Anda di halaman 1dari 2

1.

Fasilitas berkembangnya keterampilan how to think, how to learn dan how to create
dapat optimal, apabila pembelajaran di bidang kejuruan berlandaskan pada trilogi
harkat martabat manusia (HMM) yaitu hakikat manusia, dimensi kemanusiaan dan
panca daya manusia. Jelaskan (a) pengertian trilogi HMM dan dimensi-dimensinya
sebagai landasan pembelajaran; (b) Hubungan trilogi dan dimensinya dalam
memfasilitasi pengembangan potensi how to think, how to learn dan how to create dan
(coba berikan contoh proposisi interelasi antara dimensi pancadaya dan hakikat
manusia dalam konteks pembelajaran!
Jawab :
a) Pengertian trilogi HMM dan dimensi-dimensinya sebagai landasan embelajaran
Manusia diciptakan untuk saling mewmberikan kontribusi yang baik, baik bagi dirinya

sendiri atau orang yang ada di lingkungannya. Semuanya mencakup kedalam unsur HMM
yaitu hakikat manusia, dimensi kemanusiaan dan pancadaya, yang semuanya tergabung ke
dalam trilogi HMM. Hakikat manusia itu sendiri memiliki arti yaitu manusia yang diciptakan
memiliki keunikan diri. Keunikan diri dari setiap individu memberikan keunggulan dan
kelebihan masing-masing, yang semuanya menuju arah kesempurnaan. Manusia merupakan
makhluk yang dituntut untuk menjalankan ibadah sesuai dengan syariatnya maisng-maisng.
Manusia di muka bumi ini memiliki hak dan tanggung jawab diri dala menjalankan setia
aktivitasnya. Sedangkan dimensi dimensi yang menjadi landasan dalam pembelajaran pada
hakekat manusia, akan ditemukan beberapa dimensi hakekat manusia yang sudah ada atau
sudah dibawa sejak lahir. Ada 4 dimensi dari hakekat manusia, yaitu dimensi keindividualan,
dimensi kesusilaan, dimensi kesosialan, dimensi keberagaman. Keempat dimensi tersebut
saling memberikan kontribusi yang penuh dan positif dan meruakan satu kesatuan.
(b) Hubungan trilogi dan dimensinya dalam memfasilitasi pengembangan potensi how
to think, how to learn dan how to create dan (coba berikan contoh proposisi interelasi
antara dimensi pancadaya dan hakikat manusia dalam konteks pembelajaran!
Dalam upaya pengembangan how to think , how to learn serta how to create manusia
dibekali dengan adanya harkat dan martabat yang dibawanya sejak ia dilahirkan di dunia.
Trilogy harkat dan martabat manusia saling berkaitan dalam rangka untuk mengembangkan
potensi kemamuan berpikir kritis, yang mana manusia memiliki rasa keingintahuan yang
sangat tinggi, manusia diberikan akal pikiran untuk mengetahui aturan yang ada
dilingkungannya. Untuk itu manusia yang ada dimuka bumi ini tidak dapat terlepas dari
bantuan dan kontribusi dari manusai lainnya. Sehingga setia manusia memiliki keterampilan
belajar atau how to learn. Manusia memiliki perbedaan ketrampilan belajar yang berbedabeda untuk dapat dikembangkan oleh masing-masing dirinya. Sehingga jika dimensi tersebut
oleh manusia dikembangkan secara penuh dan tepat oleh para pendidik maka akan
memberikan dampak yang besar kepada peserta didik dalam kegiatan belajar megajarnya.
Untuk pancadaya cipta, taqwa, karya, karsa dan daya rasa yang ada dalam diri
manusia diharakan dapat mengembangkan kemampuan how to create. Kreativitas siswa dapat

dipupuk dan ditanamkan serta dikembangkan. Oleh karena itu kreativitas siswa perlu dilatih
dan dikembangkan sehinggadibutuhkan peran yang sangan penting oleh para pendidik agar
bisa mengembangkan diri secara tepat dan positif bagi dirinya sendiri atau bermanfaat bagi
masayarakat sekitar.

Landasan pragmatism pragmatism Filasafat Pragmatisme berpangkal pada filsafat


empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia
alami. Manusia dapat berkembang jika mampu berinteraksi dengan masyarakat dan
lingkungannya. Pembelajaran dalam pandangan pragmatism yaitu sekolah tidak bisa terlepas
dari masyarakat dan lingkungan yang ada disekitarnya. Bahan pembelajaran yang dipakai
harus mencerminkan ide-ide positif sehingga akan mencapai tujuan yang sesuai dengan
materi pembelajaran yang ada.

Anda mungkin juga menyukai