Anda di halaman 1dari 2

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tuberkulosis masih menjadi problematika di beberapa daerah di Indonesia.

Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan kasus tuberkulosis di daerah Depok. Penyakit ini disebabkan karena faktor-faktor tertentu. Faktor yang menyebabkan peningkatan kasus tuberculosis di Depok dapat bersumber dari kondisi lingkungan yang kurang baik seperti kondisi ventilasi, cahaya, dan kebersihan lingkungan. Beberapa model dan teori keperawatan dapat dijadikan sebagai kunci untuk menyelesaikan permasahalan tuberculosis yang ada di Depok. Aplikasi teori Nightigale yang mengarah pada lingkungan seperti ventilasi dan kehangatan, cahaya dan suara, kebersihan lingkungan, dan kesehatan rumah berperan besar dalam mengurangi prevalensi tuberculosis yang terdapat di Depok. Pendekatan ke komunitas oleh perawat melalui teori Pender mengenai konsep health promotion model dapat digunakan untuk mencegah bertambahnya jumlah penderita baru. Selain itu teori Neuman yang menganggap manusia sebagai makhluk yang holistik dan teori Anderson yang melibatkan komunitas sebagai partner. Pengkajian yang mendalam dan spesifik akan menjadikan intervensi yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi klien atau komunitas. Pengkajian yang spesifik pada keluarga dan masyarakat perkotaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar asuhan keperawatan yang diberikan pada klien atau komunitas dapat sesuai dengan tujuan. Keberhasilan penyembuhan dan pencegahan penyakit tuberkulosis tidak hanya bersumber dari pasien atau tenaga kesehatan. Keberhasilan dapat tercapai apabila semua instrumen baik pemerintah, tenaga kesehatan, komunitas dan klien berusaha untuk menanggulangi tuberkulosis dan memberikan dukungan sosial kepada penderita tuberkulosis. Peran pemerintah dalam hal ini antara lain adanya peningkatan fasilitas kesehatan terkait unit tuberkulosis di daerah Depok dan adanya pemberian obat-obatan gratis yang dapat memberikan kemudahan biaya pengobatan bagi keluarga yang kurang mampu.

5.2 Saran Tercapainya target MDGs mengenai jumlah penderita tuberkulosis pada tahun 2015 sebanyak 222 per 100.000 penduduk merupakan pekerjaan kita bersama. Diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak seperti pemerintah, tenaga kesehatan, komunitas dan klien untuk menurunkan angka penderita tuberkulosis di Indonesia. Perawat dituntut untuk melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Pendekatan asuhan keperawatan dapat dilakukan melalui pendekatan asuhan keperawatan pada masyarakat perkotaan dan pendekatan keperawatan keluarga sebagai social support klien.

Perawat sebagai tenaga kesehatan, dalam hal ini memiliki andil dalam penanganan penyakit ini. Sebaiknya, perawat mengaplikasian ilmu-ilmu terkait model dan teori praktik keperawatan seperti teori Nightingale terkait dengan lingkungan, teori Pender mengenai promosi kesehatan, teori Neuman yang memenadang manusia sebagai makhluk yang holistic dan teori Anderson megenai komunitas sebagai partner. Teori-teori dan model tersebut merupakan pendekatan-pendekatan yang dapat perawat lakukan sebagai langkah untuk mencegah bertambahnya jumlah penderita penyakit tuberkulosis khususnya di daerah Depok.

Anda mungkin juga menyukai