Anda di halaman 1dari 21

Kadar Gula

Yuni Rizki Marwila Indra Puspa Dewi Bagus Suryawan Qamaruddin

Vivin Handayani Selly Tifasari

Sistem Umpan Balik pada Tubuh

Kadar Gula

Regulasi Gula darah

Perubahan

Penggunaan

Kadar glukosa

Bahan bakar dari darah

Regulasi gula darah

Glukosa bahan bakar karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah. Pada beberapa daerah di tubuh, glukosa ditarik menyeberangi bantalan kapiler (capillary beds) dan langsung digunakan sebagai sumber energy.

REGULASI

DARAH MERUPAKAN SUATU ASPEK

YANG PENTING DARI HOMEOSTASIS.

Perubahan kadar gula darah secara tajam akan mengganggu kinerja dan kesehatan. Kadar gula darah yang rendah rasa pening. Kadar gula darah tinggi gangguan aliran darah pada kapiler.

METABOLISME

KARBOHIDRAT

Metabolisme oksidatif glukosa menghasilkan sebagian besar energi yang digunakan di dalam tubuh. Glukosa adalah suatu gula enam karbon yang sederhana. Glukosa dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk disakarida.

HORMON YANG MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH


1
Hormon Insulin

2
Hormon Somatostopin Asal Jaringan: Sel D Pangkreas Efek : Meningkatkan

3
Hormon Glikogen Asal Jaringan: Sel pankreas Efek : Meningkatkan

Asal jaringan: Sel pangkreas Efek : Menurunkan

HORMON YANG MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH


4
Hormon Epinefrim Asal Jaringan: Medula Adrenal Efek : Meningkatkan

5
Hormon Kortisol Asal Jaringan: Korteks Adrenal Efek : Meningkatkan

6
Hormon ACTH Asal Jaringan: Hipofisis Anterior Efek : Meningkatkan

HORMON YANG MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH


7
Hormon Pertumbuhan Asal Jaringan: Hipofisis Anterior Efek : Meningkatkan

8
Hormon Tiroksin Asal Jaringan: Tiroid Efek : Meningkatkan

SETELAH MAKAN MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT, KADAR GULA DARAH MENINGKAT

PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH SETELAH MAKAN

Setelah makan makanan tinggi karbohidrat,kadar glukosa darah meningkat dari kadar puasa 80 - 100 mg/dL (- 5 mM) ke kadar sekitar 120 - 140 mg/dL ( 8 mM) dalam periode 30 menit sampai 1 jam.

Tabel 31.1 Kadar Glukosa Darah pada Berbagai Tahapan Puasa Glukosa,700 gram/hari Puasa,12 jam Kelaparan,3 hari Kelaparan,5-6 minggu Glukosa (mg/dL) 100 80 70 65

Kondisi Glukosa di Hati


Setelah makan, hati mengoksidasi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi segera. Setiap kelebihan glukosa diubah menjadi simpanan bahan bakar.

Glikogen dibentuk dan disimpan di hati, dan glukosa diubah menjadi asam lemak dan menjadi gugus gliserol yang bereaksi dengan asam lemak untuk menghasilkan triasilgliserol.

Triasilgliserol ini dikemas dalam lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan diangkut ke jaringan adiposa, tempat asam lemak disimpan dalam triasilgliserol adiposa.

Kondisi Glukosa di Jaringan Perifer


Hampir semua sel di dalam tubuh mengoksidasi glukosa untuk energi. Beberapa jaringan penting, terutama otak, jaringan syaraf lainnya, dan sel darah merah, sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi.

Di otot, glikogen disintesis setelah makan melalui suatu proses yang serupa dengan proses yang terjadi di hati

Di jaringan lemak, insulin merangsang transport glukosa ke dalam sel

Otak memerlukan sekitar 150 g glukosa per hari. Selain itu, jaringan dependen-glukosa lainnya memerlukan sekitar 40 g glukosa per hari. Otak dan jaringan syaraf lain mengoksidasi glukosa menjadi CO2 dan H2O. karena tidak memiliki mitokondria, sel darah merah mengubah glukosa menjadi laktat.

KADAR GLUKOSA DARAH PADA KEADAAN PUASA

Perubahan Kadar Insulin dan Glukagon

Stimulasi Glikolisis

Homeostasis

Stimulasi Glukoneogenesis

Perubahan Kadar Insulin dan Glukagon

Selama puasa, kadar glukosa darah menurun, kadar insulin menurun, dan kadar glukagon meningkat. Perubahan hormon-hormon ini menyebabkan hati menguraikan glikogen melalui proses glikogenolisis dan membentuk glukosa melalui proses glukogenolisis sehingga kadar glukosa darah dapat dipertahankan.

Stimulus Glikolisis

Stimulasi Glukoneogenesis

Perubahan hormon menyebabkan jaringan perifer mengeluarkan precursor yang menyediakan karbon untuk glukoneogenesis, khususnya laktat, asam amino, dan gliserol.

Mekanisme pengatur mendorong perubahan prekursosr glukoneogenik menjadi glukosa

Mekanisme pengatur ini menyebabkan enzim yaitu piruvat kinase, fosfofruktokinase-1 (PFK-1), dan glukokinase menjadi tidak aktif selama puasa dan mendorong aliran karbon menjadi glukosa melalui jalur glukoneogenesis.

Anda mungkin juga menyukai