Kadar Gula
Perubahan
Penggunaan
Kadar glukosa
Glukosa bahan bakar karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah. Pada beberapa daerah di tubuh, glukosa ditarik menyeberangi bantalan kapiler (capillary beds) dan langsung digunakan sebagai sumber energy.
REGULASI
Perubahan kadar gula darah secara tajam akan mengganggu kinerja dan kesehatan. Kadar gula darah yang rendah rasa pening. Kadar gula darah tinggi gangguan aliran darah pada kapiler.
METABOLISME
KARBOHIDRAT
Metabolisme oksidatif glukosa menghasilkan sebagian besar energi yang digunakan di dalam tubuh. Glukosa adalah suatu gula enam karbon yang sederhana. Glukosa dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk disakarida.
2
Hormon Somatostopin Asal Jaringan: Sel D Pangkreas Efek : Meningkatkan
3
Hormon Glikogen Asal Jaringan: Sel pankreas Efek : Meningkatkan
5
Hormon Kortisol Asal Jaringan: Korteks Adrenal Efek : Meningkatkan
6
Hormon ACTH Asal Jaringan: Hipofisis Anterior Efek : Meningkatkan
8
Hormon Tiroksin Asal Jaringan: Tiroid Efek : Meningkatkan
SETELAH MAKAN MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT, KADAR GULA DARAH MENINGKAT
Setelah makan makanan tinggi karbohidrat,kadar glukosa darah meningkat dari kadar puasa 80 - 100 mg/dL (- 5 mM) ke kadar sekitar 120 - 140 mg/dL ( 8 mM) dalam periode 30 menit sampai 1 jam.
Tabel 31.1 Kadar Glukosa Darah pada Berbagai Tahapan Puasa Glukosa,700 gram/hari Puasa,12 jam Kelaparan,3 hari Kelaparan,5-6 minggu Glukosa (mg/dL) 100 80 70 65
Glikogen dibentuk dan disimpan di hati, dan glukosa diubah menjadi asam lemak dan menjadi gugus gliserol yang bereaksi dengan asam lemak untuk menghasilkan triasilgliserol.
Triasilgliserol ini dikemas dalam lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan diangkut ke jaringan adiposa, tempat asam lemak disimpan dalam triasilgliserol adiposa.
Di otot, glikogen disintesis setelah makan melalui suatu proses yang serupa dengan proses yang terjadi di hati
Otak memerlukan sekitar 150 g glukosa per hari. Selain itu, jaringan dependen-glukosa lainnya memerlukan sekitar 40 g glukosa per hari. Otak dan jaringan syaraf lain mengoksidasi glukosa menjadi CO2 dan H2O. karena tidak memiliki mitokondria, sel darah merah mengubah glukosa menjadi laktat.
Stimulasi Glikolisis
Homeostasis
Stimulasi Glukoneogenesis
Selama puasa, kadar glukosa darah menurun, kadar insulin menurun, dan kadar glukagon meningkat. Perubahan hormon-hormon ini menyebabkan hati menguraikan glikogen melalui proses glikogenolisis dan membentuk glukosa melalui proses glukogenolisis sehingga kadar glukosa darah dapat dipertahankan.
Stimulus Glikolisis
Stimulasi Glukoneogenesis
Perubahan hormon menyebabkan jaringan perifer mengeluarkan precursor yang menyediakan karbon untuk glukoneogenesis, khususnya laktat, asam amino, dan gliserol.
Mekanisme pengatur ini menyebabkan enzim yaitu piruvat kinase, fosfofruktokinase-1 (PFK-1), dan glukokinase menjadi tidak aktif selama puasa dan mendorong aliran karbon menjadi glukosa melalui jalur glukoneogenesis.