa tersebut masuk pada jurusan apa bidang apa yang akan digelutinya atau didalami kurang lebih selama tiga tahun. Sehingga bakat dan minat seakan sebuah kawajiban yang harus dimiliki oleh peserta didik SMK sebagaimana fisi dan misi sekolah menengah kejuruan, namun untuk saat ini permkembangan bakat dan minat seorang siswa di SMK khususnya mungkin masih relatif dibawah rata-rata, meskipun sangat berperanya pemerintah sebagaimana yang tidak asing lagi di berbagai lapusan masyakat, bahwa SMK BISA!. Bawasanya hal perkembangan tersebut mungkin belum terlalu terlihat pada siswa yang masih kelas sepuluh atau baru masuk, namun hal tersebut akan sangat terlihat mencolok pada saat siswa melakukan PSG (Pendidikan Sistem Ganda), PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau yang saat ini lebih dikenal dengan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri). Dan perkembangan bakat serta seorang peserta didik di SMK akan lebih jelas lagi apabila seorang siswa sudah atau telah lulus dari SMK dan berkecimpung di masyarakat. 6. Perkembangan Sikap, Nilai, dan Moral Pada dasarnya ini merupakan pekembangan yang sangat penting dan perlu penyampaian serta pengawasan khusus bagi peserta didik di SMK, yang sangat berperan aktif disini yang pertama adalah keluarga. Di dalam sebuah bukunya Bloom ( Woofolk dan Nicolich, 1984:390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dalam proses belajar, yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif), penguasaan nilai dan sikap (efektif), dan penguasaan keterampilan (psikomotorik), sehingga perkembangan moral relatif sangat kurang diperhatikan. Padahal ini sangat penting sekali yang dimiliki oleh peserta didik di SMK pada khususnya, karena moral yang baik ataupun yang sebaliknya akan menunjukkan kepribadian seorang pserta didik. Disamping itu diantara pengetahuan dan tindakan ternyata tidak selalu korelasi secara positif. Dapat kita lihat sekekarang perkembangan siswa sekolah menengah kejuruan awal-awal mereka masuk terihat sopan-sopan terhadap bapak/ibu guru, namun seiring dengan berjalannya waktu semakin terbiasa dengan keadan lingkungan mereka malah tidak karena kemapuan yang telah dimilikinya akan berkembang dengan pesat, salah satu conohnya

tau sopan-santun atau etika dengan bapak/ibu guru seakan-akan menganggap mereka sama dengan teman seusianya. Hal ini dapat dilihat saat mereka bekomunikasi langsung ataupun untuk saat ini yang sangat marak dan banyak kita jumpai waktu mereka mengirimkan pesan singkat. Namun bukan berarti semuanya seperti itu, masih ada dari perkembangan moral sisw SMK yang semakin dewasa semakin baik tau etika, meskipun relatif sangat kecil.

B. Implementasi Perkembangan Bakat dan Minat Dilapangan


Implementasi bakat dan minat siswa sekolah menengah kejuruan dapat diterapkan dilapangan waktu mereka PSG (Pendidikan Sistem Ganda), PPL (Pengalaman Praktik Lapangan), yang saat ini yang lebih dikenal dengan PRAKERIN (Prektik Kerja Industri). Secara tidak langsung seorang peserta didik terjun langsung dalam dunia kerja dilapangan. Mereka akan menerapkan ilmunya yang telah diperoleh selama berada disekolah dan mendapatkan pengalaman serta pengetahuan baru yang akan terapkan kelak waktu meraka sudah lulus. Dalam waktu PRAKERIN mereka akan mengalami keadaan tertentu seperti merasakan berkerja, menghadapi konsumen, mengenal ataupun berinteraksi dengan orang diluar, yang mungkin selama ini belum pernah mereka alami sebelumnya. Mereka juga akan merasakan susah senangnya hidup diluar tanpa pemantauan khusus dari sekolah atau bisa dibilang melatih kemandirian, pada saat itu mereka akan disuruh, dimarahi seperti orang yang telah bekerja, namun itu semua merupakan sebuah tanggung jawab baru yang dibebankan kepada mereka. Dan itulah merupakan salah satu keutaman atau keistmewaan yang telah diberikan dari sekolah menengan kejuruan bagi peserta didiknya yang mungkin tidak pernah diberikan oleh sekolah lain yang sederajat.

Anda mungkin juga menyukai