PENGANTAR PENDIDIKAN
Meyliana (203220039)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang Hakikat Manusia dan Perkembangannya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
sehingga dapat mempelancar pembuatan penyelesaian makalah ini. Untuk itu
kami mengucapkan banyak terima kasih.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya yg ada tidak baku. Oleh
karena itu dengan segala kekurangannya ini kami terima semua kritik dan
sarannya supaya bisa memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini tentang Hakikat Manusia
dan Perkembangannya dapat memberikan manfaat dan motivasi terhadap
pembaca.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk
menjadi manusia. Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsipiil
berbeda dari hewan. Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan
terbentuk dari kumpulan terpadu dari apa yang di sebut sifat hakikat
manusia. Disebut sifat hakikat manusia karena secara hakiki sifat tersebut
hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan. Oleh karena
itu, strategis jika pembahasan tentang hakikat manusia ditempatkan pada
seluruh pengkajian tentang pendidikan, dengan harapan menjadi titik tolak
bagi paparan selanjutnya. Untuk mencapai pengetahuan hakikat manusia
tersebut maka akan dikemukakan materi yang meliputi : arti dan wujud
sifat hakikat manusia, dimensi hakikat manusia serta potensi, keunikan,
dan dinamikanya, pengembangan dimensi hakikat manusia dan sosok
manusia seutuhnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud hakikat manusia?
2. Apa saja yang disebut sebagai dimensi hakikat manusia?
3. Bagaimana mengembangkan dimensi hakikat manusia?
C. Tujuan
1. Untuk memahami tetang sifat hakikat manusia
2. Untuk memahami dimensi-dimensi hakikat manusia
3. Untuk memahami pengembangan dimensi hakikat manusia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu
peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia.
Ibarat biji mangga dan bukannya menjadi pohon jambu.
Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat, jika
pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya.
2
praktek melainkan praktek yang berlandasan dan bertujuan. Sedangkan landasan
dan tujuan pendidikan itu sendiri sifatnya filosofis normative.
Wujud dari sifat hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh hewan yang
dikemukakan oleh faham eksistensialisme dengan maksud menjadi masukan
dalam membenahi konsep pendidikan , Prof. Dr. Umar Tirtaraharja dkk ,
menyatakan :
b) Kemampuan Bereksistensi.
3
waktu. Dengan demikian manusia dapat menembus ke sana hingga ke masa
depan.
c) Kata Hati
Kata hati juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, suara
hati, pelita hati dan sebagainya. Kata hati adalah kemampuan membuat keputusan
tentang yang baik atau benar dan yang buruk atau salah bagi manusia sebagai
manusia. Untuk melihat alternatif mana yang terbaik perlu didukung oleh
kecerdasan akal budi. Orang yang memiliki kecerdasan akal budi disebut tajam
kata hatinya. Tujuannya agar orang memiliki keberanian berbuat yang didasari
oleh kata hati yang tajam, sehingga mampu menganalisis serta membedakan mana
yang baik atau benar dan buruk atau salah bagi manusia.
d) Moral
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa moral yang singkron dengan
kata hati yang tajam merupakan moral yang baik. Sebaliknya perbuatan yang
tidak singkron dengan kata hatinya merupakan moral yang buruk atau rendahnya
kebaikan.
4
Kebahagiaan adalah merupakan integrasi dari segenap kesenangan,
kegembiraan, kepuasan dan sejenisnya dengan pengalaman-pengalaman pahit dan
penderitaan. Proses dari kesemuanya itu (yang menyenangkan atau yang pahit)
menghasilkan suatu bentuk penghayatan hidup yang disebut bahagia. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perpaduan dari usaha,
hasil atau takdir dan kesediaan menerimanya.
1. Dimensi Keindiviualan
2. Dimensi Kesosialan
5
Setiap anak dikaruniai kemungkinan bisa bergaul. Artinya, setiap orang
dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya di dalamnya terkandung untuk
saling memberi dan menerima. Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia
tampat lebih jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan adanya dorogan untuk
bergaul, setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya. Seseorang dapat
mengembangkan kegemarannya, sikapnya, cita-citanya di dalam interaksi dengan
sesamanya.
3. Dimensi Kesusilaan
Susila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih
tinggi. Akan tetapi di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak cukup hanya
berbuat yang pantas jika di dalam yang pantas atau sopan itu misalnya terkandung
kejahatan terselubung. Karena itu maka pengertian yang lebih. Dalam bahasa
ilmiah sering digunakan dua macam istilah yang mempunyai konotasi berbeda
yaitu, etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).
Kesusilaan diartikan mencakup etika dan etiket, persoaalan kesusilaan selalu
berhubungan erat dengan nilai-nilai
4. Dimensi keberagamaan
6
pelajaran agama yang hanya memberikan pengetahuan tentang agama, jadi segi-
segi afektif harus di utamakan. Di samping itu mengembangkan kerukunan hidup
di antara sesama umat beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa perlu mendapat perhatian.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sifat hakikat manusia
dengan segnap dimensinya hanya dimiliki oleh manusia tidak terdapat pada
hewan.
B. Saran
Dengan adanya pembahasan dan pembuatan tentang hakikat manusia dan
pengembangannya, diharapkan pembaca bisa dapat memahami materi yang kami
sudah bahas, mohon maaf jika ada beberapa kalimat yang tidak baku, materi yang
kurang lengkap, hingga kesalahan dimakalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................1
C. Tujuan.........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Sifat Hakikat Manusia.......................2
B. Dimensi Hakikat Manusia..........................................5
C. Pengembangan Dimensi Hakikat Manusia................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................8
B. Saran..........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
ii