Mamalia ( termasuk manusia) Merupakan hewan berdarah panas Suhu tubuh relatif tetap
Suhu kulit dan lapisan lemak Lebih dingin < suhu inti Berfluktuasi (96F -99.9F) rata2 98.2F (suhu oral) Dapat berfluktuasi > besar (68F-104F) Membantu mengatur suhu inti
Keseimbangan panas
Suhu tubuh konstan Panas masuk = panas keluar Panas masuk
Dari lingkungan (bila suhu lingkungan>) Dari tubuh Olahraga, proses metabolisme
Radiasi (60%) Konduksi (20%) Konveksi Evaporasi (20%)
Panas keluar
Radiasi
Perpindahan panas dari permukaan yang panas
melalui ruang dalam bentuk gelombang elektromagnet atau gelombang panas Tubuh dapat menyerap atau melepaskan panas
Tergantung pada perbedaan suhu kulit dan obyek Jenis permukaan obyek Perpindahan dari obyek panas lebih dingin Matahari absorbsi panas oleh kulit Kulit melepaskan panas dinding, pohon, mebel
Konduksi
kontak langsung Panas berpindah dalam bentuk molekul. Molekul panas > aktif merangsang molekul dingin Tergantung
Termal konduktivitas Kemampuan molekul suatu bahan untuk menghantarkan panas Air adalah konduktor yang lebih baik dari udara Air kolam < dingin dari udara pada suhu yang sama karena termal konduktivitas udara < air Perbedaan suhu antar permukaan
Konveksi
Evaporasi
Konduksi berhenti bila suhu tubuh=obyek/udara Pengunaan kipas, angin, bergerak di ruang terbuka, naik sepeda
Perpindahan panas karena perubahan bentuk cair gas Merupakan proses pasif yang tak tergantung kelenjar
keringat Terjadi pada kulit dan saluran pernafasan karena humidifikasi Dapat berlangsung dalam cuaca dingin
Hipotalamus
Termostat tubuh Menjaga keseimbangan suhu Input dari kulit dan organ
Dari kulit melalui termoreseptor perifer
Dari organ melalui termoreseptor sentral
Sangat sensitif
Mendeteksi perubahan suhu 0.01C
panas/menghasilkan panas
Pengaturan suhu
Suhu kulit Termoreseptor perifer Suhu inti Termoreseptor sentral
Saraf simpatis
Kapiler kulit
Vasodilatasi/ vasokonstriksi
Kontrol panas Suhu /
Adaptasi perilaku Kemampuan tubuh untuk menahan panas terbatas Menggigil dan vasokonstriksi kurang efisien Manusia melakukan adaptasi perilaku
Konversi suhu
Dari Fahrenheit ke Celsius C = (F 32)/1.8 Dari Celsius ke Fahrenheit F = 32 + C x 1.8
Respon kulit Kulit dan lemak sebagai insulator Kemampuan insulator dengan mengatur volume darah menuju kulit Darah di kapiler kulit sebagian besar berfungsi sebagai pengatur suhu (20-30 kali darah u/ metabolisme) Volume darah diatur oleh kapiler
Panas vasodilatasi volume darah suhu turun Dingin vasokonstriksi volume darah suhu naik