Fix InsyaAllah
Fix InsyaAllah
(1933) menyatakan bahwa tujuan utama pendidikan adalah belajar untuk berpikir. Sebagai bagian dari pendidikan, peserta didik perlu mengembangkan dan belajar untuk secara efektif menerapkan kemampuan berfikir kritis (CT) untuk studi akademis mereka (Kealey, Holland, & Watson, 2005), untuk masalah-masalah kompleks yang akan mereka hadapi dalam profesi mereka (Yeh, 2004), dan kepada pilihan kritis mereka akan dipaksa untuk membuat sebagai hasil dari informasi dan teknologi yang berubah secara cepat (Oliver & Utermonhlen, 1995). Ada banyak definisi berpikir kritis.Salah satunya Richard Paul (1988) menyebutkan kemampuan untuk mencapai kesimpulan berdasarkan pengamatan dan informasi. Berpikir kritis adalah keterampilan yang mungkin ditingkatkan oleh semua orang (Walsh & Paul, 1988). Namun, itu bukan sesuatu yang selalu berkembang dengan jatuh tempo dan sebagainya harus diajarkan untuk segala usia. Sementara itu, Raja (1995) dan Taba (1966) mengemukakan bahwa tingkat pemikiran yang terjadi dipengaruhi oleh tingkat pertanyaan yang diajukan. Hal ini terutama berlaku dalam pendidikan. Belajar, dengan menggunakan pendekatan inkuiri, melibatkan siswa membentuk pertanyaan mereka sendiri tentang suatu topik dan menjawab. Para siswa membuat suatu masalah dan menyelesaikannya sendiri. kemampuan termasuk mengidentifikasi pertanyaan, merancang dan melakukan penyelidikan ilmiah, merumuskan dan merevisi penjelasan ilmiah, mengenali dan menganalisis penjelasan alternatif, berkomunikasi dan mempertahankan argumen ilmiah. Disarankan dari kemampuan ini merupakan bagian integral dari CT. Ini merupakan Kegiatan laboratorium seperti praktikum yang telah lama memiliki peran khusus dan tengah dalam kurikulum ilmu pengetahuan dan pendidikan yang telah mempunyai banyak manfaat yang diperoleh dari siswa yang terlibat dalam kegiatan laboratorium. Lebih khusus lagi, ketika dikembangkan dengan benar, praktikummemiliki potensi untuk meningkatkan pembelajaran siswa konstruktif, pemahaman konseptual, dan pemahaman tentang sifat ilmu pengetahuan. Dengan demikian berfikir kritis (CT)
merupakan isu penting dalam perguruan tinggi khususnya dalam pendidikan . Hasil ini menguatkan temuan dari penelitian lain yang ditemukan dalam keterampilan berpikir kritis yang ditingkatkan ketika pendekatan pembelajaran aktif seperti praktikum yang digunakan. "Analisis" dan "evaluasi" skor subskala dari skor postest dan skor pretest juga sebagai kelompok pembanding. Namun, ada keterbatasan studi yang harus diakui. Hal ini menunjukkan bahwa studi tentang pengembangan guru berfikir kritis CT masih dibutuhkan.
Lipase katalis resolusi enantioselektif dari Stiripentol melalui transesterifikasi dilakukan dengan menggunakan lipase A dari Candida antarctica, vinil butanoate sebagai asil donor dan n-heksana sebagai media reaksi TABEL EVALUASI Jurnal Promoting preservice teachers critical thinking skills by inquiry-based chemical experiment Indikator
Judul Nama Penulis Aliansi Penulis Alamat korespondensi Utama
Ada
Tidak Ada
Abstrak Kata Kunci / keywords Pendahuluan Material / Method Result and Discussion Simpulan
Acknowledgments
Refferences
Keterangan :Berdasarkan hasil evaluasi diatas, Jurnal yang berjudul Promoting preservice
teachers critical thinking skills by inquiry-based chemical experiment telah memenuhi kriteria penulisan jurnal yang baik.
Indikator
Judul Nama Penulis Aliansi Penulis Alamat korespondensi Utama Abstrak Kata Kunci / Keyword Pendahuluan / Introduction Material / Method Result and discussion Simpulan
Ada
Tidak Ada
Acknowledgments
Refference
Keterangan : Berdasarkan hasil evaluasi diatas, Jurnal yang berjudul Lipase Catalysed Kinetic
Resolution of Stiripentol telah banyak memenuhi kriteria penulisan jurnal yang baik.